Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERCOBAAN 1
ISOLASI GLIKOSIDA DARI DAUN KETELA POHON
(Manihot utillisima Pohl.)
OLEH :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
PERCOBAAN I
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DARI DAUN KETELA POHON(Manihot
utilissiima Pohl)
A. TUJUAN
1. Dapat memahami dan dapat melakukan isolasi flavonoid dari daun ketela
pohon.
B. TEORI UMUM
Tanaman singkong merupakan salah satu jenis tanaman pertanian utama di
IndonesiaTanaman ini termasuk famili Euphorbiacea yang mudah tumbuh
sekalipun pada tanah kering clan miskin serta tahan terhadap serangan penyakit
maupun tumbuhan pengganggu (gulma). Tanaman singkong mudah
(membudidayakannya) karena perbanyakan tanaman ini umumnya dengan stek
batang . Singkong banyak ditanam di kebun; halaman rumah clan dapat juga
dijadikan pagar pembatas rumah atau kebun [1]
Senyawa flavanoid merupakan senyawa polifenol yang mmpunyai kerangka
dasar karbon yang terdiri dari 15 atom karbon membentuk Suatu Susunan C6-
C3-C6 Susunan Ini Dapat menghasilkan 3 jenis struktur, yaitu 1,3- diarilpropana
atau flavonoid, 1,2 diarilpropan atau isoflavonoid dan 1,1 diarilpropan atau
neoflavonoid. Istilah "flavonoid" yang diberikan untuk senyawa fenol ini berasal
dari kata flavan, yaitu nama dari salah satu jenis flavonoid yang terbesar
jumlahnya dan juga lazim ditemukan. Senyawa kimia flavan mempunyai
kerangka 2-fenilkroman, dimana posisi orto dari cincin A dan atom karbon yang
terikat pada cincin B dari 1,3-diarilpropan dihubungkan oleh jembatan oksigen,
[2]
sehingga membentuk suatu cincin heterosiklik yang baru (cincin C)
Flavonoid merupakan salah satu senyawa polifenol yang memiliki bermacam-macam
efek antara lain efek antioksidan, anti tumor, anti radang, antibakteri dan anti virus
(Apriani, 2013). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa flavonoid yang
terkandung dalam ekstrak tidak mampu menghambat pertumbuhan S. Aureus maupun
E.coli. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh struktur dari flavonoidnya sendiri yang
tidak mendukung terhadap aktivitas atau adanya senyawa lain didalam ekstrak yang
bersifat antagonis dengan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak kulit buah D.longan
terhadap aktifitas antibakterinya [3]
Flavonoid yang diisolasi dari daun singkong sebesar 100-200 g/ml dapat
mengurangi degranulasi sel mast yang diinduksi senyawa 48,80 albumin pada
sebuah penelitian in vitro. Flavonoid diyakini dapat menghambat
prostaglandin.12 Ekstrak daun singkong juga diketahui berpotensi dalam
menurunkan jumlah neutrofil pada proses penyembuhan luka tikus Wistar
jantan.13 Tetapi mekanisme kerja ekstrak daun singkong itu sendiri terhadap
ekspresi enzim COX-2, yaitu enzim yang berperan dalam merubah asam
arakidonat menjadi prostaglandin pada inflamasi sampai saat ini belum diketahui.
[4]
C. URAIAN TANAMAN
2. Deskripsi
Batang tanaman ubi kayu berkayu, beruas-ruas, dan panjang, yang
ketinggiannya dapat mencapai 3 meter lebih. Warna batang bervariasi,
tergantung kulit luar, tetapi batang yang masih muda umunya berwarna hijau
dan setelah tua menjadi keputih-putihan, kelabu, hijau kelabu, atau coklat
kelabu. Empulur batang berwarna putih, lunak, dan strukturnya empuk seperti
gabus. Daun ubi kayu mempunyai susunan berurat menjari dengan canggap 5-9
helai. Daun ubi kayu biasanya mengandung racun asam sianida atau asam biru,
terutama daun yang masih muda (pucuk). Tanaman ubi kayu dapat beradaptasi
luas di daerah beriklim panas (tropis) (Thamrin,2013).
E. Skema Kerja
Skema kerja dari percobaan ini adalah :
1. Isolasi Senyawa dari Serbuk Simplisia daun singkong.
Daun Singkong
- Dicuci bersih
- Dikeringkan dan dipotong-potong kecil
- Dijemur
- Digiling daun hingga halus
- Disimpan dalam wadah yang sesuai dan diberi
etiket
- Ditimbang bobot keringnya sampai 100 g
Serbuk Simplisia Daun
Singkong
- Ditimbang sebanyak 100 gram
- Dimasukkan ke dalam gelas kimia 1000 mL
- Ditambahkan akuades 800 mL
- Dipanaskan selama 45 menit dengan menggunakan
hot plate
- Disaring menggunakan kain
- Disaring kembali dengan kertas saring
- Dimasukkan filtrat ke dalam lemari pendingin hingga
terbentuk kristal rutin yang kekuningan
Kristal Rutin
2. Pengujian Titik Leleh
Kristal Rutin
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan yang didapatkan dari percobaan ini adalah :
Perlakuan Gambar
Didapatkan kristal
Kristal kekuningan yang diperoleh
dari hasil penyaringan dicuci dengan
etanol
1. Rutin merupakan salah satu jenis glikosida flavonoid yang bersifat polar,
sehingga dapat diekstraksi dengan pelarut polar, seperti air, methanol atau
etanol. Filtrate yang didapat dari hasil penyarian didinginkan untuk
mempercepat pembentukan kristal. Pemisahan aglikon dan glikosidanya dapat
dilakukan dengan hidrolisis asam, seperti menggunakan HCl. Akan didapat
hasil berupa kuersetin dan glukosa dari hidrolisis rutin.
2. Analisa dari aglikon dan glikosida ini dapat dilakukan dengan menggunakan
kromatografi lapis tipis, dan menggunakan eluen tertentu sesuai dengan
kepolaran senyawa yang dianalisa.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Askar S. 1996. Daun Singkong Dan Pemanfaatannya Terutama Sebagai Pakan
Tambahan. WARTAZOA Vol. 5 No. 1 Th . 1996
[2] Ginting B Dkk., 2016. Aktivitas Sitotoksik Fraksi Total Flavonoid Daun
Pala Myristica Fragrans Houtt) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality
(BSLT) Antibacterial, Antifungal And Antidiabetic Activities Of Dimocarpus
Longan Fruit Skin Extract. Prosiding SEMIRATA. ISBN: 978-602 71798-1-3.
Hal 1863.
[3] Hilma R, Siti Mukhlisa dan Haiyul Fadli. 2016. Antibacterial, Antifungal And
Antidiabetic Activities Of Dimocarpus Longan Fruit Skin Extract. Prosiding
SEMIRATA. ISBN: 978-602 71798-1-3. Hal 1949.
[4] Zahara M. 2013. Efek ekstrak daun singkong (Manihot utilissima) terhadap
ekspresi COX-2 pada monosit yang dipapar LPS E.coli. Dental Journal
Majalah Kedokteran Gigi.Vol. 46, No. 4.