Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Apakah anda pernah menghitung berapa banyak peralatan di rumah anda yang menggunakan batu baterai?
Jam dinding, jam tangan, berbagai mainan anak, remote perangkat elektronika dan lain sebagainya. Lalu , ketika
daya di dalam baterai habis dan anda tidak akan menggunakannya lagi, anda kemanakan batu baterai tersebut?
Dibuang begitu sajakah? Jika benar demikian maka, pertanyaan selanjutnya apakah itu aman bagi anda dan
lingkungan anda? Oleh karena itu, sepenggal tulisan dibawah ini akan member tahu kita apa yang terjadi pada
batu baterai yang anda buang tadi dan apa dampak yang ditimbulkan terhadap kita dan lingkungan sekitar kita
serta apa sebenarnya yang harus kita lakukan sekarang.
Kata kunci : Baterai.
1. SEJARAH SINGKAT BATERAI ilmu fisika. Hingga mendapat gelar professor pada
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang 1791.
menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya Gelar professor yang Volta raih adalah berkat
dalam bentuk listrik (Wikipedia.com). terdapat tiga tesisnya yang menyatakan bahwa kaki kodok pada
bagian penting yang ada dalam sebuah baterai, teori Galvano merupakan konduktor listrik
yaitu : (elektrolit). Kemudian dia mengganti kertas
tersebut dengan sehelai kertas yang direndam di air
a. Batang karbon sebagai anoda garam dan dapat bertindak sebagai pendeteksi
b. Seng (Zn) sebagai katoda listrik layaknya kaki kodok.
c. Pasta sebagai elektrolit Akhirnya pada tahun 1800 Volta berhasil
menciptakan sebuah karya bernama tumpukan
volta, baterai listrik awal, yang menghasilkan arus
listrik stabil. Dengan menggunakan seng dan
tembaga sebagai batang elektroda dan air garam
sebagai elektrolit.
2. JENIS BATERAI
2.1 Baterai Primer
1
2.2 Baterai Sekunder dibuatnya. Sisi bahanpun tidak luput dari
perkembangan, berbagai bahan elektroda dan
elektrolit pun dicoba dan digunakan untuk
mendapatkan baterai yang arusnya stabil dan tahan
lama. Mulai dari penggunaan air garam, belerang,
air raksa, asam sulfat, seng, kadmium, nikel,
lithium, rubidium dan lain sebagainya. Setiap
bahan yang digunakan tentunya akan
mengahasilkan efek yang berbeda-beda. Selain arus
yang stabil dan keawetan, juga diperhatikan
dampak yang ditimbulkan dari proses pembuatan
Gambar 3. Baterai isi ulang Ni-Cd
atau akibat yang ditimbulkan setelah baterai
tersebut habis. Beberapa bahan baterai yang
Baterai sekunder merupakan jenis baterai dianggap memiliki akibat buruk terhadap manusia
yang dapat diisi ulang. Dapat diisi ulang dan lingkungan diantarannya adalah air raksa
dengan cara mengalirkan arus ke baterai dan (merkuri atau Hg) dan kadmium (Cd).
secara sendirinya akan membalik reaksi kimia Sejenak mari kita lihat sekitar kita. Saat ini, begitu
pada saat digunakan. banyak peralatan yang menggunakan baterai sebut
Awalnya baterai menggunakan bahan lead- saja telpon genggam, mainan anak,
acid namun memiliki kekurangan salah kamera,pemutar music, jam tangan atau dinding,
satunya dalam hal pengisian yang harus hati- berbagai remote, lampu senter dan peralatan
hati karena merupakan cairan dan lainnya. Baterai memang ekonomis dan
penempatannya harus pada daerah yang mempermudah kita untuk beraktifitas karena jika
memiliki ventilasi yang baik karena zat sudah habis tinggal kita buang dan membeli yang
hydrogen yang dikeluarkan akan berbahaya baru di toko terdekat (baterai primer).
jika tidak ditanganni dengan baik. Selain itu, Beberapa peralatan menggunakan baterai yang
berat baterai ini yang tidak efisien dapat diisi ulang (baterai sekunder). Namun hal
menjadikannya tidak mudah untuk di bawa tersebut tidak menjamin baterai akan selamanya
kemena-mana. dapat diisi ulang. Karena lama kelamaan elektrolit
Saat ini, bahan tersebut telah ditinggalkan. akan menjauh dari elektroda atai material akif
Kini, banyak baterai debuat dari bahan seperti elektroda akan berjatuhan. Hal inilah yang
nicel-cadmium, nicel-zinc, nicel metal hybrid, menyebabkan penurunan kapasitas baterai. Bahkan
lithium-ion dan bahan lain yang memiliki untuk baterai yang masih baru. Kapasitas baterai
kualitas yang lebih baik, berharga mahal yang masih barupun akan terus menurun karena
tentunya. setiap baterai melakukan pengosongan-sendiri. Dan
baterai isi ulang memiliki angka yang lebih besar
3. LIMBAH BATERAI dari pada baterai primer.
Pada beberapa jenis baterai dapat kita temui
beberapa tulisan, seperti “no mercury added” atau
“no mercury and cadmium added”. Sebenarnya
apa maksud dari tulisan tersebut dan kenapa bahan
tersebut tertulis pada baterai? Berikut penjelasanya.
2
3.1 Air Raksa (Mercury) tersebut dapat lebih banyak mencapai otak.
Pemaparan kadar tinggi merkuri, baik yang
berbentuk logam, garam, maupun
metilmerkuri dapat merusak secara permanen
otak, ginjal, maupun janin.
3
Cd juga merupakan factor penting dari masih memang benar-benar habis atau masih
banyaknya penjual yang menjual baterai ini. ada.
2. Simpan dengan rapi dan terpisah. Jika
Baik merkuri maupun kadmium memiliki kita membeli baterai baru namun belum
batas normal yakni sekitar konsumsi per akan dipakai , simpanlah baterai tersebut
minggu yang ditoleransikan di tempat tersendiri, terpisah dengan
bagi manusia adalah 400-500 μg per orang makanan, sabun atau barang lain yang
atau 7 μg per kg berat badan. memungkinkan terjadinya kontaminasi
Konsentrasi berlebih kadmium pada tubuh dengan baterai terutama yang
manusia akan mengakibatkan berbagai mengandung bahan kimia. Jangan sampai
macam penyakit, seperti gangguan pada paru- tercecer dan suatu waktu kita temukan
paru, emphysema dan renal turbular dalam keadaan rusak.
disease yang kronis selain itu konsentrsi 3. Belilah baterai yang lebih ramah
tertentu juga kemungkinan akan terakumulasi lingkungan. Pada Beberapa baterai
di hati dan ginjal. biasanya tertulis “No Mercury added”
atau “No Mercury and cadmium added”.
4. PENANGGULANGAN Pilihlah baterai yang bertuliskan
pemberitahuan seperti itu. Selain itu,
usahakan membeli baterai yang diproduksi
oleh perusahaan yang jelas.
4. Gunakanlah baterai isi ulang. Agar
penggunaan baterai jadi lebih hemat ada
baiknya menggunakan baterai isi ulang.
Jadi, jika energy baterai habis dapat diisi
ulang, tidak dibuang. Namun memang
dengan harga yang sedikit mahal.
5. Gunakan pada perangkat lain.
Kebanyakan peralatan yang kita gunakan
membutuhkan tegangan kerja satu baterai
sekitar 1.5 Volt dan tidak akan bekerja
jika kurang dari tegangan tersebut. Meski
demikian, tegangan baterai belum
sepenuhnya habis (nol), biasanya masih
tersisa kurang dari 1 volt. Tegangan
Gambar 7. Aksi pengumpulan baterai bekas tersebut dapat kita gunakan sebagai
sumber energy untuk menyalakan
Masalah mendasar yang harus kita cermati dalam beberapa LED sebagai senter.
hal ini adalah bagaimana agar lingkungan sekitar 6. Jangan buang sembarangan. Jika baterai
kita tidak tercemar oleh limbah baterai. Sebab dari sudah benar-benar tidak dapat digunakan
timbulnya permasalahan ini adalah karena masih lagi atau baterai isi ulang telah rusak
banyak orang yang membuang baterai (drop) jangan sesekali membuangnya
sembarangan. Baterai bekas yang dibuang sembarangan. Di sekitar kita banyak para
sembarangan akan mencemari tanah, air tanah, pemulung yang sering mengumpulkan
sungai danau, dan sumber air bersih lainnya. Air baterai bekas untuk selanjutnya. Jadi, dari
yang sudah tercemar logam berat sangat berbahaya pada dibuang sembarangan ada baiknya
bagi kesehatan kita seperti dijelaskan di awal. dikumpulkan dan diberikan kepada
Ada beberapa penyelesaian yang dapat kita pemulung untuk selanjutnya dibawa ke
lakukan, misalnya ; TPA dan diberikan kepada pihak penyedia
1. Hemat penggunaan baterai. Kita perlu jasa pengelolaan sampah B3 (Bahan
mengingat-ingat terlebih dahulu sebelum Berbahaya dan Beracun) yang sudah
membeli baterai apakah persedian baterai memenuhi standar manajemen limbah
4
yaitu WMA (Waste Management
Indonesia).
Dari beberapa cara di atas mungkin salah satu
atau bahkan semuanya dapat kita aplikasikan.
Sehingga, penggunaan baterai jadi lebih hemat
dan maksimal.
5. KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan
hal penting dari penggunaan baterai, yakni
penggunaan baterai seharusnya bisa lebih
bijaksana jika kita selaku konsumen
memperhatikan kondisi lingkungan sekitar
kita, dengan tidak membuang baterai bekas
disembarang tempat karena akan berbahaya
bagi diri kita maupun lingkungan sekitar kita
terutama dalam jumlah besar.
Daftar pustaka
[1]www.wikipedia.com (07 Juni 2010).
[2]www.facebook.com/sigitpurnamajustfine/event/
(07 Juni 2010).
[3]www.ABCbateries.com (07 Juni 2010).