Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
CORPORATE GOVERNANCE
Perlindungan Pemegang Saham
OLEH:
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS UDAYANA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan sebaik mungkin.
Makalah dengan judul Perlindungan Hak Pemegang Saham ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas pada mata kuliah Corporate Governance yang dibimbing oleh Ibu Dr. I Gusti
Ayu Made Asri Dwija Putri, SE., MSi..
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Asri Dwija selaku pemberi tugas sekaligus
pembimbing dalam meneyelesaikan tugas ini. Terima kasih pula kami ucapkan kepada teman-
teman yang bersedia membantu kami. Dan, terima kasih kepada orang tua kami yang
mendukung baik dukungan materi maupun semangat. Masih banyak pula pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian tugas ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Demikian kata pengantar kami, mohon maaf apabila banyak terdapat kesalahan dalam
pembuatan tugas ini karena tak ada gading yang tak retak. Kritik maupun saran yang
membangun untuk perbaikan makalah ini sangat diharapkan. Terima kasih.
Penulis
Kelompok 1
Tujuan investasi pemegang saham yang satu dan yang lain mungkin tidak sama.
Dengan demikian apabila harus mempertimbangkan tujuan investasi semua pemegang saham,
proses pengambilan keputusan pengelolaan kegiatan bisnis perusahaan sehari-hari menjadi
sangat komplek.
Secara umum, semua orang adalah sama kedudukannya dalam hukum, berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Hak perseorangan dilindungi oleh
hukum, Hak perseorangan adalah relatif. Pemegang saham minoritas sebagai subjek hukum
mempunyai hak untuk menggugat Direksi atau Komisaris, apabila Direksi atau Komisaris
melakukan kesalahan atau kelalaian yang merugikan pemegang saham minoritas melalui
pengadilan negeri.
2) Appraisal Right
Setiap pemegang saham berhak meminta kepada Perseroan agar sahamnya dibeli dengan
harga yang wajar apabila yang bersangkutan tidak menyetujui tindakan Perseroan yang
merugikan pemegang saham atau Perseroan, berupa :
a. perubahan anggaran dasar;
b. pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang mempunyai nilai lebih dari 50%
(lima puluh persen) kekayaan bersih Perseroan; atau
c. penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan.
3) Pre-Emptive Right
Pre-Emptive Right adalah hak untuk meminta didahulukan atau hak untuk memiliki
lebih dahulu atas saham yang ditawarkan. Dalam anggaran dasar perseroan dapat diatur
pembatasan mengenai keharusan menawarkan saham, baik ditawarkan kepada pemegang
saham intern maupun ekstern, atau pelaksanaanya harus mendapat persetujuan dahulu dari
organ perseroan. Jadi, dalam anggaran dasar perseroan dapat ditentukan bahwa kepada
pemegang saham minoritas diberikan hak untuk membeli saham terlebih dahulu daripada
pemegang saham lainnya. Harga yang ditawarkan kepada pemegang saham minoritas harus
sama dengan harga yang ditawarkan kepada pemegang saham lainnya.
4) Derivative Right
Kewenangan pemegang saham minoritas untuk menggugat Direksi dan Komisaris
yang mengatasnamakan perseroan. Pemegang saham minoritas memiliki hak untuk membela
kepentingan perseroan melalui otoritas lembaga peradilan, gugatan melalui lembaga peradilan
harus membuktikan adanya kesalahan atau kelalaian Direksi atau Komisaris.
http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26940/node/70/uu-no-40-tahun-2007-
perseroan-terbatas (Diakses tanggal 12 Maret 2017)
KNKG. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.
Sutojo, Siswanto.E John Aldridge. 2008. Good Corporate Governance. Jakarta: PT Damar
Mulia Pustaka.