Вы находитесь на странице: 1из 5

KROMOSOM RAKSASA

KELENJAR LUDAH Drosophila melanogaster

LAPORAN KLASIKAL
Untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika 1
yang dibina oleh Prof. Dr. H. Agr. M. Amin, M. Si
Andik Wijayanto, S. Si, M. Si.

Oleh:
Kelompok 12 / OFF I
Giovannica Zendi Swistyaningputri 150342606591
Lely Rindyanti F. T. P. 15034260

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
April 2017
A. Judul
Kromosom Raksasa Kelenjar Ludah Drosophila melanogaster
B. Tujuan
1. Mahasiswa
C. Rumusan Masalah
D. Dasar Teori
E. Alat dan Bahan
Alat :
a. Mikroskop stereo
b. Mikroskop cahaya
c. Pipiet tetes
d. Kaca benda
e. Kaca penutup
f. Jarum pentul

Bahan :
a. Larva Drosophila melanogaster instar 3
b. Larutan NaCl 0,9 %
c. Kertas hisap atau tisu
d. Minyak emersi
e. Xylol
f. Larutan FAA
g. Acetokarmin

F. Prosedur Kerja
Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Diletakkannya larva pada kaca benda, lalu ditetesi dengan larutan NaCl 0,9 % yang merupakan larutan fisiologis

Dipisahkan antara kepala dan badan larva dengan jarum pentul dengan cepat

Bagian yang dicari adalah kelenjar ludah di bagian kepala, ditandai seperti kantung yang transparan

Lalu kelenjar tersebut dibersihkan dari lemak yang menempel pada kelenjar ludah

Kelenjar ludah yang sudah bersih ditetesi dengan larutan FAA yang merupakan larutan fiksatif dan ditunggu hingga kelenjar lu

Lalu kelenjar ludah akan memutih, kemudian ditetesi dengan acetocarmin selama 2 menit dan ditutup dengan kaca penutup

Ditunggu sampai 5 menit, lalu preparat ditekan sedikit dan siap untuk diamati dan digambar serta dicatat hasilnya

G. Data Hasil Pengamatan

NO. GAMBAR KETERANGAN

1. Perbesaran 400x
H. Analisis Data
I. Pembahasan
J. Kesimpulan
K. Saran
L. Diskusi
1. Bagaimana penampakkan kromosom raksasa?
Jawab :
2. Apa makna pita gelap dan pita terang ditinjau dari struktur dan fungsinya?
Jawab:
a. Pita gelap band heterokromatin karena berada dalam kondisi yang terpadatkan.
b. Pita terang interband eukromatin karena eukromatin tidak mengalami
pemadatan.
Heterokromatin tidak aktif dalam melakukan transkripsi karena tidak
mengandung gen-gen yang aktif. Eukromatin mengandung gen-gen yang aktif
dan hampir mengandung semua gen yang ditranskripsi sehingga menjadi
bagian yang aktif dalam melakukan replikasi.
3. Selain di Drosophila melanogaster, kromosom raksasa ditemukan pada apa saja?
Jawab:
Selain pada Drosophila melanogaster, kromosom raksasa dapat pula
ditemukan pada dua kelompok serangga seperti Collembola dan jangkrik yang
memiliki sel mengandung kromosom dengan ukuran besar seperti kromosom
politen.
Kromosom dengan penampilan serupa pula terjadi pada tahap pengembangan
makronukleus protozoa dan di embrio tangkai tanaman berbunga.
4. Apa fungsi kromosom raksasa?
Jawab:
Kromosom politen digunakan sebagai model dalam berbagai penelitian
kromosom, dimana kromosom politen dapat diaplikasikan untuk
mengidentifikasi perubahan struktur kromosom dengan mengetahui perbedaan
evolusi antar spesies, mengetahui peristiwa transkripsi akibat adanya ekspresi
gen, dan mengetahui perubahan lingkungan terhadap kromosom.
Didalam tubuh larva Drosophila melanogaster berguna untuk memenuhi
kebetuhan sel pada larva yang membutuhkan banyak protein protein itu juga
digunakan untuk melanjutkan pertumbuhan Drosophila melanogaster menjadi
lalat dewasa karena kromosom raksasa ini mengandung banyak sekali salinan
molekul DNA yang telah direplikasi beberapa kali sehingga memberikan
salinan tambahan DNA agar transkripsi dan produksi protein semakin banyak.
5. Bagaimana ukuran kromosom raksasa?
Jawab:
Kromosom raksasa berukuran mencapai 100 kali kromosom biasa pada tubuh
Drosophila melanogaster atau 200-600 mikron. Panjang dari kromosom politen bisa
mencapai 2000 mikron karena ukurannya yang besar, maka kromosom politen dapat
langsung diamati di bawah mikroskop cahaya.
M. Daftar Rujukan

Вам также может понравиться