Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa perusahaan telah mencapai tujuan dan
sasaran.
Pengendalian internal yang efektif dapat mengurangi bukti audit yang direncanakan
dalam audit atas laporan keuangan. Auditor perusahaan publik memadukan bukti guna
menyediakan dasar bagi laporannya mengenai keefektifan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan dengan penilaian risiko pengendalian dalam audit atas laporan keuangan.
Apabila pengendalian intern yang diterapkan oleh sebuah perusahaan tersebut baik dan
memenuhi standar, maka dapat dipastikan tujuan dan sasaran perusahaan tersebut tercapai secara
maksimal. Sehingga resiko kecurangan manajemen dan resiko audit bagi seorang auditor dapat
diminimalisir.
Pengendalian intern ini sangat penting bagi perusahaan. Dan pemahaman auditor
mengenai pengendalian intern perusahaan sangat dibutuhkan sebelum menyimpulkan suatu
keputusan atau penilaian. Sebelum kesimpulan penilaian mengenai pengendalian tersebut
diungkapkan, hendaknya auditor menguji terlebih dahulu.
Namun ada kalanya muncul masalah semacam defisiensi pengendalian internal yang bisa
menimbulkan salah saji yang material dalam laporan keuangan. Karena , bisa jadi pengendalian
internal tidak bisa efektif 100%. Keefektifan pengendalian internal tergantung pada kompetensi
dan orang-orang yang menggunakannya. Untuk mengatasi masalah ini, Section 404 dari
Undang-undang Sarbanes- Oxley mengharuskan auditor perusahaan publik menilai dan
melaporkan keefektifan pengendalian internal atas pelaporan keuangan , selain audit atas laporan
keuangan.
Tanggung jawab atas pengendalian internal berbeda antara manajemen dan auditor.
Manajemen bertanggung jawab :
Menetapkan dan menyelenggarakan pengendalian internal entitas.
Melaporkan secara terbuka tentang keefektifan pelaksanaan pengendalian tersebut
karena diharuskan oleh Section 404.
Tindakan yang diambil oleh dua karyawan atau lebih yang bersekongkol untuk mencuri
aktiva atau menyalahsajikan catatan disebut kolusi (collusion).
e. Pemantauan
Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian mutu pengendalian
internal secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen untuk
menentukan bahwa pengendalian itu telah beroperasi seperti yang
diharapkan, dan telah dimodifikasi sesuai dengan perubahan kondisi.
Bukti yang digunakan auditor biasanya berupa dokumentasi, tanya jawab dengan personil
entitas, mengamati karyawan yang melakukan proses pengendalian dan melakukan
kembali dengan menelusuri satu atau beberapa transaksi melalui sistem akuntansi dari
awal sampai akhir.
Naratif
Yaitu uraian tertulis tentang pengendalian internal klien. Naratif yang baik menguraikan 4
hal :
Bagan arus
Yaitu diagram yang menunjukkan dokumen klien dan aliran urutannya dalam organisasi.
Bagan arus memiliki 2 keunggulan dibandingkan dengan naratif yaitu lebih mudah dibaca
dan lebih mudah diperbarui.
Tingkat prosedur . Tingkat dimana ujian pengendalian diterapkan tergantung pada nilai
tingkat resiko pengendalian yang iinginkan.
Untuk melakukan hal itu Auditor menggunakan hasil dan proses penilaian resiko
kendali dan ujian pengendalian.