Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Hifema adalah adanya darah di dalam kamera anterior (Smeltzer,2001).
Hifema atau adanya darah dalam bilik mata depan dapat terjadi karena trauma
tumpul (Sidarta,1998). Bila pasien duduk, hifema akan terlihat mengumpul di
bagian bawah bilik mata depan dan hifema dapat memenuhi seluruh ruang bilik
mata depan. Darah dalam cairan aqueus humor dapat membentuk lapisan yang
terlihat. Jenis trauma ini tidak perlu menyebabkan perforasi bola mata.
Hifema dibagi menjadi beberapa grade menurut Sheppard berdasarkan
tampilan klinisnya:
1. Grade I : Darah mengisi kurang dari sepertiga COA (58%)
2. Grade II : Darah mengisi sepertiga hingga setengah COA (20%)
3. Grade III : Darah mengisi hampir total COA (14%)
4. Grade IV : Darah memenuhi seluruh COA (8%)

Berdasarkan penyebabnya hifema dibagi menjadi:


1. Hifema traumatika adalah perdarahan pada bilik mata depan yang
disebabkan pecahnya pembuluh darah iris dan badan silier akibat trauma
pada segmen anterior bola mata.
2. Hifema akibat tindakan medis, misalnya kesalahan prosedur operasi mata.
3. Hifema akibat inflamasi yang parah pada iris dan badan silier, sehingga
pembuluh darah pecah.
4. Hifema akibat kelainan sel darah atau pembuluh darah, contohnya juvenile
xanthogranuloma.
5. Hifema akibat neoplasma, contohnya retinoblastoma.

20
DAFTAR PUSTAKA

1. Beyer TL, Hirst LW. Corneal blood staining at low pressures. Arch
Ophthalmol 1985;103:654-655.
2. McDonnell PJ, Green WR, Stevens RE, Bargeron CB, Riquelme JL. Blood
staining of the cornea. Ophthalmology 1985;92:1668-1674.
3. Messmer EP, Gottsch J, Font RL. Blood staining of the cornea: a
histopathologic analysis of 16 cases. Cornea 1985;3:205-212.
4. Sankar PS, Chen TC, Grosskreutz CL, Pasquale LR. Traumatic hyphema. Int
Ophthalmol Clin 2002;42:57-68.
5. Walton W, von Hagen S, Grigorian R, Zarbin M. Management of traumatic
hyphema. Surv Ophthalmol 2002;47:297-334.
6. Vaughan D. G. Oftalmologi Umum. Widya Medika, Jakarta 2001.
7. Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Atlas Ilmu Penyakit Mata, Sagung Seto, Jakarta 2001.
8. Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta 1996.
9. Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FKUI, Jakarta
2001.
10. Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Kedaruratan dalam Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta 2000.

21

Вам также может понравиться