Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penelitian yang luas telah difokuskan pada pemeliharaan dan
pelindung peran keluarga, pada umumnya koneksi ke keluarga telah
terbukti menjadi pelindung terhadap risiko kesehatan terutama
perilaku (misalnya, Resnick et al., 1997). Meskipun hubungan
keluarga dipahami sebagai konteks utama untuk perkembangan
remaja , hanya sejumlah kecil studi yang memfokuskan pada peran
hubungan orangtua-remaja untuk lesbian, gay, dan biseksual muda
(LGB) dan dewasa muda. Sastra menyikapi hubungan keluarga untuk
transgender remaja dan orang muda juga sangat kecil. Mengingat
peran penting orang tua dalam mempromosikan kesejahteraan remaja
sungguh mengherankan bahwa begitu sedikit perhatian yang fokus
pada orang tua dengan remaja yang lesbian, gay, biseksual, dan
transgender (LGBT).
Sebagian besar penelitian yang ada yaitu memfokuskan negatif
pada hubungan antara pemuda LGB dengan orang tua mereka;
penelitian diketahui telah mempertimbangkan perkembangan
mungkin manfaat penerimaan keluarga dan perilaku yang mendukung
untuk pemuda LGBT. Satu studi telah menilai hubungan dirasakan
antara dukungan keluarga LGB dewasa muda (Mis, kedekatan umum,
kehangatan, dan menikmati waktu bersama-sama) dan depresi,
penggunaan narkoba, dan bunuh diri (Needham & Austin, 2010).
Kurangnya literatur tentang dukungan keluarga sangat mengejutkan
karena LGB remaja dan dewasa (Cochran, Sullivan, & Mays, 2003;
D'Augelli, 2002; Meyer, 2003) dan pemuda dengan menarik sesama
jenis (Russell & Joyner, 2001) diketahui beresiko bagi kesehatan fisik
dan emosional.

1.2 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penelitian ini untuk mengintervensi dan mempelajari
pengaruh reaksi keluarga pada kesehatan dan kesehatan mental

1
remaja lesbian, gay, bisexual, and transgender ( LGBT) dan dewasa
muda.

2
BAB II
JURNAL PENELITIAN (Terlampir)
Family Acceptance in Adolescence and the Health of LGBT
Young Adult

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1PROFIL JURNAL
A. Judul Jurnal
Family Acceptance in Adolescence and the Health Of LGBT Young
Adult
B. Pengarang
3

Caitlin Ryan, PhD, ACSW, Stephen T. Russell, PhD, David Huebner,


PhD, MPH, Rafael Diaz, PhD, MSW, and Jorge Sanchez, BA
C. Sumber
Journal of Child and Adolescent Psychiatric Nursing, Volume
23,Number 4, pp. 205213
D. Abstrak
ISSUE: The role of family acceptance as aprotective factor for
lesbian, gay, bisexual, and (LGBT) adolescents and young adults
has not been established.
METHODS: A quantitative measure with items derived from prior

qualitative work retrospectively assessed family accepting

behaviors in response to LGBT adolescents sexual orientation and

gender expression and their relationship to mental health,

substance abuse, and sexual risk in young adults (N = 245).


FINDINGS: Family acceptance predicts greater self-esteem, social

support, and general health status; it also protects against

depression, substance abuse, and suicidal ideation and behaviors.


CONCLUSIONS: Family acceptance of LGBT adolescents is

associated with positive young adult mental and physical health.

Interventions that promote parental and caregiver acceptance of

LGBT adolescents are needed to reduce health disparities.


Search terms: Gender identity, homosexuality, LGBT adolescent,

protective factors, sexual

4
3.2Deskripsi Penelitian Berdasarkan PICO
3.2.1 Tujuan penilitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengintervensi dan
mempelajari pengaruh reaksi keluarga pada kesehatan dan
kesehatan mental remaja lesbian, gay, bisexual, and
transgender ( LGBT) dan dewasa muda.
3.2.2 Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian partisipatif
yang disarankan pada semua tahap oleh individu, jenis
partisipatif Penelitian telah terbukti meningkatkan keterwakilan
tersebut dan kompetensi budaya strategi sampling dan
penelitian.
3.2.3 Populasi/Sampel/Problem
Penelitian ini menggunakan sampel 245 LGBT Latino dan non-
Latin dewasa muda putih dari 249 tempat LGBT dalam 100 mil
radius dari kantor.
3.2.4 Intervention
Ukuran penerimaan keluarga dikembangkan berdasarkan pada
individu wawancara mendalam 2-4 jam masing-masing dengan
53 sosioekonomi beragam Latino dan non-Latino putih
mengidentifikasi diri remaja LGBT dan keluarga mereka di
perkotaan, Keluarga Penerimaan di Remaja dan Kesehatan
Dewasa LGBT Muda pinggiran kota, dan masyarakat pedesaan
di seluruh California. Wawancara dilakukan dalam bahasa
Inggris dan Spanyol, audio-direkam, diterjemahkan, dan
ditranskrip. Setiap peserta diberikan narasi deskripsi dari
interaksi keluarga dan pengalaman terkait dengan identitas
gender dan ekspresi, orientasi seksual, budaya dan keyakinan
keagamaan, keluarga, sekolah dan masyarakat hidup, dan
sumber dukungan dan contoh dijelaskan atau contoh saat-saat

5
ketika orang tua, orang tua asuh, pengasuh, dan wali telah
menunjukkan penerimaan dan dukungan dari identitas LGBT
remaja
3.2.5 Comparison
Pada jurnal tidak terdapat perbandingan intervensi ataupun
hasil karena penelitian menggunakan metode interview dan
kuesioner atau dengan design kuantitative dan kualitatif
retrospektif.
3.2.6 Outcome/ Findings/ Hasil Penelitian
Skor pada kisaran penerimaan keluarga dari terendah ke
tertinggi: 0-55. Skor rata-rata adalah 23,9, dengan deviasi
standar 15,2. Distribusi adalah sangat datar (kemiringan adalah
0.25 dan Kurtosis adalah -0, 98): Para peserta dalam studi ini
termasuk berbagai keluarga menerima pengalaman selama
masa remaja.
Sampel termasuk jumlah yang sama kira-kira orang dewasa
muda yang mengidentifikasi diri sebagai laki-laki dan
perempuan; 9% dari sampel diidentifikasi sebagai transgender.
Tujuh puluh persen diidentifikasi sebagai gay atau lesbian (42%
gay; 28% lesbian), 13% adalah biseksual, dan 17% melaporkan
identitas seksual alternatif (antara ini, 35 peserta menulis
dalam "aneh"). Tidak ada perbedaan statistik dalam tingkat
rata-rata penerimaan keluarga berdasarkan identitas seksual
(gay / lesbian, biseksual, dibandingkan orientasi seksual
lainnya), jenis kelamin (laki-laki dibandingkan perempuan), atau
identitas transgender.
a. berdasarkan sampel dari orang dewasa muda LGBT diri
diidentifikasi, hasil kami menunjukkan bahwa penerimaan
keluarga tidak bervariasi berdasarkan jenis kelamin, identitas
seksual, atau identitas transgender. Secara khusus, itu tidak
muncul bahwa keluarga yang lebih menerima perempuan
dibandingkan remaja LGBT laki-laki, dari biseksual dari gay /
remaja lesbian, atau transgender dibandingkan dengan remaja
nontransgender.

6
b. kita menemukan bahwa penerimaan keluarga pada masa
remaja dikaitkan dengan hasil-anak dewasa positif kesehatan
(harga diri, dukungan sosial, dan kesehatan umum) dan
pelindung untuk hasil negatif kesehatan (depresi,
penyalahgunaan zat, dan bunuh diri dan upaya).
c. hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pengaruh
penerimaan keluarga berlanjut, bahkan setelah kontrol untuk
karakteristik latar belakang
3.2.7 Kelebihan dan Kelemahan Penelitian.
A. Kelebihan Penelitian
Temuan ini sangat ber peran penting terhadap orang tua dan
pengasuh dalam mempromosikan kesejahteraan dan
mengurangi risiko anak LGBT mereka menjamin
penyelidikan lebih lanjut, penelitian intervensi, dan pelatihan
khusus dalam pendidikan keperawatan, terutama untuk
perawat psikiatri yang bekerja dengan pasien yang
keluarganya sedang berjuang untuk menyesuaikan diri
dengan identitas LGBT anak mereka.
B. Kekurangan Penelitian
Pada jurnal ini sangat sedikit literatur dalam jurnal
keperawatan yang fokuskan pada perawatan yang
berhubungan dengan keluarga pasien LGBT dan penelitian
ini hanya berfokus pada perawatan keluarga pasien LGBT
tidak fokus pada pasien LGBT yang sangat butuh
pengetahuan kesehatan.
3.2.8 Manfaat Teoritis dan Praktis
A. Manfaat Praktis
Secara praktisi, penelitian ini bermanfaat untuk
mengembangkan instrument pengkajian LGBT dan
penerimaanya dalam lingkungan social sehingga
mempermudah tenanga perawat atau kesehatan lainnya
dalam menyusun strategi intervensi dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan dinamika LGBT.
Penelitian ini memberikan gambaran tentang respon
penerimaan keluarga dan masyarakat jika dalam keluarga
atau lingkungan social terapat LGBT.
B. Manfaat Teoritis

7
1. Secara teoritis penelitian ini dapat seagai sumber belajar
dan bermanfaat untuk meningkatkan wawasan terhadap
kasus LGBT terutama negara berkembang.
2. Mengembangkan teori kesahatan kejiwaan perilaku
remaja, keluarga dan social
3. Memberikan identifikasi terhadap identitas seksual,
etilogi, dan pencegahan terhadap kelainan orientasi
sesksual.
3.2.9 Implikasi keperawatan
A. Implikasi untuk Praktik Keperawatan dan Penelitian Perawat
secara garis beras diposisikan untuk memberikan penilaian,
pendidikan, dan dukungan untuk remaja LGBT dan keluarga
serta membahas dampak dari penerimaan keluarga pada
kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka. Perawatan
berorientasi keluarga adalah landasan sebuah praktik
keperawatan (mis, Bomar, 2004; Hanson & Boyd, 1996;
Wright & Leahey, 2000) dan memandu intervensi
keperawatan dan Penelitian di beberapa pengaturan
perawatan.
B. Perawat dapat menganjurkan di instansi dan lembaga
mereka untuk pentingnya memberikan perawatan yang
berhubungan dengan keluarga untuk LGBT remaja. Ini
termasuk melayani pemuda LGBT dalam konteks dari
keluarga mereka.
3.2.10........................................................................................Cr
itical Thingking
Penelitian ini juga dapat sebagai panduan refrensi bagi perawat
khususnya pada keperawatan keluarga, Perawat dapat
memunculkan pemahaman empiris dampak respon keluarga
terhadap kesejahteraan pada anak LGBT dengan menerapkan ke
individu dan keluarga praktek dan interaksi dalam beberapa cara
seperti, Penilaian : Perawat harus secara rutin meminta remaja
dengan menanyakan tentang orientasi seksual dan identitas
gender mereka untuk memberikan penilaian dan perawatan yang
tepat. Perawat juga dapat memberikan pendidikan tentang

8
orientasi seksual dan identitas gender mereka di instansi ataupun
disekolah-sekolah.

9
BAB IV
PENUTUP

D.1 KESIMPULAN
Penelitian menemukan bahwa penerimaan keluarga pada masa
remaja sangat berkaitan dengan hasil kesehatan positif dewasa muda
(harga diri, dukungan sosial, dan kesehatan umum) dan pelindung
untuk hasil kesehatan negatif (depresi, penyalahgunaan zat, dan
keinginan bunuh diri dan upaya). Satu-satunya pengecualian itu
untuk pola perilaku seksual berisiko selama 6 bulan terakhir, yang
diterima keluarga tidak memiliki hubungan yang jelas. sebelum
Penelitian telah menunjukkan hubungan antara LGBT dengan
penolakan keluarga dan perilaku seksual sangat berisiko dengan
sampel ini (Ryan et al., 2009), dengan penolakan orangtua remaja
LGBT lebih beresiko terhadap kesehatan seksual yang lebih besar di
masa dewasa muda.
D.2 SARAN
Meskipun penelitian fokus pada hubungan antara pemuda LGB tidak
sedikit keluarga yang mempunyai anak dengan gangguan atau
konflik, dan interaksi negative. Sehingga Intervensi dini perawat
(terutama dalam lingkungan sekolah) dapat mengidentifikasi anak-
anak dan remaja yang membutuhkan dukungan termasuk anak-anak
yang varian jenis kelamin, yang mungkin dianggap gay dan diganggu
oleh rekan-rekan mereka, untuk mendapat dukungan keluarga
sebagai faktor pelindung untuk remaja yang terbukti telah
menunjukkan bahwa keluarga merupakan faktor utama untuk
melindungi kejadian bunuh diri di masa muda LGB (Eisenberg &
Resnick, 2006).

10
DAFTAR PUSTAKA

Bomar, P. J. (2004). Promoting health in families: Applying family


research and theory to nursing practice (3rd ed.). Philadelphia:
Saunders.
Cochran, S. D., Sullivan, J. G., &Mays, V. (2003). Prevalence of mental
disorders, psychological distress and mental health services use
among lesbian, gay and bisexual adults in the United States.
Journal of Consulting and Clinical Psychology, 71, 5361.
DAugelli, A. R. (2002). Mental health problems among lesbian, gay, and
bisexual youths ages 14 to 21. Clinical Child Psychology and
Psychiatry, 7, 433456.
DAugelli, A. R., & Hershberger, S. L. (1993). Lesbian, gay, an bisexual
youth in community settings: Personal challenges and mental
health problems. American Journal of Community Psychology, 21,
421448.
DAugelli, A. R., Grossman, A. H., & Starks, M. T. (2005). Parents
awareness of lesbian, gay, and bisexual youths sexual
orientation. Journal of Marriage and Family, 67, 474482.
Eisenberg, M. E., & Resnick, M. D. (2006). Suicidality among gay, lesbian
and bisexual youth: The role of protective factors. Journal of
Adolescent Health, 39, 662668. Feeley, N., & Gottlieb, L. N.
(2000). Nursing approaches for working with family strengths
and resources. Journal of Family Nursing, 6(1), 024.
Hanson, S. M. H., & Boyd, S. T. (1996). Family health care nursing:
Theory, practice and research. Philadelphia: F. A. Davis Company.

11
Herdt, G., & Boxer, A. (1993). Children of Horizons: How gay and lesbian
teens are leading a new way out of the closet. Boston: Beacon
Press.
Resnick,M. D., Bearman, P. S., Blum, R.W., Bauman, K. E., Harris, K. M.,
Jones, J., Udry, R. (1997).Protecting adolescents from harm.
Findings from the national longitudinal study on adolescent
health. Journal of the American Medical Association, 278(10),
823832.
Rosario, M., Meyer-Bahlburg, H. F. L., Hunter, J., Exner, T. M., Gwadz, M.,
& Keller, A. M. (1996). The psychosexual development of urban
lesbian, gay, and bisexual youths. Journal of Sex Research, 33(2),
113126.
Russell, S. T., Seif, H., & Truong, N. L. (2001). School outcomes of sexual
minority youth in the United States: Evidence from a national
study. Journal of Adolescence, 24, 111127.
Ryan, C. (2009a). Helping families support their lesbian, gay, bisexual,
and transgender (LGBT) children.Washington, DC: National
Center for Cultural Competence, Georgetown University Center
for Child and Human Development.

12

Вам также может понравиться