Вы находитесь на странице: 1из 4

PEMBUATAN SEMIR SEPATU NETRAL

I. Tujuan Percobaan

- Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses pembuatan semir sepatu netral.
- Mahasiswa dapat menganalisis ekonomi mengenai semir sepatu yang dibuat.

II. Alat dan Bahan yang digunakan

Alat yang digunakan

- Gelas kimia 250, 1000 ml 1,1 buah


- Gelas ukur 50 ml 1 buah
- Pipet ukur 25 ml, bola karet 1,1 buah
- Spatula 1 buah
- Batang Pengaduk 1 buah
- Neraca analitik 1 buah
- Hot Plate 1 buah
- Wadah Semir 1 buah

Bahan yang digunakan


- Wax 44,68 gr
- Stearin/Mentega Putih 30,41 gr
- Terpentin 6 ml

III. Dasar Teori


Semir sepatu merupakan campuran beberapa zat kimia yang berfungsi sebagai bahan
pengkilap sepatu. Tekstur dari semir sepatu sangat bergantung pada proses pembuatannya.
Semir sepatu yang baik akan mempunyai tekstur yang homogen, pasta yang lembut, serta
daya kilap yang baik.
Semir sepatu adalah produk konsumen yang digunakan untuk menggosok, membuat
tahan air, dan membuat penampilan sepatu jadi lebih baik, sehingga memperpanjang daya
tahan alas kaki. Biasanya semir sepatu terbuat dari pasta maupun krim.
Sejumlah zat telah digunakan sebagai semir sepatu selama ratusan tahun, berawal
dengan zat alami seperti lilin dan minyak gemuk.Formula semir sepatu modern dikenalkan
awal abad ke-20 dan beberapa produk dari masa itu masih dipakai sekarang. Sekarang, semir
sepatu biasanya terbuat dari campuran bahan alami dan sintesis, termasuk nafta, minyak
tusam, bahan celup, dan getah arab, menggunakan proses teknik lurus. Semir sepatu dapat
beracun, dan jika salah dipakai dapat berakibat mewarnai kulit.
Bahan utama dai pembuatan semir adalah :
1. Bees Wax (Lilin Lebah)
Wax merupakan campuran ester-ester dari alkohol polihidrik kecuali gliserol, dan
asam-asam lemak. Wax seperti lilin tawon lebah digunakan untuk membuat semir sepatu,
semir mobil, semir alat rumah tangga dan pembersih lantai. Wax juga dapat digunakan
untuk membuat kertas karbon,lilin, isolasi listrik, dan tekstil anti air.
Lilin lebah adalah lilin atau malam yang diproduksi dari sarang lebah. Umumnya
tersusun atas dari ester asam lemak dan berbagai senyawa alkohol rantai panjang. Lilin
lebah memiliki berbagai aplikasi, diantaranya sebagai bahan tambahan makanan. Lilin
lebah dapat dimakan, namun tidak memiliki nilai nutrisi yang berarti karena tidak
dihidrolisis dengan sempurna di dalam saluran pencernaan manusia. Selain itu, lilin lebah
dapat digunakan sebagai bahan kosmetik, farmasi, bahan membuat model patung, semir
sepatu, campuran zat pewarna untuk lukisan dan ornamen, pengisi lubang pada gigi, dan
lilin. Berbagai alat musik perkusi dapat disesuaikan nada yang dihasilkannya dengan
mengoleskan lilin lebah.

2. Asam Stearat (Stearin)


Asam stearat, atau asam oktadekanoat, adalah asam lemak jenuh yang mudah
diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang,
dengan rumus kimia CH3(CH2)16COOH. Kata stearat berasal dari bahasa Yunani stear,
yang berarti "lemak padat".
Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu
dan tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati.
Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan pembuatan lilin, sabun,
plastik, kosmetika, dan untuk melunakkan karet.Titik lebur asam stearat 69.6 C dan titik
didihnya 361 C. Reduksi asam stearat menghasilkan stearil alkohol.

3. Terpentin
Terpentin adalah cairan yang diperoleh dengan distilasi dari resin yang diperoleh
dari pohon, pohon terutama pinus. Ini terdiri dari terpene, terutama monoterpen alpha-
pinene dan beta-pinene. Hal ini kadang dikenal sebagai turps. Dua kegunaan utama
terpentin dalam industri adalah sebagai pelarut dan sebagai sumber bahan untuk sintesis
organik. Sebagai pelarut, terpentin digunakan untuk menipis cat berbasis minyak, untuk
memproduksi pernis, dan sebagai bahan baku untuk industri kimia. Keperluan industri
sebagai pelarut dalam negara-negara industri sebagian besar telah digantikan oleh
pengganti terpentin jauh lebih murah disuling dari minyak mentah.
Terpentin adalah pelarut organik. Uap yang dapat mengiritasi kulit dan mata,
kerusakan paru-paru dan sistem pernapasan, serta sistem saraf pusat ketika dihirup, dan
menyebabkan gagal ginjal ketika dicerna.

Fungsi bahan yang digunakan dalam pembuatan produk Semir Netral :


1. Bees Wax
Bees Wax diguanakan sebagai bahan dasar dari pembuatan semir. Bees Wax inila
yang dapat memberikan tekstur padat setela semir jadi.
2. Stearin
Stearin berfungsi untuk mengeraskan kembali Bees Wax setelah dilelehkan.
3. Terpentin
Terpentin berfungsi untuk mengkilatkan dan melembutkan tekstur semir (agak
lunak) semi padat.
4. Essential Oil
Minyak essensial berfungsi untuk menghilangkan bau menyengat dari senyawa
kimia yang digunakan dalam pembuatan produk semir Netral.

Dimana sebuah semir sepatu dikatakan berkualitas, apabila :


Bisa memberikan efek lebih mengkilap ( gloss )
Daya kilapnya tidak cepat hilang dan bertahan lebih lama
Tidak mudah luntur
Tahan terhadap kotoran, debu dan air
Tidak merusak bahan sepatu yang digunakan
Dapat menjaga dan melindungi bahan sepatu sehingga lebih awet
Tidak menimbulkan kekakuan dan atau lemas pada bahan sepatu
Tidak lengket dan mudah dibersihkan

Daya kilap yang terbentuk oleh semir sepatu pada dasarnya dihasilkan oleh kinerja
salah satu bahannya, yaitu biasanya berupa golongan wax. Dengan mengkomposisikan wax
pada pembuatan formula semir sepatu, maka ketika digunakan bahan ini akan menghasilkan
sebuah lapisan tipis ( yang mengkilap ) di atas permukaan bahan sepatu. Bahan utama yang
digunakan pada pembuatan semir sepatu, pada dasarnya memang berupa wax. Kemudian
untuk mendapatkan performa yang dikehendaki, wax ini kemudian ditambahkan dan
diformulasikan dengan beberapa bahan lainnya. Umumnya berupa pelarut wax dan
pewarna. Karena wax terdiri dari banyak jenisnya, maka kualitas semir sepatu yang dibuat
akan sangat tergantung dari jenis wax yang digunakan.

IV. Langkah Kerja


1. Memanaskan air dalam gelas kimia besar hingga mendidih dengan menggunakan
hot plate.
2. Meletakkan gelas kimia kecil ke dalam gelas kimia besar yang telah berisi air
mendidih tersebut.
3. Memasukkan 44,68 gr wax ke dalam gelas kimia kecil, kemudian ditambahkan
stearin/mentega 30,41 gr.
4. Mengaduk dengan menggunakan batang pengaduk hingga mencair dan tercampur
homogen.
5. Menambahkan terpentin sebanyak 6 ml dan diaduk kembali.
6. Mengangkat dan di diamkan selama 2 menit, setelah semua campuran mencair
dan tercampur homogen.
7. Menyiapkan wadah cetakan atau kemasan untuk penyimpanan.
8. Didiamkan hingga semir mengeras.

V. Data Pengamatan

N Perlakuan Pengamatan
o
1
2
3
4
5

VI. Data Perhitungan


VII. Analisa Percobaan
VIII. Kesimpulan

Вам также может понравиться