Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
merupakan hasil bersama atau resultan antara berbagai faktor, baik faktor internal
yang bersifat given atau bawaan. Faktor eksternal yakni lingkungan, baik
2010).
berurutan yakni :
bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
Apabila penerimaan perilaku baru melalui proses seperti ini didasari oleh
pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut bersifat
langgeng (long lasting). Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh
Untuk memberikan respon terhadap situasi di luar objek tersebut. Respon ini
rangsangan.
2. Perilaku dalam bentuk sikap yaitu tanggapan perasaan terhadap keadaan atau
rangsangan dari luar diri si subyek sehingga alam itu sendiri akan mencetak
alam tersebut (lingkungan fisik) dan keadaan lingkungan sosial budaya yang
3. Perilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkrit berupa perbuatan terhadap
tingkatan yaitu :
1. Tahu (Know)
kembali sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat
2. Memahami (Comprehension)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap materi harus dapat
3. Aplikasi ( Application)
telah dipelajari kepada situasi atau kondisi real sebenarnya. Aplikasi disini dapat
4. Analisis ( Analysis)
organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat
dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membedakan,
5. Sintesis (Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sifat tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya
dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata
bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan
1. Menerima (Receiving)
yang diberikan (objek). Misalnya sikap orang terhadap gizi dapat dilihat dari
2. Merespon (Responding)
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap karena dengan suatu usaha
dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide
tersebut.
3. Menghargai (Valuing)
bahwa si ibu tersebut telah mempunyai sikap positif terhadap gizi anak.
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko merupakan sikap yang paling tinggi. Misalnya seorang ibu mau
faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah
1. Persepsi (Perception)
ibu dapat memilih makanan yang bergizi tinggi bagi anak balitanya.
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan
sebagainya.
3. Mekanisme (Mecanism)
bayinya pada umur-umur tertentu, tanpa menunggu perintah atau ajakan orang
lain.
2.2. Paru
2.2.1. Definisi
Paru-paru adalah dua organ yang berbentuk seperti bunga karang besar
yang terletak di dalam torak pada sisi lain jantung dan pembuluh darah besar.
Paru-paru memanjang mulai dari dari akar leher menuju diagfragma dan
secara kasar berbentuk kerucut dengan puncak di sebelah atas dan alas di
sebelah bawah.
terdapat jantung, dan pembuluh darah besar, trakea dan esofagus, dustuk
torasik dan kelenjar timus. Paru-paru dibagi menjadi lobus-lobus. Paru-paru
sebelah kiri mempunyai dua lobus, yang dipisahkan oleh belahan yang miring.
Lobus superior terletak di atas dan di depan lobus inferior yang berbentuk
kerucut. Paru-paru sebelah kanan mempunyai tiga lobus. Lobus bagian bawah
dipisahkan oleh fisura oblik dengan posisi yang sama terhadap lobus inferior
kiri. Sisa paru lainnya dipisahkan oleh suatu fisura horisontal menjadi lobus
atas dan lobus tengah. Setiap lobus selanjutnya dibagi menjadi segmen-
segmen yang disebut bronko-pulmoner, mereka dipisahkan satu sama lain oleh
sebuah dinding jaringan koneknif , masing-masing satu arteri dan satu vena.
Selain menilai kondisi organ paru, diagnosis penyakit paru perlu pula
maka beberapa tindakan medis yang akan dilakukan pada penderita tersebut
akan dapat diketahui. Oleh karena itu pemeriksaan faal paru saat ini
adalah bentuk penumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus
menerus dari lobus paru-paru. Selain itu, ada juga yang disebut dengan
bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-
cepat, terdapat di pipa ledeng atau di manapun tempati dimana air bisa
1976 setelah terjadi wabah penyakit ynag mirip dengan pneumonia berat
paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru
disertai batuk berdarah. Selain itu penderiata Akan megalami demam pada
sore dan pagi hari, dan pada saat malam akan berkeringat. Nafsu
paru atau yang disebut pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau dua
tekanan pun berubah dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara
yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di sekitar
paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka
dada.
Gejala adalah Batuk berdahak, dahak berwarna kuning dan kental, sesak
paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa
dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya
suara mengi.
secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama
meliputi bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi
bersamaan.
h. Bronkhitis Kronis
kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-
laluberlanjutsepanjangtahun.
i. Emfisema
k. Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit
Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan
perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi
bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk
l. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes
dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun (Depkes, 2010).
b) Jenis Kelamin
c) Pendidikan
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat
d) Pekerjaan
Jenis pekerjaan berperan dalam timbulnya penyakit melalui beberapa jalan
kesakitan seperti bahan kimia, situasi pekerjaan yang penuh dengan stress,
ada tidaknya gerak badan dalam pekerjaan, karena berkerumun dalam satu
tempat yang relatif sempit maka dapat terjadi proses penularan penyakit
e) Penghasilan
ada karena tidak mempunyai cukup uang untuk membeli obat, membayar
Karakteristik Responden :
- Umur
Perilaku
- Jenis: Kelamin
- Pendidikan
-- Pekerjaan
Pengetahuan Gangguan Fungsi Paru
- - Penghasilan
Sikap
- Tindakan
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian