Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan

metode case control.

B. Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah anak umur 6-60 bulan yang berkunjung

ke Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dalam keadaan kejang demam

sederhana maupun kejang demam kompleks sebagai case, dan anak dengan

demam tanpa kejang sebagai control. Pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. (baca

dengan consecutive)

Sampel dari kasus diambil dengan kriteria inklusi sebagai berikut:

1 Anak datang dengan kejang di dahului dengan demam (suhu tubuh >

38C selama < 7 hari),

2 Usia anak 6-60 bulan,

3 Orang tua/wali bersedia untuk diikutsertakan dalam penelitian,

Kriteria ekslusi sebagai berikut:

1) Ada riwayat epilepsi sebelumnya,

26
27

2) Terdapat kelainan intrakranial (kelainan struktur anatomi pada sistem

saraf yang dapat mengakibatakan pasien mengalami kejang, misal :

meningitis, anensefalus, hidrosefalus),

3) Terdapat inflamasi kronis dan keganasan.

Sampel dari kontrol diambil dengan kriteria inklusi sebagai berikut:

1) Anak demam (suhu tubuh > 38C selama < 7 hari),

2) Usia anak 6-60 bulan,

3) Orang tua/wali bersedia untuk diikutsertakan dalam penelitian,

Kriteria ekslusi sebagai berikut:

1) Anak mengalami kejang demam.

Pemilihan kelompok kontrol akan dilakukan matching berdasarkan umur.

Perbandingan kelompok kasus dan kelompok kontrol 1:1.

Jumlah sampel kasus minimal diambil berdasarkan Gay dan Diehl untuk

penelitian yaitu minimal sebesar 30 subjek. Jadi jumlah sampel dan kontrol

sebesar 60 anak.

C. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:

1) Alat : rekam medis, alat kimia otomatis, kulkas, tabung plain, spuit, tabung

eppendrof.

2) Bahan : darah vena, reagen besi serum.


28

D. Variabel penelitian

1. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini yaitu anemia defisiensi besi.
2. Variabel terikat

Variabel terikat pada penelitian ini yaitu kejadian kejang demam pada anak

di RSUD Ulin.

3. Variabel pengganggu

Variabel pengganggu pada penelitian ini yaitu: inflamasi kronis,

keganasan.

E. Definisi operasional

1. Kejang demam adalah kejang pada anak yang didahului dengan demam (suhu

>38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium yang telah tentukan

diagnosisnya oleh dokter spesialis anak


Skala pengukuran: Nominal
2. Anemia defisiensi besi ditetapkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik

dan pemeriksaan lab Hb <11, Hematokrit <34, dan serum besi ....

Skala pengukuran: Nominal

3. Serum besi adalah kadar besi di darah yang di periksa dengan alat pemeriksaan

serum besi.

Skala pengukuran: Nominal


4. Usia anak 6-60 bulan dari tanggal kelahiran anak berdasarkan data rekam

medik.

Skala pengukuran : Ordinal

F. Prosedur penelitian

1. Meminta persetujuan dan membuat ethical clearance


29

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik

Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.

2. Perizinan
Surat perizinan akan diserahkan kepada direktur RSUD Ulin Banjarmasin,

kepala SMF Anak RSUD Ulin Banjarmasin, Kepala laboratorium patologi klinik

RSUD Ulin Banjarmasin.


3. Studi pendahuluan

Hasil studi pendahuluan di rekam medik di dapatkan kasus kejang demam

didapatkan sampel mencukupi.

4. Penelitian

Orangtua anak akan diberi penjelasan mengenai prosedur dan tujuan

penelitian, serta diminta persetujuannya untuk diikutsertakan dalam penelitian

dengan menandatangani informed consent. Darah dari anak akan di ambil dan di

masukan ke dalam tabung plain lalu di sentrifuge untuk memperoleh serum.

Serum

akan di simpan di kulkas dan dihitung kadar serum besinya.

Mendata pasien

Melihat status pasien


untuk menentukan sampel

Mengambil darah vena perifer sampel


menggunakan tabung plain
Sentrifuge darah untuk
memperoleh serum
30

Simpan di kulkas

Gambar. 4.1 Alur Penelitian Hitung serumAnemia


Hubungan besi Defisiensi Besi Dengan
Kejadian Kejang Demam Pada Anak di RSUD Ulin.

5. Analisis data
Data yang telah dikumpulkan tersebut lalu dihitung dan dijumlahkan, data

tersebut dideskripsikan dengan frekuensi dan persentase kemudian dicari

pengaruhnya dengan menggunakan uji chi square, bila tidak memenuhi syarat

akan menggunakan uji alternatif fisher.

Pembuatan surat izin penelitian


dan ethical clearance di UPKTI

Penyerahan surat izin kepada:


Direktur RSUD Ulin Banjarmasin
Kepala SMF IKA RSUD Ulin Banjarmasin
Kepala laboratorium patologi klinik RSUD
Studi pendahuluan
Ulin Banjarmasin
Mengumpulkan dan
mencatat data pasien
Melakukan Penelitian

Analisis data

Gambar. 4.2 Kerangka Prosedur Usulan Penelitian Hubungan Anemia


Defisiensi Besi Dengan Kejadian Kejang Demam Pada Anak di
RSUD Ulin.

G. Teknik pengumpulan dan pengolahan data

1. Pengumpulan data
31

Pengumpulan data diperoleh melalui hasil pemeriksaan kadar serum besi di

laboratorium Patologi Klinik Ulin. Sampel darah diperoleh dari anak yang di

rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin yang mengalami kejang demam (case)

dan anak yang demam tanpa kejang (control).

2. Pengolahan Data

Data hasil dari kadar serum besi pasien kemudian di masukkan ke dalam

komputer untuk disusun dan di kelompokan.

3. Editing

Setelah dimasukkan datanya kemudian di edit kembali dan di kelompokan

sesuai dengan variabel yang di teliti.

4. Coding

Memberikan kode angka pada variabel penelitian untuk memudahkan

dalam analisa data.

5. Tabulating

Data disusun secara runtut dengan tabel yang berfungsi untuk

mengelompokkan data yang telah dikoding antara anak kejang demam, anak

demam tanpa kejang dan kadar serum besi. Data disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi.

H. Cara analisis data

Desain penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan pendekatan

case control. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat.

Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

karakteristik subjek penelitian, data akan ditampilkan dalam bentuk distribusi


32

frekuensi dari masing masing variabel dengan menggunakan rumus (F/NX100),

data univariat yang akan di sajikan meliputi usia, jenis kelamin, Hb, hematokrit,

besi serum dan anemia defisiensi besi.

Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian.

Analis bivariat yang digunakan adalah untuk melihat perbandingan anemia

defisiensi besi (kategori) subjek kejang demam dan (kategori) tanpa kejang

demam.

Data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis

data pada penelitian ini dilakukan secara analitik dengan Uji chi-square untuk

melihat hubungan anemia defisiensi besi dengan kejadian kejang demam dengan

dengan tingkat kepercayaan 95 % atau = 0,05.

Syarat uji chi-square adalah:

1. Skala pengukuran nominal atau ordinal dengan kategorial


2. Data disusun dengan tabel kontingensi (2x2, atau BxK)
3. Jumlah sampel sebaiknya > 40
4. Jika pada perhitungan ada ditemukan nilai harapan <5 sebesar 20%,

pada tabel kontingensi BxK (3x2) maka digunakan uji alternatif

Kolmogorov-Smirnov.
Dalam teknik ini, peneliti menggunakan batas kemaknaan = 0,05 dengan

Confidence Interval (CI) = 95% yaitu:56


1. Bila p < , Ho = ditolak, Ha = diterima. Maka terdapat hubungan antara

anemia defisiensi besi dengan kejang demam pada anak umur 6-60

bulan.
2. Bila p > , Ho = diterima, Ha = ditolak. Maka tidak terdapat hubungan

antara anemia defisiensi besi dengan kejang demam pada anak umur 6-

60 bulan.
I. Waktu dan tempat penelitian
33

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - September 2017.

Tabel 4.2 Daftar Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Waktu
No. Keterangan
Maret April Mei Juni Juli Agusus September
1. Pengumpulan dan

persiapan referensi
2. Penyusunan proposal

3. Konsultasi
4. Pengumpulan data
5. Pengolahan data

2. Tempat penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin

Banjarmasin.

J. Biaya penelitian

Penelitian ini memerlukan biaya sebagai berikut:

Tabung Eppendorf : Rp

Tabung Plain : Rp

Spuit : Rp

Reagen besi serum : Rp

Penjilidan proposal : Rp

TOTAL : Rp

Вам также может понравиться