Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Alam dan Lingkungan. Penulis : Pande Made Udiyani; Judul : Identifikasi Radionuklida
Tenaga Atom Serpong; Komisi Pembimbing: Prof. Dr. Ir. M. Sri Saeni, MS (Ketua);
Dr. Yus Rusdian Akhmad, M.Eng dan Ir. Hendra Ad!juwana, MST (Anggota).
Radionuklida adalah isotop suatu unsur yang tidak stabil, untuk menjadi isotop
unsur lain dengan melepaskan kelebihan energinya dalam bentuk radiasi nuklir.
Radionuklida itu akan mengalami peluruhan sambil memancarkan radiasi berupa partikel
alfa, beta, dan sinar gama. Radiasi ini akan berinteraksi dengan bahan biologis dan energi
dilepaskan ke bahan tersebut. Pencemaran ekosistem oleh radionuklida dapat berasal dari
sumber alami dan dari sumber buatan. Radionuklida pencemar yang masuk ke dalam
ekosistem akan mengikuti lintas rantai makanan makhluk hidup dalam biosfer dan dapat
radionuklida dari batuan dan tanah ke dalam air. Disamping itu dapat pula berasal dari
limbah industri nuklir, industri yang menggunakan teknologi nuklir atau industri yang
menggunakan bahan baku, bahan bakar dan hasil industri yang mengandung radioaktif.
Untuk meyakinkan bahwa suatu kegiatan yang menggunakan bahan radioaktif berlangsung
iv
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, perlu dilakukan pembuktian diantaranya melalui
karena adanya Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) Serpong. Penentuan radioaktivitas
air di luar kawasan ini perlu dilakukan untuk mendeteksi apakah radionuklida yang ada
pada air merupakan radionuklida alam atau dari pengoperasian instalasi PPTA Serpong.
Sampai saat ini data yang tersedia untuk mengevaluasi tingkat radioaktivitas di lepas
kawasan adalah daerah dari unit organisasi intern BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional).
Melalui kegiatan ini secara uji silang diharapkan dapat dievaluasi kinerja dari pengelolaan
1/ Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di luar kawasan
PUSPIPTEK serta potensi bahaya radiasinya terhadap penduduk. Tujuan khususnya adalah:
- Serpong dan (3). Menentukan besarnya potensi bahaya pencemaran radioaktif terhadap
Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi dan masukan kepada PPTA
Serpong dan pihak yang menaruh minat (terkait) mengenai radioaktivitas bahan baku air
minum di luar kawasan, yang dapat dijadikan dasar dalam operasi PPTA dan pengelolaan
v
lingkungannya dan dapat memanfaatkan data ini sebagai data banding bila terjadi
penelitian adalah daerah dalam dan luar kawasan PUSPIPTEK. Kawasan PUSPIPTEK
kawasan PUSPIPTEK meliputi dalam radius 5 km dari kawasan PUSPIPTEK. Sebagai unit
analisis dalam penelitian ini adalah air yang digunakan sebagai bahan baku air minum oleh
penduduk di dalam dan luar kawasan PUSPIPTEK. Pengambilan contoh air dilakukan pada
air buangan di PPTA Serpong, air sumur, air Sungai Cisadane dan air PAM. Pengambilan
dilakukan secara acak. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara pengukuran
Sungai Cisadane), tidak teridentifikasi radionuklida hasil fisi atau aktivasi. Hasil
konfumasi tidak ditemukannya radionuklida yang sama dengan keluaran PPTA - Serpong.
Identifikasi radionuklida yang terdapat pada contoh air (sumur, PAM, dan Sungai Cisadane)
dapat digolongkan menjadi dua radionuklida penting yaitu : deret radium (Pb-214, Bi-214,
Ac-229, Ra-227, dan Ac-226); dan deret torium (Th-227, Bi-212, TI-208, Po-21 1, dan Ac-
228). Deret radium dan torium adalah radionuklida yang secara alami ada di air. L//
Aktivitas radium di dalam contoh air berkisar dari tidak terdeteksi sampai 1,1275
+ 0,0192 Bqll. Kadar torium di dalam contoh air berkisar dari tidak terdeteksi sampai