Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TRAUMA KEPALA
Disusun oleh :
3.Hari asari
4.Wahyu Darmawam
DOSEN PEMBIMBING :
Romalina,S,Kep,Ners
2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA KEPALA
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Nn. F
Umur : 14 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
No RM : 264623/1071353
2. Penanggung jawab
Nama : Tn. A
Umur : 53 tahun
Pekerjaan : swasta
Pengkajian
C. Keluhan utama
Penurunan kesadaran tingkat kesadaran koma
Pada tanggal 30 januari 2013 jam 17.00 terjadi kecelakaan sepeda motor, korban dibawa oleh
penolong ke IGD RS Saras Husada. Klien datang dengan kondisi tidak sadarkan diri, terdapat
luka lecet dibawah lutut kanan, hematom 12 cm dahi kanan, deformitas tangan kiri, terdapat
bula dikaki kanan. Tekanan darah : 90/60, Nadi : 60x/i, RR : 22 x/i, S : 36,4 C. Dari IGD klien
dipindahkan ke ruang ICU jam 19.00 guna mendapatkan perawatan intensive.
Keluarga mengatakan bahwa baru kali ini klien masuk rumah sakit dan klien tidak pernah
menderita penyakit seperti DM, Hipertensi dan TBC yang mengharuskan klien dirawat di rumah
sakit, dan hanya menderita penyakit seperti pilek, demam dan setelah minum obat biasanya
langsung sembuh.
Keluarga klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular atau
penyakit generative seperti diabetes, Tb atau sebagainya.
G. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Coma
1. Kepala
Kepala klien normocephalic, rambut klien panjang lurus, rambut kotor terdapat darah yang
mengering pada rambut, penyebaran rambut merata.
2. Muka
Wajah tampak simetris, warna kulit tidak pucat, terdapat hematom pada dahi kanan 12 cm
3. Mata
Mata simetris, Konjungtiva anemis, Sklera anikterik, edema pada palpebrae, pupil anisokor,
reaksi pupil terhadap cahaya menurun.
4. Telinga
Posisi daun telinga simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat serumen, tidak ada pengeluaran darah
maupun cairan.
Lubang hidung simetris, septum hidung tepat di tengah, tidak terdapat pernafasan cuping hidung,
tidak terdapat pengeluaran cairan atau darah dari hidung, oksigen terpasang 3 lpm dengan nasal
kanul, terpasang NGT
Bibir terletak tepat ditengah wajah, warna bibir merah muda, tidak kering, terdapat luka pada
bibir bagian bawah, tidak sianosis, tidak ada kelainan congenital, terdapar sekret pada
tenggorokan dan mulut, terpasang mayo, tidak terdapat lidah jatuh, mulut klien berbau tidak
sedap, suara nafas gargling
7. Leher
Tidak terdapat jejas di leher, tidak terdapat pembengkakan, tidak terdapat pembesaran kelenjar
limfe, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
8. Thorak
Inspeksi thoraks
Thoraks simetris, klien tidak menggunakan otot bantu nafas (retraksi dada), pergerakan dinding
dada sama, pernafasan 28 x/menit, warna kulit merata.
Palpasi
Gerakan paru saat inspirasi dan ekspirasi sama, tidak terdapat massa, tidak terdapat fraktur
thorak.
Perkusi thoraks
Auskultasi thoraks
9. Jantung
Heart rate 132x/menit, perkusi jantung pekak
10. Payudara
Payudara simetris, letak puting susu tepat di tengah areola, tidak terdapat benjolan di sekitar
payudara.
11. Abdomen
Bentuk abdomen datar, warna kulit normal, kulit tubuh tampak kotor, kulit elastis, tidak terdapat
lesi ataupun nodul masa, tidak terdapat striae maupun spider nevy, bising usus 10x /menit,
perkusi timpani.
Klien terpasang kateter ukuran 16, urine berwarna kuning jernih, terdapat
penyebaran sedikit rambut di mons pubis, tidak terdapat luka, labia minora dan
mayora simetris, tidak berbau dan tidak mengeluarkan cairan yang abnormal,
terdapat anus.
13. Ekstremitas
Klien saat ini mengalami koma, klien terbaring lemah dan gelisah. Keluarga klien mengatakan
saat ini yang paling penting anaknya dapat segera sadar, sehat dan dapat kembali kerumah
berkumpul dengan kluarga.
Makanan
Keluarga Klien mengatakan saat dirumah klien biasa makan 3x/hari dengan lauk pauk dan
sayuran, minum 5-6 gelas sehari. Setelah dirumah dan semenjak tidak sadarkan diri klien
dipuasakan sampai tidak terdapat ulcer, terpasang infus RL 20 tts/menit.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien biasa BAB 1x/hari pagi hari. Dan Saat
sakit klien belum pernah BAB, cateter terpasang dengan urin keluar 300 cc per 12 jam.
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien banyak menghabiskan waktunya di luar
rumah untuk bermain dengan teman-temanya. Klien dapat memenuhi kebutuhanya sehari-hari
tanpa dibantu keluarga. Saat sakit klien dengan tidak sadarkan diri hanya berbaring di tempat
tidur dengan kondisi lemah, semua kebutuhan sehari-harinya di bantu oleh perawat dan keluarga.
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien biasa tidur jika sudah larut malam klien
sering bergadang dengan teman-temannya sebelum tidur. Klien biasa tidur pukul 23.00-07.00,
tidur siang kadang-kadang. Saat ini klien dala\\\\\\\\\\\\\\\\\\m keadaan tidak sadar
Keluarga klien mengatakan klien tertutup, klien lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah.
Klien saat ini tidak sadarkan diri dalam kondisi gelisah.
Keluarga klien mengatakan saat ini anaknya tidak sadarkan diri, terdapat bengkak pada dahi
sebelah kanan, pada kaki sebelah kanan terdapat bula dan yang dipikirkan saat ini yaitu
kesembuhan anaknya agar anaknya bisa pulang kerumah berkumpul dengan keluarga.
Keluarga klien mengatakan saat ini klien dapat berhubungan baik dengan lingkungan, baik
kepada keluarga, tetangga, dan teman-temannya. Saat klien dirawat dirumah sakit pun keluarga,
tetangga, dan teman-temannya menjenguk klien.
Keluarga klien mengatakan klien belum menikah, sudah menstruasi saat berumur 13 tahun.
Keluarga klien mengatakan semenjak ibunya klien meninggal klien lebih tertutup dan cenderung
menghabiskan waktu di luar rumah
DATA PENUNJANG
Laboratorium 30 januari 2013
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Glukosa sewaktu 166 mg/dl 70-140
Urea 32 mg/dl 10-50
Kreatinin 1,00 mg/dl 0,5-1,2
SGOT 23 u/L 0-31
SGPT 12 u/L 0-32
K 41 Mmol/L 3,4-5,4
Na 140 Mmol/L 135-155
Cl 93 Mmol/L 95-108
HbsAg Negatif
WBC 14,59 [10^3/uL] 4,8-10,8
RBC 3,99 [10^6/uL] 4,2-5,4
HGB 10,3 [g/dL] 12-16
HCT 32,6 [%] 37-47
Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan Hasil Normal
Warna Kuning Kuning muda-kuning
Kejernihan Keruh Jernih
Berat jernih 1025 1015-1030
PH 6 4,0-78
Protein +1 Negatif
Sedimen - Negatif
Sell epitel + +1
Leukosit 2-4 0-5/LPB
Eritrosit 10-15 0-2/LPB
GCS : Eye 1
Verbal 1
Motorik 2
Unisokor
RP (+ / + )
Oksigen : 3 ml (nasal kanul)
Terapy obat
Nama obat Golongan Indikasi Dosis
Cefotaxim antibiotic Infeksi-infeksi yang disebabkan oleh 2x1 gr
golongan kuman antara lain:
sefalosporin Infeksi saluran pemafasan bagian bawah
(termasuk pneumonia).
Infeksi kulit dan struktur kulit.
Infeksi tulang dan sendi.
Infeksi intra-abdominal.
infeksi saluran kemih
Piracetam nootropic Pengobatan infark serebral 3x1 gr
agents
Ranitidin Antasid Terapi untuk tukak lambung 2x1 amp
Keterolac Analgesik Terapi jangka pendek untuk nyeri akut 3x30 mg
berat
Phenytoin Natrium Anti kejang, antiaritmia. 2x1 amp
Fenitoin
Kalnex tranexamic untuk membantu menghentikan kondisi 3x500m
acid perdarahan g
Manitol Untuk menurunkan TIK, menurunkan 4x125ml
edema otak.
RL Mengembalikan keseimbangan elektrolit 20 tts/i
pad dehidrasi
Analisa Data
Analisa data Etiologi Masalah
DS : - Adanya penumpukan Ketidakefektifan bersihan
DO : Ku:jelek, kesadaran: coma, sekresi di tenggorokan jalan nafas
GCS: E1V1M2, terpasang O2 dan mulut
dengan nasal
kanul=3L, Pernafasan:28x/m,
terdapat secret ditenggorokan dan
mulut, suara nafas gargling,
terpasang mayo, klien tampak
gelisah
DS : - Kerusakan pola Ketidak efektifan pola
DO : Ku : jelek, kesadaran : coma, pernafasan dimedula nafas
GCS : E1V1M2, terpasang O2 oblongata, cedera
dengan nasal kanul=3 L, NGT, cidera otak.
Pernafasan : 28x/m, terdapat secret
ditengorokan, terpasang mayo,
suara nafas gargling..
L. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d adanya penumpukan sekresi di tenggorokan dan
mulut.
2. Ketidak efektifan pola nafas b/d Kerusakan pola pernafasan dimedula oblongata, cedera
cidera otak.
3. Ketidak efektifan perfusi jaringan cerebral b/d Edema serebral, peningkatan TIK,
penurunan O2 ke serebral
06.0
0
07.0
0
31-1- Ketidak 08.01. Mengkaji KU dan VS S:
2013 efektifan 0 2. Mengkaji status O:
pola nafas 08.1 pernafasan klien Ku : jelek, kesadaran :
b/d 5 3. Mengkaji penyebab coma, GCS :
Kerusakan 08.3 ketidakefektifan pola E1V1M2, klien
pola 0 nafas terpasang infus,
pernafasan 4. Melakukan terpasang O2 3
08.3 pemasangan mayo lpm dengan nasal
dimedula
5 5. Melakukan suction kanul, NGT, DC, klien
oblongata, 08.46. Memonitoroksigen terpasang mayo, klien
cedera 0 sesuai instruksi dokter tampak gelisah, pupil
cidera otak 08.57. Mengkaji KU dan VS anisokor, sekret di
5 8. Mengatur posisi tidur tenggorokan (+)
yang nyaman bagi berkurang
09.0 klien A : Masalah
0 9. Mengkaji KU dan VS ketidakefektifan pola
09.310. Mengkaji KU dan VS nafas belum teratasi
0 11. Mengkaji KU dan VS P : Intervensi
12. Mengkaji KU dan VS. dilanjutkan
10.013. Mengkaji tingkat 1. Kaji status pernafasan
0 kesadaran, klien
11.00 danMemonitor tanda- 2. Beri posisi head up
12.0 tanda TIK 35-45 derajat
0 14. Mengkaji KU dan VS 3. Monitor perubahan
13.015. Mengkaji KU dan VS tingkat kesadaran,
0 16. Mengkaji KU dan VS status mental, dan
13.217. Mengkaji KU dan VS peningkatan TIK
5 18. Mengkaji KU dan VS 4. Pertahankan
19. Mempertahankanposisi pemberian oksigen
14.0 head up 35-45 derajat 5. Melakukan suction
0 20. Mengkaji KU dan VS jika diperlukan.
15.021. Mempertahankan
0 pemberian O2 dengan
16.0 menambahkan cairan
0 humidifier
17.022. Mengkaji KU dan VS
0 23. Mengkaji KU dan VS
18.024. Mengkaji KU dan VS
0 25. Mengkaji KU dan VS
18.126. Mengkaji KU dan VS
5 27. Mengkaji KU dan VS
28. Mengkaji KU dan VS
19.029. Mengkaji KU dan VS
0 30. Mengkaji KU dan VS
19.331. Mengkaji KU dan VS
0 32. Mengkaji tingkat
kesadaran,
danMemonitor tanda-
20.0 tanda TIK
0 33. Mengkaji KU dan VS
21.034. Mengkaji KU dan VS
0
22.0
0
23.0
0
24.0
0
01.0
0
02.0
0
03.0
0
04.0
0
05.0
0
05.3
0
06.0
0
07.0
0
31-1-13 Defisit self 08.11. Membantu oral S:
care b/d 5 hygiene klien O:
Penurunan 13.02. Membantu BAB dan Ku : jelek, kesadaran :
kesadaran, 0 BAK klien coma, GCS :
kelemahan 14.03. Membantu mengubah E1V1M2, rambut
fisik 0 posisi klien klien berkurang
4. Membantu kotornya, tidak
15.0 memandikan klien terdapat bercak darah
0 5. Menganjurkan dirambut, bau mulut
16.1 keluarga untuk tidak sedap berkurang,
0 ikut serta dalam kulit tubuh tampak
memenuhi ADL klien bersih, mandi (+),
6. Membantu membuang NGT (+), urine (+),
20.0 balance cairan (urine) DC (+), OH (+)
0 7. Membantu mengubah A : Masalah defisit
posisi klien self care teratasi
21.0 sebagian
0 8. Membantu P : Intervensi
memandikan klien dilanjutkan
1. Bantu pemenuhan adl
05.0 klien
0 2. Libatkan keluarga
dalam pemenuhan adl
klien
2 1-2-13 Ketidak 08.0 Mengkaji KU dan VS S:
efektifan 0 Mengkaji,observasi, O:
perfusi 08.1 evaluasi tanda-tanda Ku : jelek, kesadaran :
jaringan 5 penurunan perfusi coma, GCS :
cerebral b/d serebral E1V1M3, klien
Edema Memonitoroksigen terpasang infus,
08.4 sesuai instruksi dokter terpasang O2 3
serebral,
5 Mengkaji KU dan VS lpm dengan nasal
peningkatan
Mengatur posisi tidur kanul, NGT, DC, klien
TIK, 09.0 yang nyaman bagi tampak gelisah, pupil
penurunan 0 klien anisokor.
O2 ke 09.3 Mengkaji KU dan VS A : Masalah
serebral 0 Mengkaji KU dan VS ketidakefektifan
Mengkaji KU dan VS perfusi jaringan
10.0 MelakukanKolaborasi cerebral tidak efektif
0 pemberian obat- belum teratasi
11.00 obatan(Piracetam 3 x 1 P : Intervensi
12.0 gr, phenytoin 2 x 1 dilanjutkan
0 amp, kalnex 3x500mg,1. Kaji, observasi,
12.0 manitol 4x125ml) evaluasi tanda-tanda
5 10. Mengkaji KU dan VS. penurunan perfusi
11. Mengkaji tingkat serebral
kesadaran, 2. Pertahankan
danMemonitor tanda- pemberian oksigen
13.0 tanda TIK sesuai instruksi dokter
0 12. Mengkaji KU dan VS 3. Pertahankan
13.2
13. Mengkaji KU dan VS posisi pasien kepala
5 14. Mengkaji KU dan VS lebih tinggi dari badan
15. Mengkaji KU dan VS 4. Monitor Vital Sign
14.0
16. Mengkaji KU dan VS serta tingkat
0 17. Mengkaji KU dan VS kesadaran
15.0
18. Mengkaji KU dan VS 5. Monitor tanda-tanda
0 19. MelakukanKolaborasi TIK
16.0 pemberian obat-6. Kolaborasi pemberian
0 obatan(Piracetam 3 x 1 obat-obatan
17.0 gr, phenytoin 2 x 1
0 amp, kalnex 3x500mg,
18.0 manitol 4x125ml)
0 20. Mengkaji KU dan VS
19.0
21. Mengkaji KU dan VS
0 22. Mengkaji KU dan VS
20.0
23. Mengkaji KU dan VS
0 24. MelakukanKolaborasi
20.0 pemberian obat-
5 obatan(phenitoin
2x1amp)
05.0
0
05.3
0
06.0
0
07.0
0
1-2- Ketidak 08.01. Mengkaji KU dan VS S:
2013 efektifan 0 2. Mengkaji status O:
pola nafas 08.1 pernafasan klien Ku : jelek, kesadaran :
b/d 5 3. Memberi posisi head coma, GCS :
Kerusakan 08.4 up 35-45 derajat E1V1M3, klien
pola 5 4. Memonitoroksigen terpasang infus,
sesuai instruksi dokter terpasang O2 3
pernafasan
08.45. Mengkaji KU dan VS lpm dengan nasal
dimedula
5 6. Mengatur posisi tidur kanul, NGT, DC, klien
oblongata,
yang nyaman bagi tampak gelisah, pupil
cedera 09.0 klien anisokor, terpasang
cidera otak 0 7. Mengkaji KU dan VS mayo, suara nafas
09.38. Mengkaji KU dan VS vesikuler,
0 9. Mengkaji KU dan VS A : Masalah
10. Mengkaji KU dan VS. ketidakefektifan pola
10.011. Mengkaji tingkat nafas belum teratasi
0 kesadaran, P : Intervensi
11.00 danMemonitor tanda- dilanjutkan
12.0 tanda TIK 1. Kaji status pernafasan
0 12. Mengkaji KU dan VS klien
13.013. Mengkaji KU dan VS 2. Beri posisi head up
0 14. Mengkaji KU dan VS 35-45 derajat
13.215. Mengkaji KU dan VS 3. Monitor perubahan
5 16. Mengkaji KU dan VS tingkat kesadaran,
17. Melakukan suction status mental, dan
14.018. Mengkaji KU dan VS peningkatan TIK
0 19. Mengkaji KU dan VS 4. Pertahankan
15.020. Mengkaji KU dan VS pemberian oksigen
0 21. Mempertahankan 5. Melakukan suction
16.0 posisi head up 35 jika diperlukan.
0 sampai 45 derajat
17.022. Mengkaji KU dan VS
0 23. Mengkaji KU dan VS
18.024. Mengkaji KU dan VS
0 25. Mengkaji KU dan VS
18.126. Mengkaji KU dan VS
5 27. Mengkaji KU dan VS
19.028. Mengkaji KU dan VS
0 29. Mempertahankan
20.0 pemberian o2 dengan
0 menambahkan cairan
21.0 di humidifier
0 30. Mengkaji KU dan VS
21.331. Mengkaji KU dan VS
0 32. Mengkaji KU dan VS
33. Mengkaji tingkat
22.0 kesadaran,
0 danMemonitor tanda-
23.0 tanda TIK
0
24.0
0
01.0
0
02.0
0
03.0
0
04.0
0
04.3
0
05.0
0
06.0
0
07.0
0
07.1
5
1-2-13 Defisit self 08.0 Membantu dalam S:
care b/d 0 pemenuhan ADL klien O:
Penurunan Membantu oral Ku : jelek, kesadaran :
kesadaran, 08.1 hygiene klien coma, GCS :
kelemahan 5 Membantu mengubah E1V1M3, rambut
fisik 09.0 posisi klien klien tampak lebih
0 Membantu BAB dan bersih, bau mulut
BAK klien tidak sedap berkurang,
13.0 Membantu kulit tubuh tampak
0 memandikan klien bersih, NGT (+),
15.0 Membantu membuang mandi (+), OH (+),
0 balance cairan (urine) urine (+), DC (+)
20.0 Membantu mengubah A : Masalah defisit
0 posisi klien self care teratasi
Membantu sebagian
21.0 memandikan klien P : Intervensi
0 dilanjutkan
1. Bantu pemenuhan adl
05.0 klien
0 2. Libatkan keluarga
dalam pemenuhan adl
klien
05.0
0
05.3
0
06.0
0
07.0
0
02-2- Ketidak 08.01. Mengkaji KU dan VS S:
2013 efektifan 0 2. Mengkaji status O:
pola nafas 08.1 pernafasan klien Ku : jelek, kesadaran :
b/d 5 3. Memberi posisi head coma, GCS :
Kerusakan 08.3 up 35-45 derajat E1V1M3, klien
pola 0 4. Memonitoroksigen terpasang infus,
sesuai instruksi dokter terpasang O23
pernafasan
08.45. Mengkaji KU dan VS lpm dengan nasal
dimedula
5 6. Mengatur posisi tidur kanul, NGT, DC, klien
oblongata,
yang nyaman bagi tampak gelisah, pupil
cedera 09.0 klien anisokor, suara nafas
cidera otak 0 7. Mengkaji KU dan VS vesikuler, terpasang
09.38. Mengkaji KU dan VS mayo
0 9. Mengkaji KU dan VS A : Masalah
10. Mengkaji KU dan VS. ketidakefektifan pola
10.011. Mengkaji tingkat nafas belum teratasi
0 kesadaran, P : Intervensi
11.00 danMemonitor tanda- Dilanjutkan
12.0 tanda TIK 1. Kaji status pernafasan
0 12. Mengkaji KU dan VS klien
13.013. Mengkaji KU dan VS 2. Beri posisi head up
0 14. Mengkaji KU dan VS 35-45 derajat
13.215. Mengkaji KU dan VS 3. Monitor perubahan
5 16. Mengkaji KU dan VS tingkat kesadaran,
17. Melakukan suction status mental, dan
14.018. Mengkaji KU dan VS peningkatan TIK
0 19. Mengkaji KU dan VS 4. Pertahankan
15.020. Mengkaji KU dan VS pemberian oksigen
0 21. Mempertahankan
16.0 posisi head up 35
0 sampai 45 derajat
17.022. Mengkaji KU dan VS
0 23. Mengkaji KU dan VS
18.024. Mengkaji KU dan VS
0 25. Mengkaji KU dan VS
19.026. Mengkaji KU dan VS
0 27. Mengkaji KU dan VS
20.028. Mengkaji KU dan VS
0 29. Mempertahankan
21.0 pemberian o2 dengan
0 menambahkan cairan
22.0 di humidifier
0 30. Mengkaji KU dan VS
22.131. Mengkaji KU dan VS
0
23.0
0
24.0
0
01.0
0
02.0
0
03.0
0
04.0
0
05.0
0
05.3
0
06.0
0
07.0
0
02-02- Defisit self 08.1 Membantu oral S:
2013 care b/d 5 hygiene klien O:
Penurunan 11.00 Membantu mengubah Ku : jelek, kesadaran :
kesadaran, posisi klien coma, GCS :
kelemahan 13.0 Membantu BAB dan E1V1M3, rambut
fisik 0 BAK klien klien berkurang
15.0 Membantu kotornya, bau mulut
0 memandikan klien tidak sedap berkurang,
14.0 Memberikan diit diit entrasol 250 cc,
0 entrasol per ngt mandi (+), OH (+),
20.0 Membantu membuang urine (+), NGT (+)
0 balance cairan (urine) A : Masalah defisit
Membantu mengubah self care teratasi
21.0 posisi klien sebagian
0 Membantu P : Intervensi
memandikan klien dilanjutkan
05.0 1. bantu adl klien
0 2. libatkan keluarga
dalam pemenuhan adl
klien