Вы находитесь на странице: 1из 4

1.1.1.

1 Single line diagram (SLD)


SLD menampilkan gambar substation, jaringan transmisi, dan jaringan distribusi
yang dilengkapi dengan fungsi telesignal, telemetering, dan remote control. Gambar
SLD mengacu pada SPLN S5.001: 2008.
1.1.1.2 Topology colouring
Fungsi ini bertujuan untuk menampilkan kondisi jaringan sistem tenaga listrik dalam
bentuk pewarnaan sebagaimana diatur dalam SPLN S5.001: 2008.
1.1.1.3 Geographical information map
Geographical information map berfungsi untuk menampilkan informasi posisi
jaringan tenaga listrik secara geografis yang sudah terintegrasi dengan sistem
SCADA. Geographical information map ini dapat juga menampilkan data-data dari
Geographical Information System.
1.1.2 Manajemen pengguna dan server
Manajemen pengguna dan server diperlukan untuk mengatur hak akses pengguna
dan server authorisation.
1.1.2.1 User ID dan password
Setiap pengguna master station memiliki satu user id dan password, yang akan
menentukan hak akses user bersangkutan terhadap aplikasi. Pengelompokkan hak
akses dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
1.1.2.2 Server authorization
Setiap server memiliki authorization yang akan menentukan hak akses server yang
digunakan oleh pengguna. Authorization dapat berupa:
a. View only;
b. Enable/disable remote control;
c. Enable/disable tag / flag;
d. Enable/disable manual update;
e. Enable/disable update database;
f. Enable/disable study mode;
g. Enable/disable DTS;
h. Enable/disable load shedding;
i. Enable/disable archive management;
j. Enable/disable limit value;
k. Enable/disable run EMS/DMS;
l. Enable/disable LFC/AGC;
m. Enable/disable station tabular (daftar GI);
n. Enable/disable data historikal;
o. Enable/disable disturbance data.
1.1.3 Data historikal
1.1.3.1 Perekaman data
Data SCADA real time yang diterima oleh master station harus dapat direkam
(archiving) untuk kebutuhan data historikal. Data-data tersebut yaitu:
a. Alarm;
b. Event;
c. Nilai telemetering maksimum per 30 menit atau disesuaikan dengan kebutuhan;
d. Nilai telemetering minimum per 30 menit atau disesuaikan dengan kebutuhan;
e. Nilai telemetering rata-rata per 30 menit atau disesuaikan dengan kebutuhan;
f. Nilai telemetering instatenous per 30 menit atau disesuaikan dengan kebutuhan;
g. Nilai telemetering untuk kebutuhan trend data per 10 detik atau disesuaikan
dengan kebutuhan.
Data tersebut harus disimpan dalam server data historikal minimal selama tiga
bulan. Lama penyimpanan data diatur oleh enjiner.
1.1.3.2 Data retrieval
Data yang tersimpan dalam server data historikal dapat dilihat oleh pengguna
berdasarkan filter tertentu. Filter dapat berupa waktu, nama substation, nama bay,
nama alarm, dan sebagainya.
1.1.3.3 Transfer data ke offline database
Data di server data historikal harus dapat ditransfer ke offline database server
maksimum setiap satu jam untuk menjamin ketersediaan data di offline database
server. Data di offline database server harus sama dengan data di server data
historikal.
1.1.3.4 Penyimpanan data ke storage
Data di server data historikal harus dapat di-backup ke storage (media
penyimpanan) berupa tape atau optical disc. Backup data ke tape dilakukan setiap
satu hari sekali secara otomatis.
1.1.4 Energy management system (EMS)
EMS merupakan aplikasi untuk melakukan manajemen energi operasi sistem tenaga
listrik yang terintegrasi dengan sistem SCADA.
EMS berfungsi untuk:
a. Monitoring operasi sistem tenaga listrik;
b. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan keamanan operasi
sistem tenaga listrik;
c. Mencapai operasi sistem tenaga listrik yang ekonomis.
Kebutuhan aplikasi EMS mengacu pada butir 1.1.10.1, yang beroperasi secara real
time dengan data snapshot dari server SCADA atau sub sistem komunikasi untuk
pengukuran dan status saat aplikasi dijalankan dan data modelling serta data statis
dapat diambil dari server historikal, EMS, dan SCADA.
1.1.5 Distribution management system (DMS)
DMS adalah aplikasi untuk melakukan manajemen distribusi tenaga listrik yang
terintegrasi dengan sistem SCADA.
DMS berfungsi untuk:
a. Monitoring distribusi jaringan tenaga listrik;
b. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan keamanan distribusi
jaringan tenaga listrik;
c. Mencapai distribusi jaringan tenaga listrik yang ekonomis.
Kebutuhan aplikasi DMS mengacu pada butir Error: Reference source not found,
yang beroperasi secara real time dengan data snapshot dari server SCADA atau sub
sistem komunikasi untuk pengukuran dan status saat aplikasi dijalankan dan data
modelling serta data statis dapat diambil dari server historikal, DMS, dan SCADA.
1.1.6 Geographical information system (GIS)
GIS adalah suatu aplikasi yang menginformasikan data sistem tenaga listrik secara
menyeluruh sesuai dengan data geografis.
1.1.7 Dispatcher training simulator (DTS)
DTS adalah fasilitas simulasi bagi dispatcher dan siswa sebagai sarana pelatihan
dan peningkatan kemampuan pengoperasian sistem baik yang menyerupai kondisi
sebenarnya maupun simulasi sesuai dengan tingkat kebutuhan. Data untuk DTS
diperoleh dari data historikal. DTS harus memiliki database yang terpisah dengan
database real time. DTS juga dilengkapi dengan aplikasi simulator dan skenario.
1.1.8 Offline database
Offline database merupakan database khusus yang berfungsi untuk menyimpan
data historikal pada server tersendiri. Dengan adanya offline database, data
historikal dapat disimpan minimal selama satu tahun. Pengambilan data offline
database tidak boleh mengganggu kinerja database SCADA.
Aplikasi kinerja diperlukan untuk kebutuhan analisis SCADA dan operasi jaringan
tenaga listrik, dengan memanfaatkan data yang ada di offline database server.
Aplikasi kinerja terdiri dari:
a. Kinerja master station (server, workstation, sub sistem komunikasi, LAN, printer,
router, GPS, dan sebagainya);
b. Kinerja Remote Station;
c. Kinerja Link Komunikasi;
d. Kinerja Telesignal;
e. Kinerja Remote control;
f. Kinerja Telemetering;
g. Daftar telesignal invalid;
h. Daftar telemetering invalid;
i. Daftar telemetering tidak sesuai antara sisi kirim dengan sisi terima suatu
penghantar dan di penghantar yang paralel;
j. Laporan beban harian dan bulanan;
k. Logsheet;
l. Daftar tegangan busbar harian;
m. Daftar beban trafo distribusi;
n. Daftar penyulang padam;
o. Daftar trafo padam;
p. Customer Information System (CIS).
1.1.9 Security jaringan SCADA
1.1.9.1 Firewall
Firewall berfungsi untuk membatasi komunikasi data antar komputer berdasarkan IP
address. Firewall harus dikonfigurasi menjadi komunikasi data satu arah dari LAN
real time menuju LAN offline.
1.1.9.2 Access control
Access control bertujuan untuk mengatur komunikasi data antar komputer
berdasarkan user id dan password pengguna.
1.1.10 Perangkat lunak berdasarkan konfigurasi master station
Perangkat lunak berdasarkan konfigurasi master station dibedakan antara perangkat
lunak untuk fungsi transmisi (RCC dan IRCC) dengan perangkat lunak untuk fungsi
distribusi (DCC dan IDCC).
1.1.10.1 Perangkat lunak RCC dan IRCC
Perangkat lunak yang diaplikasikan pada RCC dan IRCC berdasarkan masing-
masing level master station (sesuai butir Error: Reference source not found)
mengacu pada Error: Reference source not found.

Вам также может понравиться