Yuzy Dwi Astutik

151710101031
Thp-A

ARTIKELTEH

A. Pengertian Teh Instan dan Teh Celup Herbal

Teh merupakan salah minuman favorit yang banyak disukai dan dikonsumsi
oleh masyarakat diseluruh dunia. Sebagian besar masyarakat memanfaatkan teh
sebagai minuman penyegar dan menyehatkan. Hal ini disebabkan karena rasa dan
aroma yang khas pada air seduhan teh. Kandungan alkaloid kafein yang
mempunyai efek rangsangan terhadap manusia menjadikan salah satu alasan
penggunann teh sebagai bahan minuman segar.
Terdapat beragam jenis teh, namun masyarakat pada umumnya lebih
menyukai teh hitam, terutama di Indonesia karena aromanya yang khas dan warna
tehnya yeng merah kehitaman. Seiring dengan kemajuan teknologi, telah
berkembang suatu proses baru untuk memperoleh kembali bahan-bahan yang telah
larut dalam air seduhan, mengeringkannya, dan menyajikannya dalam bentuk
bubuk. Produk ini dikenal dengan sebutan teh instan yang praktis penggunaannya
dan tidak menimbulkan bahan buangan sisa dalam rumah tangga.
1. Teh Instan
Teh instan merupakan teh kering yang diolah lebih lanjut sehingga dihasilkan
serbuk teh yang langsung dapat diseduh dengan air dingin atau air hangat tanpa
menyisakan residu. Teh jenis ini merupakan teh berbentuk bubuk yang tinggal
dilarutkan dalam air panas atau air dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun
1930-an tapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang
mempunyai rasa vanila, madu, buah-buahan atau dicampur susu bubuk. Proses
pembuatan teh instan dilakukan melalui dua tahap, yaitu ekstraksi dan
pengeringan:
a. Tahap ekstraksi
Pada tahap ekstraksi digunakan air sebagai pelarut yang diharapkan dapat
mengekstrak semua komponen teh sehingga akan dihasilkan flavor khas teh yang
maksimal. Untuk mengekstraksi komponen kimia teh secara optimal biasanya
digunakan air mendidih.

b. Tahap pengeringan
 Yuzy Dwi Astutik
151710101031
Thp-A

Tahap pengeringan dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain

pengering semprot (spray dryer), pengering beku (freeze dryer) dan
kristalisasi menggunakan gula dan panas.
(Winarno, 1993).
2. Teh Celup Herbal
Teh herbal merupakan salah satu produk minuman campuran teh dan tanaman
herbal yang memiliki khasiat dalam membantu pengobatan suatu penyakit atau
sebagai penyegar (Hambali dkk., 2006). Teh herbal dapat dikonsumsi sebagai
minuman sehat yang praktis tanpa mengganggu rutinitas sehari-hari dan tetap
menjaga kesehatan tubuh. Teh herbal yang dibuat diharapkan dapat meningkatkan
cita rasa dari tiap bahan yang digunakan tanpa mengurangi khasiatnya (Verma dan
Alpana, 2014).
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembuatan Teh Instan dan Teh Celup
1. Teh Instan
Pembuatan teh instan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
a. Waktu ekstraksi
Pembuatan teh instan dipengaruhi oleh waktu ekstraksi, karena apabila
waktu yang digunkana semakin lama maka zat yang terlarut dalam air
semakin banyak. Air yang digunakan sebagai pengekstrak mampu
mengekstraksi aroma pada teh.
b. Suhu penyeduhan
Untuk mengekstraksi komponen kimia teh secara optimal biasanya
digunakan air mendidih. Aroma dan rasa teh yang baik akan dapat dicapai
apabila teh diseduh dengan air mendidih karena aroma atau senyawa volatil
maupun kelompok senyawa katekin, kafein, serta asam amino dapat
terekstraksi secara maksimal sehingga cita rasa dan aroma teh lebih terasa.
c. Jenis pengeringan
Terdapat dua jenis pengeringan yang digunakan yaitu pengeringan semprot
dan pengeringan beku.
d. Suhu kristalisasi
Suhu kristalisasi akan mempengaruhi kecepatan pengkristalan. Penggunaan
panas juga dapat mempercepat terjadinya penguapan air sehingga
peningkatan viskositas bahan akan semakin cepat pula dan kristal akan
cepat terbentuk.
e. Penambahan pemanis
 Yuzy Dwi Astutik
151710101031
Thp-A

Pemanis akan mempercepat terjadinya proses kristalisasi atau proses

terbentuknya kristal dari partikel teh karena gula berfungsi sebagai pengikat
air dan pada saat gula ditambahkan. Semakin banyak jumlah pemanis yang
digunakan, maka kristal akan semakin cepat terbentuk (Herawati, 2008).
2. Teh Herbal
a. Bahan pencampur
Penggunaan bahan pencampur dapat meningkatkan aroma dan cita rasa
seduhan teh instan serta mutu jual maupun kualitas teh. Bahan pencampur
yang ditambahkan dapat berupa rempah-rempah seperti jahe sehingga
akan dihasilkan teh instan flavor jahe.
b. Waktu dan suhu pengeringan
Waktu dan suhu pengeringan sangatlah menentukan hasil yang akan
digunakan. Waktu dan suhu pengeringan hanya bisa ditentukan
berdasarkan jenis karakteristik tanaman herbal tersebut.
c. Suhu dan waktu penyeduhan
Semakin lama kantong teh celup dicelupkan dalam air panas maka
semakin banyak khasiat teh tertinggal didalam minuman. Perlakuan lama
waktu seduhan teh 2-8 menit, berpengaruh terhadap kadar klorin pada teh
celup. semakin lama waktu seduhan, maka kadar klorin akan semakin
tinggi. Hal ini disebabkan semakin lama waktu seduhan maka semakin
banyak klorin yang larut dalam air (Wansi, 2014).
d. Jenis kertas pembungkus
Kertas yang digunakan untuk setiap merk teh berbeda, sehingga jika teh
celup tersebut diseduh ke dalam air maka jumlah kadar klorinnya akan
berbeda pula.
DAFTAR PUSTAKA

Hambali, E. M. Z. Nasution dan E. Herliana. 2006. Membuat Aneka Herbal Tea.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Herawati, I dan Nurawan, A. 2008. Teh Instan Sebagai Alternatif Produk Olahan
Teh Hijau. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Vol.11, No.1 :61-67.

Wansi, S. 2014. Analisis Kadar Klorin pada Teh Celup Berdasarkan Waktu
Seduhan. Biopendix 1.

Winarno, F.G., 1993. Pangan Gizi Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Yuzy Dwi Astutik
151710101031
Thp-A