Вы находитесь на странице: 1из 10

Home

Site Map

Contact Us

Profile

TV Online Streaming

Paket Internet

Home Electrical Jenis dan Fungsi Trafo ( Transformator )

Jenis dan Fungsi Trafo ( Transformator )


Posted by Maulid Supriyono Posted on Wednesday, July 10, 2013 with No comments
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energy listrik
satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain,
melalui suatu gendeng magnet berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator adalah
alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke nilai
yang kita inginkan terdiri dari kumparan primer dan sekunder.

Gambar 1. Transformator

Perkembangan dan penerapan system transformator pada perumahan, perkantoran maupun pada
kendaran yaitu mobil dewasa ini mengalami peningkatan yang pesat. Buktinya adalah banyak
industry, perkantoran maupun kendaran dilengkapi dengan penggunaan transformator yang
bertujuan untuk mengetahui informasi dan dapat menambah pengetahuan.
System pesawat telepon yang paling sederhana memiliki komponen utama yaitu ISDN
EXCHANGE, ISDN PRA, ISDN BRA, ISDN PHONE, ISDN PBX dan ISDN DATA
TERMINAL.

II. Jenis-jenis Transformator

Berkaitan dengan topic yang dikaji yakni kegunaan transformator adalah alat untuk mengubah
tegangan arus bolak balik menjadi lebih tinggi atau rendah. Transformator terdiri dari pasangan
kumparan primer dan sekunder yang diisolasi (terpisah) secara listrik dan dililitkan pada inti besi
lunak. Inti besi lunak dibuat dari pelat yang berlapis-lapis untuk mengurangi daya yang hilang
karena arus pusar. Kumparan primer dan sekunder dililitkan pada kaki inti besi yang terpisah.
Bagian fluks magnetic bocor tampak bahwa pada pasangan kumparan terdapat fluks magnetic
bocor disisi primer dan sekunder. Secara lebih lengkap bisa dicermati pada gambar 2.

Gambar 2. Bagan fluks magnetic bocor pada pasangan kumparan

Hasil diatas untuk mengurangi fluks magnet bocor pada pasangan kumparan digunakan pasangan
kumparan seperti gambar diatas. Kumparan sekunder dililitkan pada kaki inti besi yang sama
(kaki yang tengah), dengan lilitan kumparan sekunder terletak diatas lilitan kumparan primer,
ditunjukkan pada fluks magnet bocornya, maka dapat dicermati pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. Hubungan primer dan sekunder

Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah[2]:


= x t (1)
Dan untuk rumus GGL induksi yang terjadi dililitan sekunder adalah
= N /t (2)
Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama, maka
/t = Vp/Np = Vs/Ns (3)
Dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat
Vp/Np = Vs/Ns (4)
Sedemikian sehingga
Vp.Ip = Vs.Is (5)
Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder ditentukan oleh
perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.

Jenis-jenis transformator adalah [3]:

1. Step-Up

Gambar 4. Lambang transformator step-up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa
ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator
menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

2. Step-down

Gambar 5. Skema transformator step-down

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga
berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama
dalam adaptor AC-DC.

3. Autotransformator

Gambar 6. Skema transformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan
tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa
arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang
sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator
biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang
lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan
isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Selain itu, autotransformator
tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak
lebih dari 1,5 kali).

4. Autotransformator Variabel
Gambar 7. Skema Autotransformator Variabel

Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya


bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.

5. Transformator Isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer,
sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain,
gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator
seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator
jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.

6. Transformator Pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran
gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga
setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi
pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya
memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.

7. Transformator Tiga Fasa

Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus
satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder
dihubungkan secara delta ().

III. Prinsip Kerja Transformator


Komponen Transformator (trafo)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama
(primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output,
dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.[4]

Gambar 8. Bagian-Bagian Transformator


Gambar 9. Lambang Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer
menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya
inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan
sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual
inductance).[5]

Gambar 10. Skema transformator kumparan primer dan kumparan sekunder terhadap medan
magnet

Pada skema transformator diatas, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada
kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan
berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah
polaritasnya.
Gambar 11. Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan
jumlah lilitan sekunder

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan
sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan[6]:

Vp/Vs = Np/Ns (6)

Vp = tegangan primer (volt)


Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder

Simbol Transformator
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator
ada dua jenis yaitu[7]:
1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah
menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak
daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi
menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak
daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:
1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,

Vs ~ 1/Np (7)

Sehingga dapat dituliskan:

Vs = Ns/Np x Vp (8)

Penggunaan transformator

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan
atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt
padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan
listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang
memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

Related articles
Rangkaian Pengujian Karakteristik Dioda
Radio Penerima FM Stereo

Cathode Ray Oscilloscope (CRO)

Konfigurasi Pin Dekoder BCD ke 7 Segmen 74LS248

Struktur Junction Field-Effect Transistor (JFET)

Kabel Serat Optik dan Proses Pemantulan Cahaya di Dalamnya

Label: Electrical

0 komentar:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home


Search...

PopularPosts

Jenis dan Fungsi Trafo ( Transformator )

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energy
listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu atau le...

Cara Melihat Dimana Device Manager Windows 7

Apa itu Device Manager? Device Manager adalah Control Panel dalam sistem operasi
Microsoft Windows . Hal ini memungkinkan pengguna ...

Membuat ukuran Pas Foto di Photoshop CS3

Berikut ini adalah ukuran ukuran dalam cetak foto: - 2x3 = 2x3 cm - 3R = 9x12,7 cm -
3x4 = 3x4,2 cm - 4R = 10,2x15,2 cm - 4x6 = 4,...

Aplikasi Transistor Sebagai Penguat

Transistor sebagai penguat,kegunaan transistor sudah banyak dan bermacam-macam.


Disini kita bahas transistor sebagai Penguat . Penggun...

Prinsip kerja limit switch

Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi
menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seper...

10 Kelebihan Google Earth

Berikut adalah 10 keunggulan dari Google Earth: 1. Melihat Gambar Dunia di Masa Lalu
Salah satu fitur terbagus Google Earth ad...

4 Langkah Convert dari Map Info (.tab) ke file Google Earth (.kml)

Untuk mengkonvert data Map Info (. Tab ) menjadi file Google Earth(.kml), saya akan
memberikan sedikit tutorialnya semoga membatu dan t...

2 Langkah Membuat Undangan Meeting Menggunakan Outlook 2007

Saya akan share sedikit bagaimana cara kita membuat undangan meeting dengan
Microsoft Outook 2007, Step 1: kita Pilih tanda Panah kecil di...

Dasar dan Cara Kerja Relay

Relay adalah saklar mekanik yang dikendalikan atau dikontrol secara elektronik (elektro
magnetik). Saklar pada relay akan terjadi perubaha...

Menentukan Kaki Transistor Menggunakan Multimeter Digital

P ernah-kah Anda merasa kesulitan pada saat menentukan kaki-kaki transistor bipolar
(Basis B, Kolektor K dan Emitter E)? Ada dua c...

Categories
Information Electrical Health Computers Gadget and Technology MoM and Baby Internet
Business Lifestyle Paket Internet Bisnis Blogging Network Otomotif Telecommunications
Motivator Islam Legend MS Office Graphic Design MapInfo Food Hoby Antivirus Educations
Event Google Earth Puzzle Biografi Music Naruto Shippuden
Recent Post
Blackberry Original Ringtones OS 5 OS 6
Metallica Buka Sithik JOSS
Cara Cepat Jual Rumah dengan Harga Tinggi
Berapakah Batas Pengiriman dan Penarikan Unverified Paypal

Recent Comment
Support : Maulid | Cafe Net | Cafe Phonecell
Copyright 2013. My Bookmarks - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger

Read more: http://informasicuy.blogspot.co.id/2013/07/jenis-dan-fungsi-trafo-


transformator.html#ixzz3uHSqYdwC

Вам также может понравиться