Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. GEJALA KLINIS
B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Inspeksi
Dibedakan menjadi inspeksi mata luar dan dalam dengan menggunakan funduskopi.
Dalam inspeksi mata luar perlu diperhatikan apakah ada lesi kulit, pertumbungan
jaringan yang salah, tanda tanda radang seperti pembengkakan, eritrema, dan nyeri
tekan dengan palpasi. Posisi palpebral juga perlu diperhatikanapakah dalam posisi
normal atau sudah terjadi ptosis atau retraksi palpebra. Dalam inspeksi konjungtiva
superior juga perlu dilakukan pembalikan palpebral untuk melihat apakah terdapat
benda asing yang mungkin saja mencetuskan terjadinya pembengkakan pada pasien.
b. Palpasi
Palpasi palpebral juga diperlukan bila terjadi pembengkakan pada palpebral, dimana
kita harus menilai konsistensi, nyeri, ukuran dan apakah benjolan tersebut dapat
digerakkan atau tidak.
c. Penilaian virus
- Pemeriksaan segmen posterior mata.
- Pemeriksaan gerak bola mata.
- Pemeriksaan lapang pandang.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Penegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan penunjang kultur jarang dilakukan. Tidak ada indikasi untuk mengecek
kadar lipid serum.
Vaughan, Daniel G dkk. 1996. Oftalmologi Umum. Jakarta : Penerbit Widya Medika.