Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4. Diantara kation berikut yang paling mudah mengendapkan suatu sol liofob adalah:
A. K+ B. Na+ C. Li+ D. Ca+2 E. Mg+2
8. Jika konsentrasi ion Mg+2 didalam cairan ekstraseluler adalah 5 mili eqivalen/L, berapa
milligram ion Mg+2 terdapat dalam 100ml cairan ekstraseluler? (Ar Mg= 24)
10. Molalitas dari CaCl2 20% b/b (Mr CaCl2 = 111) adalah :
A. 5,83 m B. 3,86 m C. 2,57 m D. 2,63 m E. 1,59 m
11. Ion bikarbonat (HCO3-) merupakan salah satu komponen darah yang penting menjaga
keseimbangan asam basa dalam darah. Keseimbangan tersebut dapat digambarkan dalam
persamaan reaksi : HCO3- + H+ H2CO3 H2O + CO2
A. Jumlah ion H+ akan bertambah
B. Jumlah H2CO3 yang terion akan bertambah
C. Jumlah H2O yang terbentuk akan berkurang
D. Jumlah H2CO3 yang terbentuk akan berkurang
E. Jumlah H2O dan CO2 yang terbentuk akan bertambah
12. Quotion reaksi (Qc) dapat digunakan untuk mengetahui arah reaksi yang sedang
berlangsung. Kapankah suatu reaksi dikatakan berada dalam suatu kesetimbangan?
A. Qc < Kc D. Qc < Kp
B. Qc > Kc E. Qc > Kp
C. Qc = Kc
14. Diantara pertanyaan berikut ini, manakah yang merupakan definisi dari asam?
A. Merupakan aseptor proton
B. Merupakan donor pasangan electron
C. Merupakan zat yang menghasilkan ion H+ dalam larutan
D. Merupakan zay yang menghasilkan OH- dalam larutan
E. Merupakan zat yang dapat memperbesar pH suatu larutan
15. Konsentrasi ion H3O+ suatu sampel air hujan ternyata adalah 1,0 x 10 -5 M. berdasarkan
data tersebut, maka bisa didapatkan bahwa sempel air hujan tersebut:
A. Bersifat netral
B. Bersifat normal
C. Mempunyai pH > 7
D. Mengubah lakmus merah menjadi biru
16. Kapasitas buffer sangat ditentukan oleh nilai pKa dan juga perbandingan konsentrasi
asam dan basa dalam larutan buffer tersebut. Berdasarkan nilai pKa dari asam lemah
yang terdapat dalam buffer, kapankah kapasitas buffer akan maksimum?
A. Bila pKa < pH buffer
B. Bila pKa = pH buffer
C. Bila pKa > pH buffer
D. Bila pKa < pOH buffer
E. Bila pKa = pOH buffer
17. Reakssi metabolism di dalam tubuh menghasilkan produksi asam. Rata- rata sel tubuh
memproduksi sekitar 10-20 mol asam setiap harinya. Asam-asam ini harus dinetralkan
dalam tubuh agar pH darah tidak berubah. Salah satunya dengan adanya system buffer
dalam tubuh. Diantara buffer berikut, manakah yang bertindak sebagai pertahanan
pertama dalam mempertahankan pHdidalam darah?
A. Buffer fosfat
B. Buffer format
C. Buffer protein
D. Buffer bikarbonat
E. Buffer hemoglobin
18. Protein juga dapat berperan sebagai buffer, dimana protein mempunyai gugus fungsi yang
dapat bertindak sebagai asam atau basa. Bila protein bertindak sebagai asam, maka gugus
fungsi apakah yang akan menetralisir kelebihan asam?
A. Amina (-NH2)
B. Karbonil (-CO-)
C. Aldehida (-CHO)
D. Metoksil (-OCH3)
E. Asam karboksilat (-COOH)
19. Bila dalam sampel cairan lambung seorang pasien, ditemukan asam klorida dengan
konsentrasi 0,001 M. berapakah pH lambung pasien tersebut?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
20. Buffer fosfat berperan penting dalam mempertahankan perubahan pH di dalam sel.
Diantara molekul berikut ini manakah yang merupakan komponen buffer fosfat tersebut?
A. H3O+ dan H2O
B. NaCl dan NaOH+
C. Na2HPO4 dan Na3PO4
D. H3PO4 dan NaH2PO42-
E. NaH2PO4 dan NaH2PO4
22. Kapasitas buffer terhadapa asam atau basa dapat diketahui melalui perbandingan
konsentrasi asam dan basa konjugasi yang terdapat dalam buffer tersebut. Bila
perbandingan konsentrasi basa : asam pada larutan buffer adalah 10:1, manakah
pernyataan berikut ini yang paling benar?
A. pH buffer = pKa
B. pH buffer < pKa
C. pH buffer > pKw
D. buffer tidak tahan terhadap asam dan basa
E. buffer lebih tahan terhadap basa daripada asam
23. seorang lelaki (40 tahun), buruh angkut di pelabuhan terpaksa di bawa UGD sebuah RS
akibat kelelahan pernafasan seusai memikul bean berat. Hasil dari pemeriksaan dokter
didapatkan hasil bahwa pH darah 7,08 [HCO3] = 10 mEq/L dan PCO2 = 35 mmHg serta
anion gap 14 mEq/L. ramalkan apakah yang terjadi terhadap kondisi pasien tadi.
A. Alkalosis metabolic disertai alkalosis respiratorik dengan anion gap normal
B. Alkalosis metabolic disertai asidosis respiratorik dengan anion gap normal
C. Asidosis metabolic disertai asidosis respiratorik dengan anion gap normal
D. Asidosis metabolic disertai alkalosis respiratorik dengan anion gap normal
E. Alkalosis metabolic disertai dengan anion gap normal
24. Identifikasi yang jelas terlihat pada kasus kelainan keseimbangan asidosis respiratorik
dari keadaan normal adalah :
A. pH turun PCO2 naik HCO3 naik
B. pH turun PCO2 turun HCO3 turun
C. pH naik PCO2 naik HCO3 naik
D. pH naik PCO2 turun HCO3 turun
E. pH turun PCO2 turun HCO3 tetap
25. seorang pria (50 tahun) yang sering mabuk mabukan terpaksa dilarikan ke RS karena
pernafasan cepat. Hasil pemeriksaan tekanan darah 90:60 mmHg dengan analisis klinis
darah sebagai berikut : Na (142 mEq/L), K (3,4 mEq/L), Cl (100 mEq/L), HCO3 (12
mEq/L), glukosa (180 mEq/L), serta gas darah arteri : pH = 7,28 , PCO2 = 26 mmHg,
dan HCO3 = 12 mEq/L. jika osmolalitas terukur pasien ini adalah 360 mOsm/L, maka
Gap osmolal yang diperoleh adalah
A. 304 mOsm/L
B. 56 mOsm/L
C. 664 mOsm/L
26. pada pasien yang mengalami gangguan alkalosis respiratorik akan dapat didentifikasi
sebagai berikut :
A. [HCO3] meningkat 1 mEq/L untuk setiap peningkatan PCO2 sebesar 10mmHg
B. [HCO3] meningkat 3,5 mEq/L untuk setiap peningkatan PCO2 sebesar 10 mmHg
C. [HCO3] meningkat 1 mEq/L untuk setiap penurunan PCO2 sebesar 10 mmHg
D. [HCO3] menurunan 1 mEq/L untuk setiap peningkatan PCO2 sebesar 10 mmHg
E. [HCO3] menurunan 2 mEq/L untuk setiap penurunan PCO2 sebesar 10 mmHg
27. dua organ penting yang mengatur kesetimbangan asam basa adalah paru dan ginjal.
Dalam keadaan normal, paru-paru mengekskresi CO2 yang dihasilkan sel sementara
ginjal mengabsorbsi atau membentuk bikarbonat melalui ekskresi asam. Pengaruh CO2
dan HCO3 terhadap pH dapat dinyatakan sebagai
A. konsentrasi ion H+ sebanding dengan pCO2
B. konsentrasi ion H+ berbanding terbalik dengan pCO2
C. konsentrasi ion H+ sebanding dengan HCO3
D. konsentrasi ion H+ sama dengan pCO2 dan HCO3
E. konsentrasi ion H+ tidak dapat ditentukan menurut pCO2 dan HCO3
28. keberadaan ion natrium di dalam cairan tubuh berfungsi sebagai berikut
A. mengatur pergerakan pompa natrium kalium (Na/K)
B. menjaga volume darah
C. mendukung transmisi syaraf
D. mengatur konstriksi otot
E. semua benar
29. rekasi kesetimbangan bikarbonat dan ammonia di dalam hati akan menghasilkan :
A. CO2
B. Protein
C. Air
D. Urea
E. Asam
30. mikro mineral yang berperan sebagai koenzim pada glutation peroksidase dan diperlukan
kurang dari 100 mg/hari ditemukan pada:
A. kalium
B. natrium
C. klorida
D. selenium
31. Seorang pasien (28 tahun) berkunjung ke RS dengan keluhan mengalami dehidrasi. Hasil
pemeriksaan analisis laboratorium menunjukan kadar Na pada serum darahnya 124
mEq/L. hal yang perlu dilakukan terhadap pasien ini adalah:
A. Menghitung defisit ion Na dan memberikan infus NaCl hipertonik
33. Jika eritrosit dimasukan kedalam larutan yang hipertonik dari isi selnya, maka dapat
terjadi proses
A. Osmosis
B. Difusi
C. Tegangan antar muka
D. Hemolysis
E. Plasmolysis
34. Proses dehidrasi protein serum akibat kompetisi protein dari natrium sulfat di dalam air
disebut
A. Salting in
B. Salting out
C. Zwitter ion
D. Larutan jenuh
E. Hidrolisis
35. Bercampurnya molekul molekul dalam cairan secara bebas dan acak dalam sel membrane
disebut
A. Osmosis
B. Konveksi
C. Difusi
D. Konduksi
E. Absorbsi
36. Dibawah ini yang bukan merupakan factor-faktor yang mempengaruhi difusi adalah
A. Permeabilitas kapiler
B. Konsentrasi larutan
C. Temperature cairan
D. Potensial/ muatan listrik
E. Tekanan hidrostatik
39. Komposisi ion yang terbanyak pada kompartemen cairan tubuh di otot rangka adalah
A. Na+
B. Cl-
C. K+
D. HCO3-
E. PO43-
40. Dibawah ini yang merupakan satuan dari tekanan hidrostatik yang biasa digunakan di
klinis adalah
A. Barometer (Bar)
B. Atmosfer (Atm)
C. Pascal (Pa)
D. mm air raksa (mmHg)
E. Pascal, detik (Pa.s)
41. Pada seorang wanita berusia 17 tahun yang mengalami diare sedang, dapat menimbulkan
A. Volume cairan ECF meningkat
B. Osmolaritas ECF menigkat
C. Volume cairan ICF tidak berubah
D. Dapat menyebabkan hyperkalemia
E. Sekresi hormone ADH menurun
42. Seseorang yang senang dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar garam
tinggi, dapat menimbulkan
A. Penurunan osmolaritas cairan ekstraseluler
B. Peningkatan cairan intraseluler
C. Volume cairan intraseluler menurun
D. Sekresi renin meningkat
E. Tekanan darah menurun
45. Pada seorang yang luka bakar perlu dilakukan monitoring yang rutin terhadap ion Ka
dalam tubuh, hal ini karena
A. Ion K digunakan untuk penyembuhan sel yang rusak
B. Ion K dapat merusak sel darah merah
C. Ion K dilepaskan oleh sel sel darah yang rusak
D. Ion K tidak penting untuk sel darah, tapi penting dalam keadaan stress
E. Ion K di sekresi dalam kelenjar keringat yang banyak
46. Masalah gangguan keseimbangan asam basa, elektrolit dan cairan paling sering timbul
pada anak anak. Hal ini disebabkan oleh
A. Ginjal pada anak masih inefisien
B. Kecepatan metabolism nya rendah
C. Insensible water loss rendah
D. Kecepatan pertukaran cairan yang rendah
E. Basal metabolism rate rendah
47. Elektrolit yang sebagian besar ditemukan didalam cairan intraseluler adalah :
a. Zat Besi b. Klorida c. Kalium d. Magnesium e. Kalsium
48. Konsentrasi mineral dibawah ini pada bayi baru lahir dibandingkan pada orang dewasa lebih
besar, adalah :
a. besi b. Natrium c. Klorida d. Magnesium e. bikarbonat
49. Atrial natriuretic peptide adalah hormone yang dibentuk dalam atrium jantung, efek dari
hormone tersebut adalah :
a. Meningkatkan kontraksi atrium
b. Mengaktifkan Rennin-Angiotensin mekanisme
c. Mencegah terjadinya perubahan pH karena asama organic
d. Menurunkan tekanan dan volume darah dengan menghambat natrium
e. Meningkatkan sekresi aldosterone
53. Jika cairan ekstraseluler banyak keluar tetapi elektrolit tertahan, maka:
a. Osmolaritas cairan ekstraseluler menurun
b. Terjadi homeostasis cairan
c. Cairan ekstraseluler dan intraseluler lebih pekat
d. Terjadi dehidrasi
e. Terjadi peningkatan volume cairan intraseluler
Soal Skenario 1:
Seorang bayi 6 bulan dibawa ibunya dating ke dokter dengan keluhan badan lemah dan menyusu
kurang kuat. Suara tangisan juga lemah dan air mata sedikit. Beberapa hari sebelumnya bayi
tersebut menderita diare. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar Natrium 158
mEq/L (normal: 135-147 mEq/L), Kalium 4,1 mEq/L (normal: 3,5-5,5 mEq/L), dan Klorida 100
mEq/L (normal: 100-106 mEq/L). Setelah diberikan terapi dan kondisi membaik, pasien
diperbolehkan pulang.
55. Gejala klinis pada pasien tersebut terjadi karena:
a. Osmolaritas cairan ekstraseluler turun.
b. Jumlah cairan dalam keadaan homeostasis
c. Cairan intraseluler dan ekstraseluler menjadi lebih pekat
d. Cairan intraseluler pindah ke ekstraseluler dengan tekanan osmosis.
e. Adanya peningkatan volume cairan intraseluler
57. Ny. S 57 tahun, masuk RS dengan keluhan sesak napas serta perut tambah membesar. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, hepar dan lien tak teraba. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil antara lain kadar SGOT, SPGT dalam batas normal,
cairan peritoneal warna kuning muda, jernih serta jumlah sel 4/LPB (normal: 0-5/LPB). Pada
foto paru tidak ditemukan gambaran specific dan didapatkan fluid level pada paru kanan, hasil
EKG dalam batas normal, hasil USG abdomen ditemukan tumor padat pada ovarium kanan dan
gambaran cairan peritoneal. Kemungkinan cairan tersebut adalah :
a. Abses b. Transudat c. Eksudat d. Enzym e. Cairan tubuh biasa
59. Ny. A 78 th, dibawa ke RS dengan keluhan sakit pada lutut kiri sejak jatuh dikamar mandi 1
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan bengkak pada sendi kemerahan dan nyeri tekan.
Dilakukan aspirasi cairan sendi. Bagaimana hasil pemeriksaan laboratoriumnya? :
a. Cairan berwarna putih, viscositas rendah, kandungan sel 60% PMN
b. Cairan berwarna kuning, viscositas tinggi , kandungan sel 30% PMN
c. Cairan berwarna kuning, viscositas tinggi, kandungan sel 10% PMN
d. Cairan berwarna kehijauan, viscositas tinggi, kandungan sel 10% PMN
e. Cairan berwarna kuning keruh, viscositas rendah, kandungan sel 100% PMN
60. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dirawat di RS karena sesak, 2 tahun yang lalu anak
tersebut mendapat pengobatan TB paru, bosan minum obat sehingga menyebabkan
pengobatannya tidak adekuat. Dari foto rongent didapatkan perselubungan paru kanan disertai
pleural effusion. Oleh dokter dilakukan aspirasi. Pemeriksaan apakah yang terbaik pada cairan
tersebut untuk membantu menegakkan diagnosis?
a. Glukosa serum ratio
b. Kholesterol serum ratio
c. Urobilin serum ratio
d. Urobilinogen serum ratio
e. Protein serum ratio
61. Ny. U usia 80 th, dibawa ke PUSKESMAS dengan keluhan diare dari 10 kali dalam sehari
sejak 1 minggu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran komposmentis lemah, TD 90/60
mmHg, nadi 110x/menit, pernapasan 34x/menit cepat dan dalam. Jumlah urin sedikit. Di
PUSKESMAS pasien langsung diinfus dan dirujuk ke RSUD. Dokter menyarankan dilakukan
pemeriksaan analisa gas darah. Dari manakah sampel untuk analisa gas darah ?
62. Sampel tersebut diambil di PUSKESMAS serta dikirim bersama pasien ke fasilitas
laboratorium RSUD dalam kemasan :
a. Plastik dibawa oleh keluarga pasien
b. Plastik dibawa oleh petugas PUSKESMAS
c. Termos panas
d. Termos es dengan suhu 4oC
e. Termos es dengan suhu dibawah 0oC
65. Ny. M 25 tahun, dengan usia kehamilan 4 minggu, mengalami mual dan muntah. Namun ia
tetap dapat makan dengan baik. Sejak 3 hari terakhir ia mengalami muntah hebat.
Gangguan asam basa apa yang mungkin terjadi pada Ny. M?
a. Asidosis metabolic
b. Asidosis respiratorik
c. Alkalosis metabolic
d. Alkalosis respiratorik
e. Asidosis metabolic dan Alkalosis respiratorik
67. Kondisi yang mungkin dialami oleh Tn. A dengan hasil seperti diatas adalah :
a. Penderita diabetes mellitus
b. Penderita renal tubular asidosis
c. Penderita penyakit paru obstriktif kronis
d. Mengalami kehilangan cairan akibat diare akut
e. Pemberian infus NaCl yang berlebihan (hiperkloremia)
68. Kondisi dan respon tubuh terhadap keadaan peningkatan tekanan CO2 (PCO2 ) adalah:
a. pH darah menjadi asam, respon cepat di paru hiperventilasi
69. Dalam pemberian cairan pada pasien dalam perawatan, selain cairan untuk resusitasi, yang
juga penting pada pasien anak adalah cairan maintenance. Untuk umur 24 bulan dengan Berat
Badan 14 kg per 24 jam, cairan rumatan (maintenance) yang akan diberikan adalah:
a. 1200 ml b. 1500 ml c. 1600 ml d. 1700 ml e. 1800 ml
70. Jenis cairan yang diberikan pada pasien untuk kebutuhan rumatan tersebut diatas akan
disesuaikan diagnosis pasien pada saat itu. Untuk pasien diare sebaiknya diberikan cairan
rumatan seperti dibawah ini:
a. Cairan D10%
b. Cairan RL 0,9%
c. Cairan NaCl 0.9%
d. Cairan KCl 0,25%
e. Cairan RL 0,25 %
71. Anak 2 tahun, didiagnosis sebagai Meteorismus akibat komplikasi dari Diare Akut dengan
gangguan elektrolit darah. Dasar diagnosis dari anamnesis muntah, mencret dan kembung. Pada
pemeriksaan fisik tampak abdomen membuncit, tidak terdengar bising usus. Gambaran soal
berikut ini adalah hasil laboratorium penunjang yang diambil dari darah pasien. Yang mana hasil
pemeriksaan dibawah ini yang sesuai dengan kondisi diatas:
pH Serum Na (mEq/L) K+ (mEq/L) Cl- (mEq/L) HCO3- (mEq/L)
a. 7,25 128 5,8 88 16
b. 7,35 130 2,8 90 21
c. 7,50 130 3,6 88 34
d. 7,45 140 4,0 100 22
e. 7,32 140 3,0 112 18
72. Keluhan meteorismus pada pasien diatas dapat diterangkan sebagai akibat dari kekurangan
elektrolit yang dikeluarkan bersama dengan feses. Elektrolit yang dimaksud adalah :
a. Kalium b. Magnesium c. Klorida d. Natrium e. Mangan
74. Anak laki-laki 10 bulan dibawa ke rumah sakit karena diare sejak 3 hari, BAB cair dengan
lendir dan darah lebih dari 6x sehari. Pada saat dibawa ke RS anak sudah 8 jam tidak BAK.
Pemeriksaan fisik didapatkan anak mulai tidak sadar, ubun-ubun besar cekung, mata cekung,
bibir dan mukosa mulut kering, turgor dan elastisitas kulit sangat kurang. Frekuensi napas
80x/menit, napas cepat dalam. Frekuensi nadi 120x/menit. Lain-lain normal. Diagnosis pasien
diatas :
a. Dehidrasi ringan
b. Tanpa dehidrasi
c. Dehidrasi ringan sedang tanpa komplikasi
d. Dehidrasi berat dengan dugaan komplikasi asidosis metabolic
e. Dehidrasi ringan sedang komplikasi asidosis metabolic berat
75. Pada dehidrasi input dan out put tidak seimbang mengakibatkan kehilangan berat badan.
Pasien diatas, kehilangan berat badan :
a. 0-2,5% b. 2,5-4,9% c. 5-9% d. Lebih 10% e. Lebih 15%
77. Cairan yang dapat digunakan pada rehidrasi pasien diatas adalah:
a. Cairan D10%
b. Cairan RL 0,9%
c. Cairan NaCl 0,9%
d. Cairan KCl 0,25%
78. Pada anak 2 tahun, BB 10 kg ditemukan asidosis metabolic dengan base ekses (BE) -10,
perlu diberi bikarbonat natrikus :
a. 13 mEq b. 23 mEq c. 33 mEq d. 43 mEq e. 50 mEq
Seorang atlet renang pria, 18 tahun, biasa melakukan latihan 2x sehari @2 jam masing-masing di
pagi hari (sebelum sekolah) dan sore hari (setelah istirahat pulang sekolah) 6x seminggu. Dengan
tubuh yang ideal (BB = 72 Kg / TB = 180 cm), istirahat cukup dan makanan gizi seimbang, ia
melakukan aktivitas/kegiatan olahraga berprestasi tersebut dengan rutin dan senang hati.
79. Saat sedang melakukan latihan renang rutin, cairan tubuh dan elektrolit seorang atlet yang
terbuang paling banyak akan melalui :
a. Kulit
b. Urine
c. Feses
d. Keringat
e. Pernafasan
80. Makanan gizi seimbang yang diperlukan untuk olahragawan tersebut adalah :
a. Tinggi Protein serta cukup Karbohidrat, Lemak, Air, Vitamin, Mineral dan Serat
b. Tinggi Protein dan Lemak serta cukup Karbohidrat, Air, Vitamin, Mineral dan Serat
c. Tinggi Karbohidrat dan Lemak serta cukup Protein, Air, Vitamin, Mineral dan Serat
d. Tinggi Karbohidrat dan Protein serta cukup Lemak, Air, Vitamin, Mineral dan Serat
e. Tinggi Karbohidrat, Protein dan Lemak serta cukup Air, Vitamin, Mineral dan Serat
81. Insensible water loss (IWL) yang terjadi pada olahragawan tersebut dalam setiap hari
latihannya akan didapatkan :
a. Lebih sedikit dibandingkan dengan cairan yang keluar melalui urine dan keringat
b. Lebih banyak dibandingkan dengan cairan yang keluar melalui urine dan keringat
c. Menurun sedikit sesuai peningkatan porsi latihan, suhu lingkungan dan kelembaban
d. Meningkat sedikit sesuai penurunan porsi latihan, suhu lingkungan dan kelembaban
e. Meningkat sedikit sesuai peningkatan porsi latihan, suhu lingkungan dan kelembaban
85. Jika orang normal dengan gizi yang cukup seperti pasien diatas pada suhu ruangan dan
aktifitas biasa memerlukan sekitar 3 Liter intake cairan /24 jam, berapakah kebutuhan minimal
cairan /24 jam pada pasien tersebut saat ini?
a. 3100cc
b. 3150cc
c. 3200cc
d. 3300cc
e. 3500cc
86. Pada pasien diatas, selain diberikan obat Parasetamol (kalau demam) dan obat antibiotic yang
adekuat (intravena), sangat penting juga dilakukan koreksi berupa :
a. Transfusi darah merah cepat (3 labuh) untuk segera menaikkan kadar Hb menjadi normal dan
minum minimal 10 gelas/24jam
b. Rehidrasi cepat dengan normal saline 2 kolf/2 jam, diikuti dosis rumatannya 12 jam/kolf serta
minum larutan garam minimal 6 gelas/24 jam
c. Kombinasi hypertonic saline 1kolf/12 jam dan Ringer Asetat 1kolf/12 jam ditambah kapsul
garam dapur dan minum minimal 6 gelas/24 jam
d. Kombinasi rehidrasi cepat Ringer Asetat 4kolf/2 jam dan transfusi darah merah cepat diikuti
dosis rumatan Ringer Asetat 8jam/kolf dan minum secukupnya
e. Rehidrasi dengan NaCl 3% 1 kolf/12 jam diikuti dengan dosis rumatan Ringer Asetat 24
jam/kolf ditambah garam dapur dalam kapsul dan minum minimal 9 gelas/24 jam
Seorang wanita 19 tahun, diantar orangtuanya ke UGD dengan keluhan sesak nafas memberat
sejak 3jam smRS. Pasien juga bengkak seluruh tubuh dan pernah didiagnosis Sindroma Nefritik
e,c, LES (Nefritis Lupus) melalui biopsi ginjal dan pemeriksaan PA sekitar 3 tahun yang lalu dan
87. Awal mula penyebab edema anasarka pada pasien ini adalah :
a. intake protein yang rendah karena kelaparan kronis
b. Gangguan kronis Intake protein karena muntah berlebihan
c. Proses inflamasi sistemik yang turut mengganggu membrane basalis glomerulus
d. Gangguan filtrasi glomerulus yang didahului oleh kebocoran glukosa ke dalam filtrate
e. Gangguan anabolisme asam amino dari pencernaan sehingga produksi albumin rendah
89. Efek gangguan asam-basa pada keseimbangan elektrolit pada pasien ini adalah :
a. Hipokalemia
b. Hiperkalemia
c. Hiponatremia
d. Hipernatremia
e. Hipochloremia
91. Kriteria air yang layak diminum menurut pandangan Islam adalah :
a. Bebas bakteri
b. Air yang jernih
c. Air yang bening
d. Air yang dimasak
e. Halalan thayyiban