Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
U R
PENDIRIAN PERGURUAN
TINGGI SWASTA DAN
PENYELENGGARAN
PROGRAM STUDI
PERGURUAN TINGGI
SWASTA
201
5
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan i
Program Studi PTS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halama
n KATA
PENGANTAR.................................................................................................
..................... i DAFTAR ISI
.......................................................................................................................
.......... ii
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................
..................1
1. Latar
Belakang.......................................................................................................
..........1
2. Standar Nasional Pendidikan Tinggi
...............................................................................2
3. Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
..........................3
BAB II PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI SWASTA
....................................................................4
1. Pengertian
......................................................................................................................
.4
2. Persyaratan
.....................................................................................................................
5
3. Prosedur
......................................................................................................................
....5
4.
Jadwal............................................................................................................
..................8
BAB III PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI
SWASTA .....................9
1. Pengertian
......................................................................................................................
.9
2. Persyaratan
.....................................................................................................................
9
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan ii
Program Studi PTS
3. Prosedur
......................................................................................................................
..10
4.
Jadwal............................................................................................................
................11
LAMPIRAN .....................................................................................................
..........................12
Lampiran 1 - Usul pendirian PTS
..........................................................................................12
Lampiran 2 - Legalitas Badan
Penyelenggara.......................................................................13
Lampiran 3 - Ketersediaan Lahan Calon Kampus Perguruan Tinggi
....................................16
Lampiran 4 - Rancangan Rencana Strategis
.........................................................................17
Lampiran 5 - Rancangan Statuta
..........................................................................................18
Lampiran 6 - Rancangan Sistem Penjaminan Mutu Internal
...............................................19
Lampiran 7 - Studi Kelayakan
...............................................................................................21
Lampiran 8 - Laporan Keuangan Badan Penyelenggara
......................................................35
Lampiran 9 - Proposal Program Studi
................................................................................36
********
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan 1
Program Studi PTS
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
********
BAB II
PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI SWASTA
1. Pengertian
3. Prosedur
1) Tahap
Penilaian
Penilaian dokumen dalam bentuk digital oleh
Tim Penilai:
Dokumen No. 1 sd. Dokumen No. 9 oleh Sub Tim Penilai Bidang
Kelembagaan;
Dokumen No. 10 oleh Sub Tim Penilai Bidang
Program Studi.
Tim Penilai akan memberikan rekomendasi kelayakan untuk
masuk pada Tahap
Verifika
si.
Apabila Tim Penilai tidak memberikan rekomendasi kelayakan,
maka 10 dokumen usul pendirian PTS dikembalikan secara digital,
dan dapat diajukan kembali pada Periode berikutnya setelah
disempurnakan.
2) Tahap Verifkasi
Tahap ini akan diselenggarakan apabila usul pendirian
PTS telah diberi rekomendasi layak pada Tahap Penilaian.
Tahap Verifikasi terdiri atas:
Presentasi usul pendirian PTS dilakukan oleh Ketua
Pengurus Badan Penyelenggara (tidak dapat diwakilkan)
didampingi oleh anggota Pengurus lainnya di hadapan Tim
Penilai, dengan susunan acara sebagai berikut:
o Pembukaan oleh Tim
Penilai;
o Presentasi ringkasan Studi Kelayakan oleh Ketua
Pengurus Badan
Penyelenggara disajikan dalam bentuk slide presentasi:
o Diskusi dan tanya jawab dengan
Tim Penilai.
Tim Penilai akan memberikan rekomendasi untuk dilakukan
visitasi kepada Direktur Jenderal pada akhir semua
presentasi.Pemberitahuan visitasi kepada Pengusul dilakukan
secara daring (online).
Visitasi ke lokasi rencana kampus PTS oleh Tim Penilai
didampingi oleh wakil dari L2 Dikti setempat, diterima oleh
Ketua Pengurus Badan Penyelenggara (tidak dapat
diwakilkan) serta anggota Pengurus lainnya, dengan susunan
acara sebagai berikut:
o Pembukaan oleh Ketua Pengurus Badan
Penyelenggara;
o Verifikasi data dan informasi yang dicantumkan dalam 10
Dokumen dengan fakta lapangan, antara lain:
calon dosen dan calon tenaga kependidikan;
prasarana dan sarana;
penerimaan lingkungan masyarakat setempat;
Tim Penilai akan memberikan rekomendasi kepada Direktur
Jenderal pada akhir visitasi.
Perhatian: Visitasi oleh Tim Penilai tidak berarti izin pendirian
PTS pasti diterbitkan.
d. Setelah menerima Rekomendasi kelayakan pendirian PTS dari Tim
Penilai, Direktur Jenderal mengajukan usul pendirian PTS kepada
Menteri. Menteri dapat menolak usul pendirian yang diajukan
Direktur Jenderal.
e. Dalam hal Menteri menyetujui usul Direktur Jenderal,
Menteri menetapkan pendirian PTS yang berbentuk universitas,
institut, sekolah tinggi, politeknik, atau akademi.
Setelah penetapan Menteri sebagaimana dimaksud pada huruf e,
PTS baru tersebut dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi.
4. Jadwal
No Kegiatan
Waktu
1 Penerimaan 10 (sepuluh) Dokumen Januari sd. Maret
Pendirian PTS
2 Tahap Penilaian Februari sd. Mei
********
BAB III
PENYELENGGARAAN
PROGRAM STUDI
PERGURUAN TINGGI
SWASTA
1. Pengertian
2. Persyaratan
No Dokumen
Lampiran Bentuk
1 Usul Penambahan Prodi 10 Semua dokumen
dari
2 Rekomendasi Senat Perguruan -- Pengusul:
Tinggi atas
Penambahan Prodi Dibuat dalam
3 Keputusan Menteri Tentang Izin -- file
Pendirian pdf;
PTS yang akan menambah Prodi Dipindai
4 Rencana Strategis PTS yang akan -- (scan) dan
menambah diubah menjadi
Prodi file pdf;
5 Rancangan Program Akademik 9
dalam bentuk Proposal Program Dikirim
Studi 1 (satu) Proposal per secara
Prodi digital ke
6 Rekomendasi L2 Dikti di -- Direktur
wilayah PTS yang akan Jenderal
menambah Prodi dengan
4. Jadwal
No Kegiatan
Waktu
1 Penerimaan 6 (enam) Dokumen Januari sd. Maret
Penambahan Prodi
2 Tahap Penilaian Februari sd. Juli
********
LAMPIRAN
Skola
Hukum Nirlaba Lain
Notobotosongo Tibolimo
Alamat: Jl. Majuterus Raya 888 Bungokembang
99923 Indonesia
Telepon: 020 302020 Fax: 020 393098 Email:
skola@yayasan.com
Nomor :
73/YSN/08/2015
Hal : Usul pendirian Perguruan
Tinggi Swasta
Lampiran : 9 (sembilan)
dokumen.
Kepada yang
terhormat,
Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan
Gedung D
Lantai 6
Jl. Pintu I
Senayan
JakartaTin
ggi
Dengan
hormat,
Melalui surat ini perkenankan kami, Yayasan/Perkumpulan/Badan
Hukum Nirlaba........... mengusulkan pendirian
Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/Akademi ............., dengan
program studi sebagai berikut:
1. Program Studi
................................................................................................................
.
2. Program Studi
................................................................................................................
.
3. Program Studi
................................................................................................................
.
4. Program Studi
................................................................................................................
.
5.
dst.
BAB ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran PTS
II 1. Visi PTS
2. Misi PTS
3. Tujuan PTS
4. Sasaran PTS
BAB IS
I
Pembukaan
BAB IS
I
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Gambar (jika ada)
Bab I Pendahuluan
Bab II Kebijakan SPMI
1. Visi, Misi, Tujuan PTS
2. Latar Belakang PTS menjalankan SPMI.
3. Luas lingkup Kebijakan SPMI (misal: akademik & nonakademik).
4. Daftar dan Definisi Istilah dalam dokumen SPMI.
5. Garis besar kebijakan SPMI pada PTS antara lain:
a. Tujuan dan Strategi SPMI
b. Prinsip atau Azas Pelaksanaan SPMI
c. Manajemen SPMI (PPEPP)
d. Unit atau pejabat khusus penanggungjawab SPMI (termasuk
struktur organisasi, dan tata kelola SPMI)
e. Jumlah dan nama semua Standar Dikti dalam SPMI.
6. Informasi singkat tentang dokumen SPMI lain yaitu Manual SPMI,
Standar SPMI, dan
Formulir SPMI.
7. Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbagai Dokumenlain di
PTS (misal: Statuta, Renstra).
Bab Manual SPMI
III 1. Tujuan dan maksud Manual SPMI.
2. Luas lingkup Manual SPMI.
a. Manual Penetapan Standar Dikti;
b. Manual Pelaksanaan Standar Dikti;
c. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar Dikti;
d. Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Dikti;
e. Manual Peningkatan Standar Dikti.
3. Rincian tentang hal yang harus dikerjakan.
4. Pihak yang bertanggungjawab mengerjakan sesuatu.
5. Uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai manual SPMI.
6. Uraian bagaimana dan bilamana pekerjaan itu harus dilaksanakan.
7. Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian
dari manual SPMI.
8. Rincian sarana yang digunakan sesuai petunjuk dalam manual SPMI.
Bab Standar SPMI PTS
IV 1. Definisi Istilah
2. Rasionale Standar Dikti (alasan penetapan standar tersebut)
3. Pernyataan Isi Standar Dikti (misal: mengandung unsur A,B,C, dan D)
4. Interaksi antar Standar Dikti
5. Strategi Pencapaian Standar Dikti (bagaimana mencapai Standar
Dikti)
6. Indikator Pencapaian Standar Dikti (apa yang diukur/dicapai,
bagaimana mengukur/
mencapai, dan target pencapaian)
7. Pihak yang terlibat dalam pemenuhan Standar Dikti;
Bab V Formulir SPMI PTS
Terdapat banyak macam maupun jumlah formulir SPMI sesuai dengan
peruntukan untuk setiap Standar Dikti.
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan 20
Program Studi PTS
BAB IS
I
Evaluasi dan
Peningkatan
Penerapan
Lampiran
Lampiran 7 Studi Kelayakan
BAB IS
I
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
2. Institut
a. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah
rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan
jika memenuhi syarat, institut dapat menyelenggarakan
pendidikan profesi;
b. Dapat menyelenggarakan Program D I, D II, D III, D IV, S1, S2,
dan/atau S3 serta
Pendidikan Profesi;
c. Jumlah Program Diploma tidak lebih setengah dari jumlah
Program Sarjana;
d. Memiliki minimal 6 (enam) program studi, yang terdiri atas 3
(tiga) kelompok disiplin ilmu, teknologi dan/atau kesenian yang
berbeda;
3. Sekolah Tinggi
a. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun Ilmu
Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi
syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan
profesi;
b. Dapat menyelenggarakan Program D I, D II, D III, D IV, S1, S2,
dan/atau S3 serta
Pendidikan Profesi;
c. Memiliki 1 (satu) program studi atau lebih;
c. Memiliki 3 (tiga) program studi atau lebih.
5. Akademi
a. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau
beberapa cabang Ilmu
Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu;
b. Dapat menyelenggarakan Program D I, D II, dan/atau D III;
c. Memiliki 1 (satu) program studi atau lebih.
Bab III Penyelenggaraan, Organisasi, Dan Lembaga Penunjang
Kegiatan PTS
Bab IV Dosen dan Tenaga Kependidikan Setiap
Program Studi
1. Dosen untuk 1 (satu) Prodi harus
memenuhi syarat:
e. Jumlah minimal 6 (enam)
orang;
f. Berijazah minimal Magister dalam dan luar negeri (ijazah
sudah disetarakan);
g. Bidang Studi linear dengan Prodi yang
diusulkan;
h. Berusia maksimum 50 (lima puluh) tahun ketika diangkat
sebagai Dosen Tetap;
i. Bersedia bekerja 40 (empat puluh) jam per minggu yang
dinyatakan dalam Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja di Badan
Penyelenggara pengusul pendirian PTS, apabila izin Pendirian PTS
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal;
j. Berdomisili di wilayah rencana
pendirian PTS;
k. Belum memiliki Nomor Induk Dosen
Nasional (NIDN); l. Tidak merangkap
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS); m. Tidak
merangkap sebagai guru;
n. Menyerahkan Daftar Riwayat
Hidup;
o. Menyerahkan foto copy dokumen
sebagai berikut:
Ijazah Sarjana dan Magister, termasuk SK Penyetaraan ijazah
(bila ada);
Transkrip Akademik Program Sarjana dan Program Magister;
KTP mutakhir yang masih berlaku.
2. Tenaga
Kependidikan a.
Universitas
Tenaga Administratif : 4 (empat) D III dan 3 (tiga) S1
Teknisi/Laboran : 30 (tiga puluh) DIII
Pustakawan : 4 (empat) D III dan 3 (tiga) D IV/S1
b.
Institut
Tenaga Administratif : 4 (empat) D III dan 2 (dua) S1
Teknisi/Laboran : 18 (delapan belas) DIII
Pustakawan : 4 (empat) D III dan 2 (dua) D IV/S1
c. Sekolah
Bab V Bidang Ilmu, Program Studi, dan Metode Pembelajaran
Bab VI Prospek Minat dan Daya Tampung Mahasiswa Setiap Program
Studi
Bab VII Kebutuhan Dunia Kerja Terhadap Lulusan Setiap Program Studi
Pedoman Penyusunan
Proyeksi Arus Kas
Proyeksi Arus Kas adalah bagian dari Studi Kelayakan dan merupakan
penjabaran keuangan dari seluruh rencana yang dibuat pada Studi
Kelayakan.
Proyeksi Arus Kas harus mampu
mencerminkan bahwa:
1. Badan Penyelenggara telah merencanakan penyelenggaraan PTS
dengan cermat dan seksama, sehingga tidak terjadi kesulitan
keuangan (likuiditas) ketika penyelenggaraan PTS di kemudian hari
yang berakibat mutu pendidikan tinggi dikorbankan, atau bahkan
sampai penutupan PTS tersebut.
2. Penyelenggaraan PTS merupakan
kegiatan nirlaba. Dokumen Proyeksi Arus
Kas terdiri atas:
1. Proyeksi Arus Kas per jenis penerimaan
dan pengeluaran;
2. Proyeksi Arus Kas per unit organisasi
(prodi dan pusat)
3. Proyeksi Arus Kas Prodi X (yang dibuat
untuk setiap prodi)
4. Rincian Perhitungan Proyeksi
Arus Kas Prodi
5. Proyeksi Arus
Kas Pusat
6. Rincian Proyeksi Arus
Kas Pusat
Komponen penerimaan dan pengeluaran kas pada Proyeksi Arus Kas per
jenis penerimaan dan pengeluaran sudah didasarkan pada SN Dikti. Jadi
disarankan untuk mengikutinya. Sedangkan sub komponen penerimaan
dan pengeluaran pada Proyeksi Arus Kas Prodi dan Pusat bisa
disesuaikan (ditambah dan dikurangi) dengan karakteristik masing-masing
PTS.
Di bawah ini diberikan 6 (enam) format Proyeksi Arus Kas
sebagai berikut:
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan 25
Program Studi PTS
Nama PTS:
.............................................................................................. ...
........................ Proyeksi Arus Kas per jenis penerimaan dan
pengeluaran
Periode 20X1 20X5
Nama PTS:
.............................................................................................. ...
........................ Proyeksi Arus Kas per Prodi
Periode 20X1 20X5
Nama PTS:
.............................................................................................. ...
........................ Proyeksi Arus Kas Prodi X
Periode 20X1 20X5
Nama PTS:
.............................................................................................. ...
........................ Rincian Proyeksi Arus Kas Prodi X
Periode 20X1 20X5
Nama PTS:
.............................................................................................. ...
........................ Rincian Proyeksi Arus Kas Prodi X (lanjutan)
Periode 20X1 20X5
Nama PTS:
.............................................................................................. ...
........................ Rincian Proyeksi Arus Kas Prodi X (lanjutan)
Periode 20X1 20X5
Nama PTS:
.............................................................................................. ...
........................ Rincian Proyeksi Arus Kas Pusat
Periode 20X1 20X5
Nama PTS:
.............................................................................................. ...
........................ Rincian Proyeksi Arus Kas Pusat
Periode 20X1 20X5
Beberapa prinsip dasar pengelolaan keuangan Perguruan Tinggi dan
penyusunan Proyeksi
Arus Kas:
II Laporan Aktivitas
BAB ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada)
Bab I Pendahuluan
Bab II Kurikulum Program Studi
Bab III Sumberdaya
Bab IV Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Bab V Pendanaan
Bab VI Manajemen Akademik Program Studi
Bab Sistem Penjaminan Mutu Internal
VII
Bab Kesimpulan
VIII Lampiran:
a. Dosen Yang Akan Ditugaskan Pada Program Studi
b. Laboran Yang Akan Ditugaskan Pada
Program Studi c. Teknisi Yang Akan
Ditugaskan Pada Program Studi
d. Pustakawan Yang Akan Ditugaskan Pada Program Studi
e. Tenaga Administrasi Yang Akan Ditugaskan Pada
Program Studi f. Daftar Prasarana (Lahan) Untuk
Keseluruhan Perguruan Tinggi g. Daftar Ruang
Kuliah Untuk Keseluruhan Perguruan Tinggi
h. Daftar Ruang Auditorium/Seminar Dengan Perangkat Multi
Media Untuk
Keseluruhan Perguruan Tinggi
i. Daftar Ruang Laboratorium Untuk Keseluruhan Perguruan Tinggi
j. Daftar Ruang Perpustakaan Untuk Keseluruhan Perguruan Tinggi
k. Daftar Tanah/Bangunan/Gedung/Ruang/Laboratorium untuk
prodi baru yang tersedia saat ini atau akan disediakan sebelum
Keputusan Penyelenggaraan Prodi diterbitkan Direktorat Jenderal
l. Daftar Alat Pembelajaran/seminar/rapat yang tersedia saat ini atau
akan disediakan
sebelum Keputusan Penyelenggaraan diterbitkan Direktorat Jenderal
m. Daftar Alat praktikum/penelitian yang tersedia saat ini atau akan
disediakan sebelum
Keputusan Penyelenggaraan Prodi diterbitkan Direktur Jenderal
n. Data Keuangan 5 (lma) tahun terakhir tanpa program studi
baru (dalam jutaan rupiah)
o. Data Keuangan 5 (lima) tahun terakhir dengan program studi
baru (dalam jutaan rupiah)
p. Kepustakaan Sesuai Dengan Kurikulum Prodi - Daftar Pustaka/Buku
Teks Wajib yang tersedia saat ini atau akan disediakan sebelum
Keputusan Penyelenggaraan diterbitkan Direktor Jenderal
q. Kepustakaan Sesuai Dengan Kurikulum Prodi - Daftar Jurnal Yang
Tersedia Saat Ini Atau Akan Disediakan Sebelum Keputusan
Penyelenggaraan Diterbitkan Direktur Jenderal
r. Kepustakaan Sesuai Dengan Kurikulum Prodi - Daftar Pustaka/Buku
Teks Elektronik (eBook) yang tersedia saat ini atau akan disediakan
sebelum Keputusan Penyelenggaraan diterbitkan Direktur Jenderal
s. Kepustakaan Sesuai Dengan Kurikulum Prodi - Daftar e-Jurnal yang
tersedia saat ini atau akan disediakan sebelum Keputusan
Contoh
PROPOS
AL
PROGRAM
STUDI
..................................................
............. (nama program studi)
...........................................
...........
(nama
PTS)
................
...
Logo Perguruan
Tinggi
......................................
.........
nama kota, bulan dan
tahun
DAFTAR
ISI
Hal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar (jika ada)
Daftar Lampiran
I. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
1.1.1 Misi, Tujuan, Dan Cara Pencapaian Tujuan
1.1.2 Manfaat Program Studi
1.1.3 Kemampuan Dan Potensi Perguruan Tinggi
1.1.4 Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang Dan Ancaman
1.2 Aspek Spesifikasi
1.2.1 Nomeklatur Dan Jenjang Program Studi
1.2.2 Posisi Program Studi
1.2.3 Keunggulan Dan Karakteristik Program Studi
1.2.4 Hubungan Program Studi Yang Diusulkan Terhadap
Program Studi Lain
Pada Institusi Pengusul
II. KURIKULUM
2.1 Rumpun Keilmuan
2.1.1 Bidang Ilmu/Kajian Yang Menjadi Pokok Program Studi
Dan
2.1.2 Konstelasinya
Perkembangan Dengan
BidangBidang Ilmu Lainnya
Ilmu/Kajian
2.1.3 Perkembangan rancangan keahlian (khusus prodi vokasi)
2.2 Rancangan Kurikulum
2.2.1 Profil Dan Profesi Lulusan Program Studi
2.2.2 Analisis Profil
2.2.3 Capaian Pembelajaran Program Studi
2.2.4 Matriks Bahan Kajian Yang Diturunkan Dari Capaian
Pembelajaran
2.2.5 Mata Kuliah Yang Mengait Pada Bahan Kajian
2.2.6 Susunan Mata Kuliah Per Semester Berikut Bobotnya
2.3 Sistem Pembelajaran
2.3.1 Metode Dan Bentuk Pembelajaran Yang Diadopsi
2.3.2 Cara Mengembangkan Suasana Dan Interaksi Akademik
Dan Perilaku
2.3.3 Kecendekiawanan
Rancangan Proses Pembelajaran Yang Terkait Dengan
Penelitian
2.3.4 Mahasiswa
RancanganPada Tugas
Proses Akhir
Pembelajaran Yang Terkait Dengan
Pengabdian
2.3.5 Kepada Masyarakat
Sistem/Pola Pembelajaran Yang Dapat Mengantarkan
Lulusan Mampu
2.3.6 Membuat Karya Ilmiah/Nyata
Sistem Pembobotan Layak
Dan Beban Publikasi
Belajar
2.3.7 Sistem Penilaian Pembelajaran Dan Tata Cara Pelaporan
Penilaian
III. SUMBERDAYA
3.1 Sumberdaya Manusia
3.1.1 Ketersediaan Jumlah Dan Kualifikasi Seluruh Dosen
3.1.2 Ketersediaan Jumlah Dan Kualifikasi Tenaga Kependidikan
3.1.3 Perencanaan Pengembangan Dosen Dan Tenaga Kependidikan
3.1.4 Kebutuhan Dan Mekanisme Pemenuhan Kebutuhan Dan Rencana
Pengembangannya
3.1.5 Kebijakan Tentang Value And Reward System Untuk Sumberdaya
Manusia
3.2 Sarana dan Prasarana
3.2.1 Kesiapan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran
3.2.2 Kebutuhan Dan Mekanisme Pemenuhan Kebutuhan, Dan
Perencanaan
Pengembangan Sarana Dan Prasarana
V. PENDANAAN
5.1 Manajemen Finansial
5.1.1 Kebijakan, Regulasi, Panduan, Dan SOP Dari Manajemen
Keuangan Di
Institusi Pengusul
5.1.2 Kebijakan Untuk Mencegah Korupsi
5.1.3 Kebijakan Untuk Memastikan Terjadinya Efektivitas Dan Efisiensi
Menajemen Keunagn Di Insititusi Pengusul
5.1.4 Kebijakan Tentang Aid And Afordability
5.1.5 Keterlibatan Aktif Pengelola Program Studi Dalam Proses
Pengelolaan
Dana
5.1.6 Cash Flow Selama Lima Tahun Pertama Penyelenggaraan
Program Studi
5.1.7 Cara Penggalangan Sumber Dana Untuk Operasional
Pendidikan, Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Dan
Dana Investasi
5.2 Aspek Keberlanjutan
5.2.1 Jumlah Dan Kebutuhan Lulusan Dengan Profil Dan Kompetensi
Seperti
Lulusan Program Studi
5.2.2 Jumlah Dan Lulusan Yang Dihasilkan Dibandingkan Dengan
Kebutuhan
Pasar Dalam Menyerap Lulusan
5.2.3 Keberadaan Sumber Peserta Didik
5.2.4 Jumlah Mahasiswa Yang Akan Direkrut
5.2.5 Dukungan Kerjasama
5.2.6 Penggalangan Beasiswa Untuk Mahasiswa Yang Tidak Mampu
Secara
Ekonomi
VI. MANAJEMEN AKADEMIS
6.1 Manajemen Akademis
6.1.1 Prosedur Dan Penutupan Program Studi Di Tingkat Fakultas Dan
Institusi
6.1.2 Struktur Organisasi Dan Manajemen Penyelenggaraan Program
Studi
Yang Diusulkan
6.1.3 Metode Pengelolaan Dan Pengembangan Sumberdaya
Yang Ada Tanpa Mengganggu Program Studi Lain Dan
Metode Peningkatan Mutu Akademik Program Studi Yang
Diusulkan
6.1.4 Mekanisme Penerimaan Dan Jumlah Mahasiswa Baru Yang
Direncanakan Dalam 5 ((Lima) Tahun Pertama
6.1.5 Rencana Pengembangan Dan Peningkatan Mutu Akademik
Program
Studi Untuk Jangka Pendek, Menengah, Dan Panjang.
VIII.
KESIMPULAN
LAMPIRAN
Contoh
PROPOSAL PROGRAM
STUDI
(Program Diploma & Program
Sarjana)
I. KEMANFAATAN &
KEUNGGULAN
II.
KURIKULUM
III. SUMBER
DAYA
IV. PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
V.
PENDANAAN
VI. MANAJEMEN
AKADEMIS
VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL
VIII.
KESIMPULAN
Pada setiap bagian atau sub bagian, pengusul perlu menyajikan informasi dan
analisis yang berkaitan dengan aspek-aspek yang diminta sesuai dengan
halaman maksimum yang ditentukan, pada kertas berukuran A4, Font
11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah imasing-masing 2cm.
Pengusul juga wajib memberikan data yang mendukung terhadap analisis
atau pernyataan pada aspek kualitatif terkait. Olahan atau analisis data
dimasukkan ke dalam badan dokumen sedangkan data yang
relevan dapat disampaikan dalam Lampiran apabila
halaman tidak mencukupi.
Program studi : ..
Program studi lain yang diusulkan pada saat bersamaan, apabila ada,
yaitu:
1. Program (misalnya Program Sarjana)
2. Program (misalnya Program Diploma Tiga)
3. dan seterusnya bila lebih dari dua.
I.
PENDAHULUAN
Sajikan tabel daftar publikasi tiga tahun terakhir seluruh dosen yang
mengampu program studi yang diusulkan (nama, judul artikel, nama jurnal,
volume nomor halaman, tahun) atau makalah yang dipresentasikan pada
pertemuan ilmiah. Artikel tersebut dapat dilacak keberadaannya melalui
internet.
V.
PENDANAAN
tentang:
1. Kebijakan, regulasi, panduan, dan SOP dari manajemen keuangan di
institusi pengusul khususnya terkait dengan
a. Penganggaran,
b.
Pengelolaan/pemanfaatan, dan
c. Pencatatan terhadap:
Kebutuhan investasi
Biaya operasional
Biaya pemeliharaan
Biaya pengembangan
Biaya taktis dan strategis lainnya
2. Kebijakan untuk mencegah korupsi dalam penanganan manajemen
keuangan; yang mampu mendemonstrasikan public accountability
dari segi penempatan dan alokasi dana dan sumber daya lainnya
dikaitkan dengan pengukuran tangible outcomes dan justifikasi untuk
memperbesar investasi dana publik maupun privat
3. Kebijakan untuk memastikan terjadinya efektivitas dan efisiensi
manajemen keuangan di institusi pengusul terkait dengan pengelolaan
dana masyarakat, pemerintah, kerja sama privat, dan peningkatan
dana.
4. Kebijakan tentang aid and afordability: yang menyatakan bagaimana
harga dan biaya hubungannya dengan subsidi dan akses. Berikan
analisis yang mendalam terhadap penetapan unit cost mahasiswa
dengan biaya investasi
5. Keterlibatan aktif pengelola program studi dalam sebagian atau
seluruh proses pengelolaan dana (perencanaan, realisasi, dan
pertanggungjawaban penggunaan dana)
melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
6. Cash fow selama lima tahun pertama penyelenggaraan
program studi secara komprehensif yang menyangkut:
Dana operasional
Sumber dana investasi
Sumber dana yang berkelanjutan bukan SPP
Kontribusi peserta didik (dapat berupa SPP)
Sumber dana lainnya
7. Cara penggalangan sumber dana untuk dana operasional pendidikan,
riset, pengabdian masyarakat, dan dana invesitasi untuk menunjang
penyelenggaraan Program Studi yang diusulkan sesuai dengan cash
fow yang direncanakan pada butir 6.
VI. MANAJEMEN
AKADEMIS
terhadap :
1. Prosedur pembukaan dan penutupan program studi di tingkat
fakultas dan institusi,
peran eksekutif dan Senat Akademik.
2. Struktur organisasi dan manajemen penyelenggaraan Program studi yang
diusulkan.
3. Metode pengelolaan dan pengembangan sumberdaya yang ada tanpa
mengganggu program studi lain dan metode peningkatan mutu
akademik PS yang diusulkan;
4. Mekanisme penerimaan dan jumlah mahasiswa baru yang
direncanakan dalam 5 tahun pertama.
5. Rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik program
studi untuk jangka pendek (1-5 tahun ke depan), jangka menengah (5-
10 tahun ke depan) dan jangka panjang (10-15 tahun ke depan),
VIII.
KESIMPULAN
Lampiran h - Daftar Ruang Auditorium/Seminar Dengan Perangkat Multi Media Untuk Keseluruhan Perguruan
Tinggi
Rasio
Nomor Inventaris Jumla Tersedi Akan
Kepemilik Luas L/P Tersed
Tanah Tanah/Bangunan/Ged Sertifkat/I Loka h a disediak
an/ (L) (Luas per ia
ung/R MB si Pemak Resouc an*
UKPJ (m2 Mahasisw khusu
uang/Laboratorium ) ai (P) e )
Banguna a/P s*)
n dan
Gedung
Ruang
Kuliah
Umum
Ruang
seminar
dengan
multi
media
Ruang
Rapat
kaprodi
dan
dosen
Ruang
Kerja
Dosen
Labor
a-
toriu Baris pada tabel ini dapat ditambah/dikurangi disesuaikan dengan kebutuhan. Kolom pada tabel ini tidak diperkenankan
ditambah/dikurangi
Lampiran l - Daftar Alat Pembelajaran/ seminar/rapat yang tersedia saat ini atau akan disediakan sebelum Keputusan
Penyelenggaraan diterbitkan Direktorat
Jenderal
Baris pada tabel ini dapat ditambah/dikurangi disesuaikan dengan kebutuhan. Kolom pada tabel ini tidak diperkenankan
ditambah/dikurangi
Lampiran m - Daftar Alat praktikum/penelitian yang tersedia saat ini atau akan disediakan sebelum
Keputusan Penyelenggaraan Prodi diterbit kan
Direktur Jenderal
No Tersed Tersedia
No Nama Alat Spesifkasi Jumlah Fungsi UKPJ Akan
La ia Resouce
Alat disediakan*)
b khusu Sharin
1
2
3
4
5
Baris pada tabel ini dapat ditambah/dikurangi disesuaikan dengan kebutuhan. Kolom pada tabel ini tidak diperkenankan
ditambah/dikurangi
Lampiran n - Data Keuangan 5 (lma) tahun terakhir tanpa program studi baru (dalam jutaan rupiah)
Lampiran o - Data Keuangan 5 (lima) tahun terakhir dengan program studi baru (dalam jutaan rupiah)
Daftar Pustaka/Buku Teks Wajib yang tersedia saat ini atau akan disediakan sebelum Keputusan
Penyelenggaraan diterbitkan Direktor Jenderal
Terse
Mata Terse Akan
No Judul ISBN/Pener Pengaran Jumlah Mata dia
Kuliah dia disediak
Buku bit g Kuliah Resou
khusu an
ce
Mata 1
Kuliah 2
1
3
4
5
Mata 6
Kuliah 7
2
8
9
10
Baris pada tabel ini dapat ditambah/dikurangi disesuaikan dengan kebutuhan. Kolom pada tabel ini tidak diperkenankan
ditambah/dikurangi
Lampiran q - Kepustakaan Sesuai Dengan Kurikulum Prodi
Daftar Jurnal yang tersedia saat ini atau akan disediakan sebelum Keputusan Penyelenggaraan diterbitkan
Direktur Jenderal
Mata Tersedia
No Judul jurnal ISSN/Penerb Jumlah Mata Tersedia Akan
Kuliah Resouce
it nomor Kuliah khusus disediakan
Prodi 1 1 Shari
2
3
4
5
Prodi 2 6
7
8
9
10
Lampiran r - Kepustakaan Sesuai Dengan Kurikulum Prodi
Daftar Pustaka/Buku Teks Elektronik (eBook) yang tersedia saat ini atau akan disediakan sebelum Keputusan
Penyelenggaraan diterbitkan Direktur
Jenderal
Mata Tersed
No Judul jurnal ISSN/Penerb Jumlah Mata Tersedia Akan
Kuliah ia
it Kuliah khusus disediakan
Prodi 1 1 Resouce
2
3
4
5
Prodi 2 6
7
8
9
10
Baris pada tabel ini dapat ditambah/dikurangi disesuaikan dengan kebutuhan. Kolom pada tabel ini tidak diperkenankan
ditambah/dikurangi
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan 60
Program Studi PTS
Yayasan/Perkumpulan/Persyarikatan/Badan
Skola
Hukum Nirlaba Lain
Notobotosongo Tibolimo
Alamat: Jl. Majuterus Raya 888 Bungokembang
99923 Indonesia
Telepon: 020 302020 Fax: 020 393098 Email:
skola@yayasan.com
Nomor :
109/YSN/02/2017
Hal : Usul penambahan
Program Studi
Lampiran : 1(satu)
dokumen.
Kepada yang
terhormat,
Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi
Gedung D
Lantai 6
Jl. Pintu I
Senayan
Jakart
a
Dengan
hormat,
Melalui surat ini perkenankan kami, Yayasan/Perkumpulan/Badan Hukum
Nirlaba ..................... mengusulkan penambahan Program Studi baru di
Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/ Akademi ....................., yaitu
program studi sebagai berikut:
1. Program Studi ..................................... Program ........................(mis:
Program Sarjana)
2. Program Studi ..................................... Program ........................(mis:
Program Diploma Tiga)
3. Program Studi ..................................... Program
.........................
4. Program Studi ..................................... Program
.........................
5.
dst.
Bersama ini kami sampaikan ..... (...........) buah
Proposal Program Studi.
Prof.Dr.H.R.Notobotosongo,ST.,Empt
Lampiran 11 - Kode Etik Anggota Tim Penilai
Kode Etik Anggota
Tim Penilai
Pendirian PTS dan
ASAS Penyelenggaraan Prodi PTS
a. Asas
Integritas c. Menggalang kerjasama yang
sehat dengan sesama anggota
Tim Penilai;
d. Menggunakan dan menjaga
data dan
memiliki kepribadian yang dilandasi
kejujuran, informasi yang diperoleh selama
bertugas sebagai anggota Tim
kebijaksanaan, keberanian dan
Penilai;
tanggungjawab untuk membangun
kepercayaan; e. Meningkatkan secara
berkelanjutan pengetahuan,
b. Asas Obyektivitas
keahlian, pengalaman, dan
tidak memihak dan menghindari
keterampilan untuk bertugas
pertentangan kepentingan;
sebagai anggota Tim Penilai;
c. Asas Kerahasiaan
f. Tidak melakukan kegiatan yang
menghargai nilai dan kepemilikan data
dapat menimbulkan konflik
dan informasi yang diperoleh, serta
kepentingan atau menimbulkan
tidak mengungkapkan data dan
prasangka yang meragukan
informasi tersebut kepada yang tidak
kemampuannya untuk bersikap
berhak sesuai dengan peraturan
dan bertindak obyektif;
perundang-undangan;
g. Tidak menerima suatu
d. Asas Kompetensi
pemberian dalam bentuk apapun
memiliki pengetahuan, keahlian,
dari pihak yang dinilai atau pihak
pengalaman, dan keterampilan yang
terkait;
diperlukan untuk melaksana-kan tugas
sebagai anggota Tim Penilai. h. Menerima tugas jika sesuai
dengan pengetahuan, keahlian,
PERILAKU
pengalaman, dan keterampilan
a. Melaksanakan tugas secara yang dimilikinya, atau jika telah
tepat waktu, bersungguh-sungguh mengemukakan keterbatasan
dan berdedikasi; yang dimilikinya;
b. Menghormati dan mendukung i. Tidak menyampaikan pendapat
pencapaian tujuan penilaian pendirian pribadi seolah-olah sebagai
PTS dan Penyelenggaraan Prodi PTS; kebijakan Direktorat Jenderal.
SANKSI
a. Untuk menegakkan Kode Etik tersebut di atas, Direktur Jenderal
membentuk Komisi Etik yang terdiri atas 5 (lima) orang yang berwenang
mengevaluasi dan memberi rekomendasi kepada Direktur Jenderal tentang
penjatuhan sanksi, apabila terjadi pelanggaran Kode Etik tersebut.
b. Anggota tim Penilai yang melanggar Kode Etik di atas akan dievaluasi dan
dijatuhi sanksi oleh
Direktur Jenderal setelah mempertimbangkan rekomendasi Komisi Etik.
Lampiran 12 - Kode Etik Pengusul
Kode Etik
Pengusul
Pendirian PTS dan
ASA Penyelenggaraan Prodi PTS
S
c. Menjalin hubungan yang
saling menghormati dan
bermartabat dengan
a. Asas Pengabdian Pejabat, Tim Penilai, dan Staf
memiliki tujuan untuk ikut serta Direktorat
mencerdaskan bangsa Indonesia Jenderal;
dengan menyelenggarakan d. Memberikan data dan
pendidikan tinggi; informasi yang benar dan akurat
b. Asas Nirlaba tentang Badan Penyelenggara
tidak bertujuan mencari keuntungan dan pendirian PTS dan/atau
berupa materi dengan cara penyelenggaraan Prodi PTS yang
mendirikan PTS atau diusulkan;
menyelenggarakan Prodi PTS; e. Meningkatkan secara
c. Asas Kejujuran berkelanjutan pengetahuan,
memberikan data dan informasi yang keahlian, pengalam-an, dan
benar tentang kemampuan, kondisi, keterampilan untuk menyusun
dokumen yang sah dan akurat usul dan menyelenggarakan
tentang Badan Penyelenggara sesuai pendidikan tinggi melalui
peraturan perundang-undangan; pendirian PTS dan/atau penye-
lenggaraan Prodi PTS;
d. Asas Ketaatan Pada Peraturan
mematuhi peraturan perundang- f. Tidak melakukan tindakan yang
undangan, baik dalam pengusulan menimbul- kan konflik
maupun dalam penyelenggaraan kepentingan atau menimbul- kan
pendidikan tinggi. prasangka yang meragukan
kemam- puannya untuk bersikap
PERILAKU
jujur, benar, dan obyektif;
a. Mengajukan usul pendirian PTS
g. Tidak memberikan suatu
dan/atau penyelenggaraan Prodi PTS
pemberian dalam bentuk apapun
sesuai jadwal yang telah ditetapkan
kepada Pejabat, Tim Penilai, dan
dalam Prosedur Pendirian PTS dan
Staf Direktorat Jenderal;
Penyelenggaraan Prodi PTS;
h. Memberikan data dan
b. Menaati prosedur yang telah
informasi jika sesuai dengan
ditetapkan dalam Prosedur Pendirian
fakta, pengetahuan, dan
PTS dan Penyelenggaraan Prodi PTS;
pengalaman yang dimiliki;
i. Tidak menyampaikan pendapat
pribadi seolah-olah sebagai
kebijakan Badan Penyelenggara.
SANKSI
Pelanggaran Kode Etik di atas menyebabkan usul Pendirian PTS dan/atau
Penyelenggaran Prodi
PTS tidak diproses dan dikembalikan kepada Pengusul.