Вы находитесь на странице: 1из 102

Keuntungan dan Kerugian Pembangkit

Listrik Tenaga Surya


Share on:
http://benergi.com/keuntungan-dan-kerugian-pembangkit-listrik-tenaga-surya

Seperti yang Anda ketahui energi surya merupakan salah satu sumber energi alternatif
pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak hanya itu saja, energi surya juga merupakan
sumber energi terbarukan yang tidak akan habis meski digunakan secara terus menerus oleh
manusia. Berbeda dengan Bahan Bakar Minyak yang dapat semakin menipis ketika
digunakan secara terus menerus. Hal ini dikarenakan Bahan Bakar Minyak berasal dari fosil
jutaan tahun lalu. Berbeda dengan energi surya yang memerlukan sinar matahari. Untuk
memanfaatkan energi ini agar menjadi energi listrik dibutuhkan sebuah media panel surya
yang akan mengubah panas sinar matahari menjadi energi listrik. Lantas apa saja keuntungan
dan kerugian pembangkit listrik tenaga matahari atau surya? Untuk lebih jelasnya, berikut

ulasannya.

Keuntungan dan kelemahan dari pembangkit listrik


tenaga surya
Tidak akan pernah habis

Keuntungan yang pertama adalah tidak akan pernah habis dan ramah lingkungan. Seperti
yang Anda ketahui energi matahari merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan
pernah habis. Penggunaan energi surya juga dapat mencegah penggunaan bahan bakar fosil
menjadi semakin menipi. Dan bahkan saat ini banyak sekali negara-negara maju yang
menggunakan energi surya untuk menjadikannya energi listrik.

Ramah lingkungan

Yang kedua adalah ramah lingkungan. Dikatakan ramah lingkungan karena penggunaan
energi surya tidak akan menghasilkan emisi karbon sama seperti BBM. Oleh karena itu
energi surya dapat dikatakan sebagai salah satu sumber energi alternatif yang sangat
lingkungan. Dan pastinya hal ini dapat mencegah pemanasan global yang dapat menyebabkan
perubahan iklim tak menentu.

Hanya membutuhkan sedikit perawatan

Keuntungan pembangkit listrik tenaga surya selanjutnya adalah hanya membutuhkan sedikit
perawatan. Setelah instalasi dan dioptimasi, panel surya dapat menciptakan listrik dengan
luasan hanya beberapa milimeter dan tidak memerlukan perawatan yang berarti. Tak hanya
itu saja, panel surya juga memproduksi energi dalam diam, sehingga tak mengeluarkan bunyi
bising dan lainnya.

Selain itu, energi surya juga memiliki keuntungan lainnya seperti, bebas dari biaya
perawatan. Pemasangan sangat mudah, kapasitas yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan
dan lainnya. Meskipun memiliki keuntungan, PLTS juga memiliki beberapa kelemahan, apa
saja? Berikut ulasannya.

Daya yang dihasilkan berkurang ketika mendung

Seperti yang kita ketahui PLTS membutuhkan sinar matahari untuk bekerja. Ketika mendung
ataupun pada malah hari keluaran energi panel surya pastinya kurang maksimal. Namun
untuk menyiasati hal ini banyak PLTS skala besar yang melacak matahari untuk menjaga
panel surta di sudut optimal sepanjang hari.

Besarnya biaya pembangunan

Pembangkit listrik ini juga sangat membutuhkan biaya yng sangat besar per MW. Oleh
karena itu banyak sekali negara-negara yang memikirkan hal ini ketika akan membangunnya.

Bagimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya?

Tak sedikit orang yang berfikir tentang dari mana kita mendapatkan energi listrik. Umumnya
energi listrik dapat dihasilkan dari bahan bakar fosil. Akan tetapi hingga saat ini bahan bakar
fosil tetap digunakan dan diandalkan, akan tetapi menurut perkiraan pada akhir abad ini
cadangan minyak diseluruh dunia akan habis. Hal ini dikarenakan bahan bakar fosil
merupakan salah satu sumber energi tak terbarukan. Oleh karena itu para manusia harus terus
mencari sumber energi alternatif lainnya.

Saat ini sudah dikembangkan dan beberapa negara pun sudah mulai memanfaatkan tenaga
surya sebagai pembangkit listrik. Seperti yang kita ketahui surya atau matahari adalah salah
satu sumber energi terbarukan yang jauh lebih murah, ramah lingkungan dan pastinya lebih
hemat. Meskipun belum dalam kapasitas yang besar, energi alternatif yang satu ini juga sudah
mulai diterapkan di Indonesia, mulai dari lampu emergency, lampu jalan dan masih banyak
lagi.

Lantas bagaimana cara kerjanya? Sebenarnya, cara kerja dari pembangkit listrik jenis ini
cukup sederhana. Komponen utama dari sumber energi ini adalah sel foltovotaik. Sel
tersebut memiliki peranan untuk menangkap panas matahari yang kemudian akan diubah
menjadi energi listrik. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain, jenis
pembangkit listrik ini diklaim lebih ramah lingkungan, murah dan hampir tidak memiliki
polusi ataupun limbah. Dan seperti yang Anda ketahui, hal tersebut merupakan beberapa
keuntungan dari pembangkit listrik ini.

Setelah panas matahari ditangkap oleh sel foltovotaik lalu panas tersebut akan digunakan
untuk memanaskan cairan yang selanjutnya menjadi uap yang dihasilkan akan dipanaskan
oleh sebuah generator yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Umumnya prinsip kerja dari
pembangkit listrik jenis ini hampir sama seperti cara kerja pembakaran bahan bakar fosil
dalam pengolahannya.

Yang membedakan dari pembangkit listrik bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga
matahari ini adalah uap yang dihasilkan bukan dari pembakaran minyak fosil, akan tetapi dari
tenaga surya atau cahaya matahari.

Nah itulah beberapa keuntungan dan kelemanan pembangkit listrik tenaga surya lengkap
dengan cara kerjanya.
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).
Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah
menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang.
Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang
terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan
mendasarnya.

1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa
menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih
lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya
PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa
tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia!
(huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang
tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari
proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global
warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa
berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros.
Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya
pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di
Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang
diberikan gratis oleh Tuhan.

Sebelum membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kita harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Panel suya/solar module/PV

2. Solar Charge Controller

3. Battery/Accu

4. Inverter Dc to AC (di gunakan untuk menghidupkan alat-alat yang tegangan input nya 220V, seperti
TV,Radio,Kulkas,dan lain-lain).

Вам также может понравиться