Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jawab.
batugamping atau batuan karbonat, yaitu ukuran butir penyusunnya (lihat tabel
dibawah). Konsep dari klasifikasi ini didasarkan pada metode umum seperti yang
digunakan pada klasifikasi batuan sedimen klastik. Konotasi genesa dari metode ini
1999).
Dasar klasifikasi Folk (1959) yang dipakai dalam membuat klasifikasi ini
adalah bahwa proses pengendapan pada batuan karbonat sebanding dengan batupasir,
allochem yang umum dijumpai yaitu intraklas, oolit, fosil dan pellet
b. Microcrystalline calcite ooze, sana dengan matrik pada batupasir. Disebut juga
antar pori.
merupakan aspek yang tetap. Kriteria dasar dari tekstur deposisi yang diambil
Dasar yang dipakai Dunham untuk menentukan tingkat energi adalah fabrik
batuan. Bila batuan bertekstur mud supported diinterpretasikan terbentuk pada energi
rendah karena Dunham beranggapan lumpur karbonat hanya terbentuk pada
dengan fabrik grain supported terbentuk pada energi gelombang kuat sehingga hanya
lumpur karbonat disebut mudstone, dan bila mudstone tersebut mengandung butiran
tidak saling bersinggungan disebut wackestone. Lain halnya bila antar butirannya
tekstur grainsupported dan biasanya memiliki matriks mud. Dunham memakai istilah
>2m, dengan demikian klasifikasi Embry and Klovan seluruhnya didasarkan pada
tekstur pengendapan dan lebih tegas di dalam ukuran butir yaitu ukuran grain
=/>0,032 mm dan ukuran lumpur karbonat <0,03 mm. Berdasarkan cara terjadinya,
Embry & Klovan membagi batugamping menjadi dua kelompok, yaitu batugamping
yang komponen penyusunnya berasal dari organisme yang saling mengikat selama
biota berbentuk cabang), bindstone (tersusun oleh biota berbentuk menegrak atau
lempengan) dan framestone (tersusun oleh biota berbentuk kubah atau kobis).
Embry & Klovan (1971) dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
Jawab.
batugamping dibedakan atas non skeletal grain, skeletal grain, matriks dan semen.
1. Skeletal Grain
Skeletal grain adalah butiran cangkang penyusun batuan karbonat yang terdiri dari
seluruh mikrofosil, butiran fosil, maupun pecahan dari fosil-fosil makro. Cangkang
ini merupakan allochem yang paling umum dijumpai dalam batugamping (Boggs,
Ooid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elips yang punya satu atau
lebih struktur lamina yang konsentris dan mengelilingi inti. Inti penyusun biasanya
partikel karbonat atau butiran kuarsa (Tucker, 1991). Ooid memiliki ukuran butir < 2
b. Peloid
tersusun oleh mikrit dan tanpa struktur internal. Ukuran peloid antara 0,1 0,5 mm.
Kebanyakan peloid ini berasala dari kotoran (faecal origin) sehingga disebut pellet
(Tucker 1991).
organik. Sedangkan intraklas adalah fragmen dari sedimen yang sudah terlitifikasi
atau setengah terlitifikasi yang terjadi akibat pelepasan air lumpur pada daerah pasang
sebagai butir yang sangat halus. Mikrit memiliki ukuran butir kurang dari 4
homogen dan menunjukkan adanya ukuran kasar sampai halus dengan batas antara
kristal yang berbentuk planar, melengkung, bergerigi ataupun tidak teratur. Mikrit
dapat mengalami alterasi dan dapat tergantikan oleh mozaik mikrospar yang kasar
(Tucker, 1991).
4. Semen
Semen terdiri dari material halus yang menjadi pengikat antar butiran dan mengisi
rongga pori yang diendapkan setelah fragmen dan matriks. Semen dapat berupa
dan kristalin ?
Jawab.
a. Weckstone
Batuan ini merupakan batuan yang komponen aslinya tidak terikat bersama-sama
selama deposisi, disusun oleh lebih dari 10% butiran dan kurang dari 90% lumpur,
butiran tidak saling bersinggungan, dan gambaran tekstur pengendapan masih dapat
dikenali.
b. Boundstone
Batuan ini merupakan batuan yang material-materialnya terikat selama proses
deposisi oleh perilaku organisme, disusun oleh butiran dan juga lumpur atau kadang
tidak terdapat lumpur, biasanya tersusun oleh satu macam organisme dan gambaran
c. Crystalline
Batuan ini merupakan batuan yang disusun oleh seluruhnya kristal, tidak terdapat
butiran ataupun lumpur yang menyusun dan gambaran tekstur pengendapan tidak
dapat dikenali.
d. Framestone
Batuan ini merupakan batuan yang material-materialnya terikat selama proses
deposisi oleh perilaku organisme yang membentuk kerangka keras atau rigid
framework. Oleh Embry & Klovan (1971), nama batuan ini adalah Framestone.
Batuan ini tersusun atas organisme-organisme yang hidup pada daerah dengan energi
tinggi sehingga tahan terhadap gelombang dan arus. Penyusun batuan ini adalah
koral, bryozoa, dan ganggang dalam matriks yang kurang dari 10% atau bahkan tanpa
matriks.
e. Rudstone
dari 2 mm lebih dari 10% dan bersifat component supported atau antar butiran
Jawab.
batuan karena sifat optiknya banyak mempunyai kemiripan dan kembaran tidak akan
dolomite terutama sekali kuarsa dan lempung, lainnya dapat juga berupa sisa
organism seperti cangkang, pigmen organic dan mineral autentik seperti kalsedon,
Batuan terdiri dari kalsit dan aragonit seperti ini disebut dengan batugamping,
sedang yang terdiri dari dolomit disebut dolomite atau dolostone. Jika ada campuran
peningkatan kandungan ion karbonat, batuan karbonat berangsur menjadi batuan lain
klastik dan lainnya hasil dari proses organisme, proses selama diagenesa.
allochem yang umum dijumpai yaitu intraklas, oolit, fosil dan pellet
b. Microcrystalline calcite ooze, sana dengan matrik pada batupasir. Disebut juga
antar pori.
1. Skeletal Grain
Skeletal grain adalah butiran cangkang penyusun batuan karbonat yang terdiri dari
seluruh mikrofosil, butiran fosil, maupun pecahan dari fosil-fosil makro. Cangkang
ini merupakan allochem yang paling umum dijumpai dalam batugamping (Boggs,
Ooid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elips yang punya satu atau
lebih struktur lamina yang konsentris dan mengelilingi inti. Inti penyusun biasanya
partikel karbonat atau butiran kuarsa (Tucker, 1991). Ooid memiliki ukuran butir < 2
b. Peloid
Peloid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat, elipsoid atau merincing yang
tersusun oleh mikrit dan tanpa struktur internal. Ukuran peloid antara 0,1 0,5 mm.
Kebanyakan peloid ini berasala dari kotoran (faecal origin) sehingga disebut pellet
(Tucker 1991).
organik. Sedangkan intraklas adalah fragmen dari sedimen yang sudah terlitifikasi
atau setengah terlitifikasi yang terjadi akibat pelepasan air lumpur pada daerah pasang
sebagai butir yang sangat halus. Mikrit memiliki ukuran butir kurang dari 4
homogen dan menunjukkan adanya ukuran kasar sampai halus dengan batas antara
kristal yang berbentuk planar, melengkung, bergerigi ataupun tidak teratur. Mikrit
dapat mengalami alterasi dan dapat tergantikan oleh mozaik mikrospar yang kasar
(Tucker, 1991).
4. Semen
Semen terdiri dari material halus yang menjadi pengikat antar butiran dan mengisi
rongga pori yang diendapkan setelah fragmen dan matriks. Semen dapat berupa
Tekstur pertama terdapat dalam batugamping yang didominasi oleh alokem yang
proporsinya jauh melebihi lumpur karbonatan sehingga lumpur hanya mengisi ruang-
ruang antar butiran. Sebaliknya tekstur kedua didominasi oleh lumpur sehingga
tampak butiran dilingkupi oleh lumpur. R.F. Folk, 1959 dalam Gilbert, 1982 membagi
Jawab.