Вы находитесь на странице: 1из 8

TUGAS KRITIK ARTIKEL

DASAR-DASAR PENDIDIKAN
KESIMPULAN ARTIKEL

1. Pendidikan akan membuka pikiran seseorang sehingga memiliki wawasan yang luas dan
membuat kita tidak terbatas pada zona tertentu lagi. Globalisasi telah mengubah dunia,
tidak ada batasan bagi kita untuk memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai
penjuru dunia.
2. Pendidikan membentuk dasar dari setiap masyarakat karena menanamkan pengetahuan,
dimana membuat penemuan dan menerapkannya untuk kemajuan masyarakat karena
pertumbuhan masyarakat tergantung pada kualitas pendidikan yang disampaikan.
3. Pentingnya pendidikan sebagai sebuah konsep yang perlu ditanamkan pada anak-anak
sejak usia dini. Pendidikan tidak hanya berarti pengetahuan atau hanya mengenal buku dan
tulisan atau hal-hal belajar dengan hafalan dan juga berhitung tetapi memegang makna
44masyarakat. Apalagi di zaman globalisasi sekarang yang telah mengubah dunia, tidak
ada batasan bagi kita untuk memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai penjuru
dunia. Semua aktivitas manusia terasa sangat mudah dilakukan karena teknologi informasi
dan komunikasi telah ada diseluruh penjuru dunia. Kehidupan manusia dalam era
globalisasi telah terbawa pada suatu arus yang mengharuskan kita mengubah cara pandang
terhadap orang lain. Dalam era globalisasi tak ada suatu individu, masyarakat, atau negara
pun yang dapat bersembunyi atau mengisolasi diri dari pengaruh globalisasi. Adanya
saling keterikatan atau ketergantungan hidup di bumi ini telah menimbulkan peningkatan
pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan profesional dari warga dunia
yang menjadi syarat dalam memahami dimensi global. Setiap bangsa baik individu
maupun kelompok tengah menghadapi pesaing-pesaing dalam segala bidang kehidupan.
Globalisasi menuntut setiap warga dunia untuk meningkatkan kualitas SDM untuk
mengahadapi persaingan karena dalam era seperti ini hanya manusia yang berkualitaslah
yang akan dapat bertahan atau tetap eksis. Dengan demikian, pendidikan global mungkin
dibutuhkan saat ini untuk mencapai itu semua. Pendidikan global merupakan upaya untuk
menanamkan suatu pandangan tentang dunia kepada para siswa dengan memfokuskan
bahwa terdapat saling keterkaitan antar budaya, umat manusia dan kondisi planet bumi.
Tujuan pendidikan global adalah untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperlukan untuk hidup secara efektif dan ditandai oleh keragaman etnis,
pluralisme budaya dan semakin saling ketergantungan.

1. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mendiami suatu tempat dan memiliki
tujuan yang sama. Pendidikan sangat penting bagi setiap individu karena pertumbuhan
dan pembangunan suatu daerah ditentukan dari kualitas pendidikan individu-individu
yang termasuk didalam masyarakat tersebut. Bagi masyarakat pendidikan memiliki
beberapa fungsi sebagai berikut:
Pendidikan berperan dalam mendorong terjadinya perubahan dan kendali sosial
Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena dengan dihasilkannya individu-individu
yang terdidik dengan baik secara tidak langsung akan mendorong tumbuhnya
masyarakat pembangun - yaitu masyarakat yang senantiasa memiliki keinginan untuk
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan masyarakat yang kritis yaitu
masyarakat yang senantiasa menyuarakan upaya perbaikan ketika sesuatu yang tidak
baik terjadi.
Pendidikan berperan dalam rekonstruksi pengalaman-pengalaman
Pendidikan terkait erat dengan upaya untuk memberikan pengalaman-pengalaman
baru dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merekonstruksi
pengalaman-pengalaman tersebut di dalam dirinya. Sebagaimana kita pahami bahwa
masyarakat terbentuk dari gabungan individu-individu, oleh karenanya pengalaman-
pengalaman dari individu-individu tersebut akan tergambar pula dalam kehidupan
sebuah masyarakat. Dengan kata lain, hasil-hasil pendidikan yang diperoleh oleh
individu-individu dalam masyarakat akan mewarnai kehidupan masyarakat tersebut.
Sebaliknya, karena pendidikan pada dasarnya merupakan sebuah sistem sosial yang
terbuka, maka pengalaman-pengalaman yang terdapat dalam sebuah masyarakat akan
mewarnai sistem pendidikan yang ada di lingkungan masyarakat tersebut.
Pendidikan berperan dalam mengembangkan nilai-nilai sosial dan moral
Telah saya sebutkan di atas bahwa pada dasarnya pendidikan tidak hanya semata-mata
membekali peserta didik dengan kemampuan kognitif dan psikomotorik saja
melainkan juga sebagai upaya untuk mengembangkan sikap atau akhlak mereka ke
arah yang lebih baik. Artinya, jika melalui aktifitas pendidikan telah dapat dihasilkan
individu-individu yang berakhlak baik, maka sudah dapat dipastikan nilai-nilai sosial
dan moral yang tumbuh dalam masyarakatpun akan menjadi baik.
Pendidikan berperan dalam menyediakan peluang dan kesetaraan
Individu-individu yang terdidik dengan baik akan memiliki kemungkinan untuk dapat
beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan perubahan, sehingga akan memiliki
kesempatan yang lebih banyak untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, dengan
demikian, individu-individu tersebut akan memiliki kesempatan yang lebih baik pula
dalam mencapai kehidupan yang lebih bermartabat. Sebagaimana telah disebutkan
bahwa masyarakat pada dasarnya terbentuk karena adanya gabungan dari individu-
individu, oleh karena itu, jika individu-individu dalam sebuah masyarakat terdidik
dengan baik maka masyarakat tersebut akan memiliki peluang yang lebih baik untuk
menjadi masyarakat yang bermartabat.

2. Seorang anak lahir dari ketidaktahuan dan ketidakberdayaan. Namun perlu diingat juga
bahwa seorang anak yang dilahirkan telah dilengkapi oleh Sang Pencipta dengan bakat
yang beraneka ragam sesuai kehendak Sang Ilahi. Seorang anak merupakan cikal bakal
lahirnya seorang dewasa yang diharapkan mampu menjalankan kehidupan dengan baik
sesuai aturan yang ditetapkan. Pendidikan sebagai sesuatu hal yang penting dalam
kehidupan perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Pendidik pertama bagi anak adalah
orang tuanya dalam lingkungan keluarga. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting
bagi setiap individu yang ingin berkembang, dan meraih sukses di masa yang akan
datang. Ahmad D. Marimba berpendapat bahwa pendidikan merupakan proses bimbingan
yang dilakukan secara sadar oleh pendidik terhadap proses perkembangan jasmani dan
rohani peserta didik, dengan tujuan supaya terbentuk kepribadian yang unggul.
Kepribadian yang unggul ini memiliki makna yang cukup dalam, yaitu pribadi yang
bukan hanya pintar secara akademis tapi juga baik secara karakter, sedangkan Langeveld
berpendapat bahwa pendidikan merupakan suatu usaha serta upaya yang dilakukan oleh
manusia yang sudah dewasa dalam membimbing manusia yang masih belum dewasa ke
arah kedewasaan. Bimbingan disini dalam arti luas, yaitu memberikan pengetahuan serta
pemahaman kepada anak-anak bagaimana dia harus bertanggung jawab menyelesaikan
tugas-tugasnya, mengajarkan kemandirian, saling menghormati, rasa tanggung jawab,
serta bimbingan lainnya. Sebenarnya pendidikan bukan hanya berorientasi pada
pendidikan formal saja, namun juga ada jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri dan dilakukan secara sadar dan bertanggung
jawab yang biasa disebut dengan pendidikan informal. Pendidikan informal merupakan
pendidikan yang diberikan oleh keluarga, dan lingkungan sekitarnya yang didapat dari
pendidikan yang bersifat tidak resmi, seperti pendidikan alam dan pendidikan lain di luar
pendidikan di suatu lembaga sekolah. Di dalam pasal 1 ayat 13 undang undang nomor 20
tahun 2003 tentang sistem, pendidikan nasional telah dituliskan secara jelas mengenai apa
yang dimaksud dengan pendidikan informal. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan
informal telah tertuang pada pasal 27 Undang Undang Nomor 20 tahun 2003, dan juga
pasal 116 peraturan pemerintah No 17 tahun 2010, yang menjelaskan bahwa pendidikan
informal dilakukan oleh keluarga, dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara
mandiri, dimana pendidikan ini berkaitan dengan pembentukan watak, kebiasaan, dan
prilaku anak, yang mana ketiga faktor tersebut merupakan jembatan bagi mereka untuk
memasuki dunia di masa yang akan datang. Keluarga merupakan ujung tombak
kesuksesan anak yang tidak didapat melalui pendidikan di sekolah. Hal tersebut
dikarenakan sebelum anak terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas si anak
harus memiliki bekal yang cukup, dan bekal tersebut didapat dari keluarganya. Peran
keluarga dalam pendidikan anak sangatlah besar, keluarga merupakan unsur terkecil
dalam sebuah masyarakat, dari lingkungan keluargalah anak tumbuh dan berkembang dan
dari sinilah awal pendidikan diperoleh oleh anak, dari keluargalah anak belajar berprilaku,
dan bersikap, ketika keluarga telah menanamkan akhlak yang baik, perilak yang baik,
etika yang baik, dan akhirnya terbentuk sebuah kebiasaan yang baik, maka anak tersebut
berarti telah siap untuk mengarungi kehidupan di luar lingkungan keluarga.

3. Belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal (faktor dari dalam diri
siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa, faktor eksternal (faktor dari
luar siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar siswa. Proses pembelajaran di dalam kelas
akan menimbulkan persepsi siswa mengenai kompetensi mengajar guru yang berbeda.
Guru akan diamati, didengarkan, dinilai dan bahkan ditiru oleh siswa. Jika siswa
mempunyai persepsi yang positif, maka ia akan menyenangi pelajaran yang diberikan,
akan berperan aktif dalam proses pembelajaran, dan senang dalam mengerjakan tugas.
Sebaliknya, siswa yang mempunyai persepsi yang negatif akan merasa bosan dengan
masuknya guru ke kelas, dan tidak ada motivasi untuk mempelajarinya. Sering kali juga
pembelajaran dikelas hanya terpaku pada buku. Siswa hanya berkutat dengan buku-buku
yang sudah di tentukan oleh para pendidik. Sehingga siswa tidak memiliki wawasan yang
luas. Pembelajaran yang baik adalah pelajaran yang berasal dari sumber manapun.
Dengan catatan sumber referensi tepercaya. Dunia pendidikan dituntut agar dapat
mendorong dan mengupayakan peningkatan kemampuan dasar untuk menjadi individu
yang unggul dan memiliki daya saing yang kuat secara tepat. Proses pembelajaran tidak
hanya terus-menerus dilakukan di dalam kelas, tetapi juga bisa di lakukan diluar kelas.
Untuk itu pendidikan jasmani juga memainkan peran utama dalam pendidikan seseorang.
Pendidikan Jasmani merupakan bagian integrasi dari sistem pendidikan nasional, untuk
itu harus mampu tampil menyiapkan manusia yang berkualitas, sehat dan bugar sebagi
kader-kader pembangunan nasional. Menurut Aip Syarifuddin (1992: 8-14) menyatakan
bahwa pendidikan jasmani dapat berperan, antara lain:
Pembentukan tubuh, dengan melakukan pendidikan jasmani yang teratur, maka organ
tubuh pun akan bekerja sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya, hal ini akan
berpengaruh terhadap kesehatan baik jasmani maupun rohani
Pembentukan prestasi, dengan ditanamkannya pembentukan prestasi diharapkan dapat
mengembangkannya serta dapat mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi baik
bagi dirinya sendiri maupun bagi kelompok dilingkungannya
Pembentukan sosial, melalui pendidikan jasmani anak akan mendapatkan bimbingan
pergaulan hidup yang sesuai dengan norma dan ketentuan dengan unsur-unsur social
Keseimbangann mental, pemupukan terhadap kestabilan emosi anak akan diperoleh
secara efektif melalui pengalaman langsung dalam dunia kenyataan, karena mereka
terjun langsung di lapangan dalam suasana yang penuh rangsangan
Kecepatan proses berpikir, pendidikan jasmani memiliki daya sesitifitas yang tinggi
terhadap situasi yang dihadapinya. Kecepatan dalam proses berpikir dan harus segera
mengambil suatu keputusan yang dilakukan dengan cepat dan tepat agar tidak
tertinggal dengan lawannya selalu dilakukan setiap saat
Kepribadian anak, pendidikan jasmani sebagi sarana untuk membentuk dan
mengembangkan sifat-sifat kepribadian anak secara positif.

KESIMPULAN

1. Setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam
pendidikan. Pendidikan mempunyai arti sebagai suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Apalagi di zaman globalisasi sekarang yang telah mengubah dunia, tidak ada batasan bagi
kita untuk memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai penjuru dunia. Adanya
saling keterikatan atau ketergantungan hidup di bumi ini telah menimbulkan peningkatan
pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan profesional dari warga dunia
yang menjadi syarat dalam memahami dimensi global. Dengan demikian, pendidikan
global mungkin dibutuhkan saat ini untuk mencapai itu semua.

2. Pendidikan sangat penting bagi setiap individu karena pertumbuhan dan pembangunan
suatu daerah yang didiaminya ditentukan dari kualitas pendidikan individu-individu yang
termasuk didalam masyarakat tersebut. Bagi masyarakat pendidikan memiliki beberapa
fungsi sebagai berikut:
Pendidikan berperan dalam mendorong terjadinya perubahan dan kendali sosial
Pendidikan berperan dalam rekonstruksi pengalaman-pengalaman
Pendidikan berperan dalam mengembangkan nilai-nilai sosial dan moral
Pendidikan berperan dalam menyediakan peluang dan kesetaraan

3. Seorang anak lahir dari ketidaktahuan dan ketidakberdayaan ia merupakan cikal bakal
lahirnya seorang dewasa yang diharapkan mampu menjalankan kehidupan dengan baik
sesuai aturan yang ditetapkan. Pendidikan sebagai sesuatu hal yang penting dalam
kehidupan perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Sebenarnya pendidikan bukan hanya
berorientasi pada pendidikan formal saja, namun juga ada jalur pendidikan keluarga dan
lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri dan dilakukan secara sadar dan
bertanggung jawab yang biasa disebut dengan pendidikan informal. Keluarga merupakan
ujung tombak kesuksesan anak yang tidak didapat melalui pendidikan di sekolah.

4. Belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal (faktor dari dalam diri
siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa, faktor eksternal (faktor dari
luar siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar siswa. Proses pembelajaran tidak hanya
terus-menerus dilakukan di dalam kelas karena bisa menimbulkan rasa bosan pada siswa,
tetapi juga bisa di lakukan diluar kelas. Untuk itu pendidikan jasmani juga memainkan
peran utama dalam pendidikan seseorang yang merupakan bagian integrasi dari sistem
pendidikan nasional, untuk itu harus mampu tampil menyiapkan manusia yang berkualitas,
sehat dan bugar sebagi kader-kader pembangunan nasional.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pontianakpost.co.id/peran-keluarga-dalam-pendidikan-anak

http://www.kabarcianjur.com/2015/04/arti-penting-pendidikan-bagi-individu.html

https://no3vie.wordpress.com/pentingnya-pendidikan-bagi-semua-orang/

http://www.berkuliah.com/2014/11/7-fakta-yang-menyebabkan-mutu-pedidikan-indonesia-
kurang.html

http://eprints.ums.ac.id/27908/2/BAB_I.pdf

http://www.stkippgrismp.ac.id/peran-pendidikan-jasmani-dalam-pembangunan-karakter/

Вам также может понравиться