Вы находитесь на странице: 1из 16

Alam Semesta

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.


Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom,
elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi
Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang
diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang
ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas
Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris.
Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata
surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang
dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.

Galaksi
Langit dihiasi bintang-bintang yang jumlahnya tak terhitung, yang bisa diamati dengan
mata telanjang maupun teropong bintang. Bintang-bintang berkumpul dalam suatu gugusan,
meskipun antar-bintang berjauhan di angkasa.
Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau kita cermati agak
aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar diumpamakan dengan susu.
Namun dari keanehan tersebut terdapat keunikan, yakni bintang bertebaran di langit pada malam
hari seperti susu yang tercecer di langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan dengan
lingkaran obat nyamuk jikadilihat dari atas dan seperti gasing bila dilihat dari samping. Galaksi
kita tidak sebundar lingkaran namun berbentuk elips. Hal ini dibuktikan dengan ukannya yang
memiliki panjang sekitar 100 tahun cahaya dan lebar 10 tahun cahaya dan tata surya kita berada
30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Selain galaksi Bimasakti kita juga dapat melihat beberapa galaksi dengan mata telanjang
ataupun dengan alat. Yang diungkap oleh para ilmuan yakni galaksi Andromeda, Awan
Megallianic Besar dan Awan Megallanic Kecil. Galaksi Andromeda lebih besar daripada Milky
way.

3. Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari, Sembilan planet dan berbagai benda langit seperti satelit,
komet, dan asteroid. Tata surya tak lebih hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan
satu bintang. Tata surya adalah bagian kecil dari galaksi.

Kita kenal dengan sembilan planet mungkin ketika sekolah dasar, dari sebilan planet
tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang
dekat dengan matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto yang sekarang tereliminasi termasuk planet luar.
Sumber : http://nuryandi-cakrawalailmupengetahuan.blogspot.com/2012/07/pengertian-alam-
semesta-galaksi-dan.html#ixzz2T42s8gsT

PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA

Dalam salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori big bang), disebutkan bahwa alam

semesta tercipta dari sebuah ledakan kosmis sekitar 10-20 miliar tahun yang lalu yang mengakibatkan

adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta.

Sebelum terjadinya ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam
sebuah titik. Mungkin banyak di antara kita yang telah membaca tentang teori tersebut.
Sekarang, mungkin ada di antara kita yang ingin tahu bagaimana Al-Quran menjelaskan tentang

terbentuknya alam semesta ini. Dalam Quran surat Al-Anbiya (surat ke-21) ayat 30 disebutkan:

() * *

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu

adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala

sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Lalu dalam Quran surat Fussilat (surat ke-41) ayat 11 Allah berfirman:

Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan

kepada bumi: Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.

Keduanya menjawab: Kami datang dengan suka hati.

Beberapa hal yang mungkin mengejutkan bagi para pembaca Al-Quran di abad ini adalah fakta

tentang ayat-ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang tiga kelompok benda yang

diciptakan(Nya) yang ada di alam semesta yaitu benda-benda yang berada di langit, benda-benda

yang berada di bumi dan benda-benda yang berada di antara keduanya. Kita dapat menemukan

tentang hal ini pada beberapa surat yaitu

surat To-Ha (surat ke-20) ayat 6 :

Kepunyaan-Nya lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya

dan semua yang di bawah tanah


Lalu dalam surat Al-Furqan (surat ke-25) ayat 59 yang artinya:

Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa

Juga dalam surat Al-Sajda (surat ke-32) ayat 4 yang artinya:


*
*

Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam

masa

Dan surat Qaf (surat ke-50) ayat 58 yang artinya:

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam

enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan

Nah ternyata di Al-Quran(600an) udah ada tentang penciptaan alam semesta dalam 6 masa, tapi

kenapa baru ketauan sekitar taun 1920 lebih sama Om Hubble dan Mas Albert .

Dari surat-surat tersebut di atas terlihat bahwa secara umum proses terciptanya jagat raya ini

berlangsung dalam 6 periode atau masa dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan.

Disebutkan pula bahwa terciptanya jagat raya terjadi melalui proses pemisahan massa yang tadinya

bersatu. Selain itu disebutkan pula tentang lebih dari satu langit dan bumi dan keberadaan ciptaan di

antara langit dan bumi.

Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum para ahli mengemukakan tentang teori

big bang (yang dimulai sejak tahun 1920-an), ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas menceritakan

bagaimana alam semesta ini terbentuk.

Proses terbentuknya alam semesta dalam kajian sains

Pengertian Jagad Raya

Jagad raya adalah ruangan yang maha luas, yang tak dapat diketahui atau dibayangkan
luasnya. Jagad raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai serta
terdiri atas galaksi galaksi atau sistem-sistem bintang yang jumlahnya ribuan.
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai
tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan
material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan,
perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang
termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita
perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi)
dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal
inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh
karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya
kita.

Berikut ini beberapa teori mengenai pembentukan bumi yang umum dikenal.

Teory Ledakan Besar


Enstein adalah orang yang mempopulerkan teori ini. Teori ini didasarkan pada
penelitian yang ditemukan bahwa jagat raya ini mengembang, seluruh bintang dan
planet bergerak saling menjauhi seolah-olah asal mula dari seluruh benda-banda langit
ini berasal dari satu titik.
Pada tahun 1915 Enstein menyempurnakan teorinya tentang relativitas, yang kemudian
ia terapkan pada pendistribusian zat diruang angkasa. Kemudian di tahun 1917 ada
massa bahan yang hampir seragam dimana keseimbangannya tak menentu antara
kekuatan gravitasi dan kekuatan dorong kosmis lain yang tak dikenal. Semua ini
kemudian dapat dipecahkan pada tahun 1922 oleh ahli fisika Russia. Ia mengatakan
bahwa kekuatan tolak tidaklah berperan, bahkan seluruh jagat raya terus mengembang
dan bergerak saling menjauhi dengan kecepatan tinggi.

Teory Big Bang

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar
tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada
porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke
luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat,
gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian
membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar
tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut
dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara
itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga
membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-
gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Teori ini juga menganggap bahwa alam semesta ini terjadi akibat dari ledakan segumpal
zat raksasa. Dengan kata lain bahwa alam semesta ini asalnya berupa 1 benda raksasa
saja ,kemudian pecah akibat tekanan tenaga dalam di tengah tengahnya, sehingga pecah
menjadi berkeping-keping.kepingan-kepingan itu menjadi benda-benda alam.

Model yang ketiga adalah Model Dentuman Besar (Big Bang). Menurut model ini, pada
suatu saat, semua materi di dalam alam semesta terpadatkan dalam massa satu titik
yang mempunyai volume nol karena gaya gravitasinya sangat besar. Alam semesta yang
ada sekarang muncul dari ledakan massa yang mempunyai volume nol tersebut. Model
Big Bang mulai dirintis sejak ditemukannya perhitungan oleh Alexandra Friedman,
seorang ahli fisika Rusia, pada tahun 1922, yang menunjukkan ketidakstatisan struktur
alam semesta dan impuls kecil pun mungkin cukup menyebabkan struktur keseluruhan
mengembang atau mengerut menurut Teori Relativitas Einstein.

Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga
terbentuk seperti sekarang ini.
Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:

1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami


perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,
sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam,
mantel luar, dan kerak bumi.

Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services 7
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: Alam Semesta

ISI ALAM SEMESTA


Alam semesta merupakan sebuah daerah yang sangat besar, terisi dengan berbagai
komponen yang bisa mengejutkan kita, termasuk hal-hal yang jauh dari bayangan kita. Isi alam
semesta sendiri cukup beragam, bukan hanya apa yang bisa terlihat. Dari yang terdeteksi,
ternyata alam semesta ini 5% terdiri dari materi (atom yang membentuk bintang, gas, debu, dan
planet). Dan ada 25 % dari alam semesta yang terisi oleh materi gelap, partikel baru yang bahkan
beum bisa dideteksi oleh laboratorium manapun di bumi ini. Sementara 70% alam semesta diisi
oleh energi gelap, yang terdistribusi merata dan energi ini pun masih menjadi sbeuah misteri
yang tak terpecahkan bagi dunia sains. Energi gelap diperkirakan merupakan energi vakum yang
tak terpisahkan dari ruang waktu atau mungkin bisa juga sesuatu yang jauh lebih eksotik dari
itu.1[1]

Dari sini,

Ruang lingkup alam semesta


Belajar tentang Alam Semesta dan berbagi ilmu mengenai Alam Semesta

A. Mengamati Langit Malam


Awal astronom membagi langit malam ke dalam kelompok bintang yang disebut rasi, seperti
grup dari tujuh bintang yang sekarang kita sebut biduk. Nama dari rasi bintang hari ini carry over
terutama dari nama-nama yang ditugaskan kepada mereka oleh awal Yunani, Babilonia, dan
Mesir astronom. Orang Yunani, misalnya, termasuk bintang biduk ke dalam kelompok yang lebih
besar dari bintang yang digariskan beruang. Konstelasi besar, Ursa Major (Beruang Besar).
Pengelompokan bintang-bintang dan signifikansi diberikan kepada mereka telah bervariasi dari
satu kebudayaan ke kebudayaan.
Untuk beberapa budaya, konstelasi bintang dirangsang mendongeng dan pembuatan mitos besar,
untuk budaya lain, konstelasi bintang pahlawan besar dihormati, seperti Hercules dan Orion;
kepada orang lain, mereka melayani sebagai alat bantu navigasi bagi wisatawan dan pelaut.
Untuk banyak budaya, termasuk Afrika Bushmen dan Masai, konstelasi bintang memberikan
panduan untuk menanam dan pemanenan tanaman karena mereka terlihat untuk bergerak di
langit di konser dengan musim-musim. Grafik dari gerakan periodik menjadi beberapa pertama
kalender. Mengapa latar belakang bintang bervariasi sepanjang tahun ini. Bintang-bintang pada
jarak yang berbeda dari Bumi.
Namun, karena semua bintang-bintang begitu jauh, mereka muncul sama remote. ilusi ini
memimpin Kuno 650 Bagian Lima Astronomi Pasangan bintang di akhir Big Dipper's mangkuk
menunjuk ke Bintang Utara. Bumi berputar yang sumbu dan karenanya tentang Bintang Utara,
jadi, selama Periode 24-jam, Big Dipper (dan lain sekitarnya bintang kelompok) membuat
sebuah revolusi lengkap. Utara Selatan Zenit x Gambar 28,3 Lingkup langit adalah bola imajiner
bintang-bintang yang dilampirkan. Kita melihat tidak lebih dari setengah lingkup surgawi pada
suatu waktu tertentu. Titik langsung di atas kepala keluar setiap saat disebut zenit. Yunani dan
orang lain untuk memahami bintang sebagai melekat pada bola raksasa sekitar Bumi, yang
disebut bola langit.
Meskipun kita tahu adalah imajiner, ranah surgawi masih merupakan konstruksi berguna untuk
memvisualisasikan gerakan bintang-bintang. Bintang-bintang muncul untuk berbalik sumbu
imajiner utara-selatan sekali 24 jam. Ini adalah gerakan diurnal bintang-bintang. gerakan diurnal
mudah untuk memvisualisasikan sebagai rotasi dari lingkup surgawi dari timur ke barat. gerakan
ini adalah konsekuensi dari rotasi harian bumi pada porosnya.

1
Ketika kita berbicara tentang diurnal gerak bintang-bintang, kita mengacu kepada gerakan
benda-benda angkasa secara keseluruhan; gerakan ini tidak mengubah posisi relatif dari objek.
Menunjukkan gerakan diurnal dari bintang-bintang yang membentuk biduk. Foto lama
pemaparan menunjukkan bahwa biduk muncul untuk bergerak di lingkaran di sekitar Bintang
Utara. Bintang Utara muncul stasioner sebagai lingkup langit berputar karena terletak sangat
dekat dengan proyeksi Sumbu rotasi bumi. Selain gerak harian langit, ada gerakan intrinsik
tertentu tubuh bahwa perubahan posisi mereka terhadap bintang-bintang. Matahari, Bulan, dan
planet-planet, yang disebut "pengelana" oleh astronom kuno, muncul untuk bermigrasi di latar
belakang tetap dari bola langit.

B. Kecerahan dan Warna Bintang


Seluruh bintang memiliki banyak kesamaan dengan Matahari. Semua yang lahir dari awan antar
bintang debu memiliki kira-kira komposisi kimia yang sama seperti Matahari. Sekitar tiga
perempat dari bahan antar bintang yang setiap bentuk bintang hidrogen; satu-empat adalah
helium, dan tidak lebih dari 2 persen material dari mana suatu bentuk bintang terdiri dari unsur
kimia yang lebih berat. Bintang bersinar cemerlang untuk jutaan atau milyaran tahun karena
reaksi fusi nuklir yang terjadi di core mereka. Dan semua bintang, termasuk Matahari, akhirnya
mereka nuklir knalpot bahan bakar dan mati. Namun, tidak semua adalah sama bintang. Jika
Anda melihat ke langit malam, Anda akan melihat bahwa bintang berbeda dalam dua cara yang
sangat terlihat: kecerahan dan warna.
Kecerahan terkait untuk berapa banyak energi bintang memproduksi, sedangkan warna
menunjukkan permukaannya suhu. Gerakan benda-benda di langit malam hari dapat dipisahkan
menjadi tiga jenis:
1. Perubahan posisi rasi yang berkorelasi dengan variasi musiman
2. Gerak-the diurnal jelas rotasi lingkup langit setiap 24 jam, dan
3. Intrinsik gerak Matahari, Bulan, dan planet
Sehubungan dengan latar belakang bintang-bintang. Ada empat jenis gerak menyebutkan juga:
Karena kecepatan yang berbeda dan arah yang telah bintang-bintang bergerak, bintang-bintang
benar-benar melakukan pindah dengan hormat untuk satu sama lain. Namun gerakan ini tidak
terlihat selama rentang masa hidup manusia.
ILMU DAN MASYARAKAT
Posisi planet pada waktu kelahiran mempengaruhi bayi yang baru lahir? Jika pengaruh bintang-
bintang dan planet-planet adalah gravitasi, maka kredit juga harus diberikan kepada pengaruh
tarikan gravitasi antara bayi yang baru lahir dan Bumi itu sendiri. menarik ini sangat lebih besar
dari gabungan tarik semua planet, bahkan ketika berbaris di baris (seperti sesekali terjadi).
Pengaruh gravitasi dari bangunan rumah sakit di baru lahir pasti akan melebihi dari planet yang
jauh. Jadi planet gravitasi tidak bisa menjadi agen yang mendasari astrologi. Astrologi bukanlah
ilmu pengetahuan, untuk itu tidak berubah dengan informasi baru sebagai ilmu tidak, tidak pula
prediksi yang ditanggung oleh fakta. Jadi bidang astrologi dapat takhayul. Atau mungkin
merupakan psikologi primitif di mana bintang-bintang berfungsi sebagai titik tolak untuk
renungan tentang kepribadian dan keputusan pribadi. Atau mungkin astrologi di bidang
numerologi atau phrenology-sebuah pseudosains, tubuh kepercayaan teruji mengaku
menggunakan metode ilmiah. Astrologi arti yang berbeda kepada orang-orang yang berbeda,
tetapi dalam hal apapun, itu jauh diluar bidang ilmu pengetahuan.
Perbintangan Ada lebih dari satu cara untuk melihat alam semesta serta proses- astronomi
adalah satu dan astrologi lain. Astrologi adalah sebuah sistem kepercayaan yang mulai lebih dari
2000 tahun yang lalu di Babel. Perbintangan telah bertahan hampir tidak berubah sejak abad AD
kedua, ketika beberapa revisi yang dibuat oleh orang Mesir dan Yunani yang percaya bahwa
dewa mereka pindah tubuh surgawi untuk mempengaruhi kehidupan orang-orang di Bumi.
Astrologi hari ini menyatakan bahwa posisi Bumi melalui orbit sekitar Matahari di waktu
kelahiran, dikombinasikan dengan relatif posisi planet-planet, memiliki pengaruh terhadap
seseorang pribadi hidup.
Bintang-bintang dan planet-planet dikatakan mempengaruhi hal-hal pribadi seperti seseorang
karakter, pernikahan, persahabatan, kekayaan, dan mati. Mungkinkah gaya gravitasi yang
diberikan oleh benda-benda angkasa menjadi sah faktor dalam urusan manusia? Setelah semua,
arus laut adalah Hasil Bulan dan posisi Sun, dan gravitasi menarik antara planet mengganggu
orbit satu sama lain. Karena variasi-variasi kecil di gravitasi menghasilkan efek ini, variasi
mungkin tidak sedikit Ingat bahwa cahaya mengikuti hukum invers-kuadrat: intensitas cahaya
berkurang sebagai kebalikan dari kuadrat jarak dari sumber.
Namun, perlu diketahui bahwa meskipun kecerahan bintang adalah terkait dengan output energi,
kecerahan juga tergantung pada seberapa jauh itu dari bumi. Misalnya, yang Betelgeuse Procyon
muncul bintang-bintang dan terang sama meskipun Betelgeuse memancarkan sekitar 5000 kali
lebih banyak cahaya sebagai Procyon. Alasannya? Procyon jauh lebih dekat ke Bumi daripada
Betelgeuse. Untuk menghindari kecerahan membingungkan dengan output energi, astronom jelas
membedakan antara kecerahan jelas dan milik lebih penting luminositas. apparent kecerahan
adalah kecerahan bintang seperti yang muncul untuk kita mata. Luminositas, di sisi lain, adalah
jumlah total energi cahaya bahwa bintang memancarkan ke ruang angkasa. Luminositas biasanya
dinyatakan relatif terhadap luminositas Matahari, yang dicatat. Misalnya, Betelgeuse adalah
luminositas.
Hal ini menunjukkan bahwa Betelgeuse adalah bintang yang sangat terang memancarkan tentang
38.000 kali lebih banyak cahaya ke dalam ruang sebagai Matahari. Di sisi lain, Proxima Centauri
cukup redup, dengan luminositas. Para astronom telah mengukur luminositas banyak bintang dan
menemukan bahwa bintang-bintang sangat bervariasi dalam hal ini. Matahari adalah suatu
tempat di tengah luminositas yang jangkauan. Bintang-bintang yang paling terang sekitar satu
juta kali lebih terang seperti Matahari, sementara bintang-bintang dimmest menghasilkan sekitar
10.000 kali lebih terang dari Matahari. Selain kecerahan jelas, warna bintang adalah properti lain
yang sangat bervariasi diantara bintang-bintang. Foto yang diambil dengan bintang Hubble
Telescope, menunjukkan-bintang ini datang dalam setiap warna pelangi. warna Bintang secara
langsung memberitahu Anda tentang suhu permukaan bintang-biru lebih panas daripada bintang
kuning, dan kuning bintang yang lebih panas dari suatu bintang merah, misalnya. Bahkan, para
astronom menggunakan warna untuk mengukur suhu bintang

C. Para Diagram Hertzsprung-Russell


Ketika anda membandingkan luminositas bintang dengan suhu mereka, pola menarik emerge.
Pada awal abad kedua puluh, astronom Denmark Ejnar Hertzsprung dan Amerika astronom
Henry Norris Russell tidak hanya ini. Mereka menghasilkan diagram dikenal sebagai
Hertzsprung-Russell diagram, atau diagram H-R, yang merupakan kunci penting dalam
astronomi. Diagram H-R adalah plot dari suhu permukaan versus luminositas bintang. Luminous
bintang adalah di dekat bagian atas diagram, dan bintang-bintang redup kearah bawah. Hot
kebiruan bintang adalah ke sisi kiri diagram dan bintang-bintang kemerahan dingin yang menuju
kanan. Diagram H-R menunjukkan beberapa daerah yang berbeda bintang. Kebanyakan bintang
diplot di band yang membentang diagonal diagram. band ini disebut urutan utama.
Bintang-bintang dideret utama, termasuk Matahari, menghasilkan energi oleh pemicu hidrogen
menjadi helium. Seperti yang kita harapkan, yang mainsequence terpanas bintang-bintang yang
cemerlang dan bintang biru dan keren-urutan utama bintang-bintang bintang-bintang yang paling
redup dan merah. Luangkan waktu sejenak untuk menemukan Matahari pada H-R diagram.
Dapatkah Anda melihat bahwa Matahari adalah bintang utama rata-rata sekitar-urutan dalam hal
luminositas dan suhu? Diagram H-R menunjukkan beberapa daerah yang berbeda bintang.
Kebanyakan bintang diplot di band yang membentang diagonal diagram band ini disebut urutan
utama. Bintang-bintang di deret utama, termasuk Matahari, menghasilkan energi oleh pemicu
hidrogen menjadi helium. Seperti yang kita harapkan, yang mainsequence terpanas bintang-
bintang yang cemerlang dan bintang biru dan keren-urutan utama bintang-bintang bintang-
bintang yang paling redup dan merah. Luangkan waktu sejenak untuk menemukan Matahari
pada H-R diagram. Dapatkah Anda melihat bahwa Matahari adalah bintang utama rata-rata
sekitar-urutan dalam hal luminositas dan suhu? Menjelang kanan atas diagram adalah grup
berbeda bintang-merah raksasa.
Bintang-bintang ini jelas tidak mengikuti pola pembakaran hidrogen urutan utama-bintang.
Karena bintang-bintang berwarna merah, kita tahu bahwa mereka harus memiliki rendah suhu
permukaan. Jika mereka utama-urutan bintang, raksasa merah akan redup. Namun, perhatikan
bagaimana tinggi merah raksasa pada skala luminositas-mereka sangat cerah. Fakta bahwa
raksasa merah keduanya dingin banyak dan banyak lebih terang dari Matahari mengatakan
bahwa bintang-bintang ini juga harus lebih besar daripada Ming (Karena itu nama raksasa).
Di atas raksasa merah di diagram H-R adalah bintang langka, yang supergiants. Para supergiants
bahkan lebih besar dan cerah dari raksasa merah. Seperti yang akan Anda lihat di bagian
berikutnya, para raksasa dan supergiants bintang mendekati akhir hidup mereka karena
bahanbakar hidrogen pada mereka core hampir habis. Menjelang kiri bawah adalah beberapa
bintang-bintang yang begitu suram mereka tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Permukaan
bintang ini bisa lebih panas dari Matahari, Karena raksasa merah dan supergiants adalah begitu
bercahaya, dengan mudah mereka lihat dalam langit malam bahkan jika mereka tidak dekat
dengan Bumi. Anda sering dapat mengidentifikasi mereka dengan warna kemerahan mereka.

D. Siklus Kehidupan Bintang


Bahwasannya Bagaimana Matahari terbentuk dari luas, awan berkepadatan rendah dari gas dan
debu yang disebut nebula (sekelompok bintang di langit yang nampak seperti kabut bercahaya).
Bintang lain pada dasarnya terbentuk dengan jalan yang sama. Artinya, dari waktu ke waktu,
sebuah nebula merata, panas, dan berputar semakin cepat seperti terkena gravitasi. Pusat nebula
menjadi cukup padat menangkap radiasi inframerah sehingga energi tidak lagi memancar jauh.
Pusat panas yang menonjol pada sebuah nebula disebut protostar.

Gambar 1. Gambar Nebula yang diperoleh dengan telescop


Gravitasi antara partikel gas hasil protostar pada semua kepadatan bola besar dari gas, dan
kepadatan masih meningkat lebih lanjut sebagai materi yang berderak bersama-sama, disertai
peningkatan tekanan dan temperatur. Ketika temperatur pusat mencapai sekitar 10 juta K, inti
hidrogen mulai menyatu membentuk nukleus helium. Reaksi termonuklir, mengubah hidrogen
menjadi helium, pelepasan sejumlah besar pancaran panas dan energi panas. Pengapian bahan
bakar nuklir menandai perubahan dari protostar ke bintang. Energi radiasi dan peningkatan gas
itu mengerahkan sebuah tekanan luar yang disebut tekanan termal pada zat. Ketika fusi nuklir
terjadi cukup cepat, tekanan termal yang datang menjadi cukup kuat untuk menghentikan
kontraksi gravitasi. Dalam keseimbangan tekanan termal ke dalam tekanan gravitasi, ukuran
bintang dan massa stabil.
Meskipun semua bintang lahir dengan cara yang sama dari kepadatan nebula, mereka semua
tidak melalui kemajuan atau perkembangan hidup dengan cara yang sama. Sebuah massa bintang
menentukan sebuah bintang akan melalui tahap dari lahir sampai mati. Ada batasan yang dapat
tercapai oleh massa bintang. Sebuah bintang dengan massa kurang dari 0,08 kali massa matahari
pernah mencapai 10 juta K, ambang batas yang diperlukan untuk berkelanjutan fusi hidrogen. Di
sisi lain, bintang-bintang dengan massa di atas 100 kali massa matahari akan menjalani fusi pada
tingkat kecepatan gravitasi yang tidak dapat menahan tekanan termal dan bintang akan meledak.
Jadi bintang berada di dalam batas-batas sekitar sepersepuluh dari massa matahari dan 100 kali
massa matahari.
Sebagian besar bintang memiliki massa beberapa kali lebih kecil atau lebih besar daripada
matahari. Bintang seperti menghuni suatu tempat yang terpusat pada urutan utama H-R diagram.
Kita dapat merencanakannya sebagai berikut :
Gambar 2. Siklus hidup matahari yang direncanakan menggunakan diagram H-R
Matahari dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu di posisi 1, ketika fusi hydrogen terbakar.
Matahari akan menghabiskan sebagian masanya sekitar 10 milyar tahun pada urutan utama,
dengan menjaga tekanan termal melawan gravitasi. Sebuah pembakaran hidrogen bintang
seumur hidup berlangsung selama beberapa juta untuk 50 miliar tahun, bergantung pada massa.
Kebanyakan bintang hidup lebih pendek daripada bintang-bintang raksasa. Massa bintang yang
tinggi lebih terang daripada massa yang rendah, yang berarti bahwa mereka membakar bahan
bakar fusi hidrogen pada tingkat yang lebih cepat. Bintang raksasa lebih terang daripada bintang
bermassa kecil sehingga tekanan luar fusi nuklir mereka bisa mengimbangi gaya gravitasi yang
lebih besar dari kepadatan mereka. Bintang raksasa mulai keluar dengan bahan bakar hidrogen
lebih kecil daripada massa bintang, tetapi mereka menggunakan bahan bakar mereka jauh lebih
cepat sehingga mereka mati miliaran tahun lebih muda daripada bintang kecil. Tidak ada bintang
yang berlangsung selamanya. Dalam usia tua massa rata-rata bintang seperti matahari, yang
memasok bahan bakar hidrogen jadi gravitasi berkurang sehingga tekanan termal dan menarik
bintang ke dalam. Ketika terbakar habis kepadatan inti hidrogen karena gravitasi, suhunya naik.
Pada titik tertentu, suhu menjadi cukup tinggi pada inti untuk memulai pembakaran helium, fusi
helium menjadi karbon. Bintang kemudian memiliki struktur konsentris. Sumbu helium ke
karbon di bintang sumbu pusat sedangkan hidrogen menjadi helium di kulit sekitarnya. Output
energi menjulang, memindahkan bintang dari deret utama.
Dengan semakin kuat fusi nuklir dalam bintang, tekanan termal menang atas gaya gravitasi.
Bintang balon untuk menjadi raksasa merah (posisi 2). Ketika matahari kita mencapai tahap
raksasa merah sekitar 5 miliar tahun dari sekarang, yang membesar dan meningkatkan keluaran
energi bumi yang akan meningkat temperatur. Bumi akan dilucuti dari atmosfer dan lautan
kering.
Sebagai fusi berlanjut, karbon akan terus terakumulasi dalam inti matahari, tetapi suhu akan
menjadi cukup panas untuk memungkinkan karbon mengalami fusi. Sebaliknya, karbon "abu"
menumpuk di dalam bintang dan fusi secara bertahap dan mengecil. Sekarang gravitasi
mengambil alih, dan kepadatan bintang, yang meningkatkan suhu. Matahari terus memancarkan
sejumlah besar energi melalui permukaan selalu menyusut. Perubahan warna biru dan posisinya
bergeser ke kiri dalam diagram H-R. Pada titik tertentu, sebuah kekuatan aneh yang disebut
tekanan degenerasi datang ke dalam dan matahari dapat menyusut lagi. Sebagai bintang runtuh,
elektron didorong semakin dekat dan dekat bersama-sama tetapi pada titik tertentu, degenerasi
batas tekanan kontraksi lebih lanjut. Tekanan degenerasi demikian melawan gravitasi dan
menstabilkan ukuran sebuah bintang dalam banyak cara yang sama tekanan termal, meskipun
tekanan degenerasi adalah permanen dan independen dari suhu. Ketika matahari menjadi terlalu
kecil sehingga tekanan degenerasi berhenti. Bahan bakar nuklir akan dikeluarkan dan tidak akan
lagi menghasilkan energi.
Ketika matahari mati, ia akan melakukan hal seperti bintang bermassa rendah dan menengah
bintang yang massa. Ditampilan yang indah untuk dilihat (dari jarak yang aman), dan proses lain
akan membawa lapisan luar matahari ke angkasa. Sebuah cangkang besar memperluas gas akan
bergerak, asap seperti cincin, jauh dari inti yang dipenuhi abu. Seperti sebuah planetary nebula
dalam sejuta tahun, meninggalkan karbon pendingin inti di belakang yang katai putih. Sesuatu
yang kecil putih memiliki massa sebuah bintang tetapi volume planet, dan karena itu jauh lebih
padat daripada apa pun di bumi. Karena api nuklir telah terbakar habis, itu sebenarnya bukan
bintang lagi disebut bintang sisa.

Gambar 3. katai putih (a white dwarf)


Sementara rendah dan massa menengah menjadi bintang katai putih, nasib bintang lebih dari
cukup berbeda. Ketika seperti bintang besar merah fase raksasa atau super raksasa, lebih panas
yang dihasilkan daripada bintang kecil. Seperti bintang tidak menyusut menjadi katai putih.
Sebaliknya, karbon inti dalam inti dan membebaskan energi sementara unsur, seperti neon dan
magnesium. Kemudian inti dari kepadatan bintang untuk menghasilkan suhu lebih besar dan fusi
baru bahkan menghasilkan unsur yang lebih berat. Mengulangi siklus fusi unsur besi sampai
terbentuk lagi.
Penyatuan unsur dengan nomor atom lebih besar daripada besi mengkonsumsi atau menyerap
energi daripada membebaskan energi, bahwa rata-rata pernukleon massa besi lebih rendah
daripada elemen lainnya. Dengan tidak adanya kemungkinan energi yang datang dari fusi di inti
besi, pusat bintang runtuh dan seluruh bintang akhirnya mulai runtuh.
Keruntuhan adalah bencana. Ketika kerapatan inti sangat besar sehingga semua nuclus
dikompres terhadap satu sama lain, runtuhnya berhenti sejenak. Kemudian meledak keras,
melemparkan ke ruang angkasa sebelumnya elemen milyaran tahun lebih.. Seluruh peristiwa
dapat berlangsung beberapa menit. Ini adalah dalam waktu singkat, bahwa elemen berat besi luar
disintesis, sebagai proton dan neutron ke inti lainnya untuk menghasilkan elemen-elemen seperti
perak, emas, dan uranium. Karena waktu yang tersedia untuk sintesis elemen berat tersebut
begitu singkat mereka jauh lebih banyak daripada besi dan unsur-unsur yang lebih ringan.
Seperti bintang adalah ledakan supernova, salah satu peristiwa alam yang paling spektakuler.
Cina mencatat pengamatan, bintang itu begitu terang dapat dilihat pada siang hari maupun pada
malam hari. Ini adalah sebuah supernova, yang bersinar plasma. Sekarang sisa spektakuler yang
membentuk Nebula Kepiting. Hal ini memberikan astronom tertarik melihat langsung salah satu
peristiwa jarang terlihat. Supernova yang berapi menghasilkan elemen penting untuk kehidupan,
untuk semua elemen di luar besi yang membentuk tubuh kita berasal dari jauh, waktu yang lama
supernova.

Gambar 4. supernova
Bagian dari supernova bintang implodes membentuk inti yang bertekanan kerapatan neutron.
Ajaibnya, proton dan elektron kompres bersama untuk membentuk sebuah neutron inti dari
beberapa kilometer lebar. Superdense sisa-sisa pusat supernova bertahan sebagai bintang
neutron. Sesuai dengan hukum kekekalan momentum sudut, dan kecil ini, dengan kepadatan
ratusan juta kali lebih besar daripada katail putih, berputar pada kecepatan yang fantastis,
penjelasan untuk keberadaan pulsar. Pulsar yang sebenarnya adalah neutron bintang, dengan
cepat berbagai sumber frekuensi rendah emisi radio. Sebagai pulsar berputar, sinar memancarkan
radiasi menyapu langit. Dari sekitar 300 yang dikenal pulsar hanya beberapa ditemukan
memancarkan sinar-X atau cahaya tampak. Salah satunya adalah dalam pusat Nebula Kepiting,
salah satu rotasi tertinggi kecepatan dari setiap pulsar, berputar lebih dari 30 kali per detik. Ini
adalah pulsar relatif muda, karena berteori bahwa X radiasi dan radiasi optik. dipancarkan hanya
selama sejarah awal pulsar. Sekarat bintang dengan lebih besar daripada massa matahari kita
runtuh bahwa tidak ada kekuatan fisik yang cukup kuat untuk menghentikan kontraksi terus.
Medan gravitasi yang besar dengan konsentrasi massa meledak membuat ledakan mustahil, dan
bintang menghilang dari alam semesta yang dapat diamati adalah black hole.

Fenomena alam

Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tak
diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia (mis. bakteri, penuaan, bencana
alam). Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan
pembusukan.

Aurora merupakan salah satu fenomena alam

Sebagian besar fenomena alam tak berbahaya seperti hujan. Fenomena alam seperti letusan
gunung berapi, tsunami dan tornado dianggap berbahaya dan dapat menimbulkan
kematian.Fenomena adalah hal yang luar biasa dalam kehidupan di dunia dan dapat terjadi
dengan tidak terduga dan tampak mustahil dalam pandangan manusia.

hal-hal yg dapat disaksikan dng pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai
secara ilmiah (spt fenomena alam); gejala: gerhana adalah salah satu -- ilmu
pengetahuan;

Lubang Biru Raksasa di Belize - Sebuah lubang dengan luas 984 kaki dengan kedalaman 407
kaki terdapat di Belize. Lubang ini terbentuk karena fenomena di zaman es yang mengakibatkan
perubahan pada permukaan air laut yang jauh lebih rendah. (Kurt Amsler/Ardea/Caters News)
Batu gajah di Valley of Fire State Park, Nevada - Batu pasir ini terlihat seperti gajah secara
kebetulan. (Steffen and Alexandra Sailer/Ardea/Caters News)

tsunami jepang
tsunami aceh 2004

Вам также может понравиться