Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Di dalam Kode Etik Akuntan Publik sendiri memuat setidaknya ada tiga
aturan yang memuat aturan atau standard standart dalam aturan auditing
yaitu: prinsip etika, aturan etika dan interpretasi aturan etika.
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
Auditor harus memiliki integritas yang tinggi, sama seperti hal dalam
kepentingan publik, auditor adalah peran yang penting dalam organisasi,
dalam menjalankan tanggung jawabnya auditor harus memiliki integritas
yang tinggi, tidak mementingkan kepentingan sendiri tetapi kepentingan
bersama atas dasar nilai kejujuran.
4. Objektivitas
Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang
diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan auditor bersikap adil,
tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta
bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.
6. Kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis
a. Kompetensi Profesional
Anggota KAP hanya boleh melakuan pemberian jasa profesional yang secara
layak (reasonable) diharapkan dapat diselesaikan dengan kompetensi
profesional.
Anggota KAP wajib memperoleh data relevan yang memadai untuk menjadi
dasar yang layak bagi kesimpulan atau rekomendasi sehubungan dengan
pelaksanaan jasa profesionalnya.
Prinsip-Prinsip Akuntansi
b. Fee professional
a. Besaran fee
b. Fee kontinjensi
Fee kontinjensi adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa
profesional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan
atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil
tertentu tersebut. Fee dianggap tidak kontinjensi jika ditetapkan oelh
pengadilan atau badan pengatur atau dalam hal perpajkan, jika dasar
penetapan adalah hasil penyelesaian hukum atau temuan dadan pengatur.
a. Besaran fee
b. Fee kontinjensi
Fee kontinjensi adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa
profesional yang tidak dibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu
dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu tersebut. Fee
dianggap tidak kontinjensi jika ditetapkan oleh pengadilan atau badan
pengatur atau dalam hal perpajakan, jika dasar penetapan adalah hasil
penyelesaian hukum atau temuan oleh pengatur.
Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontinjensi apabila
penetapan tersebut dapat mengurangi independensi.