Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional

yaitu suatu kegiatan pengumpulan data dalam suatu penelitian yang

dilakukan sekaligus dalam waktu tertentu (point time) dan setiap

subjek penelitian hanya dilakukan satu kali pendataan (pengamatan)

untuk semua variabel yang diteliti, selama dalam penelitian itu.

Penelitian ini adalah bagian dari penelitian payungan yang berjudul

Hubungan Pola Konsumsi Terhadap Status Kesehatan dan Psikososial pada Lansia di

Balai Pelayanan Sosial Tresna werdha Budi Luhur Yogyakarta.


B. Tempat dan waktu
1. Tempat
Penelitian dilaksanakan di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Budi

luhur Yogyakarta.
2. Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan agustus 2016 - mei 2017

C. Populasi dan Sampel penelitian


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Yaitu semua benda yang memiliki

sifat (atribut) atau ciri adalah subjek yang bisa diteliti (46). Populasi dalam

penelitian ini adalah semua lansia yang berada di Balai Pelayanan Sosial Tresna

Wredha Budi Luhur.


2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(46). Sampel dalam penelitian ini semua lansia yang berada di Balai Pelayanan
Sosial Tresna Wredha Budi Luhur. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah

semua lansia yang berusia 60 tahun keatas., yang memenuhi kriteria inklusi.
a. Kriteria inklusi
1. Lansia yang berusia diatas 60 tahun (laki-laki dan perempuan)
2. Lansia tidak memiliki gangguan kejiwaan dan gangguan komunikasi
3. Lansia yang menderita hipertensi
3. Besar Sampel
Sampel dalam penelitian ini semua lansia yang berusia 60 tahun keatas di

Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Budi Luhur.


4. Tekhnik Pengambilan Sampel
Tekhnik pengambilan sampel dengan cara non random sampling (by

purposive sampling) yaitu dilakukan dengan sengaja mengambil atau memilih

kasus atau responden pada suatu tempat sesuai konteks penelitian. (47). Sampel

pada penelitian ini semua lansia yang didiagnosis hipertensi di Balai Pelayanan

Sosial Tresna Werdha Budi Luhur, Kasongan Bantul Yogyakarta diwawancara dan

diukur kemudian dicarikan kontrolnya yaitu responden tidak hipertensi sesuai

dengan kriteria yang diteliti.


D. Variabel Penelitian
Variabel adalah atribut dalam penelitian atau gejala yang

menjadi fokus penelitian untuk diamati.


Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu :
1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang menjadi penyebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat (47). Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah konsumsi sayur dan buah.


2. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (47). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah hipertensi.


E. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan ukuran tentang batasan variable yang

dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variable tersebut (47).
Tabel 1.3 Definisi Operasional
No Variable Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala

operasional
1 Sayur Frekuensi Food 0 : kurang, Ordinal
konsumsi rata- recall jika konsumsi
rata dan porsi sayur <5 porsi
konsumsi sayur sehari selama
dalam sehari seminggu
selama seminggu 1 : cukup, jika
konsumsi
sayur 5 porsi
sehari dalam
seminggu
2 Buah Frekuensi Food 0 : kurang, Ordinal
konsumsi rata- recall jika konsumsi
rata dan porsi sayur <5 porsi
konsumsi buah sehari selama
dalam sehari seminggu
selama seminggu 1 : cukup, jika
konsumsi
sayur 5 porsi
sehari dalam
seminggu
3 Hipertensi Hipertensi Data 0 : tidak Ordinal
adalah suatu sekunder hipertensi
keadaan yang 1 : hipertensi
didiagnosis
tekanan darah
meningkat

F. Instrument Penelitian
Instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data

(48). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kuesinoer data karakteristik sampel penelitian meliputi : nama, umur, jenis

kelamin.
2. Formulir Food recall
Food recall 24 jam dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah makanan

yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu (48).


3. Uji validitas dan reabilitas
a. Uji validitas
Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur yang

digunakan benar-benar mengukur apa yang diukur (49).


b. Uji reabilitas
Reabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (46).


G. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

(49). Dalam penilitian ini data primer diperoleh dari kuesioner yang

ditanyakan langsung kepada responden.


a. Karakteristik responden berupa data pribadi sampel dikumpulkan dengan

menggunakan wawancara
b. Data konsumsi sayur dan buah menggunakan Formulir Food Recall

dikumpulkan dengan menggunakan wawancara.


2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak

langsung didapatkan oleh peneliti dari subjek penelitiannya (49).


a. Merupakan data hipertensi dan tidak hipertensi diperoleh dari rekam

medis
b. Gambaran umum diperoleh dari staf yang bekerja di Balai Pelayanan

Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta


3. Cara Pengumpulan Data
a. Konsumsi sayur
Wawancara Menggunakan Formulir Food Recall untuk melihat konsumsi

sayur, setelah dilakukan wawancara dan hasilnya dimasukkan kedalam

Nutrisurvey.
b. Konsumsi buah
Wawancara Menggunakan Formulir Food Recall untuk melihat konsumsi

buah, setelah dilakukan wawancara dan hasilnya dimasukkan kedalam

Nutrisurvey.
c. Hipertensi
Melakukan pemeriksaan dengan menggunakan thermometer untuk

mengetahui tekanan darah responden.


H. Pengolahan dan Analisis data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap antara

lain sebagai berikut (47) :


a. Editing (memeriksa data)
Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan antara lain kesesuain jawaban,

dan diperbaiki jika ada kesalahan.


b. Coding (mengkode data)
Memberi kode merupakan kegiatan merubah data yang berbentuk huruf

menjadi data yang berbentuk angka bilangan. Peneliti memberikan kode

jawaban dengan cara memberikan angka atau kode lain agar lebih mudah

untuk dianalisis dan entry data.


c. Entry (memasukkan data)
Memasukkan data sesuai dengan jawaban dari setiap pertanyaan ke

kolom-kolom.

d. Cleaning (pembersihan data)


Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan kode, dan ketidaklengkapan kemudian dilakukan koreksi.


2. Analisi data
Analisis data dilakukan terhadap tiap variable dari hasil penelitian. Analisis

data akan dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Analisis yang

dilakukan berupa analisis univariat dan bivariate.


1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi

masing-masing variable.(48) keseluruhan data yang ada dalam kuesioner

diolah dan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi.


2. Analisis Bivariat
Analisis untuk mengetahui interaksi dua variable, baik berupa

komparatif, asosiatif maupun korelatif.(48) dalam penelitian ini analisis

bivariate digunakan untuk mengetahui hubungan konsumsi sayur dan

buah dengan kejadian hipertensi pada lansia di BPSTW Budi Luhur

Yogyakarta. Uji yang digunakan adalah Uji square karena analisis ini

menggunakan uji chi square dengan software pengolahan data.


Rumus : X2 = (0-E)2
E
Keterangan : X2 = Nilai kai-kuadrat
0 = Nilai observasi
E = Nilai expected (nilai harapan, nilai ekspektasi)
I. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti membuat permohonan izin kepada i
nstitusi yaitu Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Budi Luhur tempat dimana akan

dilakukan penelitian. Setelah mendapatkan izin, kemudian peneliti melakukan

penelitian dengan menekankan masalah etik. Kode etika penelitian yang harus

diperhatikan sebagai peneliti adalah sebagai berikut :


1. Lembar persetujuan (informed consent)
Bentuk persetujuan antara peneliti dan responden dan responden diberikan

lembar persetujuan agar dapat mengetahui maksud dan tujuan serta dampak

yang diteliti selama proses penelitian ini berlangsung.


2. Tanpa nama (Anonymity)
Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.


3. Kerahasiaan (confidentality)
Semua data-data yang didapatkan dari responden dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti.
4. Keadilan
Hak responden memperoleh perlakuan adil pada saat sebelum, selama, dan

setelah penelitian dilakukan. karena responden dihargai dan dihormati serta

dijaga kerahasiaanya.

J. Rencana Jalannnya Penelitian


1. Tahap persiapan penelitian
a. Mengajukan judul penelitian
b. Menyusun proposal penelitian
c. Mengurus surat izin studi pendahuluan
d. Melakukan studi pendahuluan
e. Seminar proposal, dilanjutkan dengan perbaikan proposal sampai dengan

proposal disetujui dan disahkan


f. Mengurus perizinan penelitian ke instansi yang terkait.
g. Penelitian ini menggunakan bantuan enumerator semester

6 sebanyak 4 orang .
h. Instrument yang digunakan yaitu :
1. Kuesioner
2. Food recall
3. Alat ukur tekanan darah (thermometer)
4. Laptop
5. Alat tulis
2. Tahap pelaksanaan
a. Penelitian ini merupakan penelitian payung, dilakukan

bersama dengan 4 peneliti lainnya dengan latar

belakang pendidikan ilmu gizi dan subjek yang sama

yaitu penderita Hipertensi di BPSTW Budi Luhur

Yogyakarta.
b. Bekerja sama dengan BPSTW Budi Luhur Yogyakarta
c. Mencatat hasil pemeriksan tekanan darah yang

hipertensi dan tidak hipertensi dari rekam medis

responden.
d. Mencari responden sesuai dengan kriteria inklusi.
e. Wawancara identitas sampel (nama, umur, jenis

kelamin, pendidikan ) responden.


f. Wawancara formulir Food Recall
b. Tahap akhir
a. Seminar akhir penelitian
b. Mereivisi hasil seminar
c. Penjilidan serta pengumpulan hasil penelitian.

Вам также может понравиться