Вы находитесь на странице: 1из 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASI EKSKLUSIF

Disusun oleh:

AGUS KURNIADI H.K


1511040008

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADUYAH PURWOKERTO
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : ASI Eksklusif


Sasaran : Ibu Post Persalinan
Tempat : Ruang Flamboyan RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Hari / tanggal : Kamis, 17 September 2015
Waktu : 30 menit
Waktu Pelaksanaan : 10.00 WIB

A. Latar Belakang
Mendapatkan Air Susu Ibu atau ASI adalah proses pemenuhan hak pertama yang harus
diterima oleh anak ketika baru lahir dan sebelum mendapatkan hak yang lain. Namun pada
kenyataannya hak dasar anak ini banyak yang belum terpenuhi. Penyebabnya bermacam-macam,
misalnya karena ASI belum atau tidak keluar, kondisi ibu yang belum memungkinkan menyusui
satu jam pasca melahirkan maka bayi diberi susu formula. Alasan tersebut sering digunakan
untuk tidak memberikan ASI pada saat bayi baru lahir, sehingga mengakibatkan bayi tidak
terpenuhi haknya. Hal ini banyak terjadi pada bayi dimanapun, tidak terkecuali di RSMS
Purwokerto.

B. Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga diharapkan mampu mengenal apa itu
ASI eksklusif.

C. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, pasien atau keluarganya keluarga diharapkan mampu :
Menyebutkan pengertian ASI eksklusif
Menyebutkan manfaat ASI dan menyusui
Menyebutkan kandungan yang terdapat di dalam ASI
Menyebutkan makanan yang membantu memperlancar ASI.
D. Sasaran
Ibu dan keluarga Ny. S post persalinan di kamar 9 ruang flamboyan.

E. Materi
ASI eksklusif

F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab

G. Media
1. Leaflet: ASI eksklusif
2. Laptop
3. LCD
H. PENGORGANISASIAN :
Narasumber & Moderator : Agus Kurniadi H.K
Fasilitator & Observer : Yogi Ardiansyah
Keterangan:

Audiens :

Narasumber &Moderator :

Fasilitator & Observer :

Papan Banner :

I. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Ny S ikut dalam kegiatan penyuluhan sejumlah 8 orang
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Flamboyan RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo
Purwokerto jam 10.00
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya, ada 2 mahasiswa yang bertugas
memimpin dan mendampingi jalannya penkes.

2. Evaluasi proses
Pasien antusias terhadap materi penyuluhan
Pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
- Pasien mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab :
1. Bagaimana jika bayi tidak diberikan ASI selama 3 hari karena ASI Ibu keluar sedikit ?
Bayi umur 0- 1 minggu sistem pencernaannya belum sempurna dan belum bisa banyak
mencerna makanan. Sedikit ASI yang masuk sudah dapat memberikan nutrisi yang cukup.
Karena kolostrum yang terkandung pada ASI banyak mengandung vitamin yang membantu
pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh bayi.
- Pasien mau mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan moderator.
1. Apa itu ASI Ekslusif?
Pemberian ASI dari 0-6 bulan tanpa tambahan susu formula
2. Bagaimana cara pemberian dan penyimpanan ASI untuk ibu yang bekerja?
Dengan melakukan ASI perah. ASI diperah kemudian di masukan kedalam botol kaca yang telah
di steril, bisa dengan direbus dengan air hingga mendidih. Susu perah dapat bertahan 8 jam
dengan suhu ruangan menggunakan botol kaca yang steril, bila di simpan dalam kulkas dapat
bertahan selama 2-3 minggu. Susu ASI dapat diberikan langsung tanpa harus menunggu ibu
pulang bekerja ketika lapar.
3. Cara menyusui yang benar ?
Bayi menghadap ibu dengan kepala sejajar dengan badan, tidak hanya kepala saja yang
menengok. Kemudian diperhatikan hidung bayi diusahakan tidak menempel pada payudara
karena dapat menyebabkan sesak nafas.
4. Evaluasi hasil
Pasien mengerti tentang ASI eksklusif, dapat menyebutkan pengertian, manfaat ASI dan
menyusui, kandungan yang terdapat di dalam ASI, makanan yang dapat memperlancar ASI.
KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATA
1. 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Menjawab salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Mendengarkan
Menyebutkan materi yang akan diberikan Memperhatikan

Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menyebutkan pengertian ASI eksklusif Memperhatikan
Menyebutkan manfaat ASI dan menyusui
Menyebutkan kandungan yang terdapat di dalam ASI Memperhatikan
Menyebutkan makanan yang membantu memperlancar ASI.
Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya

Bertanya dan menjawab pe


Memperhatikan
3. 7 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, Menjawab pertanyaan
dan reinforcement kepada ibu yang dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta. Mendengarkan
Mengucapkan salam penutup

Menjawab salam
J. PENGESAHAN

Purwokerto, 17 September 2015

Sasaran Pemberi Penyuluhan

( Ibu Menyusui ) ( Mahasiswa )

Mengetahui,
Pembimbing PKL

( Ns. Happy Dwi Aprilina, S. Kep., M. Kep. )


K. Materi
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan
lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli
U, 2001 ).
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik.
Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah
tidak berlaku lagi. (WHO, 2001).
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu kepada bayi umur 0 6 bulan tanpa
diberikan makanan atau minuman tambahan selain obat untuk terapi (pengobatan penyakit).
ASI merupakan satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik,
psikologi sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi , hormon, unsur kekebalan
pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur
zat makanan. ASI adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah yang memenuhi
kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit.
Keseimbangan zat zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susu
memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama ASI juga
sangat kaya akan sari sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan
perkembangan system saraf.
Manfaat ASI antara lain :
1. Mudah dicerna
2. ASI mengandung zat zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
3. Protein ASI lebih mudah diserap dibanding pada susu sapi.
4. Bermanfaat untuk kecerdasan, karena mengandung asam lemak dan asam amino yang
penting untuk perkembangan otak.
5. Meningkatkan kekebalan, sehingga bayi tidak mudah sakit.
6. Bersih dan bebas pencemaran.
7. Kontak langsung antara ibu dengan bayi akan membentuk ikatan kasih sayang yang bisa
membantu pertumbuhan dan perkembangan psikologis bayi.
8. Bersih dan murah, sehingga aman untuk bayi dan hemat.
Adapun bagi ibu menyusui dapat menunda haid dan kehamilan ( berfungsi sebagai
kontrasepsi ) serta mengurangi resiko kanker payudara. Bayi yang tidak mendapatkan ASI
memiliki risiko tumbuh kembang yang tidak optimal diakibatkan asupan nutrisi yang kurang
serta lebih mudah terkena penyakit infeksi. Disamping itu pemberian susu formula secara
dini akan menyebabkan kerugian secara materi.
Dari hal itu keuntungan menyusui bagi bayi diantaranya yaitu :
1. Sebagai sumber gizi yang lengkap.
2. Imunisasi awal yang berguna meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
3. Meningkatkan kecerdasan otak serta emosional dan spiritual bayi.
4. Menyusui merupakan hak bayi.
5. Adapun keuntungan menyusui bagi ibu dan keluarga diantaranya yaitu :
6. Mencegah perdarahan.
7. Mempercepat pengecilan rahim setelah melahirkan.
8. Mengurangi pengeroposan tulang.
9. Mengurangi resiko kanker payudara.
10. Mudah dan praktis serta hemat.
11. Bagi ibu bekerja akan jarang bolos karena bayi sakit.

Teknik menyusui yang benar


Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan dalam
mempertahahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI.
a. Posisi ibu menyusui
1. Duduk dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang ada sandaran punggung
dan lengan.
2. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu jauh dari payudara
b. Memasukkan putting susu
1. Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi pada siku bagian
dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu.
2. Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat /
paha kanan bayi.
3. Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan ibu jari
diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam ( aerola mamae )
4. Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu
5. Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar
6. Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam

c. Melepaskan hisapan bayi


Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi dengan
cara:
1. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi
2. Dengan menekan dagu bayi kebawah
3. Dengan menutup lubang hidung bayi
4. Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya
d. Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan, sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan
payudara yang lain, dengan cara :
1. Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai keluar sendawa
2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.

Cara Penyimpanan ASI :


1. Masukan ASI dalam botol kaca steril jangan menggunakan botol dari plastik.

2. Bisa menggunakan botol kaca bekas minuman vitamin namun disterilkan terlebih dahulu, di
rebus hingga air mendidih.

3. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.

4. Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 -3
minggu). Bila tidak ada kulkas ASI perah ini dapat bertahan hingga 8 jam.

5. Sebelum di berikan pada bayi di rendam pada air hangat supaya bayi tidak kedinginan saat
meminum susu ASI.

6. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan
ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan),

7. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6 bulan)

Langkah pemijatan Payudara untuk membantu pengeluaran ASI :


1. Pijatan dimulai dari pangkal payudara.
2. Tekan dinding dada dengan menggunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah) atau tiga jari
(ditambah jari manis).
3. Lakukan gerakan melingkar pda satu daerah di payudara selama beberapa detik, lalu
pindahkan jari ke daerah berikut:
4. Arah pijatan memutar atau spiral mengelilingi payudara atau radial menuju puting susu.
5. Kepalkan tangan, lalu tekan ruas ibu jari ke dinding dada.
6. Pindahkan tekanan berturut-turut ruas telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking ke arah
puting.
7. Ulangi gerakan tersebut pada daerah berikutnya.
8. Untuk bagian bawah payudara, tekanan dimulai dengan tekanan ruas jari kelingking.
9. Poma ASI setelah selesai menyusui.
10.Ciptakan kontak kulit dengan bayi.
11.Susui sambil berbaring di ranjang, akan membantu anda lebih relaks dan membuat bayi Anda
menyusu lebih lama.
12.Jangan tidur telungkep karena bisa menekan payudara Anda dan menurunkan produksi ASI
Anda.
13.Banyak minum air putih
14. Makan makanan sehat bergizi. Makan banyak sayur, buah, gandum, susu.

DAFTAR PUSTAKA

Kristiyansari Weni. 2009,ASI, Menyusui & Sadari, Nuha Medika, Yogyakarta.

Suradi, Rululina dkk, 2008, Manfaat Asi dan Menyusui,Fakultas Kedoktera Universirtas Indonesia,
Jakarta.

Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan Kita.

Roesli Utami.2001. Asi Ekslusif, Pustaka Bunda, Jakarta

FKUI, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,


Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.

Вам также может понравиться