Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DENGAN
DOC e.c KETOASIDOSIS DIABETIKUM DI RUANG INTENSIVE CARE
UNIT (ICU) RSUP SANGLAH DENPASAR
Oleh:
Yulfa Intan Lukita, S.Kep.
NIM 122311101034
I. Identitas Klien
1. Diagnosa medik
DOC e.c Ketoasidosis Diabetikum + Akut Pankreatitis + HCAP + Syok Sepsis +
HHD + AF + AKI
2. Keluhan utama dan alasan masuk instalasi rawat intensif
Nyeri telan dan nyeri uluh hati
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien masuk RSUP Sanglah melalui IRD pada tanggal 04 April 2017. Pasien
datang dengan keluhan nyeri pada tenggorokan. Pasien mengeluh tidak dapat
menelan dan nyeri pada uluh hati. Nyeri pada uluh hati membuat pasien tidak
mampu bernafas. Pasien datang ke IRD RSUP Sanglah pada pukul 10.00, pada
waktu itu pasien masih diperbolehkan pulang oleh dokter. Setelah diperbolehkan
pulang, pukul 16.00 pasien kembali lagi ke IRD RSUP Sanglah dengan keluhan
yang semakin berat. Setelah beberapa jam di IRD, pasien dipindahkan ke R.
Ratna. Setelah 2 hari di R.Ratna, kesadaran pasien semakin menurun. Pada
tanggal 06 April 2017 pasien dipindahkan ke Ruang ICU. Keluarga juga
mengatakan pasien sempat melakukan hemodialisa. Keluarga mengatakan pasien
memiliki riwayat penyakit DM. Pasien dan keluarga mengetahui bahwa pasien
mengalami DM pada tahun 2009 saat pasien akan menjalani operasi prostat.
4. Riwayat kesehatan terdahulu:
a) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengalami DM sejak tahun 2009
b) Alergi (obat, makanan, dll)
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat maupun makanan
c) Imunisasi
-
d) Kebiasaan
Keluarga mengatakan pasien kurang melakukan olahraga, pasien juga
memiliki gaya hidup yang kurang sehat seperti makanan yang mengandung
lemak. Pasien tidak mengkonsumsi rokok.
e) Obat-obat yang digunakan
Keluarga mengatakan pasien sering kontrol ke dokter 1 bulan sekali dan
mengkonsumsi obat-obatan DM yang didapat dari dokter.
5. Riwayat penyakit keluarga
Istri pasien mengatakan orang tua, kakak, dan adik pasien memiliki DM.
Genogram:
Keterangan :
: Laki-Laki : pasien
: meninggal
10. Spiritual
Sebelum MRS keluarga mengatakan pasien menjalankan ibadah dengan baik.
Saat MRS pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga tidak mampu
melakukan ibadahnya, namun keluarga selalu mendoakan untuk kesembuhan
pasien.
13. Keadaan lokal .
Pasien mengalami penurunan kesadaran, GCS E1V1M1, paien terpasang
ventilator, pasien terpasang CVC6 syringpump dan satu infus NaCl 0,9%,
pasien juga terpasang NGT dan kateter.
V. Terapi
1. Midazolam 5 mg/jam
2. Insulin 50/50 unit/jam
3. Vascon 8/50 1,3 ml/jam
4. Amiodoron 1000 mg/24 jam
5. Fentonyl 500 mcq/24 jam
6. Lanscoprasol 60 mg/ 30 ml NaCl 0,9% , 6 mg/jam
7. Nebilizerr combiven/ 8 jam
8. Paracetamol 1g tiap 8 jam k/p
(__________________)
ANALISA DATA
Gangguan
ventilasi spontan
Gangguan
pertukaran gas
3. O: Sepsis Hipertermi
Suhu : 38,8
Kulit teraba hangat Kekacauan
metabolisme
Hipertermi
4. O: Infeksi pancreas Risiko
GCS E1 V1 M1 ketidakseimbangan
Bs : 211 mg/dL Produksi insulin kadar glukosa darah
Defisit perawatan
diri
6. O: Penurunan Risiko cidera
Pasien mengalami penurunan kesadaran
kesadaran
Skor risiko jatuh 16, yaitu Orientasi
pasien berusi lebih dari 60 lingkungan tidak
tahun, mobilisasi dibantu baik
penuh, pasien mendapatkan
lebih dari 4 jenis pengobatan, Risiko cidera
terpasang kateter, dan memiliki
diagnosa DM dan sepsis
RENCANA KEPERAWATAN