Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah anak umur 6-60 bulan yang berkunjung
ke Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dalam keadaan kejang demam
sederhana maupun kejang demam kompleks sebagai case, dan anak dengan
dengan consecutive)
1 Anak datang dengan kejang di dahului dengan demam (suhu tubuh >
26
27
Jumlah sampel kasus minimal diambil berdasarkan Gay dan Diehl untuk
penelitian yaitu minimal sebesar 30 subjek. Jadi jumlah sampel dan kontrol
sebesar 60 anak.
C. Instrumen penelitian
1) Alat : rekam medis, alat kimia otomatis, kulkas, tabung plain, spuit, tabung
eppendrof.
D. Variabel penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini yaitu anemia defisiensi besi.
2. Variabel terikat
Variabel terikat pada penelitian ini yaitu kejadian kejang demam pada anak
di RSUD Ulin.
3. Variabel pengganggu
keganasan.
E. Definisi operasional
1. Kejang demam adalah kejang pada anak yang didahului dengan demam (suhu
>38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium yang telah tentukan
dan pemeriksaan lab Hb <11, Hematokrit <34, dan serum besi ....
3. Serum besi adalah kadar besi di darah yang di periksa dengan alat pemeriksaan
serum besi.
medik.
F. Prosedur penelitian
2. Perizinan
Surat perizinan akan diserahkan kepada direktur RSUD Ulin Banjarmasin,
kepala SMF Anak RSUD Ulin Banjarmasin, Kepala laboratorium patologi klinik
4. Penelitian
dengan menandatangani informed consent. Darah dari anak akan di ambil dan di
Serum
Mendata pasien
Simpan di kulkas
5. Analisis data
Data yang telah dikumpulkan tersebut lalu dihitung dan dijumlahkan, data
pengaruhnya dengan menggunakan uji chi square, bila tidak memenuhi syarat
Analisis data
1. Pengumpulan data
31
laboratorium Patologi Klinik Ulin. Sampel darah diperoleh dari anak yang di
rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin yang mengalami kejang demam (case)
2. Pengolahan Data
Data hasil dari kadar serum besi pasien kemudian di masukkan ke dalam
3. Editing
4. Coding
5. Tabulating
mengelompokkan data yang telah dikoding antara anak kejang demam, anak
demam tanpa kejang dan kadar serum besi. Data disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi.
data univariat yang akan di sajikan meliputi usia, jenis kelamin, Hb, hematokrit,
defisiensi besi (kategori) subjek kejang demam dan (kategori) tanpa kejang
demam.
Data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis
data pada penelitian ini dilakukan secara analitik dengan Uji chi-square untuk
melihat hubungan anemia defisiensi besi dengan kejadian kejang demam dengan
Kolmogorov-Smirnov.
Dalam teknik ini, peneliti menggunakan batas kemaknaan = 0,05 dengan
anemia defisiensi besi dengan kejang demam pada anak umur 6-60
bulan.
2. Bila p > , Ho = diterima, Ha = ditolak. Maka tidak terdapat hubungan
antara anemia defisiensi besi dengan kejang demam pada anak umur 6-
60 bulan.
I. Waktu dan tempat penelitian
33
1. Waktu penelitian
Waktu
No. Keterangan
Maret April Mei Juni Juli Agusus September
1. Pengumpulan dan
persiapan referensi
2. Penyusunan proposal
3. Konsultasi
4. Pengumpulan data
5. Pengolahan data
2. Tempat penelitian
Banjarmasin.
J. Biaya penelitian
Tabung Eppendorf : Rp
Tabung Plain : Rp
Spuit : Rp
Penjilidan proposal : Rp
TOTAL : Rp