3. Bandingkanlah ikan Chondrichtyes dengan Osteichtchyes, kemajuan evolusi apa
yang teridentifikasi dari kedua kelompok ini? Jawab : Kerangka bertulang rawan pada ikan-ikan ini adalah karakteristik yang diperoleh, bukan karakteristik primitif; dengan kata lain, leluhur Chondrichthyes memiliki kerangka bertulang keras dan kerangka bertulang rawan yang merupakan karakteristik kelas itu berkembang setelahnya. Selama perkembangan sebagian besar vertebrata, mula-mula kerangka tersusun atas tulang rawan, kemudian menjadi tulang keras (mengeras) seiring dengan mulai digantinya matriks tulang rawan yang lunak dengan matriks kalium fosfat yang keras. Ternyata, beberapa modifikasi dalam proses perkembangan ikan bertulang rawan mencegah proses penggantian tersebut. Rahang vertebrata berkembang melalui modifikasi batang rangka yang sebelumnya menyokong celah faring (insang) anterior. Celah insang yang tersisa, yang tidak lagi diperlukan untuk memakan suspensi, tetap merupakan utama pertukaran gas dengan lingkungan eksternal. Asal mula rahang vertebrata dari bagian kerangka ini menggambarkan ciri umum perubahan evolusioner. Adaptasi baru umumnya berkembang melalui modifikasi struktur yang telah ada. Sebagai suatu mekanisme adaptasi, evolusi dibatasi oleh bahan mentah yang harus diolah( Kimball , 1999).
4. Bagaimanakah munculnya kehidupan vertebrata darat dan masalah apakah yang
muncul dari perubahan kehidupan ini? Jawab : Setelah berpindah kehidupan dari laut ke kehidupan di darat terjadi kompetisi dalam memperebutkan makanan dan tempat hidup. Beberapa spesies diduga berusaha kembali ke air. Dalam upaya kembali ke air itu ada yang behasil, ada pula yang tidak berhasil. Contohnya yang berhasil adalah lumba-lumba, paus, yang sepenuhnya hidup di air. Sedangkan yang tidak berhasil misalkan buaya.
Jawaban pertanyaan vertebrata 2
7. Mengapa dalam perkembangan evolusinya, Aves lebih berhasil daripada Pterosaurus? Jawab: Karena struktur tulang kompak pada Reptil relatif lebih berat untuk terbang jika dibandingkan dengan Aves, sehingga bermasalah dengan gravitasi saat terbang. Selain itu organisme harus mempunyai perbandingan yang seimbang antara berat tubuh dan kekuatan agar dapat terbang, sederhananya permukaan tubuh saat terbang harus seimbang dan dapat mengatasi gaya gravitasi ketika berada di udara. Pada Pterosaurus, otot terbang relatif kecil dan berdarah dingin (poikilothermis) sehingga sulit terbang jika terjadi perubahan suhu di udara. Keberhasilan burung dibandingkan Pterosaurus dipengaruhi oleh adanya modifikasi tungkai depan untuk terbang dan tungkai belakang untuk berlari, mencakar, mendayung dan berbagai kegiatan lainnya tidak seperti Pterosaurus yang hanya dapat meluncur; lalu modifikasi sisik menjadi bulu (membantu terbang dan menjaga kestabilan suhu tubuh); perkembangan menjadi hewan homoiothermis; modifikasi struktur tulang kompak menjadi berongga (ringan); dan modifikasi mulut menjadi paruh.