Вы находитесь на странице: 1из 6

METODE EKSPERIMEN

Sunday, 10 April 2016


METODE PEMBELAJARAN

METODE EKSPERIMEN

A, Pengertian
Metode eksperimen menurut Sumantri & Permana (1999:157) adalah cara belajar
mengajar yang melibataktifkan peserta didik dengan mengalami dan membuktikan sendiri
proses dan hasil percobaan itu. Sedangkan menurut Hermawan, dkk, (2007:165), metode
eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dan menurut Dahar
(2006:220), metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran di mana siswa
melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan tau
hipotesis yang dipelajari.
Roestiyah (2012:80) mengungkapkan yang dimaksud eksperimen adalah salah satu
cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati
prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatannya itu
disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah salah satu
metode pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas peserta didik melakukan
percobaan dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan sehingga guru hanya
bertindak sebagai pembimbing.

B. Tujuan Metode Eksperimen


Tujuan dari metode eksperimen menurut Sumantri & Permana (1999:158) adalah:

1. Agar peserta didik mampu menyimpulkan fakta-fakta, informasi atau data yang
diperoleh.

2. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan


percobaan.

3. Melatih peserta didik menggunakan logika berfikir induktif untuk menarik


kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan.

Selain itu, menurut Roestiyah (2012:80) penggunaan metode eksperimen ini


mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagi jawaban atas
persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa
dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking). Dengan eksperimen siswa
menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
Berangkat dari pendapat-pendapat di atas, penulis dapat meyimpulkan tujuan dari
metode eksperimen ini adalah agar peserta didik belajar berpikir secara ilmiah, melatih
peserta didik menggunakan logika untuk menyimpulkan suatu teori yang dipelajarinya.
C. Manfaat Metode Eksperimen
Berbagai manfaat yang didapat dari penggunaan metode eksperimen menurut Sumantri &
Permana (1999:158) adalah:

1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat mengalami sendiri,


mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan
menarik kesimpulan tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu.

2. Menumbuhkan cara berfikir rasional dan ilmiah.

Sedangkan menurut Sagala (2012:220). dalam proses belajar mengajar dengan eksperimen ini
siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses,
mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu
objek, keadaan atau proses suatu sesuatu.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari metode eksperimen
ini sangat membantu siswa agar mudah memahami materi pelajaran dengan mengalami dan
membuktikan sendiri teori-teori yang dipelajarinya.

D. Kelebihan Metode Eksperimen


Sumantri & Permana (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen memiliki kekuatan atau
kelebihan yaitu:

1. Membuat siswa lebih percaya pada kesimpulan berdasarkan percobaan sendiri dari
pada hanya menerima kata guru atau buku.

2. Siswa aktif terlilbat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan
melalui percobaan yang dilakukannya.

3. Dapat digunakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.

4. Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, realistis dan


menghilangkan verbalisme.

5. Hasil belajar menjadi kepemilikan peserta didik yang bertahan lama.

Sedangkan menurut Roestiyah (2012:82), teknik eksperimen kerapkali digunakan karena


memiliki keunggulan sebagai berikut:

1. Dengan eksperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi


segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu yang belum pasti
kebenarannya.

2. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat; hal mana itu sangat dikehendaki oleh
kegiatan mengajar belajar yang modern, di mana siswa lebih banyak aktif belajar
sendiri dengan bimbingan guru.
3. Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen di samping memperoleh ilmu
pengetahuan; juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam
menggunakan alat-alat percobaan.

4. Dengan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran siuatu teori, sehingga akan
mengubah sikap mereka yang takhayul, ialah peristiwa-peristiwa yang tidak masuk
akal.

Pendapat lain, menyebutkan beberapa kelebihan dari metode eksperimen (Sagala, 2012:220),
yaitu:

1. Metode ini membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan
percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku saja;

2. Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratoris tentang sains dan
teknologi, suatu sikap dari seseorang ilmuwan;

3. Metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern antara lain: a. siswa belajar
dengan mengalami sendiri suatu proses atau kejadian; b. siswa terhindar jauh dari
verbalisme; c. memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan
realistis; d. mengembangkan sikap berfikir ilmiah; dan e. hasil belajar akan tahan
lama dan internalisasi.

Jadi metode eksperimen ini memiliki kelebihan atau keunggulan untuk diterapkan
dalam kegiatan pembelajaran berupa pemberian pengalaman secara langsung yang
dilaksanakan oleh peserta didik sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap berpikir
secara ilmiah.

E. Kekurangan Metode Eksperimen


Selain kelebihan, tentu ada kekurangan dari metode eksperimen ini. Seperti yagn
diungkapkan oleh Sumantri & Permana (1999)sebagai berikut:

1. Memerlukan peralatan percobaan yang komplit.

2. Dapat menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang memerlukan waktu yang
lama.

3. Menimbulkan kesuliltan bagi guru dan peserta didik apabila kurang pengalaman
dalam penelitian.

4. Kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat pada kesalahan


menyimpulkan.

Sedangkan menurut Sagala (2012:221), metode eksperimen ini mengandung kekurangan


sebagai berikut:
1. Pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasillitas peralatan dan bahan
yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah;

2. Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin
ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau
pengendalian; dan

3. Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas pralatan dan bahan


mutakhir. Sering terjadi siswa lebih dulu mengenal dan menggunakn alat bahan
tertentu dari pada guru.

Dari beberapa pendapat di atas mengenai kekurangan metode eksperimen ini,


penulis menyimpulkan bahwa, di samping kelebihan dari metode eksperimen ini trdapat
kelemahan-kelemahan, yaitu pada beberapa alat kegiatan yang harus disediakn, waktu yang
diperlukan, dan kemampuan guru dalam membimbing kegiatan eksperimen.

F. Langkah-langkah Melakukan Eksperimen


Menurut Djamarah & Zain (2006:84), langkah-langkah pembelajaran menggukan metode
eksperimen adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Mempersiapkan kondisi belajar siswa
b. Memberikan informasi/penjelasan tentang masalah tugas dalam diskusi
c. Mempersiapkan sarana/prasarana untuk melakukan diskusi (tempat, peserta dan waktu)
2. Pelaksanaan
a. Siswa melakukan diskusi.
b. Guru merangsang seluruh peserta didik berpartisipasi dalam diskusi.
c. Memberikan kesempaatan kepada semua anggota untuk aktif.
d. Mencatat tanggapan/saran dan ide-ide yang penting.
3. Evaluasi/tindak lanjut
Memberikan tugas kepada siswa untuk:
a. Membuat kesimpulan diskusi
b. Mencatat hasil diskusi
c. menilai hasil diskusi.
Menurut Hernawan, dkk (2007:165), langkah-langkah pelaksanaan eksperimen adalah
sebagai berikut:
1. Persiapan eksperimen

Tentukan dan rumuskan tujuan eksperimen dengan jelas dan terukur.

Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan eksperimen.

Memberikan penjelasan secukupnya tentang prosedur atau langkah-langkah


melakukan eksperimen. Seandainya ada hal-hal khusus terdapat di laboratorium,
siswa perlu memahaminya dengan benar.

2. Pelaksanaan eksperimen
Setelah semua dipersiapkan, termasuk apa yang seharusnya dilakukan siswa dalam
mengadakan eksperimen, kegiatan selanjutnya siswa memulai pelaksanaan eksperimen. Ada
beberapa hal sebagai petunjuk dalam melaksanakan pembelajaran melalui eksperimen, yaitu:
Guru jangan terlalu terlibat dalam pelaksanaan eksperimen. Biarkan siswa
memperoleh pengalamannya sendiri, mencari dan menemukan serta bekerja sendiri.
Seandainya ada kesulitan, guru tidak secara langsung memecahkan kesulitan tersebut,
akan tetapi hanya memberikan petunjuk-petunjuk atau bantuan seperlunya.

Seandainya eksperimen dilakukan kelompok, guru harus mengatur agar setiap orang
dapat terlibat. Biasanya eksperimen dilakukan oleh siswa yagn pintar saja, sedangkan
siswa yang kurang cenderung pasif. Oleh karena itu guru perlu mengatur susunan
kelompok beserta tanggung jawab setiap kelompok.

Dalam setiap tahapan guru perlu melakukan kontrol. Hal ini dimaksudkan bukan
hanya untuk mencek pelaksanaan eksperimen menghindari kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi, akan tetapi juga untuk memberikan bantuan manakala diperlukan.

3. Tindak lanjut
Tindak lanjut adalah kegiatan penutupan eksperimen. Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan dalam kegiatan ini diantaranya:

Siswa memeriksa segala peralatan yang digunakan dalam eksperimen, kemudian


menyimpannya seperti posisi semula.

Siswa melaporkan hasil eksperimen kepad guru untuk dianalisis, kemudian diberikan
umpan balik.

Secara bersama-sama siswa mendiskusikan temuan-temuan atau masalah-masalah


yang muncul dari hasil kerjanya.

Sedangkan Roestiyah (2012:81) menyatakan bahwa bila siswa akan melaksanakan suatu
eksperimen perlu memperhatikan prosedur sebagai berikut:

1. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami
masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.

2. Kepada siswa perlu diterangkan pula tentang:

Alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variabel-variabel yang harus
dikontrol dengan ketat.

Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung.


Seluruh proses atau hal-hal yang penting saja yang akan dicatat.perlu menetapkan
bentuk catatan atau laporan berupa uraian, perhitungan, grafik dan sebagainya.

3. Selama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu
memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen.
4. Setelah eksperimen selesai, guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,
mendiskusikan ke kelas; dan mengevaluasi dengan tes atau sekedar tanya jawab.
Dari beberapa pendapat di atas tentang langkah-langkah pembelajaran menggunakan
metode eksperimen, maka dapat disimpulkan bahwa sejak persiapan, kegiatan pembelajan,
sampai dengn penutupan kegiatan, perlu mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditentukan.
hal ini bertujuan agar kegiatan eksperimen berjalan tertib dan mendapatkan hasil belajar yang
ingin dicapai.

METODE PEMBELAJARAN

Simple theme. Theme images by fpm. Powered by Blogger.


http://blogspotelihkurniatiningsih.blogspot.co.id/2016/04/metode-eksperimen-pengertian-
eksperimen.html

Вам также может понравиться