Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Komite SAP adalah sebuah cerita seiring dengan perjalanan reformasi keuangan
di Indonesia. Kebutuhan standard dan pembentukan komite penyusunannya mulai
muncul ketika desakan untuk penerapan IPSS di Indonesia semakin kuat.
Hal ini diawali dengan pembentukan Kompartemen Akuntan Sektor Publik di IAI
pada tanggal 8 Mei 2000. Salah satu programnya adalah penyusunan standar
akuntansi keuangan untuk berbagai unit kerja pemerintahan. Keprihatinan akan
situasi proses pelaporan keuangan sector public dijadikan satu-satunya alasan bagi
peluncuran program pengembangan standar akuntansi. Dari proses tersebut
dihasilkanlah Exposure Draft Standar Akuntansi Sektor Publik yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Sektor Publik-Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
III. TUJUAN
I. DEFINISI SAP
A. Definisi
6. Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas pada Bendahara
Umum Negara/Daerah.
7. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari manfaat ekonomi dan/atau sosial di
masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi 1 masyarakat umum dan sumber-sumber
daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
8. Aset tak berwujud adalah aset non-keuangan yang dapat di identifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan
intelektual.
9. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum.
10. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
11. Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
12. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
13. Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun
anggaran.
14. Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah.
16. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggung-jawaban berupa laporan keuangan.
17. Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik
seperti bunga, dividen, dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
18. Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.
19. Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh
Bendaharawan Umum Daerah untuk menampung seluruh penerimaan dan
pengeluaran pemerintah daerah.
20. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri
Keuangan selaku Bendaharawan Umum Negara untuk menampung seluruh
penerimaan dan pengeluaran pemerintah pusat.
22. konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas
pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
23. Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen
untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan
aset dan atau hak usaha yang dimiliki.
24. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
25. Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan
gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai
satu entitas tunggal.
26. Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan diantara dua
laporan keuangan tahunan.
27. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang pelaporan entitas.
28. Mata uang pelaporan adalah mata uang rupiah yang digunakan dalam menyajikan
laporan keuangan.
29. Materialitas adalah suatu kondisi jika tidak tersajikannya atau salah saji suatu
informasi akan mempengaruhi keputusan atau penilaian pengguna yang dibuat atas
dasar laporan keuangan. Materialitas tergantung pada hakikat atau besarnya pos
atau kesalahan yang dipertimbangkan dari keadaan khusus di mana kekurangan
atau salah saji terjadi.
30. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang
memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
31. Otorisasi Kredit Anggaran (allotment) adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang
menunjukkan bagian dari apropriasi yang disediakan bagi instansi dan digunakan
untuk memperoleh uang dari Bendahara Umum Negara/Daerah guna membiayai
pengeluaran-pengeluaran selama periode otorisasi tersebut.
32. Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik padatahun anggaran
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan
surplus anggaran.
33. Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang
menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
34. Penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan
manfaat dari suatu aset.
35. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang 1 atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
36. Piutang transfer adalah hak suatu entitas pelaporan untuk menerima pembayaran
dari entitas pelaporan lain sebagai akibat peraturan perundang-undangan.
37. Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang negara
yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk
menampung seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran
negara pada bank sentral.
38. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah
yang ditentukan oleh gubernur/bupati/walikota untuk menampung seluruh
penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang
ditetapkan.
39. Selisih kurs adalah selisih yang timbul karena penjabaran mata uang asing ke rupiah
pada kurs yang berbeda.
40. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan
menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
42. Surplus/defisit adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama
satu periode pelaporan.
43. Tanggal pelaporan adalah tanggal hari terakhir dari suatu periode pelaporan.
Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan
prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya
sumber daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumber daya yang
dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan, serta risiko dan ketidak-pastian yang
terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai:
1. indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan
anggaran; dan
2. indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan,
termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPR/DPRD.
Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan menyediakan informasi
mengenai entitas pelaporan dalam hal:
aset;
kewajiban;
ekuitas dana;
pendapatan;
belanja;
transfer;
pembiayaan; dan
arus kas.
Laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan
basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan,
serta basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
A. BASIS AKUNTANSI
Perbedaan mendasar SAP berbasis kas menuju akrual dengan SAP berbasis
akrual terletak pada PSAP 12 menganai laporan operasional.Entitas melaporkan
secara transparan besarnya sumber daya ekonomi yang didapatkan, dan besarnya
beban yang di tanggung untuk menjalankan kegiatan pemerintahan. Surplus/deficit
operasional merupakan penambah atau pengurang ekuitas/kekayaan bersih entitas
pemerintahan bersangkutan (PP NO 71 Tahun 2010).
Persyaratan dalam paragraf 26 dapat dipenuhi dengan penyajian judul dan judul
kolom yang singkat pada setiap halaman laporan keuangan. Berbagai pertimbangan
digunakan untuk pengaturan tentang penomoran halaman, referensi, dan susunan 1
lampiran sehingga dapat mempermudah pengguna dalam memahami laporan
keuangan.
B. Periode Pelaporan
C. Tepat Waktu
BAB III
KESIMPULAN