Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melemahnya daya serap tenaga kerja di beberapa sektor industri,
membuat angka pengangguran di Indonesia semakin bertambah. Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia
mengalami kenaikan menjadi 6,18% pada Agustus 2015. Kenaikan jumlah
pengangguran ini juga dipicu dari melemahnya perekonomian nasional yang
berakibat pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai perusahaan terutama
di bagian sektor industri.
Sektor industri merupakan sektor utama dalam penyerapan tenaga
kerja dan mengatasi pengangguran. Selain itu, kenaikan nilai impor yang lebih
mendominasi dibandingkan nilai ekspor di Indonesia semakin mendorong
pemerintah untuk melakukan pembangunan besar-besaran pada sektor industri
sehingga diharapkan dapat menaikkan daya serap tenaga kerja, mengurangi
angka pengangguran sekaligus menaikkan angka perekonomian nasional.
Perancangan pabrik benzaldehyde merupakan salah satu hal yang
potensial dalam meningkatkan peranan sektor industri dalam mengatasi
masalah pengangguran dan perekonomian nasional. Benzaldehyde adalah
produk turunan cinnamaldehyde yang menarik untuk diproduksi secara
massal. Benzaldehyde merupakan salah satu bahan kimia yang paling banyak
digunakan dalam industri kimia. Umumnya, benzaldehyde banyak digunakan
pada industri farmasi sebagai bahan baku pembuatan obat seperti,
phenylglycine, pseudo ephedrine, dan lain-lain. Benzaldehyde juga digunakan
dalam industri pewarna tekstil dimana menurut Kemenprin (2012) saat ini
penggunaan pewarna tekstil alami akan terus mengalami peningkatan. Selain
itu, benzaldehyde juga digunakan dalam industri sebagai bahan aditif plastik,
1
pewarna dalam proses sintesis organik, bahan pengharum untuk parfum,
sabun mandi, pengharum ruangan, bahan aditif produk-produk kosmetik, serta
penambah essence dan cita rasa.
Dengan banyaknya kegunaan dan kebutuhan dari benzaldehyde pada
berbagai macam sektor industri, diharapkan adanya pabrik benzaldehyde di
Indonesia, dapat membantu memenuhi kebutuhan benzaldehyde diberbagai
sektor industri. Selain itu, dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia,
serta meningkatkan perekonomian nasional dengan mengurangi
ketergantungan terhadap nilai impor dan meningkatkan nilai ekspor.
B. Prospek pasar
1. Data Ekspor-Impor
2
1 2012 32561,3
2 2013 34771,1
3 2014 36980,9
4 2015 39190,7
5 2016 41400,5
6 2017 43610,3
7 2018 45820,1
8 2019 48029,9
9 2020 50239,7
10 2021 52449,5
11 2022 54659,3
12 2023 56869,1
13 2024 59078,9
14 2025 61288,7
15 2026 63498,5
16 2027 65708,3
17 2028 67918,1
18 2029 70127,9
19 2030 72337,7
3
Estimasi Kebutuhan Benzaldehyde di Indonesia
80000
0
0 5 10 15 20
Tahun ke
4
Estimasi Kebutuhan Benzaldehyde di Asia
15000000
Estimasi Kebutuhan Benzaldehyde di Asia
f(x) = 397963.6x + 5894975.5
10000000 R = 1
Kebutuhan (Kg)
5000000
Tahun ke-
Proyeksi
Tahun ke Tahun
(kg)
1 2012 6292939,1
2 2013 6690902,7
3 2014 7088866,3
4 2015 7486829,9
5
5 2016 7884793,5
6 2017 8282757,1
7 2018 8680720,7
8 2019 9078684,3
9 2020 9476647,9
10 2021 9874611,5
Proyeksi
Tahun ke Tahun
(kg)
11 2022 10272575,1
12 2023 10670538,7
13 2024 11068502,3
14 2025 11466465,9
15 2026 11864429,5
16 2027 12262393,1
17 2028 12660356,7
18 2029 13058320,3
19 2030 13456283,9
6
2. Sasaran Pasar
Benzaldehyde adalah produk industri kimia yang cukup
dibutuhkan di Indonesia. Benzaldehyde secara umum digunakan dalam
untuk bahan baku dan bahan aditif sejumlah besar produk. Dalam hal
ini, benzaldehyde cukup banyak digunakan untuk menghasilkan
berbagai produk aldehid, seperti cinnamic dan metil, butil, amil, dan
aldehid sinamat heksil. Industri yang biasanya membutuhkan
benzaldehyde yang cukup banyak adalah industri benzil alkohol untuk
proses hidrogenasi, industri pewarna tekstil, dan industri farmasi
sebagai bahan baku pembuatan phenylglycine dan pseudo ephedrine.
Industri lain yang menggunakan benzaldehyde sebagai bahan aditif
yaitu seperti industri plastik, industri pengharum, industri kosmetik,
dan industri makanan sebagai penambah essence dan cita rasa.
Selain itu, benzaldehyde alami jauh lebih populer dan memiliki
pasar yang lebih kuat. Dibandingkan dengan benzaldehyde sintetis
karena aroma benzaldehyde alami yang jauh lebih kuat. Benzaldehyde
alami cenderung memiliki sedikit pengotor dan lebih layak dikonsumsi
secara pangan oleh makhluk hidup.
C. Tinjauan Pustaka
1. Proses Produksi
Benzaldehyde alami dapat dibuat dengan beberapa proses. Untuk
menentukan proses yang paling menentukan, kita harus meninjau
beberapa proses pembuatan benzaldehyde alami.
a. Tinjauan Berbagai Proses
Reaksi :
NaOH + 2HPb-CD
C9H8O + H2O C7H6O + C2H4O
EP=[(US $ 100 /kg 106,2 kg/kmol)+(US $ 1000 /kg 44,05 kg /kmol)][(US $ 10/kg 132,16
c. Tinjauan Termodinamika
Reaksi :
NaOH + 2HPb-CD
C9H8O + H2O C7H6O + C2H4O
Tabel 6. Harga Hf dan Gf
H 298=47,88 kJ /mol
G 298=14,68 kJ /mol
G f =RT ln K 298
Dimana :
K = Konstanta kesetimbangan
G 298=14,68 kJ /mol
14,68 kJ /mol
ln K 298 = =5,925
( 8,314 103 kJ /mol . K ) ( 298 K )
K 298 =374,337
Komponen A B C D
C9H8O 127,806 6,4053E- -1,5902E- 1,8163E-
01 03 06
H2O 92,053 -3,9953E- -2,1103E- 5,3469E-
02 04 07
C7H6O 72,865 7,0427E- -1,7065E- 1,7622E-
01 03 06
C2H4O 45,056 4,4853E- -1,6607E- 2,700E-
01 03 06
(Yaws, 1999)
Sehingga:
298
H reaktan= Cp C9 H 8 O+Cp H 2 O dT
323
298
{[ 127,806+ ( 6,4053 101 T )( 1,5902 103 T 2) + ( 1,8163 106 T 3 ) ] + [ 92,053
323
J
1186,679
mol
kJ
1,186679
mol
323
H produk = CpC 7 H 6 O+CpC 2 H 4 O dT
298
323
{[ 72,865+ ( 7,0427 101 T )( 1,7065 103 T 2 )+ ( 1,7622 106 T 3 ) ] + [ 45,056( 4,4853 10
298
1 3 6 2
7,0427 10 1,7,065 10 1,762210 4,4853 10
72,865T + T 2 T3+ T 4 +45,056 T T 2
2 3 4 2
[ 1821,625+5466,8964115,324+1320,941+1126,4 +3481,7144004,875+2023,913 ]
J
7121,29
mol
kJ
7,12129
mol
kJ
= ( -1,186679+47,88+7,12129 )
mol
kJ
H reaksi = 53,814611
mol
H r
d ln K dT
RT 2
K 323 H r 1 1
ln
K 298 R T323 T298
53,814611 1 1
ln K 323 ln 374,337 3
8,314x10 323 298
ln K 323 7,6063
K 2010,8243
Dengan harga K yang besar maka reaksi akan berjalan kekanan
dan searah (irreversible).
G 323=RT ln K 323
kJ
8,314 103 323 K 7,6063
mol K
kJ
G323 =20,426
mol
d. Tinjauan Kinetika
Reaksi :
C9H8O + H2O k
C7H6O + C2H4O
-rA = k.CA
Dengan :
rA = laju reaksi
CA = konsentrasi C9H8O
Pada suhu reaksi 50C :
e. Pemilihan Reaktor
Reaktor yang digunakan adalah reaktor alir tangki berpengaduk
(RATB) dengan menggunakan pemanas. Alasan pemilihan reaktor
tersebut karena reaksi beroperasi secara endotermis. Lalu reaksi
berfasa cair-cair dan menggunakan katalis berbentuk padat. Kondisi
operasi reaksi yaitu pada suhu 50C bertekanan atmosferis.
f. Utilitas
1) Air
Sumber air yang digunakan berasal dari air laut. Air yang
dibutuhkan pabrik terdiri dari:
Air feed boiler
Air feed boiler digunakan untuk menyediakan steam
pada reaktor. Pada kasus ini, reaktor membutuhkan steam
sebagai pemanas karena reaksi berlangsung secara
endotermis (membutuhkan panas). Syarat dari air feed
boiler adalah lunak/bebas sadah, bebas logam dan mineral,
dan bebas gas tersuspensi.
Air proses
Air proses merupakan air yang biasanya digunakan
dalam proses-proses tertentu di dalam suatu pabrik. Syarat
dari air proses biasanya harus jernih atau tidak berwarna,
netral (pH 7), bebas dari logam berat dan bahan kimia
lainnya yang dapat mengganggu berjalannya suatu proses.
Air pendingin
Air pendingin digunakan pada penyediaan coolant
untuk alat kondensor. Syarat dari air pendingin adalah
bebas sadah, tidak mengandung logam berat, serta bebas
dari bahan kimia yang akan mengganggu proses
berjalannya suatu alat.
Air servis
Air servis biasanya digunakan untuk jika terjadi
kebakaran di dalam pabrik. Selain itu, air servis juga dapat
digunakan sebagai air pencucian alat-alat pabrik serta air
untuk kamar mandi. Oleh karena itu, syarat dari air servis
biasanya bersih dan bebas dari pengotor.
Air rumah tangga
Air rumah tangga digunakan untuk keperluan
memasak, minum, keperluan kantor, dan jika terdapat
perumahan karyawan, biasanya dialirkan untuk air
keperluan sehari-hari. Syarat dari air rumah tangga
biasanya bersih, tidak mengandung bakteri dan bacilus,
jernih/tidak berwarna, pH sekitar 7, atau jika perlu air
memliki kandungan mineral/logam tetapi dengan syarat
tertentu.
2) Listrik
Listrik merupakan energi yang digunakan untuk
pengoperasian peralatan di dalam pabrik, serta penerangan
pabrik, kantor, maupun di sekitar kantor. Sumber listrik bisa
didapat dari listrik PLN, atau dapat membuat sebuah
pembangkit listrik sendiri. Selain itu, energi listrik juga bisa
didapat dari pemanfaatan steam berlebih ataupun gas alam jika
ada.
3) Udara Tekan
Udara tekan banyak digunakan sebagai purging atau
perawatan alat-alat pabrik jika dalam posisi shut down. Selain
itu udara tekan juga digunakan sebagai udara instrumen,
membantu proses pemompaan, pengadukan, pengeringan, dan
transportasi. Selain itu pada proses pengendalian, udara tekan
digunakan sebagai sumber energi pada controller valve.
2. Bahan Baku, Bahan Pembantu, dan Produk
a. Spesifikasi
1) Bahan Baku
Cinnamaldehyde
Rumus Kimia : C9H8O
Fase : Cair
Kemurnian : 99%
Berat Molekul : 132,16 gr/mol
Kenampakan Fisik : tidak berwarna atau kekuningan
cerah
Kelarutan : larut dalam air
Titik Leleh : -8 oC
Titik Didih : 251 oC
Densitas (pada 20 oC) : 1,112 gr/ cm3
Sifat Khusus : Combustible
Flammable limits : Tidak ada
Air
Rumus Kimia : H2O
Fase : Cair
Berat Molekul : 18,02 g/mol
Kenampakan Fisik : cairan bening
Titik didih : 100 C (212 F)
Densitas : 1 gr/ cm3
2) Bahan Pembantu
Natrium hidroksida
Fase : Padat
Kemurnian : 99%
Kenampakan Fisik : padatan berbentuk kristal
berwarna putih
2-hydroxypropyl--cyclodextrin
Kemurnian : 99%
Fase : Padat
3) Produk Utama
Benzaldehyde
Fase : Cair
Kemurnian : 99%
Fase : Cair
D. Prediksi Kapasitas
DESKRIPSI PROSES
MENARA DISTILASI
REAKTOR
Cinnamaldehyde Benzaldehyde
C. Rencana Lokasi
2. Transportasi
Alibaba.com
Kirk, and Othmer, D.F. 1978. Encyclopedia of Chemical Technology. Vol. 10,3th ed.
The Interscience Encyclopedia, New York.
Madeinchina.com
Uncomtrade.com
Yaws. 1999. Chemical Properties Handbook . Mc Graw Hill Book Co, New York