Вы находитесь на странице: 1из 6

N BENTUK RUTE

GAMBAR KETERANGAN
O SEDIAAN PEMBERIAN
1 Tablet Oral - Menurut FI ed III,
tablet: sediaan padat,
- Tablet Cetak
dibuat secara kempa
- Tablet Kempa
cetak berbentuk rata
atau cembung rangkap,
umumnya bulat
mengandung satu jenis
obat atau lebih dengan
atau tanpa zat
tambahan.
- Menurut FI ed IV,
tablet: sediaan padat
mengandung bahan
obat dengan atau tanpa
bahan pengisi.
2 Kapsul Oral - Menurut FI ed III,
kapsul: bentuk sediaan
- Kapsul
obat terbungkus
cangkang
cangkang kapsulKeras
keras
dan lunak.
- Kapsul
- Menurut FI ed IV,
cangkang
kapsul: sediaan Padat
lunak
yang terdiri dari obat
dalam cangkang keras
atau lunak yang dapat
larut .
3 Pil Oral Menurut FI ed III, pil:
suatu sediaan berupa
massa bulat,
mengandung satu atau
lebih bahan obat.
4 Krim Topikal - Menurut FI ed III, krim:
bentuk sediaan
setengah padat, berupa
emulsi mengandung air
tidak kurang dari 60%
dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar.
- Menurut FI ed IV, krim:
bentuk sediaan
setengah padat
mengandung satu atau
lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam
bahan dasar yang
sesuai.
5 Pasta Topikal Menurut FI ed IV, pasta:
sediaan semi padat
yang mengandung satu
atau lebih bahan obat
yang ditujukan untuk
pemakaian topikal.

6 Salep Topikal, rektum, - Menurut FI ed III,


vaginal salep: sediaan
setengah padat yang
mudah dioleskan dan
digunakan sebagai
obat luar.
- Menurut FI ed IV,
salep: sediaan
setengah padat
ditujukan pemakaian
topikal pada kulit atau
selaput lendir.
7 Gel Topikal - Gel adalah sediaan
semisolid yang
mengandung cairan
yang terperangkap
dalam suatu matriks 3
dimensi yang
terbentuk dari gelling
agent yang
mengembang.
- Menurut FI ed IV, Gel
atau Jeli adalah suatu
sistem dispersi
semipadat terdiri dari
suspensi yang dibuat
dari partikel anorganik
yang kecil atau
molekul organik yang
besar, terpenetrasi
oleh suatu cairan.
8 Plester Intradermal, Plester adalah bahan
topikal yang digunakan untuk
pemakaian luar
terbuat dari bahan
yang dapat melekat
pada kulit dan
menempelpada
pembalut.
9 Suppositoria Rectum, vaginal, - Menurut FI ed III,
urethral suppositoria: sediaan
- Rectal
padat yang digunakan
Suppositoria
melalui dubur,
- Vaginal
umumnya berbentuk
Suppositoria
torpedo, dapat
(ovula)
melarut, melunak atau
- Urethral
meleleh pada suhu
Suppositoria
tubuh.
(bacilli,
- Menurut FI ed IV:
bouges)
suppositoria: sediaan
padat dalam berbagai
bobot dan bentuk,
yang diberikan melalu
rektal, vagina atau
urethra. Umumnya
meleleh atau melarut
dalam suhu tubuh.

10 Injeksi Intrakutan atau - Menurut FI ed III,


- Ampul intradermal Injeksi adalah sediaan
- Vial Subkutan atau steril berupa larutan,
hipodermis emulsi, atau serbuk
Intramuskural yang harus dilarutkan
(i.m) atau disuspensikan
Intravena (i.v) lebih dahulu sebelum
Intraarterial digunakan secara
(i.a) parenteral, suntikan
Intraktor atau dengan cara
intrakardial menembus, atau
(i.k.d) merobek jaringan
Intratekal (i.t), kedalam atau melalui
intraspinal, kulit atau selaput
intradural lendir.
Intratikulus
- Menurut FI ed IV,
Subkonjungtiva
injeksi adalah injeksi
Intraperitoneal
yang dikemas dalam
(i.p)
wadah 100 mL atau
kurang.
11 Imunoserum Parenteral Imunoserum: sediaan
mengandung
- Imunoserum
imunoglobin khas yang
cair
diperoleh dari serum
- Imunoserum
hewan dengan
kering beku
pemurnian.
12 Vaksin Parenteral Vaksin merupakan
sediaan yang
- Vaksin
mengandung antigen
Bakteri
berupa kuman mati,
- Vaksin Virus
kuman inaktif atau
dan Vaksin
kuman hidup yang
Riketsia
dilumpuhkan
- Vaksin
virulensinya tanpa
Campur
merusak potensi
antigennya yang
dimaksudkan untuk
digunakan pada
manusia yang akan
menimbulkan
kekebalan aktif dan
khas terhadap infeksi
kuman atau toksinnya.
13 Serbuk Oral Serbuk: Campuran
kering bahan obat atau
- Pulvis
zat kimia yang
- Pulveres
dihaluskan untuk
pemakaian dalam
secara oral atau untuk
pemakaian luar.
14 Suspensi Per-oral Suspensi: preparat
yang mengandung
patikel obat yang
terbagi secara halus
(suspensoid)
disebarkan secara
merata dalam
pembawa dimana obat
menunjukkan kelarutan
yang sangat minimum.

15 Emulsi Per-oral Emulsi: suatu dispersi


dimana fase terdispersi
terdiri dari bulatan-
bulatan kecil zat cair
yang terdistribusi ke
seluruh pembawa yang
tidak bercampur.
16 Aerosol Oral inhalasi Aerosol: bentuk
sediaan yang diberi
- Inhalasi
tekanan, mengandung
- Inhaler
satu/lebih bahan aktif
yang bila diaktifkan
memancarkan butiran-
butiran cairan dan atau
bahan-bahan padat
dalam media gas.
17 Sirup Oral Sirup adalah sediaan
cair berupa larutan
- Non
yang mengandung
Medicated
sakarosa. Kaadar
Syrup/Flavore
sakarosa (C12 H22 O11 )
d vehicle
tidak kurang dari 64%
Sirup
dan tidak lebih dari
- Medicated 66%. (Dirjen POM,
syrup/sirup 1979).
obat

18 Lotio Topikal - Menurut FI ed III,


lotio: Sediaan cair
berupa suspensi atau
dispersi, digunakan
sebagai obat luar.
Dapat berbentu
suspensi zat padat
dalam bentuk halus
dengan bahan
pensuspensi yang atau
emulsi tipe minyak
dalam air (o/w atau
w/o) dalam surfaktan
yang cocok.

19 Guttae Intra okular, intra Guttae adalah sediaan


nasal, intra aural cair berupa larutan,
- Guttae
emulsi, atau suspensi.
Nasales
Dimaksudkan untuk
(Preparat
obat dalam atau obat
hidung)
luar, digunakan
- Guttae Oris
dengan cara
- Guttae
Opthalmic meneteskan
- Guttae menggunakan penetes
Auriculares yang menghasilkan
(Tetes telinga) tetesan setara dengan
tetesan yang
dihasilkan penetes
baku dalam Farmakope
Indonesia.
20 Infus Parenteral Infus intravenous
adlahsediaan steril
berupa larutan atau
emulsi, bebas pirogen
dan sedapat mungkin
dibuat isotonis
terhadap darah,
disuntikkan langsung
ke dalam vena dalam
volume relatif banyak.

21 Gargarisma Mukosa mulut dan Gargarisma adalah


tenggorokan sediaan berupalarutan,
umumnya dalam pekat
yang harus
dieencerkan dahulu
sebelum digunakan,
dimaksudkan untuk
digunakan untuk
mencegah atau
pengobatan infeksi
tenggorok.

22 Liniment Topikal Linimentum atau


liniment adalah
sediaan cair atau
kental, mengandung
analgetikum an zat
yang mengandung
sifat rubafasien,
melemaskan otot atau
menghangatkan;
digunakan sebagai
obat luar.

Вам также может понравиться