Вы находитесь на странице: 1из 2

ARSEN

Arsen (As) digunaka dari 2400 tahun yang lampau di Yunani dan Roma
sebagai racun dan pengobatan. Arsen dijumpai dalam tanah, air dan udara.
Unsur As ditemukan sebagai hasil sampingan dari peleburan tembaga, timah,
seng dan logam lainnya. Jumlah As yang dikonsumsi manusia rata-rata perhari
ialah 300 g. Hampir semua jumlah ini ditelan bersama makanan dan air.

MEKANISME KERJA

Arsen adalah suatu uncoupler pada proses fosforilasi oksidatif


mitokondria. Kerjanya berhubungan dengan subtitusi kompetitif arsenat dengan
fosfat anorganik sehingga terbentuk ester arsenat yang cepat dihidrolisis.

FARMAKOKINETIK

Absorpsi As organik sebagai obat melalui usus bervariasi. Distribusi


tergantung dari lama pemberian dan jenis As. Sebagian besr disimpan dalam
hati,ginjal,jantung dan paru. Arsen dieliminasi melalui tinja, urin, keringan , ASI,
rambut, kulit dan paru.

FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI

Sistem Kardiovaskuler. Dosis kecil As anorganik menyebabkan vasodilasi


ringan. Dosis lebih besar menyebabkan dilatasi kapiler dan meningkatnya
permeabilitas kapiler yang paling nyata didaerah splanik.

Saluran Cerna. Dosis kecil As anorganik, menyebabkan hiperemia splanik


ringan. Dosis lebih besar menyebabkan transudasi kapiler plasma.

Ginjal . arsen dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh kapiler ginjal,tubuli


dan glomeluri.

Kulit . secara akut, As bersifat vesikan mengakibtkan nekrosis dan


pengelupasan kulit.

Sistem Saraf. Pajanan kronis terhadap As anorganik bisa menyebabkan neuritis


perifer.

Darah . arsen anorganik mempengaruhi sumsum tulang dan mengubah


komposisi sel darah merah.

Hati . arsen organik dan sejumlah As anorganik sangat toksik terhadap hati dan
menyebabkan infiltrasi lemak, nekrosis sentral dan sirosis hepatis.

Karsinogenesis dan teratogenesis. Arsen menyebabkan putusnya kromosom


pada kultur leukosit manusia dan mersifat teratogenik pada hamster.

KERACUNAN ARSEN
Gejala awal keracunan As adalah rasa tidak enak dalam perut, bibir rasa
terbakar, penyempitan tenggorokan dan susah menelan, disusul oleh nyeri
lambung hebat , muntah proyektil, dan diare berat.

KERACUNAN ARSEN KRONIS

Gejala kronis yang paling umum ialah kelemahan dan nyeri otot,
pigmentasi kulit, hiperkeratosis dan edema.

PENGOBATAN KERACUNAN ARSEN

Keracunan arsen dapat diobati dengan dimekaprol dan penisilamin, tetapi


penisilamin per oral saja sudah cukup.

Вам также может понравиться