Вы находитесь на странице: 1из 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian Tanggal: Januari 2017


I. DATA EMOGRAFI
A. Data Umum
Nama KK : Tn. F
Umur : 78 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan
Suku : Melayu

B. Komposisi Keluarga :
No Nama JK Hub dg Agama Pendidikan Pekerjaan Status
KK Kes
1. Tn. F L Kepala Islam S1 Pensiunan Sehat
Keluarga
2. Tn. D L Anak Islam S1 Wiraswasta Sehat
3. Ny. N P Menantu Islam S1 Dokter Sehat

1. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah Nuclear Family. Dimana dalam satu rumah terdiri dari kakek,
suami, dan istri.
2. Budaya
Suku Bangsa : Melayu
Bahasa yang digunakan: untuk komunikasi sehari-hari adalah bahasa Indonesia
Pantangan: Keluarga mengatakan kami tidak mempunyai pantangan apa-apa.
Hanya diet untuk Tn. F yang mengalami hipertensi
Kebiasaan Budaya yang berhubungan dengan Masalah Kesehatan: Keluarga tidak
mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan.

3. Agama
Keluarga Tn. F beragama Islam, mereka mengatakan selalu menunaikan sholat 5
waktu dan ikut kegiatan keagamaan di lingkungannya.
4. Status sosial ekonomi keluarga
Pekerjaan Anggota keluarga
Tn. F sudah pensiun dan Tn. D bekerja sebagai wiraswasta, sedangkan Ny. N
bekerja sebagai Dokter.
Penghasilan Anggota keluarga
Tn. D mengatakan penghasilan mereka dalam sebulan dapat mengumpulkan uang
sebanyak >Rp 3.000.000, 00.
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Keluarga mengatakan penghasilan tersebut lebih dari cukup untuk kebutuhan
sehari-hari.
Tabungan/Asuransi
Keluarga mengatakan bahwa mereka memiliki tabungan
5. Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi yang digunakan di dalam rumah
Keluarga mengatakan biasanya menonton tv di rumah.
Rekreasi yang digunakan di luar rumah
Keluarga mengatakan jarang pergi berekreasi ke tempat-tempat wisata, saat musim
liburan seperti lebaran.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan lansia. Tugas dan peran
keluarga terhadap perkembangan saat ini: memelihra ikatan keluarga antar generasi.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Keluarga sudah dapat memenuhi semua peran dan tugas pada tahap perkembangan
keluarga dengan lansia.
c. Riwayat kesehatan keluarga sekarang:
Tn. F mengatakan memiliki riwayat hipertensi 5 tahun. Tn. F sudah dibawa berobat ke
dokter. Tn. D dan Ny. N tidak memiliki keluhan kesehatan saat ini.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Keluarga mengatakan riwayat penyakit sebelumnya hanya batuk dan pilek saja.

III. Pengkajian lingkungan


1. Perumahan
1. Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama Tn. F.
a. Luas Rumah:
Luas rumah dengan Lebar 20 M, Panjang 12 M, terdiri dari teras, ruang tamu,
ruang keluarga, kamar tidur, dapur, selasar, kamar mandi, wc (ada septik tank).

b. Type Bangunan :
Permanen, lantai sebagian papan dan sebagian semen, dinding semen, dan atap
seng.
c. Ventilasi :
Setiap ruangan memiliki jendela sehingga sirkulasi udaranya cukup baik.
Jendela dibuka setiap hari. Pencahayaan di siang hari terang. Jarak rumah
dengan tetangga terpisah. Ada halaman di depan, samping, dan belakang
rumah.
d. Kebersihan Ruang :
Ruangan tampak bersih, perabot rumah tersusun rapi, dan masak
menggunakan kompor gas
e. Sumber Air :
Untuk masak menggunakan PAM, juga dipakai untuk mandi dan mencuci.
Jarak sumber air dengan septic tank >10 m, tempat penampungan air
sementara menggunakan bak dengan kondisi tempat penampungan air tertutup,
kondisi air dalam penampungan tidak berasa, berwarna, dan tidak ada
jentiknya.
f. Sistem Pembuangan
Pembuangan Sampah
Sampah dikumpulkan di tempat sampah dengan kondisi tertutup.
Pembuangan Limbah
Pembuangan limbah tinja ke Septic Tank yang berjarak 5 meter dari

rumah.
g. Sistem Drainase Air
Dibagian belakang rumah sistem aliran pembuangan air limbah ke resapan.
Kondisi tempat pembuangan masih terlihat lancar.
h. Penggunaan Jamban
Kebiasaan keluarga BAB dan BAK menggunakan WC/Jamban dengan jenis
jamban leher angsa.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga mengatakan tetangga yang tinggal di lingkungan rumahnya agak terpisah,
rumah tetangga bersebelahan kanan dan kiri 5 m. Sebagian besar tetangga
beragama islam, dan bersuku Melayu.
3. Interaksi dengan masyarakat :
Keluarga mengatakan di lingkungan tempat tinggal mereka sering diadakan gotong
royong, keluarga juga selalu berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Demikian pula
dengan kegiatan keagamaan seperti pengajian dan maulid.
4. Sistem pendukung keluarga :
a. Informal:
Saat Tn. F sakit yang merawatnya adalah Tn. D dan Ny. N.
b. Formal:
Apabila sakit yang parah, keluarga akan membawa ke dokter.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga :
Keluarga Tn. F melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga anaknya dapat
memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi rasa hormat
terhadap orang tua.
2. Struktur peran :
Tn. F sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga.
Tn. D sebagai anak bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangganya dan
mencari nafkah bagi keluarganya.
Ny. N sebagai istri dan menantu, tetap merasa sebagai ibu rumah tangga yang
mengurus rumah, pengasuh dan pendidik, serta pelindung bagi anak-anaknya,
dan yang memanage keuangan.

3. Nilai atau norma keluarga:


Sesuai dengan nilai agama yang dianut dan norma yang ada, keluarga percaya bahwa
penyakit yang dialaminya bisa di obati, dan penyakitnya tidak ada hubungannya
dengan guna-guna, klien percaya penyakit yang dialaminya akan sembuh dengan
kehendak Allah Swt.

V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif :
Keluarga saling menyayangi baik anak cucu, menantu dan orang tua. Meskipun
kadang-kadang ada konflik atau perbedaan pendapat antara anggota keluarga, tapi
dengan cepat mereka juga berbaikan lagi dan selalu mengajarkan anaknya untuk
saling menghormati.
2. Fungsi sosial :
Keluarga beragama muslim sehingga setiap hari shalat 5 waktu dengan kegiatan
keagamaan pengajian. Keluarga mendidik dan mengajarkan agar keluarga
berperilaku yang baik dengan tetangga dan lingkungan sekitar agar tercipta
hubungan yang baik dan aman.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
Tentang kesehatan mereka, setiap anggota keluarga selalu memperhatikan kesehatan.
Jika sakit keluarga mencari bantuan ke pelayanan kesehatan terdekat puskesmas yang
jaraknya > 5 km dari rumah, atau memanggil bidan kerumah. Bila ada anggota
keluarga yang sakit, maka setiap anggota keluarga merawat dan menjaga anggota
keluarga yang sakit tersebut.

4. Fungsi Reproduksi :

Ny. N hanya dapat memiliki satu anak saja, setelah melahirkan Ny. S, beliau tidak
berkeinginan hamil lagi.

5. Fungsi ekonomi :
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil karena Tn. D dan Ny. N
masih bekerja dan masih mampu menanggung anak dan cucunya.

VI. Stress dan koping keluarga


1. Stressor yang Dimiliki : Keluarga mengatakan tidak memiliki stressor. Hanya saja saat
Tn F mengalami hipertensi, namun hipertensi nya terkontrol Karena keluarga rutin
melakukan check up dan akan segera berobat jika mengalami sakit.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor : keluarga berespon dengan baik
terhadap stressor yaitu dengan membawa Tn. F ke sarana pelayanan kesehatan.
3. Strategi Koping yang Dilakukan : Keluarga selalu menerima keadaan apapun dan
selalu musyawarah dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah.
4. Strategi Adaptasi yang Disfungsi:
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu
keputusan.
VII. Pemeriksaan fisik
No Komponen Tn. F Tn. D Ny. N
1 Kepala Simetris, Rambut pendek, Simetris, rambut pendek, Simetris, menggnakan
ikal, dan beruban lurus, dan hitam. hijab.
2 Mata Konjungtiva tidak terlihat Konjungtiva tidak terlihat Konjungtiva tidak
anemis, tidak ada katarak, anemis, tidak ada katarak, terlihat anemis, pupil
pupil isokor, pergerakan pupil isokor, pergerakan isokor, pergerakan bola
bola mata simetris, bola mata simetris, mata simetris,
penglihatan jelas. penglihatan jelas. penglihatan jelas.
3 Telinga Bersih, tidak ada serum, Bersih, tidak ada serum, dan Bersih, tidak ada serum,
dan tidak ada luka tidak ada luka dan tidak ada luka
4 Hidung Bentuk simetris, Bersih Bentuk simetris, Bersih Bentuk simetris, Bersih
tidak ada secret, tidak ada tidak ada secret, tidak ada tidak ada secret, tidak ada
kelainan ( polip ) kelainan ( polip ) kelainan ( polip )
5 Mulut Mukosa mulut lembab, Mukosa mulut lembab, Mukosa mulut lembab,
keadaan bersih, Tidak ada keadaan bersih, Tidak ada keadaan bersih, Tidak ada
kelainan kelainan kelainan
6 Leher dan Nyeri tekan (-), Tidak ada Nyeri tekan (-), Tidak ada Nyeri tekan (-), Tidak ada
Tenggoroka pembesaran kelenjar limfe pembesaran kelenjar limfe pembesaran kelenjar limfe
n dan tiroid, kesulitan dan tiroid, kesulitan dan tiroid, kesulitan
menelan tidak ada. menelan tidak ada. menelan tidak ada.
7 Dada dan Pergerakan dada terlihat Pergerakan dada terlihat Pergerakan dada terlihat
Paru simetris, ronchi (-), simetris, ronchi (-), simetris, ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
8 Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan abdomen Pada pemeriksaan
abdomen tidak kembung, tidak kembung, tidak ada abdomen tidak kembung,
tidak ada bekas luka bekas luka operasi tidak ada bekas luka
operasi operasi
9 Ekstremitas Ekstermitas atas dan Ekstermitas atas dan bawah Ekstermitas atas dan bawah
bawah bebas edema (-), bebas edema (-), keluhan bebas edema (- ), keluhan
keluhan nyeri (+) saat nyeri (-) saat bekerja nyeri (-).
bekerja.
10 Tanda Vital TD : 150/90 mmhg TD:120/80 mmhg TD: 120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit Nadi : 74 x/menit Nadi : 84x/menit
Suhu : 36 C Suhu : 36,3 C Suhu : 36,5 C
RR : 18x/menit RR : 20x/menit RR: 18x/menit
11 Kesimpulan Saat di kaji Tn. F dalam Saat di kaji Tn. D dalam Saat di kaji Ny. N dalam
keadaan kurang sehat. keadaan baik. keadaan baik.
VIII. Harapan keluarga
Keluarga berharap Tn. F dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi
pelayanan kesehatan dengan baik.

IX. Perencanaan
Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana perawatan
keluarga Tn. F terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan sebagai
berikut:
1. Hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik
penyakit dan perawatannya.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah (bobot 1) 3/3 x 1 1 Masalah adalah aktual karena
1. Actual (3) Hipertensi Tn. F sudah terjadi
2. Resiko tinggi (2)
selama 5 tahun dan adanya
3. Potensial (1)
ancaman kesehatan dan perlu
ditangani segera.
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Tingkat pengetahuan keluarga
dapat diubah (bobot2) yang kurang tentang Hipertensi
1. Tinggi (2) dan perawatannya. Tindakan yang
2. Sedang (1)
dilakukan adalah membawa Tn. F
3. Rendah (0)
ke pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pengobatan dan
perawatan/mendapat obat dari
dokter umum.
3 Potensi untuk mencegah 3/3 x 1 3 Pencegahan bisa dilakukan dengan
masalah(bobot 1) meminum obat dari dokter dan
1. Mudah (3) mengetahui penanganan hipertensi
2. Cukup (2)
3. Tidak dapat (1)
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga bisa merasakan adanya
masalah(bobot 1) masalah Hipertensi dan dirasakan
1Masalah dirasakan dan perlu perlu penanganan segera untuk
penanganan segera (2) mencegah komplikasi lebih lanjut.
2. Masalah dirasakan, tidak
perlu di tangani segera (1)
3. Masalah tidak di rasakan (0)
TOTAL SKOR 7

2. Komplikasi dari Hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam


merawat anggota keluarga yang menderita Hipertensi.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah (bobot 1) 1/3 x 1 1/3 Belum terjadi komplikasi akibat
1. Actual (3) Hipertensi, tetapi bisa
2. Resiko tinggi (2)
menyebabkan resiko dikemudian
Potensial (1)
hari.

2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Masalah dapat diatasi sebagian


dapat diubah (bobot 2) karena keluarga kurang memiliki
1. Tinggi (2) pengetahuan tentang cara merawat
2. Sedang (1)
anggota keluarga yang mengalami
Rendah (0)
Hipertensi.

3 Potensi untuk mencegah 3/3 x 1 1 Masalah dapat diubah Hipertensi


masalah (bobot 1) yang dialami Tn. F belum menjadi
1. Mudah (3) komplikasi.
2. Cukup (2)
Tidak dapat (1)
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga merasakan gejala yang
masalah(bobot 1) ditimbulkan akibat Hipertensi dan
1Masalah dirasakan dan perlu merasa perlu segera mengatasi hal
penanganan segera (2) tersebut.
2. Masalah dirasakan, tidak
perlu di tangani segera (1)
Masalah tidak di rasakan (0)
TOTAL SKOR 3 1/3

Analisa Data
DS: Ketidakmampuan keluarga Hipertensi
Tn. F mengatakan memiliki mengenal karakteristik
riwayat Hipertensi sejak 5 penyakit dan perawatannya.
tahun yang lalu
DO:
- TD: 150/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36 C
RR : 18x/menit
DS: Ketidakmampuan keluarga Komplikasi dari Hipertensi
Tn. D mengatakan selalu dalam merawat anggota
membawa Tn. F berobat ke keluarga yang menderita
tempat pelayanan kesehatan Hipertensi.
terdekat jika kesehatannya
memburuk.
Tn. Dmengatakan ia tidak
terlalu banyak mengetahui
resiko komplikasi akibat
Hipertensi.
DO:
- TD: 150/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36 C
RR : 18x/menit
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit dan perawatannya.
2. Resiko komplikasi dari Hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
menderita Hipertensi.

Intervensi
DiagnosaKepera Tujuan
No. Kriteria Standar Intervensi
watan Umum Khusus
1 Hipertensi Setelah Keluarga mampu: Verbal: - Mampu menyebutkan 1. Jelaskan pengertian dari Hipert
berhubungan dilakukan -Menyebutkan Menyebutkan minimal 3 penyebab 2. Jelaskan penyebab Hipertensi.
dengan kunjungan pengertian dari dengan baik dan Hipertensi. 3. Jelaskan tanda dan gejala yang
ketidakmampuan sebanyak 2 kali Hipertensi. benar. - Mampu menyebutkan muncul pada pasien Hipertensi
keluarga dan - Menyebutkan Perilaku: minimal 3 4. Jelaskan penanganan yang tepa
mengenal penyuluhan, penyebab dan Mendengarkan tanda/gejala Hipertensi.
karakteristik keluarga penyakit materi Hipertensi. 5. Berikan bimbingan dengan ilus
penyakit dan mampu Hipertensi. penyuluhan - Mampu menyebutkan menggunakan leaflet dan sebag
perawatannya. mengenali - Menyebutkan dengan baik. minimal 3 6. Dengarkan dengan seksama san
karakteristik tanda dan gejala penanganan yang diajukan keluarga.
Hipertensi yang sering Hipertensi secara 7. Tanggapi pertanyaan dengan sa
beserta muncul pada umum. 8. Bimbing keluarga untuk mengu
perawatannya. pasien - Mendengarkan materi penjelasan yang sudah diberika
Hipertensi. dengan baik serta 9. Berikan pujian bila keluarga m
- Menyebutkan memberikan feedback menjawab dengan baik dan ben
penanganan yang ketika penyuluhan. 10. Diskusikan alternative untuk m
tepat untuk masalah yaitu :
Hipertensi. - Pentingnya berobat teratur k
kesehatan.
- Pentingnya kerjasama denga
kesehatan.
11. Jelaskan manfaat istirahat dan
teratur
12. Berikan dorongan kepada kelua
membuat keputusan
13. Beri pujian terhadap keputusan
dan benar sebaliknya beri korek
keputusan keliru
14. Jelaskan manfaat evaluasi sewa
15. Jelaskan bahwa diskusi akan di
jika hasil evaluasi tidak sesuai
keputusan yang telah dibuat ke
2 Komplikasi dari Setelah Keluarga mampu: Verbal: - Mampu menyebutkan 1. Jelaskan kepada keluarga tenta
Hipertensi dilakukan - Mengetahui Mampu minimal 3 komplikasi komplikasi akibat Hipertensi ya
berhubungan kunjungan adanya resiko menyebutkan akibat Hipertensi. dikontrol.
dengan sebanyak 2 kali komplikasi dengan baik dan - Mampu menyebutkan 2. Jelaskan macam-macam kompl
ketidakmampuan dan akibat Hipertensi benar. upaya pencegahan Hipertensi.
keluarga dalam penyuluhan, yang tidak komplikasi beserta 3. Jelaskan cara pencegahan komp
merawat anggota keluarga terkontrol. penanganannya jika 4. Jelaskan cara penanganan kom
keluarga yang mengetahui - Menyebutkan sudah terjadi. sudah terjadi.
menderita tentang berbagai
Hipertensi. komplikasi komplikasi yang
penyakit mungkin muncul
Hipertensi serta akibat
upaya Hipertensi.
pencegahan - Menyebutkan
yang dapat cara mencegah
dilakukan. terjadinya
komplikasi
Hipertensi.

Вам также может понравиться