Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Galaksi
Langit dihiasi bintang-bintang yang jumlahnya tak terhitung, yang bisa diamati dengan
mata telanjang maupun teropong bintang. Bintang-bintang berkumpul dalam suatu gugusan,
meskipun antar-bintang berjauhan di angkasa.
Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau kita cermati agak
aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar diumpamakan dengan susu.
Namun dari keanehan tersebut terdapat keunikan, yakni bintang bertebaran di langit pada malam
hari seperti susu yang tercecer di langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan dengan
lingkaran obat nyamuk jikadilihat dari atas dan seperti gasing bila dilihat dari samping. Galaksi
kita tidak sebundar lingkaran namun berbentuk elips. Hal ini dibuktikan dengan ukannya yang
memiliki panjang sekitar 100 tahun cahaya dan lebar 10 tahun cahaya dan tata surya kita berada
30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Selain galaksi Bimasakti kita juga dapat melihat beberapa galaksi dengan mata telanjang
ataupun dengan alat. Yang diungkap oleh para ilmuan yakni galaksi Andromeda, Awan
Megallianic Besar dan Awan Megallanic Kecil. Galaksi Andromeda lebih besar daripada Milky
way.
3. Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari, Sembilan planet dan berbagai benda langit seperti satelit,
komet, dan asteroid. Tata surya tak lebih hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan
satu bintang. Tata surya adalah bagian kecil dari galaksi.
Kita kenal dengan sembilan planet mungkin ketika sekolah dasar, dari sebilan planet
tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang
dekat dengan matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto yang sekarang tereliminasi termasuk planet luar.
Sumber : http://nuryandi-cakrawalailmupengetahuan.blogspot.com/2012/07/pengertian-alam-
semesta-galaksi-dan.html#ixzz2T42s8gsT
Dalam salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori big bang), disebutkan bahwa alam
semesta tercipta dari sebuah ledakan kosmis sekitar 10-20 miliar tahun yang lalu yang mengakibatkan
Sebelum terjadinya ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam
sebuah titik. Mungkin banyak di antara kita yang telah membaca tentang teori tersebut.
Sekarang, mungkin ada di antara kita yang ingin tahu bagaimana Al-Quran menjelaskan tentang
terbentuknya alam semesta ini. Dalam Quran surat Al-Anbiya (surat ke-21) ayat 30 disebutkan:
() * *
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
Lalu dalam Quran surat Fussilat (surat ke-41) ayat 11 Allah berfirman:
Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan
kepada bumi: Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.
Beberapa hal yang mungkin mengejutkan bagi para pembaca Al-Quran di abad ini adalah fakta
tentang ayat-ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang tiga kelompok benda yang
diciptakan(Nya) yang ada di alam semesta yaitu benda-benda yang berada di langit, benda-benda
yang berada di bumi dan benda-benda yang berada di antara keduanya. Kita dapat menemukan
Kepunyaan-Nya lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa
*
*
Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam
masa
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam
Nah ternyata di Al-Quran(600an) udah ada tentang penciptaan alam semesta dalam 6 masa, tapi
kenapa baru ketauan sekitar taun 1920 lebih sama Om Hubble dan Mas Albert .
Dari surat-surat tersebut di atas terlihat bahwa secara umum proses terciptanya jagat raya ini
berlangsung dalam 6 periode atau masa dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan.
Disebutkan pula bahwa terciptanya jagat raya terjadi melalui proses pemisahan massa yang tadinya
bersatu. Selain itu disebutkan pula tentang lebih dari satu langit dan bumi dan keberadaan ciptaan di
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum para ahli mengemukakan tentang teori
big bang (yang dimulai sejak tahun 1920-an), ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas menceritakan
Jagad raya adalah ruangan yang maha luas, yang tak dapat diketahui atau dibayangkan
luasnya. Jagad raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai serta
terdiri atas galaksi galaksi atau sistem-sistem bintang yang jumlahnya ribuan.
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai
tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan
material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan,
perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang
termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita
perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi)
dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal
inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh
karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya
kita.
Berikut ini beberapa teori mengenai pembentukan bumi yang umum dikenal.
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar
tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada
porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke
luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat,
gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian
membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar
tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut
dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara
itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga
membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-
gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
Teori ini juga menganggap bahwa alam semesta ini terjadi akibat dari ledakan segumpal
zat raksasa. Dengan kata lain bahwa alam semesta ini asalnya berupa 1 benda raksasa
saja ,kemudian pecah akibat tekanan tenaga dalam di tengah tengahnya, sehingga pecah
menjadi berkeping-keping.kepingan-kepingan itu menjadi benda-benda alam.
Model yang ketiga adalah Model Dentuman Besar (Big Bang). Menurut model ini, pada
suatu saat, semua materi di dalam alam semesta terpadatkan dalam massa satu titik
yang mempunyai volume nol karena gaya gravitasinya sangat besar. Alam semesta yang
ada sekarang muncul dari ledakan massa yang mempunyai volume nol tersebut. Model
Big Bang mulai dirintis sejak ditemukannya perhitungan oleh Alexandra Friedman,
seorang ahli fisika Rusia, pada tahun 1922, yang menunjukkan ketidakstatisan struktur
alam semesta dan impuls kecil pun mungkin cukup menyebabkan struktur keseluruhan
mengembang atau mengerut menurut Teori Relativitas Einstein.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga
terbentuk seperti sekarang ini.
Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services 7
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: Alam Semesta
Dari sini,
1
Ketika kita berbicara tentang diurnal gerak bintang-bintang, kita mengacu kepada gerakan
benda-benda angkasa secara keseluruhan; gerakan ini tidak mengubah posisi relatif dari objek.
Menunjukkan gerakan diurnal dari bintang-bintang yang membentuk biduk. Foto lama
pemaparan menunjukkan bahwa biduk muncul untuk bergerak di lingkaran di sekitar Bintang
Utara. Bintang Utara muncul stasioner sebagai lingkup langit berputar karena terletak sangat
dekat dengan proyeksi Sumbu rotasi bumi. Selain gerak harian langit, ada gerakan intrinsik
tertentu tubuh bahwa perubahan posisi mereka terhadap bintang-bintang. Matahari, Bulan, dan
planet-planet, yang disebut "pengelana" oleh astronom kuno, muncul untuk bermigrasi di latar
belakang tetap dari bola langit.
Gambar 4. supernova
Bagian dari supernova bintang implodes membentuk inti yang bertekanan kerapatan neutron.
Ajaibnya, proton dan elektron kompres bersama untuk membentuk sebuah neutron inti dari
beberapa kilometer lebar. Superdense sisa-sisa pusat supernova bertahan sebagai bintang
neutron. Sesuai dengan hukum kekekalan momentum sudut, dan kecil ini, dengan kepadatan
ratusan juta kali lebih besar daripada katail putih, berputar pada kecepatan yang fantastis,
penjelasan untuk keberadaan pulsar. Pulsar yang sebenarnya adalah neutron bintang, dengan
cepat berbagai sumber frekuensi rendah emisi radio. Sebagai pulsar berputar, sinar memancarkan
radiasi menyapu langit. Dari sekitar 300 yang dikenal pulsar hanya beberapa ditemukan
memancarkan sinar-X atau cahaya tampak. Salah satunya adalah dalam pusat Nebula Kepiting,
salah satu rotasi tertinggi kecepatan dari setiap pulsar, berputar lebih dari 30 kali per detik. Ini
adalah pulsar relatif muda, karena berteori bahwa X radiasi dan radiasi optik. dipancarkan hanya
selama sejarah awal pulsar. Sekarat bintang dengan lebih besar daripada massa matahari kita
runtuh bahwa tidak ada kekuatan fisik yang cukup kuat untuk menghentikan kontraksi terus.
Medan gravitasi yang besar dengan konsentrasi massa meledak membuat ledakan mustahil, dan
bintang menghilang dari alam semesta yang dapat diamati adalah black hole.
Fenomena alam
Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tak
diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia (mis. bakteri, penuaan, bencana
alam). Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan
pembusukan.
Sebagian besar fenomena alam tak berbahaya seperti hujan. Fenomena alam seperti letusan
gunung berapi, tsunami dan tornado dianggap berbahaya dan dapat menimbulkan
kematian.Fenomena adalah hal yang luar biasa dalam kehidupan di dunia dan dapat terjadi
dengan tidak terduga dan tampak mustahil dalam pandangan manusia.
hal-hal yg dapat disaksikan dng pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai
secara ilmiah (spt fenomena alam); gejala: gerhana adalah salah satu -- ilmu
pengetahuan;
Lubang Biru Raksasa di Belize - Sebuah lubang dengan luas 984 kaki dengan kedalaman 407
kaki terdapat di Belize. Lubang ini terbentuk karena fenomena di zaman es yang mengakibatkan
perubahan pada permukaan air laut yang jauh lebih rendah. (Kurt Amsler/Ardea/Caters News)
Batu gajah di Valley of Fire State Park, Nevada - Batu pasir ini terlihat seperti gajah secara
kebetulan. (Steffen and Alexandra Sailer/Ardea/Caters News)
tsunami jepang
tsunami aceh 2004