Вы находитесь на странице: 1из 8

Nama: Agustiawan

NPM: 12/343073/PEK/17752

MK: Akuntansi Sektor Publik

Fasilitator: Prof. Dr. Abdul Halim.MBA, Akt.

Status: Ujian Tengah Semester Magister Sains.

I. Jelaskan dengan baik dari sumber atau referensi yang memadai tentang pengertian

Akuntansi Sektor Publik (ASP) sehingga jelas bedahnya dengan Akuntansi

Pemerintahan dan lebih jelas lagi bedahnya dengan Akuntansi Sektor Bisnis.

Sejarah organisasi sektor publik sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Dalam bukunya, Vernon Kam (1989) menjelaskan bahwa praktik akuntansi sektor publik

sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Kemunculannya lebih dipengaruhi

pada interaksi yang terjadi pada masyarakat dan kekuatan sosial di dalam masyarakat. Kekuatan

sosial masyarakat, yang umumnya berbentuk pemerintahan organisasi sektor publik ini, dapat

diklasifikasikan dalam:

Semangat kapitalisasi (Capitalistic Spirit).

Peristiwa politik dan ekonomi (Economic and Politic Event).

Inovasi teknologi (Technology Inovation).

Aspek Filosofi Sektor Publik


Pendekatan filosofi yang ada di sektor publik ialah customer approach, market

concept,individualism and self reliance, purchaser/provider split, contarct culture, performace

orientation, kompensasi dan kondisi yang fleksibel. Pilihan-pilihan akan filosofi tersebut akan

menyebabkan perbedaan di dalam kebijakan publik. Salah satu contoh adalah perubahan dari

masa orde baru kepada masa reformasi saat ini, dari sentralisasi kepada desentralisasi, sosial ke

mendekati pasar dan birokrasi ke lebih penghargaan konsumen.

Definisi Akuntansi Sektor Publik

Dari berbagai buku Anglo Amerika, akuntansi sektor publik diartikan sebagai mekanisme

akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi publik. Dari berbagai buku

lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik disebut akuntansi pemerintahan. Dan

diberbagai kesempatan disebut juga sebagai akuntansi keuangan publik. Berbagai perkembangan

terakhir, sebagai dampak penerapan daripada accrual base di Selandia Baru, pemahaman ini

telah berubah.

Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat. Akuntansi

dana masyarakat dapat diartikan sebagai: mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang

diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat. Dari definisi diatas perlu diartikan dana

masyarakat sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat. Bukan individual, yang biasanya

dikelola oleh organisasi -organisasi sektor publik, dan juga pada proyek-proyek kerjasama sektor

publik dan swasta.

Akuntansi sektor publik diartikan sebagai mekanisme akuntansi swasta yang

diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi publik.


Di Indonesia, akuntansi sektor publik dapat didefinisikan: Mekanisme teknik dan analisis

akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara

dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan

yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta (Bastian,

2006 : 15)

Akuntansi Pemerintah merupakan bagian dari Akuntansi Sektor Publik. Dengan

demikian, dapat dipahami bahwa jika informasi dari akuntansi digunakan untuk pengambilan

keputusan oleh pihak luar organisasi pemerintah daerah maka akuntansinya adalah Akuntansi

Keuangan Daerah. Informasi untuk kebutuhan keputusan tersebut sebagaimana yang

dikemukakan oleh AAA (1977) dalam Abdul Halim di dalam pidato pengukuhan jabatan guru

besar FE UGM adalah:

the associated informational needs include references to historical transactions, as in


the traditional accounting statements, and to future plans and expectations, as in
budgets, standard costs, and the like.

Halim (2007) mengatakan dalam bukunya Akuntansi Keuangan Daerah, Akuntansi

Keuangan Pemerintahan di Indonesia merupakan salah satu bidang dalam akuntansi sektor

publik yang mendapat perhatian besar dari berbagai pihak semenjak Reformasi Tahun 1998.

Adapun mengenai pengertian Akuntansi Pemerintahan menurut Revrisond Baswir

(1998,7) adalah sebagai berikut:

Akuntansi Pemerintahan (termasuk di dalamnya akuntansi untuk lembaga-lembaga yang


tidak bertujuan mencari laba lainnya), adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan
lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga yang tidak bertujuan mencari laba.
Akuntansi menurut American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam

Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan

pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang

umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Akuntansi menurut American Accounting Association (AAA) adalah Accounting as

the process identifiying, measuring, and communicating economic information to permit

informed judgements and decisions by users of the information

"Akuntansi merupakan : Proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan

informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas

bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut ""(Wilopo, 2005 : 9)

Menurut Sugiarto dan Suwardjono akuntansi dapat didefinisikan dari dua segi yaitu:

Pertama dari segi ilmu akuntansi yang berarti keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan

dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu unit organisasi kepada pihak yang

berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Kedua dari segi proses atau

kegiatannya akuntansi dapat diartikan sebagai kegiatan pencatatan, penyortiran, penggolongan,

pengikhtisaran, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan suatu unit organisasi dengan cara

tertentu (Sugiarto, 1999:4).

Dari pengertian-pengertian akuntansi di atas dapat diambil perbedaan dari masing masing

pengertian yankni akuntansi sektor publik, akuntansi pemerintahan dan akuntansi swasta.

Akuntansi pemerintahan (publik) dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan dengan

akuntansi perusahaan (swasta). Hal ini seperti yang dingkan Mardiasmo (2002:8) yang
mengemukakan perbedaan sifat dan karakteristik organisasi sektor publik dengan sektor swasta

sebagai berikut:

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan Organisasi Nonprofit motive Profit motive

Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi Pembiayaan internal: Modal

pemerintah, laba BUMN/BUMD, sendiri,laba ditahan, penjualan

penjualan aset negara dsb. aktiva.

Pembiayaan eksternal: utang

bank obligasi, penerbitan

saham.

Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada

masyarakat (publik) dan parlemen pemegang saham dan kreditor

(DPR/DPRD)

Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis Felksibel: datar, piramid, lintas

fungsional, dsb.

Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

Sistem Akuntansi Cash Accounting Accrual accounting


Sumber: Mardiasmo (2002:8)

Dari tabel tersebut Mardiasmo (2002) menjelaskan sebagai berikut:

1. Setiap organisasi memiliki tujuan yang spesifik dan unik

2. Sektor swasta bertujuan untuk memaksimumkan laba sedangkan sektor publik

bertujuan untuk memberikan pelayanan publik.

3. Struktur pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk,

jenis, dan tingkat reisiko.

4. Organisasi sektor publik bertanggungjawab kepada masyarakat, organisasi sektor

swasta bertanggungjawab kepada pemegang saham atau kreditor.

5. Pertanggungjawaban manajemen merupakan bagian terpenting untuk menciptakan

kredibilitas manajemen.

6. Struktur organisasi pada sektor publik bersifat biroktatis, kaku,dan hierarkis. Struktur

organisasi sektor swasta lebih fleksibel.

1. Tujuan organisasi

Setiap organisasi memiliki tujuan yang unik serta spesifik yang hendak dicapai yang bisa

bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan tersebut kemudian bisa dipilah dan dipilih menjadi

tujuan yang bersifat financial mapun non financial. Tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi

sector public berbeda dengan sector swasta. Perbedaan yang meninjol adalah tujuan untuk

memperoleh laba. Pada sector swasta, usaha mencapai laba atau profit maksimum
dimaksimumkan sedangkan pada sector public, bukan hanya untuk mencapai keuntungan semata

namun juga dalam rangka penyediaan pelayanan public seperti layanan pendidikan, layanan

kesehatan masyarakat, penegakan hukum, transportasi publik dan lain sebagainya.

2. Sumber pembiayaan

Perbedaan sector public dengan sector swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan

organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau struktur

pembiayaaan.

3. Pola pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban manajemen sector public berbeda dengan sector swasta. Manajemen

pada sector swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan

kreditor atas dana yang diberikan. Pada sector public manajemen bertanggungjawab kepada

masyarakat karena sumber dana yang digunakan oleh organisasi sector public dalam rangka

pemberian pelayanan public berasal dari masyarakat.

4. Struktur organisasi

Secara kelembagaan, organisasi sector public juga berbeda dengan sector swasta. Struktur

organisasi pada sector public bersifat birokratis, kaku dan hirarki, sedangkan struktur organisasi

pada sector swasta lebih fleksibel.

5. Karakteristik anggaran dan Stakeholder yang dipengaruhi

Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sector public rencana anggaran

dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran

bukanlah suatu rahasia Negara. Beda dengan di swasta, dimana anggaran pada sector swasta

bersigat tertutup dan merupakan rahasia perusahaan. Public dalam organisasi sector public

memiliki makna yang berbeda dengan yang dipahami oleh organisasi sector swasta.
6. System akuntansi yang digunakan

Perbedaan yang lain adalah system akuntansi yang digunakan. System akuntansi yang

biasa digunakan pada sector swasta adalah akuntansi berbasis akrual (accrual accounting)

sedangkan pada sector public lebih banyak menggunakan system akuntansi berbasis kas (cash

accounting).

II. Jelaskan dengan didasari referensi artikel/jurnal hal-hal yang termasuk dalam

pembahasan dalam Akuntansi Manajemen Sektor Publik.

Вам также может понравиться