Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Anamnesis
- Identitas pasien : nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat
- Keluhan umum : malaise, lemah, dan tampak sesak, tidak sadarkan diri
- Mata : konjungtiva anemis, penglihatan kabur, edema periorbital
- Rambut : mudah rontok, tipis, kasar
- Mulut : nafas berbau amoniak
- Abdomen : nyeri area pinggang
- Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat penyakit DM, hipertensi, obstruksi traktus urinalius, dll.
- Riwayat penyakit keluarga
2. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat kesadaran : sensorium sopor
b. Pengukuran antropometri : berat badan menurun
c. Mata : edema periorbital
d. Hidung : pernafasan cuping hidung
e. Leher : pembesaran vena leher
f. Dada dan thoraks : penggunaan otot bantu pernafasan, pernafasan dangkal
dan kusmaul
g. Kulit : kering, pigmentasi, bekas garukan, ekimosis
h. Tanda vital : tekanan darah meingkat, suhu meningkat, nadi lemah
i. Ekstremitas : melambat, kuku rapuh dan kusam
3. Pemeriksaan Penunjang
1. Radiologi
a. Foto polos abdomen
Menilai bentuk dan besar ginjal dan apakah batu dan obstruksi
b. Pielografi intravena (PIV)
c. USG (ultrasonografi)
Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal parenkimginjal, kepadatan parenkim ginjal
d. Renogram
Menilai fungsi ginjal kanan dan kini, lokasi gangguan serta sisa fungsi ginjal
e. Radiologi tulang
Melihat osteodistrofi
f. Pemeriksaan Pielografi retrogad
g. Biopsi ginjal
2. Pemeriksaan laboratorium
a. Perhitungan laju filtrasi glomerulus
Rumus TKK (tes klirens kreatinin)
Tkk laki-laki = (140-umur) x BB (kg)
72 x kreatinin serum (mg)
Wanita = o,85 x tkk (laki-laki)
b. Pemeriksaan konsentrasi ureum plasma
Pada pasien penyakit ginjal kronik, pada kadar ureum 20-25 mg/dl akan
memperlihatkan gejala-gejala muntah, kadar 50-60 mg/dl akan meningkat menjadi
lebih besar.
c. Fungsi filtrasi glomerulus dan konsep klirens ginjal
Rumus batu untuk menilai klirens :
C=UxV
P