Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. PENGKAJIAN
1. Biodata/Identitas
Biodata anak mencakup nama, umur, jenis kelamin.
Biodata orang tua perlu dipertanyakan untuk mengetahui status sosial anak
meliputi nama, umur, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
alamat.
2. Riwayat penyakit sekarang yang menyertai
Croup seringkali didahului dengan batuk yang tidak spesifik, flu, demam dalam
yag terjadi dalam 24-72 jam. Selanjutnya diikuti dengan sesaak napas, batuk
kering (barking cough), stridor sampai sesak napas. Anak menjadi gelisah dan
rewel.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat adanya infeksi saluran napas sebelumnya sejak lahir. Croup spasmodic
merupakan jenis croup yang recurrent atau berulang.
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Kedaan ibu sewaktu hamil per trimester, apakah ibu pernah mengalami infeksi
atau sakit panas sewaktu hamil. Riwayat trauma, perdarahan per vaginam
sewaktu hamil, penggunaan obat-obatan maupun jamu selama hamil. Riwayat
persalinan ditanyakan apakah sukar, spontan atau dengan tindakan
(forcep/vakum ), perdarahan ante partum, asfiksi dan lain-lain. Keadaan selama
neonatal apakah bayi panas, batuk atau pilek dan sesak napas.
5. Riwayat Imunisasi
Jenis imunisasi yang sudah didapatkan dan yang belum ditanyakan serta umur
mendapatkan imunisasi dan reaksi dari imunisasi. Pada umumnya setelah
mendapat imunisasi DPT efek sampingnya adalah panas yang dapat
menimbulkan kejang.
6. Riwayat Perkembangan
Ditanyakan kemampuan perkembangan meliputi:
Personal sosial (kepribadian/tingkah laku sosial): berhubungan dengan
kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Gerakan motorik halus: berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
9
tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil dan memerlukan koordinasi yang
cermat, misalnya menggambar, memegang suatu benda, dan lain-lain.
Gerakan motorik kasar : berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
Bahasa: kemampuan memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah
dan berbicara spontan.
7. Riwayat kesehatan keluarga.
Adakah anggota keluarga yang menderita infeksi saluran pernapasan akut atau
kronis.
8. Riwayat sosial
Untuk mengetahui perilaku anak dan keadaan emosionalnya perlu dikaji
siapakah yanh mengasuh anak?
Bagaimana hubungan dengan anggota keluarga dan teman sebayanya?
7. Pola kebiasaan dan fungsi kesehatan
Ditanyakan keadaan sebelum dan selama sakit bagaimana ?
Pola kebiasaan dan fungsi ini meliputi:
Pola nutrisi
Untuk mengetahui asupan kebutuhan gizi anak. Ditanyakan bagaimana kualitas
dan kuantitas dari makanan yang dikonsumsi oleh anak ?
Pola Eliminasi :
BAK : ditanyakan frekuensinya, jumlahnya, secara makroskopis ditanyakan
bagaimana warna, bau, dan apakah terdapat darah ? Serta ditanyakan apakah
disertai nyeri saat anak kencing.
BAB : ditanyakan kapan waktu BAB, teratur atau tidak ? Bagaimana
konsistensinya lunak,keras,cair atau berlendir ?
Pola aktivitas dan latihan
Apakah anak senang bermain sendiri atau dengan teman sebayanya?
Berkumpul dengan keluarga sehari berapa jam? Aktivitas apa yang disukai?
Pola tidur/istirahat
Berapa jam sehari tidur? Berangkat tidur jam berapa? Bangun tidur jam berap?
Kebiasaan sebelum tidur, bagaimana dengan tidur siang?
9 Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Pertama kali perhatikan keadaan umum vital: tingkat kesadaran, tekanan
darah, nadi, respirasi dan suhu.
b. Pemeriksaan Fisik
Kepala
10
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Hipertemi berhubungan Setelah dilakukan tindakan NIC Label : Temperature Regulation NIC Label : Temperature
dnegan proses infeksi keperawatan selama 3 x 24 jam, 1. Memonitor suhu setidaknya setiap 2 jam Regulation
diharapkan terjadi penurunan sekali 1. Untuk mengetahui perubahan
suhu tubuh dengan kriteria hasil : 2. Memonitor tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh pasien.
NOC label: Thermoregulation dan rr 2. Untuk memantau kondisi klien
1. Suhu tubuh dalam rentang 3. Menyesuaikan suhu lingkungan yang atau mengindentifikasi masalah
normal 36,5 37,50C pasien butuhkan dan mengevaluasi respons klien
2. Nadi dan RR dalam rentang 4. Berikan antipiretik terhadap intervensi.
normal 3. Mencegah peningkatan suhu
tubuh pasien
4. Memberikan efek untuk
menurunkan hipertermi
2 Gangguan pertukaran gas b.d Setelah diberikan asuhan NIC Label: Oxigen Therapy
kerusakan membrane alveoli keperawatan selama. x 24 jam Persiapan alat-alat dilakukan
kapiler gangguan pertukaran gas pasien 1 Atur peralatan oksigen, penghangat untuk mempermudah tindakan
teratasi dengan kriteria hasil : udara, dan tabung humidifier terapi oksigen
NOC Label: Gas Exchange 2 Monitor aliran oksigen Monitor aliran oksigen yang
3 Monitor posisi kelengkapan oksigen sesuai dengan indikasi untuk
Memiliki mental status 4 Edukasikan keluarga klien mengenai menghindari
yang normal pentingnya mengecek kelengkapan kekurangan/kelebihan terapi
Dapat bernafas dengan peralatan oksigen. oksigen
mudah 5 Monitor keefektifan terapi oksigen Mengatur posisi kelengkapan
Tidak mengalami dyspnea oksigen untuk mempermudah
Tidak mengalami sianosis tindakan dan meminimalisir
Tidak mengalami somnolen kemungkinan cedera
Memiliki PaO2 dan PaCO2
dalam batas normal Memberikan informasi kepada
Memiliki pH arteri dalam keluarga pasien untuk
batas normal mengoptimalkan terapi
Memiliki saturasi O2 dalam oksigen
13
Tidak terjadi kerusakan pada efek yang mungkin ditimbulkan Untuk mengetahui apakah ada
gendang telinga klien lebih dari obat antibiotika yang cairan yang keluar melalui
lanjut diberikan telinga klien
Tidak adanya objek asing Mengedukasi klien dan Untuk menjaga telinga klien
pada telinga klien keluarga klien tentang tetap bersih
Infeksi telinga klien bagaimana caranya memberikan Untuk menjaga gendang telinga
termanajemen dengan baik obat secara oral klien tidak mengalami
NOC Label ; Medication Memantau efek terapeutik dan kerusakan yang lebih lanjut
Respone efek samping yang ditimbulkan
Dari pengobatan yang ke klien
diberikan ke klien diharapkan Mendokumentasikan pemberian
adanya efek terapeutik obat secara oral dan respon
Dari pengobatan yang klien
diberikan ke klien diharapkan NIC Label: Infection Control
gejala yang dialami klien Memberikan terapi antibiotic
berkurang/hilang. seseuai yang ditetapkan
1 Risk control: infectious Mendorong pemenuhan nutrisi
process dan cairan pada klien
Mengganti peralatan yang
monitor perubahan status
digunakan pasien secara berkala
kesehatan umum.
NIC Label: Medication Management
mengambil tindakan segera untuk
mengurangi risiko.
Menjelaskan fungsi obat dan
strategi praktek pengendalian
cara pemberian
infeksi.
Memantau ketaatan pasien
dalam pengonsumsian obat
Meninjau secara berkala jumlah
obat yang diberikan
NIC Label: Infection Protection
D. IMPLEMENTASI
Implementasi dilakukan berdasarakan prioritas diagnose keperawatan.
E. EVALUASI
Hal hal yang perlu dievaluasi pada anak dengan Croup adalah:
1 Adanya kesulitan bernapas atau sesak, tanda tanda sianosis, kemmapuan bernapas spontan.
2 Kestablian suhu tubuh.
3 Tanda tanda infeksi akut pada saluran pernapasan seperti demam, syok sepsis,
4 Tanda tanda komplikasi croup.
5 Apabila dialkukan [emasangan intubasi perhatiak dampak infeksi akibat pemasanganalat invasive.
6 Resiko jatuh selama dialkukan perawatan di rumah sakit.
17
DAFTAR PUSTAKA
Moorhead, S., Jonson, M., Mass, M. L., & Swanson, E. (2008). Nursing
Outcomes Classification. Mosby. Elsevier inc
Rankin, I., Wang, S. M., Waters, A., Clement, W. A., & Kubba, H. (2013). The
management of recurrent croup in children. The Journal of Laryngology
and Otology, 127(5), 494-500.
doi:http://dx.doi.org/10.1017/S0022215113000418