Вы находитесь на странице: 1из 3

KONSELING PERAWATAN

Anggota :
1. Desi Vetti Anggraini (PO 5140313 003)
2. Dina Anggraini (PO 5140313 004)
3. Eka Ratna Sari( PO 5140313 008)
4. Gita Hardianti (PO 5140313 011)
5. Ice Puspita Ria (PO 5140313 012)

ROLEPLAY KONSELING BAYI BARU LAHIR

Pemain :
1. Ibu : Ni Putu Wini Andriani
2. Ayah : Ida Ayu Sinta Megana
3.Perawat : I Kadek Jaya Wiguna
4. Bunda : Ni Made Marlia Devi
5. Asisten Perawat : Ketut Sutrina Dewi

Di sebuah rumah di Kota Makmur, ada sepasang suami istri yang


masih berusia 24 tahun. Mereka baru baru saja mendapatkan karunia
seorang anak perempuan. Sepasang suami istri ini belum mempunyai
pengetahuan mengenai perawatan pada putri cantiknya itu Suaminya sebut
saja bapak Sinta dan istrinya Ibu Wini. Ibu Wini ini adalah wanita karir,
sehingga karena kesibukkannya dia tidak begitu mempunyai waktu untuk
belajar hal perawatan bayi ketika dalam kehamilannya. Hingga saat bayinya
lahir ibu Wini memiliki kesulitan untuk perawatan bayinya. Sepasang suami
istri ini belum mempunyai pengetahuan mengenai perawatan pada putri
cantiknya itu.

Adegan 1.
Dalam suatu ruangan, Bapak Sinta sedang bermain dengan anaknya.
Sinta : Cantiknya anak Ayah ni. Hidung Mancung kayak Ayah, kulitnya putih
kayak Ibu dan Ayah, bibirnya merah kayak bibir Ibu. Iya kan, mi???
Ibu : Pastinya dong pi. Anak siapa dulu doong.
Sinta : Acem nian anak Ayah belum mandi.
Ibu: Masih pagi pi, masih jam 7. Ayah aja belum mandi.
Sinta : (tertawa)
Sinta : Beyum, tante Perawat belum datang.
Mereka berbincang sambil Ibu membereskan pakaian Bunga.
Bunda: Udah hampir siang ini Tin, kok asisten Perawat belum juga datang.
Sini biar mama yang telpon.
(Bunda menelepon asisten Perawat)
Asisten Perawat : Hallo, Assalamualaikum. Klinik Perawat Jeruk Mandiri. Ada
yang bisa dibantu?
Bunda : Halo, walaikumsalam. Ini dengan Ibu Malia orang Tua bapak Sinta
dan ibu Wini. Begini nak, cucu saya pagi ini belum dimandikan. Jam berapa
yah nanti datangnya?
Sutrisna : oh iya Ibu, nanti saya yang akan memandikan. Nanti saya
datangnya jam 8 bu.
Sutrisna : Oh iya nak, ditunggu ya. Makasih.

Akhirnya pada jam 8 pagi, asisten Perawat datang kerumah bapak Sinta.
Sutrisna : Assalamualaikum
Marlia : (membuka pintu) Walaikumsalam. Ayo masuk nak.
Asisten Perawat : Mana dedeknya bayinya bu?
Sutrisna : Ada dikamar. Ayo ibu antar masuk.
(Masuk Kamar)
Asisten Perawat : Pagi dedek bungaaa.
Ayah Sinta+ Ibu Wini : Iya pagi juga tantee.
Asisten Perawat : Sudah disiapkan semua peralatan mandinya bu?
Wini : Sudah tante.
Sinta : Ini dedeknya tantee.
(Asisten membuka baju bayi dan memandikan bayi. Setelah selesai, asisten
Perawat pulang)
Ayah dan Ibu bersenda gurau dengan putri cantik mereka.

(Keesokan harinya. Karena Ibu Wini ingin belajar merawat bayi. Maka Ayah
Sinta menghubungi Perawat untuk datang pada saat memandikan bayi.
Sekaligus memberikan konseling)
Perawat+Asisten : Assalamualaikum.
Sinta : Walaikumsalam. Ada bu Perawat. Silahkan masuk bu, dedeknya di
dalam kamar.
Jaya : Apa kabarnya bu? Dedeknya apa kabar?
Wini: alhamdulillah saya dan dedek baik-baik aja bu Perawat. Tapi saya ada
punya masalah bu Perawat.
Jaya : Ada masalah apa bu Vetti?
Wini : Saya sampai sekarang belum bisa memandikan bunga bu. Belum bisa
mengganti pakaiannya, belum bisa menggendongnya dengan benar. Tangan
saya sering terlihat kaku bu.
Sinta: iya bu. Istri saya masih belum bisa.
Jaya : Oh begitu. Baiklah untuk kalau untuk memandikan nanti yang
memandikan bunga ibu Vetti, tapi dibawah pengawasan dan ajaran saya.
Begitu juga dengan memakaikan pakaiannya.
Wini : iya bu Perawat. Jadi kita mandikan sekarang?
Jaya : Iya. ayo sekarang bu Vetti buka pakaiannya dedeknya. Bukanya pelan-
pelan yah buk. Buka terlebih dahulu ikatan bedongnya.
Nah sekarang ayo kita mandikan.
Wini : Gimana ini cara pegangnya bu.
Jaya: Ayo sekarang ibu pegang badan bayinya. Dengan hati-hati. Usap
wajahnya, badannya, kasih sampo, kasih sabun, siram, lalu keringkan.
Wini : Pakai baju lagi yah bu Perawat.
Sinta: Nah Ibu kan bisa mi.
Jaya : Iya. Bajunyanya kan tadi udah disusun. Dedeknya letakkan diatas baju
tadi. Kasih minyak telon, pakaikan kasa tali pusatnya, pakaikan baju dan
bedongnya. Nah tetek kan lah bu.
Sinta: Iya bu Perawat. Dedek bayinya nggak dijemur bu?
Jaya : Iya pastinya bu supaya dedek bayi kita tetap sehat dan badannya
nggak kuning. Gimana bu? apalagi yang jadi masalah?
Wini : Saya pegangnya udah benar belum bu?
Jaya : Sudah benar. Memang masih agak kaku, tapi lama-lama pasti biasa.
Oh iya bu Vetti, itu setiap habis mandi dedeknya dipakaikan kasa kalau tali
pusatnya belum lepas. Kalau dedeknya nangis atau rewel, berikan ASI atau
dicek popoknya, mungkin dia pipis atau eek. Dedek bayi kita harus tetap
hangat, jangan sampai dia kedinginan.
Sinta: Iya mi. Ibu banyak banyak aja belajar dan mencoba. Nanti pasti
bakalan bisa mi.
Wini : Iya pi. Berapa lama tiap pagi itu dedeknya harus dijemur bu?
Jaya : Lebih kurang 15 menit bu.
Wini: Oh ya bu Perawat.
Perawat : Gimana ibu Vetti udah mengerti? Atau ada amasalh lain lagi?
Wini : Alhamdulillah bu Perawat saya mengerti. Sejauh ini tak ada lagi.
Sinta : Oh iya bu Perawat, nanti kalau kami ada masalah kami hubungi ibu
yah bu.
Jaya : iya pak, kalau ada masalah hubungi saja saya. Saya dengan senang
hati akan membantu. Baiklah kalau begitu saya pamit dulu yah bu pak.
Wini : Iyya bu Perawat. Terima kasih banyak yah bu.
Jaya : Sama-sama bu.
Sinta: Ayo saya antar bu.
Terima aksih banyak yah bu.
Jaya : Sama-sama. Assalamualaikum pak.

Dengan berjalannya waktu akhirnya ibu Vetti dapat merawat bayinya dengan
baik. Tidak ada lagi masalah yang dialami bu Vetti dan pak Martin dalam
merawat putri cantiknya itu.

Вам также может понравиться