Dalam keyakinan Islam, kepercayaan Terhadap Tuhan yang merupakan
inti sikap keagamaan yang sejalan dengan fitrah manusia itu, karena keimanan itulah yang selanjtunya mendasari sikap, pandangan, dan pola hidup manusia dalam ekonomi, politik, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Demikian pula hubungan islam dengan Agama Hindu yang terjadi di India, hingga kini banyak diwarnai konflik dan permusuhan serta peperangan yang menelan korban jiwa. Setiap agama ternyata membawa ajaran kemanusiaan dan kedamaian yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun kerukunan di antara agama-agama tersebut. Orang islam akan menyatakan kata pertama yang diucapkan seorang Muslim adalah assalamualaikum yang berarti keselamatan, kesejahteraan dan kedamaian untukmu semua. Karena itu, islam adalah agama perdamaian. Demikian pula orang Kristen Katolik mengklaim bahwa agama Kristen adalah agama cinta kasih. Dengan kata lain hubungan antara agama tidak ada persoalan manakala dilihat pendekatan tekstual misi ajaran agama masing- masing. Orang islam menganggap bahwa masuknya islam secara damai, sedangkan orang Hindu-Budha menganggapnya melalui perang. Berdasarkan kenyataan tersebut, tampak bahwa dari satu sisi agama membawa misi kedamaian, kemanusiaan, persaudaraan, dan seterusnya. Namun pada sisi lain agama dapat menjadi penyebab terjadinya konflik. Pertentangan dan perang karena perbedaan paham agama seringkali terjadi pada hampir semua agama di berbagai belah bumi. Pertama, al-Quran mengembangkan adanya orang-orang penganut agama lain (Yahudi, Nasrani, Penyembah binatang, dan lain-lain) sebagai orang yang baik, berdamai, toleran, dan bersahabat. Hal ini terjadi karena agama yang mereka anut belum ditumpangi oleh pengaruh-pengaruh keduniaan. Dengan demikian, perbedaan agama tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk berbuat adil dan kemanusiaan. Kenyataan inilah yang diungkapkan dalam Al-Quran surat al-Mumtahannah ayat 8 yang artinya: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil. (Q.S. Al- Mumtahanah: 8).
Al Mumtahanah ayat 9
bersamaan dengan itu, Al-Quran menginformasikan adanya orang-orang yang berlainan
agama yang tidak memusuhi dan memerangi umat islam, yang disebabkan karena faktor-faktor yang berada di luar agama. Seperti ini dinyatakan dalam surat al-Mumtahanah ayat 9 yang artinya sebagai berikut: Artinya: Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang- orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Mumtahanah: 9).