Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB I

KELELAHAN OTOT

Kelelahan otot adalah ketidakmampuan otot untuk berkontraksi dan


memetabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengeluaran
kerja yang sama, walaupun impuls saraf berjalan secara normal dan potensial aksi
normal meyebar ke serabut otot. Kelelahan otot dapat timbul akibat kontraksi otot
yang kuat dan lama. Pada keadaan ini, kontraksi otot yang terjadi semakin lama
semakin lemah, karena dalam serabut otot kekurangan energi.
a. Lama kerja sampai mencapai kelelahan pada orang coba perempuan lebih
cepat daripada laki- laki.
Massa otot laki-laki lebih besar dibandingkan dengan perempuan.
Adanya perbedaan hormonal antara pria & wanita.
Testosteron yang disekresi oleh testis pria memiliki efek anabolik yg
kuat terhadap penyimpanan protein yg sangat besar di setiap tempat
dalam tubuh, terutama di dalam otot
Estrogen diketahui meningkatkan penimbunan lemak pada wanita
Guyton & Hall.1997; 1339
Teori Laki-laki dapat menyimpan glikogen pada otot lebih banyak,
sebagai sumber energi terjadinya kelelahan otot lebih lama.

b. Lama kerja sampai mencapai kelelahan pada tangan kiri lebih cepat
daripada tangan kanan

Adanya pengaruh latihan ukuran otot semakin besar glikogen yang


tersimpan semakin banyak ketahanan terhadap kelelahan semakin
meningkat. (Guyton.1995:114).

c. Lama kerja setelah istirahat menunjukkan kelelahan yang lebih cepat


dirasakan

Dari prosedur kerja-istirahat-kerja menunjukkan bahwa setelah


istirahat kelelahan lebih cepat dirasakan.

1
Kerja fisik Akumulasi asam laktat dapat dipecah kembali bila
terdapat cukup oksigen (istirahat) dapat dipakai kembali oleh tubuh
menjadi sumber energi baru.

www.pangestu.wordpress.com

Seharusnya istirahat cukup mampu mengatasi kelelahan otot waktu


istirahat tidak mencukupi waktu yg dibutuhkan tubuh untuk mengubah asam
laktat kembali menjadi sumber energi.

a. Peredaran darah yang tidak lancar akan mempercepat terjadinya kelelahan


otot. . Pemompaan manset pada lengan pembendungan aliran darah ke
daerah ekstrimitas suplai darah yang mengandung nutrisi dan O2 tidak
ada asam laktat (penumpukan pada saat kontraksi) tidak dapat diubah
kembali menjadi sumber energi kelelahan terjadi lebih, Ketika
kontraksi, akan ada penumpukan asam laktat akibat pengubahan glikogen
(gula otot) menjadi sumber energi. Dan karena tidak terdapat suplai
oksigen, maka asam laktat tidak dapat diubah kembali menjadi sumber
energi. Akibatnya kelelahan terjadi lebih cepat
www.pangestu.wordpress.com

b. Pemijatan dapat mempercepat terjadinya pemulihan kelelahan.

setelah pemijatan mempercepat terjadinya pemulihan kelelahan

dengan adanya pemijatan, otot menjadi lemas & pembuluh darah halus
didalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen dan nutrisi tersedia
untuk jaringan otot. Toksin yg menyebabkan pegalpun dapat segera
dibawa aliran darah untuk dibuang / dinetralkan

c. .Pemberian suhu dingin (air es) dapat memperpanjang lama kerja setelah
terjadinya kelelahan daripada pemberian suhu panas (infra red).

2
Apabila orang meletakkan kakinya dibawah sinar lampu yang panas dan
diam untuk beberapa saat, terjadi vasodilatasi & berkeringat. Sebaliknya
meletakkan kaki dalam air yang dingin menyebabkan vasokonstriksi &
hilangnya berkeringat (Guyton and Hall.1997;1151)

Pengaruh sinar infra red akan menghasilkan panas yang menyebabkan


pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan temperatur kulit, dan
memperbaiki sirkulasi darah www.goodhealth-greatweath.com

Setelah kelelahan, kecepatan orang coba mengalami penurunan sehingga


memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan penguntaian
manik-manik

Saat kelelahan penumpukan asam laktat penurunan energi


kecepatan kerja perlu waktu > lama untuk menyelesaikan pekerjaan.

Suplai nutrisi & oksigen dalam darah ke otak kelelahan otot

(kelelahan meningkat hampir sebanding langsung dengan kecepatan


penurunan glikogen otot) penyebaran sinyal saraf melalui hubungan
neuromukular berkurangnya ketelitian.

Hal ini dimungkinkan karena perlakuan kelelahan yg diberikan hanya


menyebabkan sedikit kelelahan sehingga menjadi tidak berpengaruh terhadap
ketelitian orang coba. Gerakan yang paling cepat menimbulkan kelelahan adalah:

a. Gerakan kepala dan leher

Ekstensi

b. Gerakan bahu

mengangkat mengangkat bahu dan lengan atas sebidang

3
c. Gerakan punggung

mengangkat lengan atas sebidang dengan bahu

Pada posisi ekstensi terdapat ketidakseimbangan kebutuhan energi oleh


karena posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi, menyebakan cepat merasa
lelah. Pada posisi mengangkat bahu dan lengan atas sebidang, lebih banyak otot
yang berkontraksi semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi
beberapa bagian tubuh yang tidak teraliri darah terasa seperti kesemutan..

1. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelelahan otot adalah:

- Penumpukan asam laktat

- Peredaran darah yang tidak lancar

- Vasokonstriksi akibat suhu dingin

- Posisi atau gerakan bagian tubuh yang melawan gravitasi bumi

2. Akibat terjadinya kelelahan otot:

- Penurunan kecepatan kerja

- Penurunan ketelitian kerja

3. Pemulihan otot dapat dilakukan dengan:

- Istirahat

- Pemijatan

- Penyinaran dengan Infra Red

BAB II
DATA PENGAMATAN DAN JAWAB PERTANYAAN

4
1. Percobaan Pengukuran Tekanan Darah
Pertama-tama manset dipasang pada lengan kanan dengan pipa
keluar menghadap ke distal anggota badan. Pemasangan dilakukan di atas
fovea cubiti. Melakukan pemeriksaan pada pada pencatatan tekanan darah
menggunakan sphygmomanometer air raksa, aneroid, dan digital . Selain
itu , orang coba diukur tekanan darahnya pada posisi berdiri, duduk , dan
berbaring. Percobaan lainnya yaitu pengukuran tekanan darah dengan
parameter latihan naik turun pada kursi dan yang terakhir adalah
pengukuran tekanan darah dengan pengaruh stress ( mencelupkan tangan
pada es)
Hasil pengukuran :

Orang Paramete Spygmomanometer Aneroid Digital


I II III Rata2 I II III Rata2 I II III Rata2
r
Ke-1 Tangan 104 100 104 102 108 104 100 104 108 109 103 106
70 70 74 72 80 84 84 82 55 66 62 61
kanan
Tangan 104 100 100 100 100 98 100 99 103 104 126 112
70 70 64 64 76 76 78 76 60 59 56 58
kiri

Ke-2 Tangan 108 96 98 100 104 98 102 108 104 118 96 107
64 70 68 67 68 70 68 75 53 59 66 59
kanan
Tangan 92 100 98 97 96 98 102 98 97 95 91 94
62 74 72 69 76 70 78 74 67 64 61 64
kiri

Pada pengukuran tekanan darah dengan menggunakan


sphygmomanometer , arenoid dan digital , terjadi perbedaan hasil .
Meskipun begitu , perbedaannya hanya dalam skala kecil dan tidak lebih
dari 10mmHg .

Pengukuran sikap tubuh :

Orang Paramete Berbaring Duduk Berdiri


I II III Rata2 I II III Rata2 I II III Rata2
r
Ke-1 Tangan 90 90 100 74 100 100 100 100 100 100 100 100
70 70 70 70 70 60 70 64 70 70 70 70
kanan
Tangan 100 100 100 100 100 90 100 76 110 110 110 110
70 70 70 70 70 60 90 70 70 70 70 70

5
kiri

Ke-2 Tangan 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
70 70 70 70 90 80 80 84 70 70 60 66
kanan
Tangan 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
70 70 70 70 80 70 70 74 70 70 70 70
kiri

Pengaruh Latihan

Orang Parameter Nadi (kali/menit) Sistole(mmHg) Diastole(mmHg


Ke-1(laki-laki) Sebelum latihan 95 125 85
3 mnt prtma 102 144 89
6 mnt 103 137 89
9 mnt 103 137 84
11 mnt 99 134 87

Ke-2(permepuan) Sebelum latian 94 115 77


3 mnt prtma 94 133 85
6 mnt 106 128 80
9 mnt 103 127 86
11 mnt 93 121 87

Pengaruh Stress : Cold Pressure Test

Orang Parameter Sistole(mmHg) Diastole(mmHg)


Ke-1 Pra-stress 94 64
30 dtk 102 80
60 dtk 98 70
2 mnt 96 68
4 mnt 96 62
6 mnt 92 60

2. Percobaan Pengukuran Denyut Nadi


Percobaan ini dilakukan dengan teknik palpasi yaitu meletakkan jari diatas
arteri radialis dekat permukaan kulit di pergelangan tangan (bawah ibu
jari) . Pengitungan dilakukan selama 1 menit .Lalu mengulangi percobaan
dengan menghitung nadi bagian arteri brachialis. Selain dalam posisi

6
duduk , pemeriksaan juga dilakukan dalam posisi berbaring dan berdiri .
Amati kecepatan, irama, volume dan konturnya .
Hasil :

Posisi Arteri Radialis Arteri Brachialis


Duduk 78 kali 100 kali
Berdiri 76 108
Berbaring 70 92

3. Percobaan Pengukuran Frekuensi Nafas


Orang coba duduk dengan tenang lalu pengukuran frekuensi nafas
dilakukan dengan memperhatikan secara cermat naik turunnya dinding
dada dan hitung jumlah naik turunnya selama satu menit penuh . Hasil :
23 kali per menit
4. Percobaan Pengukuran Suhu Tubuh
Suhu tubuh diukur pada mulut dengan meletakkan thermometer di bawah
lidah orang coba selama 3 menit. Selain itu pengukuran juga dilakukan
pada ketiak orang coba . Hasil :
Suhu oral : 36,80C
Suhu aksial : 36,80 C

5. Percobaan Pengukuran BB dan TB

Anggota TB (cm) BB(kg) IMT Keterangan


Junti 158,8 52 20,56 Normal
Malun 164,9 50 18,36 Kurang
Rio 181,4 66 20,15 Normal
Inis 160 67 26,17 Berlebih
Zulfa 159,1 55 21,76 Normal
Eva 161,8 55 20,96 Normal

PERTANYAAN

1. Bagaimana pengaruh kelelahan pada ketelitian? Jelaskan mekanismenya!


2. Bagaimana pengaruh kelelahan pada kecepatan dan ketrmpilan kerja?
Jelaskan mekamismenya!
3. Bagaimana pengaruh istirahat pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!
4. Bagaimana pengaruh infra red pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!

7
5. Bagaimana pengaruh pemijatan pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!
6. Bagaimana pengaruh dingin pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!
7. Bagaimana pengaruh panas pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!
8. Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah?
Mengapa, jelaskan dan uraikan apa yang dapat dilakukan agar dokter gigi
dapat mengurangi keletihan kerja?

JAWABAN

1. Kelelahan otot dapat menyebabkan rasa lelah dan nyeri pada bagian lengan
bawah dan telapak tangan sehingga ketelitian kerja terganggu atau menurun.
Emosi juga meningkat dikarenakan rasa nyeri. Hal tersebut menyebabkan
konsentrasi juga menurun.
2. Kelelahan otot dapat menyebabkan rasa lelah dan nyeri pada bagian lengan
bawah dan telapak tangansehingga kecepatan dan ketrmpilan kerja menurun.
Emosi juga meningkat dikarenakan rasa nyeri. Hal tersebut menyebabkan
kecepatan semakin menurun dan ketrampilan tidak terkordinasi dengan
baik.Dari sisi peningkatan emosi akibat rasa nyeri tersebut juga menurunkan
ketrampilan kerja.Jadi pengaruh kelelahan otot terhadap ketelitian kerja (pada
nomer satu) dan ketrampilan kerja mekanismenya serupa.
3. Istirahat otot dapat memulihkan sirkulasi darah menjadi normal sehingga
oksigen dapat diberikan pada proses metabolisme karbohidrat sehingga
proses metabolisme berjalan dengan normal kembali dan energi dalam bentuk
ATP dapat dihasilkan secara optimal.
4. Pemberian infra red menimbulkan panas pada permukaan yang disinari.
Pemberian panas ini mengakibatkan pembuluh kapiler membesar dan
meningkatkan temperatur kulit sehingga sirkulasi darah dapat diperbaiki.
5. Proses pemijatan atau penekanan pada otot dengan arah yang teraturmampu
mengendurkan dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam
tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot. Efek yang ditimbulkan pada
pemijatan tersebut adalah lain mengurangi tingkat kelelahan otot,
menguraikan asam laktat dan memperlancar aliran darah, merelaksasi otot,
mencegah terjadinya cedera, mempercepat penyembuhan akibat dari overuse,
memberikan rasa nyaman pada tubuh dan pikiran.

8
6. Pengaruh suhu yang terlalu dingin pada otot (<20C selama 5 menit) dapat
memperpanjang kerja otot karena pemberian suhu panas sebelumnya. Hal
tersebut terjadi karena pemberian suhun panas menyebabkan vasodilatasi
pembuluh darah dan pemberian suhu dingin dapat menimbulkan
vasokontriksi pembuluh darah.
7. Pemberian panas ini mengakibatkan pembuluh kapiler membesar dan
meningkatkan temperatur kulit sehingga sirkulasi darah dapat
diperbaikikarena terjadi vasodilatasi pembuluh darah. Panas juga
mengakibatkan tubuh berkeringat. Pengeluaran keringat bertujuan mengatur
suhu tubuh agar panas yang diberikan tidak membakatr kulit.
8. Pada berbagai posisi tubuh yang dalam keadaan stagnan / diam dalam
keadaan yang lama dapat mengakibatkan banyak otot yang berkontraksi
sehingga semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi.
Apabila beberapa bagian tubuh tidak teraliri darah bagian tubuh tersebut
terasa seperti kesemutan. Dan pada posisi ekstensi terdapat
ketidakseimbangan kebutuhan energi oleh karena posisi tubuhyang melawan
gravitasi bumi, menyebakan cepat merasa lelah.
Dalam kegiatan dokter gigi saat menangani pasien, dokter gigi akan berdiri
dalam waktu yang sangat lama dan menahan seluruh tubuhnya saat
memeriksa pasien. Keadaan seperti itu dapat menyebabkan kelelahan otot
karena banyaknya otot yang berkontraksi dalam waktu yang relatif lama.
Kelelahan otot tersebut dapat dikurangi dengan berbagai cara, yaitu
Istirahat yang cukup. Istirahat dapat memulihkan ketegangan otot dan
memperlancar peredaran darah setelah memeriksa pasien.
Mengkonsumsi nutrisi yang cukup agar metabolisme berjalan baik
sehingga kerja otot pun dapat dioptimalkan.
Olahraga teratur. Pengaruh olahraga adalah memperlancar peredaran
darah sehari-hari sehingga metabolisme dapat berjalan dengan baik.
Apabila terjadi nyeri di permukaan tubuh akibat posisi tubuh yang
kurang baik segera lakukan pemijatan agar peredaran darah menjadi
lancar kembali dan kelelahan otot menghilang. Atau dengan terapi suhu
dengan memberi panas melalui cahaya infra red kemudian diberi suhu

9
dingin agar vasodilatasi dan vasokontriksi terjadi sehingga peredaran
darah pun menjadi lancar.

BAB III

PEMBAHASAN

Kelelahan otot terjadi karena otot tidak mampu lagi berkontraksi sebab
kontraksi yang kuat dan lama dapat mengakibatkan kekurangan energi.Otot
berkontraksi dengan memerlukan energi dalam metabolisme glukosa membentuk
ATP.Dan apabila kontraksi terjadi terus menerus maka energi akan habis dan
terjadilah kelelahan otot. Apabila hal tersebut terjadi maka diperlukan
pengembalian energi melalui nutrisi yang dibawa oleh sistem peredaran darah
sehingga metabolisme karbohidrat berjalan secara normal dan otot pun dapat
menerima energi sehingga aktivitas otot menjadi normal kembali.

Pada kedua tangan terjadi perbedaan kelelahan otot karena antara tangan
kanan dan kiri memiliki kebiasaan yang berbeda dan biasanya perbedaan ini juga
terjadi karena kebiasaan kontraksi dengan menggunakan satu tangan. Pada
umumnya tangan kanan lebih cepat lelah dibandingkan tangan kiri. Hal ini
disebabkan karena tangan di tangan kiri terdapat percabangan aorta yang lebih
deras mengedarkan darah karena lebih dekat dengan posisi jantung.Perbedaan
jenis kelamin juga mempengaruhi massa otot sehingga laki-laki kontraksinya
lebih kuat dan tahan lama.Perbedaan antara orang pertama dan kedua disebabkan
karena laki-laki mengalirkan darah lebih kencang dibandingkan perempuan
sehingga ketahanan kontraksi ototnya lebih tahan lama.

Kelelahan otot dapat menyebabkan rasa lelah dan nyeri pada bagian
tertentu sehingga timbul berbagai kelainan seperti ketelitian dan ketrampilan kerja
terganggu.Emosi juga meningkat akibat respon rasa nyeri yang terjadi.
Peningkatan emosi tersebut menyebabkan tingkat konsentrasi juga menurun.

10
Pada berbagai posisi tubuh yang dalam keadaan stagnan / diam dalam
keadaan yang lama dapat mengakibatkan banyak otot yang berkontraksi sehingga
semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi. Apabila beberapa
bagian tubuh tidak teraliri darah bagian tubuh tersebut terasa seperti
kesemutan.Seperti pada posisi ekstensi, terdapat ketidakseimbangan kebutuhan
energi oleh karena posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi menyebakan cepat
merasa lelah.

Pemulihan kelelahan otot dapat dilakukan dengan cara mengistirahatkan


otot, pemijatan dan pemberian panas dan dingain. Istirahat berfungsi untuk
mengembalikan sirkulasi darah.Istirahat otot dapat memulihkan sirkulasi darah
menjadi normal sehingga oksigen dapat diberikan pada proses metabolisme
karbohidrat sehingga proses metabolisme berjalan dengan normal kembali dan
energi dalam bentuk ATP dapat dihasilkan secara optimal.

Proses pemijatan atau penekanan pada otot dengan arah yang


teraturmampu mengendurkan dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak
dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot. Efek yang ditimbulkan pada
pemijatan tersebut adalah lain mengurangi tingkat kelelahan otot, menguraikan
asam laktat dan memperlancar aliran darah, merelaksasi otot, mencegah terjadinya
cedera, mempercepat penyembuhan akibat dari overuse, memberikan rasa nyaman
pada tubuh dan pikiran.Setelah pemijatan kontraksi yang dapat dilakukan otot
menjadi lebih banyak.Hal tersebut terjadi karena saat pemijatan sirkulasi darah
ditekan dan berjalan lebih lancar dan lebih cepat sehingga energi yang didapatkan
lebih banyakdari pada saat istirahat biasa.Pemijatan dan istirahat tersebut dapat
memperlancar sirkulasi darah sehingga pasokan energi yang dihasilkan lebih
lama.

Pemberian berbagai suhu juga dapat mengurangi kelehan otot. Pemberian


infra red menimbulkan panas pada permukaan yang disinari. Pemberian panas ini
mengakibatkan pembuluh kapiler membesar dan meningkatkan temperatur kulit
sehingga sirkulasi darah dapat diperbaiki.Pengaruh suhu yang terlalu dingin pada

11
otot (<20C selama 5 menit) dapat memperpanjang kerja otot karena pemberian
suhu panas sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena pemberian suhun panas
menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dan pemberian suhu dingin dapat
menimbulkan vasokontriksi pembuluh darah.

BAB IV

KESIMPULAN

Kelelahan otot terjadi karena otot tidak mampu lagi berkontraksi sebab
kontraksi yang kuat dan lama dapat mengakibatkan kekurangan energi.

Pada kedua tangan terjadi perbedaan kelelahan otot karena antara tangan
kanan dan kiri memiliki kebiasaan yang berbeda dan biasanya perbedaan ini juga
terjadi karena kebiasaan kontraksi dengan menggunakan satu tangan.

Pada berbagai posisi tubuh yang dalam keadaan stagnan / diam dalam
keadaan yang lama dapat mengakibatkan banyak otot yang berkontraksi sehingga
semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi.

Pemulihan kelelahan otot dapat dilakukan dengan cara mengistirahatkan


otot, pemijatan dan pemberian panas dan dingain. Istirahat berfungsi untuk
mengembalikan sirkulasi darah.Istirahat otot dapat memulihkan sirkulasi darah
menjadi normal sehingga oksigen dapat diberikan pada proses metabolisme
karbohidrat sehingga proses metabolisme berjalan dengan normal kembali dan
energi dalam bentuk ATP dapat dihasilkan secara optimal

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Thomson H. 2007. Oklusi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC


2. Wati WW, Salim D, Sumadikarya IK, dkk. 2011. Muskuloskeletal-1. Jakarta:
UKRIDA
3. Hembing, Wijayakusuma. 2000. Ensiklopedia Millenium. Jakarta: Prestasi I
nsan Indonesia
4. Sloane Ethel. 2004.Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta. Penerbit
Buku Kedokteran ECG, hal 119-131.
5. Purnama, Ridwan. 2012. Perbandingan Pengaruh Message dan Akupresur
terhadap Recovery Perenang. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia\
6. Guyton AC and Hall JE. 2007. Fisiologi Kedokteran.Jakara: Penerbit Buku
Kedokteran Hafez ESE. 2000

13

Вам также может понравиться