Вы находитесь на странице: 1из 3

Kata Pengantar

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang dirancang
untuk membekali peserta didik dengan keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan oleh falsafah
hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Melalui pembelajaran PPKn, peserta didik diharapkan untuk
dapat berperan sebagai warganegara yang efektif dan bertanggung jawab. Keempat pilar Bangsa
Indonesia diterjemahkan di dalam tata cara kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat
dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai universal kemanusiaan dalam implementasinya.
Sebagai bagian dari Kurikulum 2013, kompetensi yang dibentuk melalui pembelajaran PPKn
untuk Pendidikan Menengah Kelas X haruslah mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. PPKn sebagai pengetahuan diajarkan untuk membuat peserta didik terampil dalam
menerapkan pengetahuan PPKn dalam kehidupan nyata. Dengan keterampilan yang terasah tersebut,
pembelajaran PPKn dilanjutkan sehingga dapat membentuk peserta didik yang memiliki sikap sebagai
seorang warganegara yang taat dan meyakini falsafah hidup bangsa Indonesia dalam kesehariannya.
Dengan demikian kompetensi lulusan pendidikan menengah yang dirumuskan sebagai mampu menjadi
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dapat tercapai.
Untuk mencapai kompetensi seperti diatas, pembelajaran PPKn dirancang berbasis aktivitas
terkait dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi
warganegara yang bertanggung jawab melalui kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan
yang dihadapi bangsa, negara, dan masyarakat sekitar sampai peradaban dunia. Kepedulian tersebut
ditunjukkan dalam bentuk pertisipasi aktif dalam pengembangan komunitas yang terkait dengan dirinya.
Kompetensi yang dihasilkan bukan lagi terbatas pada kajian pengetahuan ataupun keterampilan
penyajian dalam bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan kepada keterampilan berbentuk tindakan
nyata sebagai perwujudan dari sikap peduli, bertanggung jawab, dan cinta tanah air yang telah terasah
dalam diri peserta didik.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak
menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran
guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku
ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang
sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam sekitarnya.
Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2016/2017 telah mendapatkan
tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan
semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran
2016/2017 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan
perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca
memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas
kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih.

INDEKS
A
Ancaman
Archipelago
B
Bangsa
Budaya
C
Cinta tanah air
D
Dekonsentrasi
Demokrasi
Desentralisasi
E
Eksekutif
F
Federatif
G
Geografi
H
Hambatan
I
Integrasi nasional
K
Kebudayaan
Kedaulatan
kesadaran
Konstitusi
Konstruksi
N
Negara
Nilai
Norma
O
Otonomi daera
Otoriter
P
Partai politik
Partisipasi
Pemerintah pusat
S
Sistem
T
Tantangan
Terorisme
U
Undang-undang
W
Warga negara
Wawasan nusantara
Y
Yudikatif

Kata Mutiara tiap bab


BAB 1
Dunia adalah komedi bagi mereka yang melakukannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. -
Horace Walpole

BAB 2
Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan
pengetahuan orang lain. Michel De Montaigne

BAB3
Salah satu fungsi diplomasi adalah untuk menutupi kenyataan dalam bentuk moralitas. - Will Dan Ariel
Dunant
BAB 4
Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan namun bagaimana bertanding dengan baik. -
Baron Pierre De Coubertin
BAB 5
Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-
orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca. - Charles "tremendeous" Jones
BAB 6
Pastikanlah bahwa kepala Anda tidak lebih tinggi dari topi Anda. - Vergill
BAB7
Yang terpenting dalam berkerja adalah kerjakanlah sesuatu dengan tulus dan wajar, dan segalanya akan
baik. Kesempurnaan terletak pada motivasi kerja, bukan pada pekerjaan - Erfan Nugroho

Вам также может понравиться