1. Ny. R umur 32 tahun, kecelakaan lalulintas datang ke RSUD.
Sragen dengan keluhan; pada
kaki kanan bagian kruris distal terasa nyeri dan tidak dapat digerakkan, tampak mengeluarkan darah dan bengkak pada daerah tersebut, kesadaran komposmentis, T: 110/70 mmHg, N: 92x/m, S: 36,5 Dx. Medis Fraktur Cruris 1/3 distal Dextra. 2. Prioritas diagnosa keperawatan pada kasus A adalah a. Kurang pengetahuan b. Gangguan kebutuhan cairan c. Gangguan integritas kulit sehubungan dengan bengkak d. Nyeri berhubungan dengan pergeseran fragmen tulang e. Gangguan mobilitas fisik 3. 4. Ny. R pada umur 25 tahun mempunyai riwayat pernah jatuh , pada lengan kanan mengalami gangguan gerakkan sendi. Untuk mengukur faal sendi siku mengunakan goneomtri dengan tujuan untuk menilai. a. Tonus otot- sendi b. Kekuatan muskuler c. Posisi patah tulang lengan d. Luas gerak sendi e. Kekuatan tulang pada daerah lengan 5. 6. Tindakan keperawatan pra-hospital pada kasus A, dilakukan pembidaian dengan tujuan, kecuali a. mengurangi nyeri b. memudahkan tindakan operasi c. menghindari fraktur lebih buruk d. memudahkan transportasi e. Immobilisasi 7. 8. Dalam waktu 24 jam sampai dengan 48 jam, sekitar periosteum dan muskuler pada daerah yang mengalami fraktur pada Ny. R terjadi proses a. kalsifikasi b. remodelling c. formasi hematom d. granulasi e. proliferasi 9. 10. Minggu ketiga post dari trauma , formasi kallus menjadi mengeras, fragmen tulang menyatu, dan tulang menjadi matur disebut fase a. kalsifikasi b. remodelling c. formasi hematom d. granulasi e. proliferasi 11. Pernyataan berikut benar tentang osteoporosis tipe postmenopouse adalah a. sering terjadi pada laki-laki b. sering terjadi pada wanita umur 55-65 tahun dan diseebabkan penurunan estrogen c. sering terjadi fraktur pada pinggul d. Terjadi sebagai akibat tindakan pengobatan e. Terjadi akibat konndisi patologis 12. 13. Pada klien dengan usia lanjut (umur >65 tahun) mempunyai resiko osteoporosis tulang, tipe osteoporosis tersebut adalah a. postmenopouse b. sekunder c. senile d. premenopouse e. tertier 14. 15. Salah satu komplikasi dari penyakit RA (Rheumatoid Arthritis) mengakibatkan osteoporosis, hal tersebut disebabkan oleh a. granulasi b. maturasi tulang c. kalsifikasi d. pembentukkan pannus pada tulang e. proliferasi 16. 17. Dasar utama penatalaksanaan klien dengan RA (Rheumatoid Arthritis) adalah a. Menurunkan fungsi sendi b. Pembedahan c. Menurunkan peradangan dan mengurangi rasa sakit d. Immobilisasi e. Mobilisasi dini 18. 19. Penyakit Rheumatoid Arthritis terjadi pembentukkan komplek imun dalam rangka merespon adanya protein asing didalam tubuh, hal ini akan akan menstimulasi sekresi a. antigen b. antibody c. ensim perusak sel d. cairan sinovial berlebihan e. antikoagulan 20. 21. Seorang laki-laki berusia 30 th, pasien post operasi ORIF open fraktur femur sinistra 1/3 distal lebih kurang 1,5 bulan yang lalu. Saat ini dirawat di Rumah Sakit karena luka post operasi tidak kunjung sembuh. Tn. P merasa nyeri pada bagian luka, terutama apabila digerakkan. Luka post operasi tampak kurang terawat, terdapat pembengkakan dan nyeri tekan, terdapat pus dengan bau khas pada luka dan disekitarnya terdapat eritema. Tn. P sempat bersikeras bahwa dia mengalami kejadian mal praktek. Dokter mendiagnosa Tn. P mengalami osteomyelitis. Prioritas diagnosa keperawatan pada Tn. P adalah : a. Nyeri b.d. proses inflamasi b. Resiko tinggi penyebaran infeksi b.d. pembentukan abces pada tulang c. Gangguan integritas kulit b.d. proses inflamasi d. Gangguan mobilitas fisik b.d. nyeri dan proses inflamasi e. Resiko Sepsis 22. 23. Hasil pemeriksaan laboratorium yang mungkin ditemukan sebagai penunjang diagnosa osteomyelitis adalah : a. Leukopeni b. Kultur luka dan kultur darah positive c. Mantoux tes positive d. Penurunan angka ESR (Erythrocite Sedimentation Rate) e. Penerunan Analisa Gas Darah 24. 25. Usia lanjut ( lansia) mempunyai resiko osteoporosis tulang, type osteoporosis tersebut adalah . . . . a. Postmenopause b. Sekunder c. Senile d. Premonopaause e. primer 26. 27. Pengkajian pada pasien Rheumatoit arthritis ditemukan tanda dan gejala, nyeri,edema,kaku sendi dan hiperemi. Hasil pengajian tersebut pasien mengalami stadium . . . . a. sinusitis b. sinovitis c. distruksi d. reduksi e. maturasi 28. 29. Pada fase lanjut pasien dengan Rheumatoit arthitis dapat mengakibatkan keropos tulang, hal tersebut disebabkan . . . . a. pembentukan pannus berlebihan pada tulang b. granulasi c. proliferasi d. otak dan nervus motorik e. otak dan nervus sensorik 30. 31. Pemeriksaan fisik koordinasi sistem saraf dengan menginstruksikan klien berdiri, kaki merapat dan tangan disisi tubuh dengan mata terbuka kemudian menutup dan mengamati arah goyangan atau arah jatuh klien menggunakan test. a. Reflek fisiologis d. Brudsinsky b. Valsavas Manuver e. Babinsky c. Romberg f. g. h. f. sinusitis g. sinovitis h. distruksi i. reduksi j. maturasi i.