Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
47
4.1.2 Keadaan Geologi Kota Palu
Kota Palu memiliki luas wilayah 395,06 Ha yang di bagi dalam 8
sisi barat dan selatan, kawasan bagian timur kearah selatan dan
48
b. Topografi perbukitan dengan ketiggian antara 100-500 M di atas
Timur.
c. Pegunungan dengan ketinggian lebih dari 500 M sampai dengan
Wilayah Batas-batas
Utara Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala
Timur Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong dan
49
mempunyai potensi di berbagai sektor antara lain wisata, jasa,
Palu
Daerah Palu merupakan salah satu kawasan seismik aktif di Indonesia.
lokasinya yang berada pada zona benturan tiga lempeng tektonik utama
ekonomi.
50
Pertimbangan pemilihan lokasi tapak di sesuaikan dengan rencana
tata ruang Wilayah Kota Palu (RTRW) berdasarkan struktur ruang Kota
pada suatu kawasan tertentu, prospek serta fasilitas dari lokasi yang
secara maksimal.
Penentuan pemiliha lokasi perencanaan untuk pembangunan Pusat
berikut :
a. Letak lokasi sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota Wilayah Kota
Palu (RTRW)
b. Merupakan kawasan pemerintahan, perdagangan, pendidikan, dan
pariwisata.
c. Aksesbilitas yang mudah dicapai dengan moda transportasi umum.
d. Tersedianya infrastruktur seperti telepon, jaringan air bersih, listrik,
51
4. Alternatif 4 : Kecamatan Palu Timur
Alt.1
Alt.3
Alt.4
Alt.2
sebagai berikut:
Keterangan:
52
5 = Sangat Baik
4 = Baik
3 = Cukup Baik
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Kegempaan Palu yaitu pada kawasan pendidikan dan pariwisata hal ini
pelayanan yang dapat mencakup wilayah lebih luas, dalam hal ini
skala kota.
4. Aksesbilitas yang tinggi sehingga mudah diakses oleh sarana
53
5. Utilitas dan jaringan infrastruktur yang lengkap seperti jaringan
yang memadai.
6. Lokasi yang terpilih harus sehat tidak berada di daerah industri
54
4.3.3 Kondisi Exsisting Tapak
Tapak berada pada lahan yang diperuntukkan untuk pendidikan
didalamnya.
b. Terletak di kawasan pendidikan.
c. Akses menuju tapak dapat diakses melalui kendaraan umum maupun
pribadi.
d. Topografi relatif datar.
e. Luas site cukup luas untuk pembangunan dan pengembangan.
f. Batas-batas site
1. Sebelah Utara :Berbatasan dengan Hutan Kota
2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga
3. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Taman Golf
4. Sebelah Selatan : Berbtasan dengan Hutan Kota
4.4 Analisis Pengolahan Site
4.4.1 Pencapaian Menuju Tapak
Pencapaian ke tapak melalui jalan yang terdapat di sebelah timur
roda dua, dan bus. Untuk mencapai lokasi dapat melalui jalan yang
55
Pencapaian menuju
tapak dapat di akses
melalui jalan soekarno-
hatta
jarak antaranya tidak terlalu jauh dan cukup memberikan kesan bahwa
56
banyak yang berasal dari arah timur, sehingga alternatif ini
57
Gambar 3.1 Pola Pencapain Melingkar
Sumber: RTRW Kota Palu 2006- 2029
hampir setiap sisi tapak memiliki utilitas dan jaringan listrik. Pada sisi
barat, utara, dan selatan tersedia sistem utilitas seperti drainase, jaringan
58
Gambar 3.1 Pola Pencapain Melingkar
Sumber: RTRW Kota Palu 2006- 2029
rata-rata hanya satu sampai tiga lantai menyebabkan tapak terkena sinar
dapat menjadi sumber cahaya alami. Selain sehat, karena sinar matahari
59
mengenai bangunan dan ruang-ruang di dalamnya maka dapat
60
tidak sampai menggangu kenyamanan pemakai serta tidak
yang memungkinkan aliran udara segar dapat masuk dan keluar dengan
angin yakni :
a. Orientasi bukaan pada bagian utara dan selatan yang efektif untuk
61
Gambar 3.1 Pola Pencapain Melingkar
Sumber: RTRW Kota Palu 2006- 2029
62
Selain penyelesaian secara alami seperti yang di atas, sebagai
4.4.6 Kebisingan
Sumber kebisingan di luar tapak yang berasal dari jalan
Soekarno-Hatta yang cukup padat pada jam kerja yang didominasi oleh
kendaraan roda dua dan roda empat pada waktu pagi hari sampai malam
hari, untuk mengatasi hal ini perlu adanya pola penataan lansekap,
memberikan arah pada sirkulasi kendaraan yang ada dalam tapak, serta
63
Gambar 3.1 Pola Pencapain Melingkar
Sumber: RTRW Kota Palu 2006- 2029
terpenuhi.
maksimal, arah pandang dari dalam site kearah lingkungan dan letak
main entrance dan side entrance sebagai sirkulasi kedalam dan keluar
memberikan pengaruh terhadap pola sirkulasi yang ada. Hal ini terjadi
64
perancangan. Di tapak, saat ini sirkulasi kendaraan berada di jalan
Soekarno-Hatta.
Pintu keluar
utama
Pintu masuk
utama
65
sirkulasi pejalan kaki mendapatkan porsi yang lebih besar daripada
66
Sirkulasi kendaraan memiliki porsi yang lebih kecil, dalam
bangunan.
c. Sirkulasi parkir
Perancangan area parkir merupakan kegiatan untuk menopang
ini terdapat dua alternatif, yaitu sistem parkir 90dan sistem parkir
45. Kemudian daridua model ini dibedakan lagi menjadi dua jenis
67
Gambar 3.1 Pola Pencapain Melingkar
Sumber: RTRW Kota Palu 2006- 2029
68
Gambar 3.1 Pola Pencapain Melingkar
Sumber: RTRW Kota Palu 2006- 2029
masuk pada sisi timur site.Konsep ini diambil dari analisis pencapaian
yang dengan concept output jalur sirkulasi melewati bagian depan site
bangunan.
69
4.4.9 Tata Ruang Luar (Lansekap)
Tata ruang luar merupakan salah satu hal pokok dalam
yang digunakan terdiri dari material lunak (soft material) dan material
filter bagi bangunan. Selain elemen tanaman, elemen air juga dapat
karbondioksida, pedestrian.
70
peneduh
Sebagai
peneduh
Sebagai
Tepi jalan,
Estetika
Delonix Parkir,
3. Flamboyan kawasan,
Regia Taman,
penyerap polusi
Pedestrian.
udara, peneduh
Sebagai
Estetika.
Sebagai Tepi jalan,
Estetika. Taman.
Sebagai Tepi jalan,
Rosytonea
6. Palem Pengarah, Median
Regia
Estetika. jalan.
Sebagai
Kawasan.
71
Sebagai
Pembatas,
8. Bogenvil Bougenvillea Taman.
Estetika
Kawasan.
Tepi
Sebagai Jalan,Median
Parkir.
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2015
b. Hard Material
panas, dan memiliki daya serap tinggi serta memiliki bentuk yang
dekoratif.
terdiri dari: bangku taman, tempat sampah, lampu taman, dan lampu
jalan. Elemen tersebut juga harus terbuat dari material yang kuat dan
72
suhu disekitar bangunan. Oleh karena itu pengolahan hard material
di Kota Palu
4.5.1 Fungsi utama Gedung Pusat Informasi Kegempaan di Kota Palu.
Pusat Informasi Kegempaan memiliki fungsi untuk mewadahi
pendidikan.
4.5.2 Analisa Pelaku
Adapun pelaku kegiatan yang ada dalam Pusat Informasi
yaitu:
1. Kepala Pusat Informasi
2. Sekretaris Eksekutif
3. Manager Tata Usaha
4. Manager Administrasi dan Keuangan
5. Manager Humas dan Publikasi
6. Manager Operasional
7. Bagian Penelitian Riset
8. Bagian Penelitian Laboratorium
b. Pengunjung, yang dimaksud dengan pengunjung adalah masyarakat
73
4.5.3 Analisa Aktivitas dan Kebutuhan Ruang
Penentuan ruang dari objek ini dapat diketahui melalui analisa
Pengelolah Utama
Aktifitas Kebutuhan Ruang
1. Melakukan pengelolaan terhadap 1. Ruang Kepala Informasi
2. Ruang Sekretaris
semua kegiatan yang berlangsung 3. Ruang Resepsionist
2. Memenejemen segala kegiatan yang 4. Ruang Rapat
5. Ruang Konfrensi
berlangsung terkait proses penelitian 6. Ruang Perpustakaan
3. Melakukan penelitian 7. Ruang Peneliti
4. Melakukan kegiatan workshop 8. Ruang Staf Laboratorium
5. Melakukan kegiatan publikasi 9. Ruang Kepala Laboratorium
10. Ruang Ganti (looker)
11. Ruang Sterilisasi
12. Ruang Laboratorium
13. Ruang Toilet
14. Ruang Workshop
Pengunjung
Aktifitas Kebutuhan Ruang
1. Mencari Informasi 1. Hall+sitting lobby, resepcionist
2. Membaca 2. Perpustakaan
3. Melihat proses terjadinya gempa 3. Ruang Workshop
4. Melihat proses penelitian 4. Ruang Simulator gempa
5. Diskusi 5. Cafetaria
6. Ibadah 6. Mushollah
7. Berkumpul 7. Gazebo
Service
Aktifitas Kebutuhan Ruang
1. Mengawasi kebersihan 1. Ruang operator
2. Mengawasi keamanan 2. Ruang CCTV
3. Mengontrol mekanikal elektrikal 3. Ruang M E
4. Mengontrol sistem plumbing 4. Ruang kontrol plumbing
5. Mengontrol sistem sanitair 5. Ruang kontrol sanitair
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2015
74
4.5.4 Analisa Besaran Ruang
Pusat Informasi Kegempaan memiliki fungsi utama sebagai wadah
Jumla
Sumbe
Luasan
Nama Ruang Standar Kapasitas
h (m2)
r
(unit)
1. Ruang Kepala NAD 20 m2/orang
Pusat NAD
2. Ruang
NAD
Sekretaris NAD
pusat
3. Resepsionist
4. Ruang Rapat
5. Ruang Peneliti
6. Ruang Staf
laboratorium
7. Ruang
Laboratorium
8. Ruang
Laboratorium
9. Ruang
Workshop
10. Ruang Ganti
11.
75
Berdasarkan anlisis terhadap besaran ruang yang fungsional untuk
xxxxxxxxxx
Jumlah Luasan
Nama Ruang Sumber Standar Kapasitas
(unit) (m2)
1. Hall
76