Вы находитесь на странице: 1из 3

Tinea Barbae / No. ICD 10 : B35.

0 Tinea
Barbae and Capitis
No. Dokumen : /UKP/SOP/
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/
UPTD
dr. Hj.Siti Maisaroh
Puskesmas Ttd. Ka. UPTD Puskesmas Tanjung Enim
Nip.197401122002122001
Tanjung Enim
Pengertian Penatalaksanaan tinea barbae adalah infeksi jamur dermatofita yang
memiliki sifat mencernakan keratin di jaringan yang mengandung zat
tanduk pada dagu dan jenggot.
Tujuan Sebagai pedoman di dalam memberikan penatalaksanaan terhadap Tinea
Barbae agar pasien mendapatkan tindakan dan terapi yang cepat dan
tepat
Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Tanjung Enim Nomor Tahun
tentang Pemberian layanan klinis
Referensi Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer, Bakti Husada IDI Edisi revisi Tahun 2014
Alat & Bahan 1. Lup
2. Peralatan laboratorium untuk pemeriksaan KOH
Langkah- 1. Menegakkan Diagnosis
langkah Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pada sebagian besar infeksi dermatofita, pasien datang dengan
bercak merah bersisik yang gatal. Adanya riwayat kontak dengan
orang yang mengalami dermatofitosis.
Faktor Risiko
1. Lingkungan yang lembab dan panas
2. Imunodefisiensi
3. Obesitas
4. Diabetes Melitus

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
Gambaran umum:
Lesi berbentuk infiltrat eritematosa, berbatas tegas, dengan bagian
tepi yang lebih aktif daripada bagian tengah, dan konfigurasi polisiklik.
Pemeriksaan Penunjang
Bila diperlukan, dapat dilakukan pemeriksaan mikroskopis dengan
KOH, akan ditemukan hifa panjang dan artrospora.

Penegakan Diagnosis (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Pasien mendaftar di loket

Bila diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang.


Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
2. Penatalaksanaan
a. Non-medikamentosa
- Higiene diri harus terjaga
- Hindari pemakaian handuk/pakaian secara bersamaan

Lesi khas, hifa


b. Medikamentosa
- panjang &
Lesi terbatas: pdiberikan pengobatan topikal, yaitu dengan
artrospora (+)
antifungal topikal seperti krim klotrimazol, mikonazol, atau
terbinafin; diberikan hingga lesi hilang dan dilanjutkan 1-2
minggu kemudian untuk mencegah rekurensi.
Ya - Lesi luas atau resistenTidak terhadap terapi topikal, diberikan
selama 10-14 hari pada pagi hari setelah makan:
Griseofulvin: 0,5-1 g per hari (dewasa); 0,25-0,5 g perhari
(anak); 10-25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 2 dosis
Tinea Barbae Sikosis Barbae
Ketokonazol 200 mg/hari; itrakonazol 100 mg/hari; terbinafin
250 mg/hari
3. Konseling dan Edukasi
- Mengenai penyebab dan cara penularan
- Edukasi pasien dan keluarga pasien untuk menjaga higien
tubuh
Peresepan obat
4. Prognosis
a. Ad vitam : Bonam
b. Ad functionam : Bonam
c. Ad Sanationam : Bonam
Pengambilan obat di apotik
Diagram Alir
Hal-hal yang Kriteria rujukan:
perlu - Penyakit tidak sembuh dalam 10-14 hari setelah terapi
diperhatikan - Terdapat imunodefisiensi
- Terdapat
Pasien penyakit
pulang penyerta yang menggunakan multifarmaka
Unit Terkait 1. Poli umum
2. Apotik
3. Rumah sakit rujukan
Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Catatan tindakan
Rekaman N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis o
Perubahan

Вам также может понравиться