Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
No.30 Desa Lambheu Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Kondisi
sekolah yang bersih dan nyaman serta disekitar halaman sekolah dihiasi oleh sejumlah
pekarangan bunga dan pepohonan, serta tanaman-tanaman hijau lainnya yang mampu
menciptakan kenyamanan bagi siswa dan juga bagi siapapun yang melihatnya.
disekolah sejak tanggal 10 Maret sampai 28 Maret 2017. Penulis melakukan kegiatan
a. Tanggung Jawab
38
39
dilingkungan yang bersih maka badan kita pun akan sehat, dan
sekolah dengan baik dan melakukan piket sesuai dengan jadwal yang
merupakan wali kelas IIa juga telah menerapkan nilai tanggung jawab
kepada siswa. hal ini terlihat pada saat kegiatan belajar mengajar,
jawab peserta didik juga tidak ditegaskan oleh guru, hal ini terlihat
yang merupakan guru kelas VIa dan guru SB yang merupakan wali
dan kerapian tempat duduk siswa dan guru juga telah mengingatkan
dengan benar dan tepat waktu.. Guru JU yang merupakan wali kelas
VIa juga telah menerapkan nilai-nilai karakter. Hal ini terlihat saat
kotoran apapun.
tanggung jawab kepada siswa dan terdapat 1 orang guru yang belum
siswa.
b. Rasa Hormat
41
menerapkan nilai karakter berupa Rasa Hormat. Hal ini terlihat saat
santun dengan orang tua dan guru. Dan guru juga menghimbau
dengan guru EP, guru KR yang merupakan wali kelas IIa tidak
menerapkan nilai Rasa Hormat kepada siswa, hal ini terlihat pada saat
Berbeda dengan guru EP, guru EL yang merupakan guru kelas IIIa dan
siswa, hal ini terlihat pada saat pembelajaran berlangsung, guru tidak
kelas VIa telah menerapkan nilai-nilai rasa hormat kepada siswa yang
tangan orang tua, serta kepada orang tua harus berkata yang sopan
santun dan tidak boleh meninggikan suara kepada yang lebih tua.
c. Keadilan
kepada siswa yang pintar saja serta guru tersebut menjaga jarak
merupakan wali kelas IIa dan guru CS yang merupakan wali kelas dari
kepada siswa untuk selalu mematuhi tata tertib sekolah, guru juga
yang pandai saja, namun kepada semua siswa, terlebih siswa yang
merupakan wali kelas Va dan guru JU yang merupakan wali kelas VIa
membagikannya sama rata, ada terdapat siswa yang pandai dan yang
kurang pandai, tujuannya yaitu agar semua siswa dapat bekerja sama
tanggung jawab kepada siswa. Dari hasil tersebut maka dapat diambil
d. Keberanian
44
apa saja yang telah dikerjakan, artinya disini guru melatih siswa untuk
mempresentasikan hasil tugas yang telah siswa buat, dan guru selalu
merupakan wali kelas IIa dan guru CS yang merupakan wali kelas IVa
dengan guru EP, KR dan CS, guru EL yang merupakan wali kelas IIIa
siswa. Hal ini terlihat pada saat pembelajaran, guru EL pada saat
saja tanpa adanya umpan balik kepada siswa, siswa hanya sekedar
tersebut tidak terciptanya keaktifan dari pada siswa itu sendiri. Sama
halnya dengan guru EL, guru JU yang merupakan wali kelas Via juga
45
aktif.
e. Kejujuran
pada suatu evaluasi yang telah guru berikan, disitu guru mengaitkan
halnya dengan guru EP, guru KR yang merupakan wali kelas IIa dan
guru EL yang merupakan wali kelas IIIa juga telah menerapkan nilai
kejujuran kepada siswa. Guru CS yang merupakan wali kelas IVa juga
didalam kehidupan. Kita harus jujur dalam segala hal, dan guru
teman. Sama halnya dengan guru CS, guru SB yang merupakan wali
kelas Va dan guru JU yang merupakan wali kelas Via juga telah
kejujuran kepada siswa, tidak ada guru yang tidak menerapkan nilai
f. Rasa Kebangsaan
47
dari pada pahlawan bangsa yang telah berjuang demi Negara kita ini.
Sama halnya dengan guru EP, guru KR yang merupakan wali kelas IIa
pula dengan guru EL yang merupakan wali kelas IIIa, guru CS yang
serta guru JU yang merupakan wali kelas Via juga telah menerapkan
kegiatan tersebut.
didiknya. Dari hasil ini maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
48
nasional.
g. Disiplin diri
menerapkan nilai karakter berupa disiplin diri. Hal ini terlihat pada diri
siswa sendiri, bahwa masih terdapat beberapa siswa yang hadir tidak
tepat waktu atau terlambat. Hal tersebut terjadi karena guru tersebut
sekolah. Sama halnya dengan guru EP, guru EL yang merupakan wali
kelas IIIa juga tidak menerapkan nilai disiplin diri. Berbeda halnya
dengan guru KR yang merupakan wali kelas IIa telah menerapkan nilai
disiplin diri, hal ini terlihat pada saat pembelajaran, guru tersebut
dengan tepat waktu dan hadir tidak boleh terlambat. Sama halnya
dengan guru KR, guru CS yang merupakan wali kelas IVa, dan guru SB
kelas VIa juga telah menerapkan nilai disiplin diri terhadap siswa.
berupa disiplin diri kepada siswa dan terdapat 2 orang guru yang
guru telah menerapkan nilai karakter berupa displin diri kepada siswa.
h. Peduli
menerapkan nilai karakter berupa peduli. Hal ini terlihat saat guru
ada teman yang sakit, dan juga guru EP ada menyediakan kotak amal
dengan guru EP, guru KR yang merupakan wali kelas IIa juga telah
guru EL yang merupakan wali kelas IIIa tidak menerapkan nilai peduli,
wali kelas IVa, dan guru SB yang merupakan wali kelas Va serta guru
50
kepada siswa.
berupa nilai peduli kepada siswa dan terdapat 1 orang guru yang
i. Ketekunan
menerapkan nilai karakter berupa peduli. Hal ini terlihat saat guru
wali kelas IIa juga telah menerapkan nilai ketekunan kepada siswa.
wali kelas IIIa dan guru SB yang merupakan wali kelas Va tidak
halnya dengan guru CS yang merupakan wali kelas IVa dan guru JU
besar guru kelas Ia, IIa, IIIa, IVa, Va dan VIa MIN Keutapang Dua Aceh
yaitu nilai kejujuran, hal ini dapat dilihat didalam pembelajaran, guru
juga akuntabel dan guru selalu mengajarkan sikap mandiri dan tidak
dalam piket. Nilai disiplin diri dengan hadir tepat waktu dan selalu
bagaimana besikap hormat terhadap yang lebih tua dan sopan serta
santun terhadap orang tua dan guru, hal ini terlihat pada diri siswa,
orang guru di MIN Keutapang Dua Aceh Besar. Berikut ini hasil
telah diterapkan ?
menyatakan bahwa selami ini saya rasa saya telah menerapkan nilai
siswa untuk selalu tekun dalam belajar, karena jika kita sungguh-
hal yang sama, saya rasa saya sudah menerapkan nilai karakter
kepada siswa, hal ini dapat kita lihat dari kebiasaan baik siswa yang
55
telah tertanam dalam diri dia, seperti dia selalu dating tepat waktu,
disiplin dan juga selalu menjaga kebersihan kelas, yaitu petugas piket
kepada siswa, selain itu saya juga selalu memberikan motivasi belajar
saling menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang kecil, serta
ada saudara kita yang tertimpa musibah, maka siswa sangat antusias
berani didalam kelas, saling bekerja sama antar tugas piket, saling
menghormati guru dan orang tua serta menyayangi yang lebih kecil,
serta adanya rasa peduli terhadap sesama apabila ada teman atau
mengajar. Hal ini dapat diketahui dari jawaban guru berinisial EP,
yang menyatakan bahwa setiap tema dan mata pelajaran pasti ada
timbul. Guru juga harus selalu member motivasi dan stimulus kepada
pembelajaran,
anak dimata guru adalah sama, tidak ada bedanya. Sama halnya
dimata Tuhan, Allah SWT, bahwa semua manusia ini sama, yang
ketaqwaannya.
hal yang sama, nilai karakter juga dapat ditanamkan didalam semua
pengaturan tugas piket, disitu anak dilatih untuk bekerja sama dan
mengetahui manfaat dari pada itu semua, jadi jika itu diterapkan
pada anak sedini mungkin, pada masa nantinya pasti akan melekat
rasul, sifat-sifat beliau dapat menjadi panutan dan harus kita terapkan
didalam kehidupan.
kepada siswa untuk jangan takut salah, sehingga siswa menjadi lebih
menjawab saja sudah ada nilai plus tersendiri, dan guru juga
dan terampil.
keaktifan dan keberanian anak akan timbul. Selain itu juga dapat
dalam kelas ?
interaksi yang bukan hanya berpusat pada guru saja, namun juga
berpusat pada siswa. Jadi didalam kelas, siswa saya ada yang aktif
dan terampil serta suka bertanya, namun ada pula beberapa siswa
yang hanya diam saja. Ini menjadi tanggung jawab guru untuk
siswa yang pendiam bukan berarti dia bodoh, atau tidak bisa
menjawab, hanya saja dia masih memiliki rasa malu yang sangat
yang demikian, bahwa sejauh ini masih terjalin interaksi yang bagus
menjawab pertanyaan yang saya berikan dan supaya dia aktif serta
guru saja namun juga kepada siswa dan siswa dengan siswa. ya,
pembelajaran baik, ada beberapa siswa yang aktif dan cepat tanggap
dalam menjawab soal yang saya berikan. Ini terjadi karena saya
betulkan.
hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
pembelajaran.
diluar kelas, jadi menurut sebagian besar guru, siswa sangat antusias
laku anak berbeda antara satu dengan lainnya, ada anak yang baik,
ada anak yang pendiam, ada pula anak yang hiperaktif, jadi tingkah
63
jika kita didik dan bina perilaku mereka, maka akan menjadi anak
yang tahu akan perilaku yang baik. Seperti halnya saya didalam kelas
baik antar anak, seperti didalam tugas piket, terlihat bahwa mereka
belum selesai salah satunya, maka siswa yang lainnya tidak pulang
masih bisa guru atasi dan guru berikan bimbingan kepada siswa
tersebut.
kelas maupun diluar kelas, sejauh ini guru melihat siswa sesama
terciptanya canda tawa, mereka pun suka menolong teman yang lagi
berbagai macam tingkah dan perilaku, namun jika kita didik dan bina
sejak dini mungkin, pasti akan terbentuk anak dengan perilaku yang
baik pula.
siswa untuk mengutip sampah, maka siswa yang lainnya juga ikut
terlihat bahwa tingkah laku siswa didalam kelas maupun diluar kelas
baik.
lainnya yang kurang pandai, dan sesama siswa pun bisa saling
namun ada juga beberapa siswa yang nakal, namanya juga anak-
anak, namun masih sebatas nakal yang wajar, mereka juga saling
rukun baik didalam kelas maupun diluar kelas, bekerja sama dalam
sedang piket apabila ada siswa yang piket yang tidak hadir, dan
yang lupa walaupun saat bergotong royong ada satu atau dua orang
pasantren. Dengan dorongan dari guru dan orang tua yang utamanya,
sangat utama dan berguna bagi mereka, selain untuk masa sekarang
saja, namun juga ada belajar ditempat lain, seperti di TPA dan
lebih banyak, hal tersebut sangat perlu karena akan semakin terbina
akhlak dan terbentuk karakter yang baik pula terhadap diri anak.
anak sendiri dan bagi khalayak, karena supaya siswa tidak terjerumus
yang sangat baik bagi terbentuk karakter anak yang mulia pula.
tahu mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang halal dan
agama Islam.
jawaban yang tidak jauh berbeda dengan jawaban diatas, yaitu nilai-
atau utama dan juga banyak, jadi salah satu penanamannya selain
yang lebih luas lagi yaitu dengan belajar ditempat lain seperti TPA,
memadai.
terhadap guru ?
sudah diterapkan nilai kejujuran oleh guru, maka pada diri siswa
guru sudah menerapkan nilai kejujuran pada diri siswa dan jika
mereka berbohong maka akan berdosa dan di hari akhirat kelak akan
70
masuk neraka, dan siswa juga diingatkan bahwa selalu ada bersama
kerjakan, baik itu perbuatan baik maupun perbuatan buruk. Hal ini
dapat membuat siswa lebih terawasi dan selalu bersikap benar karena
siswa sudah diterapkan nilai kejujuran, maka tidak ada lagi siswa
berbohong. Akan tetapi siswa selalu dilatih dan diajarkan oleh guru
siswa tersebut akan menjadi malu dan nanti kedepannya tidak akan
siswa, sehingga tidak ada siswa yang berbohong, dan guru juga telah
apabila ada siswa yang berbohong. Seperti halnya jika mereka tidak
membuat PR dan mengaku dengan seribu satu alas an, maka guru
akan memberikan sanksi berupa tugas yang lebih banyak lagi dari
pada tugas sebelumnya, ini dapat menjadikan pelajaran dan obat bagi
berikan.
kedapatan PR salah satu siswa sama persis dengan siswa yang lain,
dari susunan kata dan bahasanya pun juga sama. Lalu guru
Sama halnya yang dikatakan oleh guru SB, guru lainnya yang
hal yang kecil, seperti tidak membuat PR. Hal tersebut terjadi
sanksi apabila ada siswa yang berbohong, sehingga siswa tidak ada
berkaitan dengan siswa yang aktif dan terampil didalam kelas pada
siswa siswa yang pandai ada siswa pendiam adapula yang hiperaktif.
Jadi disini guru sangat berperan dalam memotivasi siswa agar siswa
yang hampir sama seperti diatas bahwa ada beberapa siswa yang
kurang aktif dalam kelas, hal ini sangat tergantung dari guru sebagai
aktif dalam belajar. Namun kembali lagi kepada diri siswanya, bahwa
beda, jadi disini saya sebagai guru bertugas untuk terus mengasah
pembelajaran.
74
dengan kepribadian siswa, karena ada siswa yang pendiam, ada pula
kurang aktif, jadi teknik yang guru gunakan yaitu dengan sering
untuk menjawab soal di papan tulis hal ini diharapkan agar siswa
rasa malu.
bahwa ada beberapa siswa yang terampil didalam kelas. Namun juga
75
masih terdapat siswa yang kurang aktif dalam kelas, hal ini sangat
mengatakan hal yang sama bahwa hanya sebagian siswa yang aktif
siswa yang aktif sehingga siswa yang lainnya juga termotivasi untuk
menarik dan memotivasi siswa agar semua siswa berperan aktif dan
kepada yang terkena musibah, seperti di pidie jaya yang lalu, jadi
bukan hanya siswa saja yang ikut menyumbang, orang tua siswa pun
juga ikut serta. Jadi disini ada terjalin kerjasama antar guru dengan
orang tua siswa. hal tersebut diungkapkan oleh guru yang berinisial
EP.
adanya rasa belas kasih dan peduli terhadap orang yang tertimpa
yang kami lakukan untuk korban banjir di pidie jaya waktu lalu.
oleh siswa sendiri yang kita ketahui bahwa memiliki berbagai macam
yang hampir sama seperti diatas bahwa ada beberapa siswa yang
temannya yang lain, jadi ini juga menjadi suatu hambatan. Cara saya
dia, sering menyebut namanya, supaya dia merasa malu dan tidak
yang nakal, yang tidak disiplin, sudah berulang kali kalau di nasehati
dengan orang tuanya, supaya orang tua juga mendidik anak tersebut
yang tidak mematuhi aturan, seperti tidak membuat PR, jika ia tdak
membuat PR sekali atau dua kali masih saya maafkan, namun jika
dengan orang tuanya, supaya ada kerja sama antar guru di sekolah
terciptanya karakter kuat anak yang akan selalu melekat pada diri
anak.
yang malas membuat PR, siswa yang suka dating terlambat dan tidak
dalam pembelajaran.
siswa, seperti terdapat siswa yang tidak disiplin, malas membuat PR,
dan tidak aktif didalam pembelajaran, maka solusi yang guru tempuh
akan timbul.
peserta didik yang terampil, berakhlak dan baik, berbagai cara guru
cara berakhlak dan menghormati orang tua serta apa hukumnya bila
anak durhaka terhadap orang tua maka akan mendapatkan dosa dan
akan masuk ke dalam neraka. Jadi ini membuat siswa takut dan tidak
yang hampir sama seperti diatas bahwa salah satu upaya yang guru
berakhlak tercela, maka kita akan mendapat dosa. Guru juga selalu
menanamkan nilai kejujuran terhadap siswa, mulai dari hal yang kecil
seperti tidak menyontek dan memberi sontekan, dan hal yang laiinya
jawaban yang sama, yaitu upaya yang guru lakukan salah satunya
berinisial CS, yaitu salah satu upaya yang dilakukan guru yaitu
tugas yang guru berikan dengan tepat waktu dan selalu disiplin.
kita tidak bisa hidup sendiri, kita harus saling tolong menolong dan
4.2 Pembahasan
baik, mulai dari awal atau sedini mungkin yaitu dari masa pendidikan yang
paling awal misalnya mulai dari pendidikan keluarga terlebih dahulu, selanjutnya pada
masa remajanya dimana anak mulai terpengaruh oleh lingkungan, disaat itulah orang tua
dan pendidikan sekolah sangat berperan aktif untuk membentuk karakter anak. Karakter
atau sifat yang baik perlu di bina sejak dini agar dapat menghindari timbulnya nilai
karakter atau sikap anak yang kurang baik pada masa depannya nanti. Guru menerapkan
nilai-nilai karakter kepada siswa melalui semua mata pelajaran dan mengaitkannya
didalam proses belajar mengajar, dengan cara menyisipkan nilai-nilai karakter tertentu
dalam pembelajaran.
MIN Keutapang Dua Aceh Besar sudah menerapkan nilai-nilai karakter kepada
siswanya, nilai-nilai yang diterapkan adalah nilai tanggung jawab: mengajarkan anak
untuk selalu membuat tugas dan PR dengan tepat waktu, dan melaksanakan tugas piket
secara bersama guna menciptakan kebersihan lingkungan kelas, sehingga dalam proses
belajar pun nantinya akan nyaman dan akan mudah menyerap pembelajaran
disebabkan pikiran pun segar tanpa ada bau-bau dan kotoran apapun.
85
Nilai Rasa hormat: megajarkan kepada siswa untuk selalu menghormati yang
lebih tua dan saling menghargai antar sesama, serta bersikap sopan dan santun baik
dengan aturan, guru juga selalu melakukan sistem nilai yang akuntabel, guna tidak
membeda-bedakan siswa yang pintar dan yang kurang pintar karena tugas dari seoang
guru adalah membimbing semua siswanya agar menjadi pintar jadi tidak ada perlakuan
yang berbeda antara siswa yang pintar dan yang kurang pintar dan tidak menjaga jarak
antar siswa, karena dimata guru semua siswa itu sama, tidak ada bedanya, hanya saja
ada beberapa siswa yang malas, jadi disini guru tetap berusaha memberikan motivasi
Nilai keberanian: mengajarkan sikap aktif dan terampil terhadap siswa, dengan
mengeluarkan pendapat dan aktif bertanya apabila ia tidak paham, guru juga
memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif, guna siswa yang lain juga
Nilai kejujuran: mengajarkan kepada siswa untuk tidak berbohong dalam segala
hal, apalagi dalam membuat PR, dan mengajarkan siswa untuk mandiri dalam membuat
tugasnya tanpa harus menyontek pekerjaan teman ataupun memberikan sontekan kepada
teman.
nasional dan meneladani sikap dari pada para pahlawan serta ikut
86
lainnya.
tata tertib dan disiplin didalam segala hal, seperti guru dan siswa
dengan tepat waktu pula. Dan apabila terdapat siswa yang tidak
dan juga menyediakan kotak amal atau sumbangan bagi kawan yang
juga memberi motivasi kepada siswa agar semua siswa dapat aktif
proses belajar mengajar tetapi saat berada diuar kelas juga dapat
orang tua dan guru, maka anak tersebut akan menjadikan anak yang
Dan ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Daniel Goleman yang
Sembilan nilai dasar yang saling terkait, yaitu: tanggung jawab, rasa hormat, keadilan,
keberanian, kejujuran, rasa kebangsaan, disiplin diri, peduli dan ketekunan (dalam
tersebut dalam diri peserta didik, maka akan terbentuk seorang pribadi yang berkarakter
dan pribadi yang berakhlakul karimah. Dalam penerapan pendidikan nilai-nilai karakter
tersebut, hal yang utamanya yaitu dimulai dari rumah, selanjutnya dikembangkan
melalui lembaga pendidikan sekolah dan diterapkan secara nyata dalam kehidupan
bermasyarakat.