Вы находитесь на странице: 1из 13

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

181

KONSEP SPMKK

WAKTU : 1 sesi @ 90 menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta diharapkan dapat memahami standar,
indikator kinerja, dan evaluasi termasuk kepentingannya, untuk mengembangkan kualitas
kinerja bidan dan perawat dalam tatanan klinis.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah menyelesaikan kegiatan sesi ini, peserta diharapkan dapat:
1. Mengetahui konsep standar, indikator kinerja dan evaluasi yang berhubungan
dengan peningkatan kinerja klinis bagi bidan dan perawat.
2. Mengenal keterkaitan konsep ini dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
3. Mengenal fungsi standar, Indikator dan evaluasi dalam kaitan meningkatkan
kualitas sistem pelayanan kesehatan di komunitas dan rumah sakit.
4. Mengenal variasi dari metoda monitoring dan evaluasi.
5. Menuliskan dan mengembangkan alat untuk mengukur kinerja klinis.

MATERI
A. Lingkup Manajemen Kinerja
1. Performance awareness, dengan penekanan pada standar, mencakup konsep
dasar dan isu praktis sperti pengembangan dan desiminasi.
2. Pengukuran Kinerja, dengan penekanan kepada penggunaan dan pengembangan
indikator, alat dan sistem pengumpulan data.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003
Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan
182
3. Peningkatan Kinerja, yang memfokuskan pada evaluasi dan meningkatkan kinerja
bagi bidan dan perawat.

B. Aplikasi Manajemen Kinerja dalam asuhan keperawatan dan kebidanan


1. Konseptual kerangka kerja
2. Evaluasi Kinerja Klinis
3. Metoda Evaluasi Kinerja Klinis

METODA
1. Kuliah singkat

2. Penugasan

3. Kerja Kelompok

4. Presentasi – Diskusi Pleno

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003
Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan
183

MATERI
SISTEM PENGEMBANGAN MANAJEMEN
KINERJA KLINIS

Pendahuluan
Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinis (SPMKK) bagi perawat dan
bidan merupakan model yang dikembangkan berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh
WHO bekerja sama dengan dengan kelompok kerja perawat dan bidan tingkat nasional
Depkes pada bulan Oktober tahun 2000 – Maret 2001.
Model ini sudah diperkenalkan di beberapa kabupaten di Indonesia karena telah
mendapat dukungan pimpinan institusi dimana SPMKK telah diterapkan. Oleh sebab itu,
SPMKK perlu dipertahankan dan dikembangkan ke seluruh unit pelayanan keperawatan
dan kebidanan dalam organisasi kesehatan.

Pengertian SPMKK
Sistem pengembangan manajemen kinerja klinis (SPMKK) adalah suatu Micro
system dari macro system organisasi pelayanan kesehatan dan proses manajerial untuk
meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di rumah sakit dan puskesmas.

Tujuan
1. Dapat meningkatkan pengetahuan perawat dan bidan tentang konsep SPMKK
2. Dapat memahami tentang faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam
penerapan SPMKK
3. Dapat menerapkan SPMKK

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003
Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan
184

Filosofi SPMKK
SPMKK adalah proses sistem mikro yang mendukung dan meningkatkan kemampuan
kinerja klinis perawat dan bidan secara profesional, dengan memperhatikan etika aspek
legal yang akan meningkatkan budaya kerja, sehingga diharapkan dapat bermanfaat secara
makro dalam pelayanan kesehatan masyarakat baik di rumah sakit maupun di puskesmas.

Konsep SPMKK
Modul ini bertujuan untuk memfasilitasi komponen yang penting secara
menyeluruh, melalui diskusi terhadap isu kunci dalam komponen seperti; Konsep
SPMKK, standar dan standar operating prosedur (SOP), standar kinerja, dan proses yang
telah diidentifikasi dan diprioritaskan untuk ditetapkan sebagai proses kritis. Standar
adalah suatu pernyataan tertulis tentang harapan yang spesifik. Standar yang berdasarkan
sistem manajemen kinerja merumuskan kekhususan kinerja tersebut. Berbagai domain
dapat diusulkan untuk kategori standar, walaupun terjadi proses adopsi dari konsep
Dobedian mengenai standar proses dan outcomes. Standar struktur adalah parameter legal
untuk mengukur kinerja yang diharapkan. Standar proses adalah rumusan norma
operasional.
Nilai organisasi diterjemahkan ke dalam tindakan dan proses yang dirumuskan
dalam tulisan dimana organisasi akan lebih akontabel. Standar outcomes adalah hasil yang
didapat melalui penentuan dan kelengkapan dalam proses, yang dibagi kedalam outcomes
yang diharapkan dan yang tidak diinginkan. Outcomes ditulis untuk setiap prosedur,
pedoman praktek, dan rencana. Apabila standar kinerja telah dirumuskan, maka staf harus
dididik berdasarkan standar, begitu juga peran mereka dalam memenuhi standar kinerja
tersebut. Indikator ini bukan suatu pengukuran langsung terhadap kualitas kinerja, tetapi
lebih menekankan kepada suatu simbol yang menunjukkan kepada isu khusus yang perlu
lebih intensif memperbaikinya. Untuk memberi informasi yang berarti, indikator harus
mempunyai lima karasteristik kunci, yaitu: nyata, valid, terukur, khusus, dan relevan.

Meningkatkan kinerja harus memecahkan masalah-masalah kinerja dan eksploitasi


kesempatan penampilan tersebut. Permasalahan kinerja adalah outcomes yang tidak

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003
Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan
185
memuaskan atau tidak diinginkan atau masalah pelayanan yang mengganggu pencapaian
out comes yang diinginkan konsumen. Kesempatan penampilan diri diperlukan untuk
meningkatan outcomes pelayanan atau proses dimana pelayanan diberikan. Peningkatan
kinerja adalah perubahan. Perubahan adalah indikasi dimana ada satu perbedaan antara apa
yang aktual dan apa yang diharapkan. Perubahan yang direncanakan memerlukan
keputusan. Bleich mengatakan bahwa ada dua type keputusan yaitu, diagnostik dan
evaluasi. Keduanya memerlukan ketrampilan berpikir kritis, tetapi keduanya sangat
berbeda. Keputusan diagnostik terdiri dari pengumpulan, analisis dan sintesa data.
Evaluasi berkaitan dengan pengambilan keputusan mengenai nilai terhadap ide,
pemecahan, metoda dan material. Standar digunakan untuk menilai keabsahan hasil
kegiatan, efektifitasnya, ekonomis, dan tingkat kepuasan.

Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama diseluruh dunia.
Dengan tema ini, organisasi pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan,
sebagai pemberi pelayanan, harus menampilkan akontabilitas sosial mereka dalam
memberikan pelayanan yang mutakhir kepada konsumen yang berdasarkan standar,
profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai
konsekwensinya, peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang ditetapkan dalam
melaksanakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis. Pelayanan keperawatan dan
kebidanan, standar ini sangat membantu perawat dan bidan untuk mencapai asuhan yang
berkualitas, sehingga perawat dan bidan harus berpikir realistis bahwa evaluasi sistematis
terhadap semua aspek asuhan keperawatan dan kebidanan adalah mekanisme untuk
mencapai asuhan yang berkualitas tinggi. Namun keberhasilan dalam
mengimplementasikan standar sangat tergantung kepada individu perawat dan bidan itu
sendiri dan usaha bersama dari semua staf dalam suatu organisasi, disamping partisipasi
dari seluruh anggota profesi.

Model SPMKK

Lihat bagan 1. Model SPMKK halaman 187

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003
Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan
186

Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan

Lihat bagan 2. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penerapan SPMKK


halaman 188

SPMKK dan Keterkaitannya

Lihat bagan 3. SPMKK dan keterkaitannya dengan proses lain dalam Sistem Kesehatan
halaman 189

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003
Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan
187

BAGAN 1.
MODEL SISTEM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA KLINIK PERAWAT DAN BIDAN DI RUMAH SAKIT DAN
PUSKESMAS

LUARAN( Restoratif )

PROSES -
PERTUMBUHAN
 Peer Review (Formatif)
Pelaksana-Pelaksana
Monitoring & Evaluasi
 Diskusi ALUR STRUKTURAL  Observasi
Manajer-Pelaksana (Normatif) MASUKAN Manajer - Pelaksana Staff Menyadari
Luaran yang
baik
untuk Kualitas  Refleksi pada * Uraian Tugas : - Perawat
Pengalaman Klinik - Bidan Staff di
Asuhan Pasien * Standar Profesi Kembangkan
Manajer – Pelaksana &
(Bandingkan dgn Standar Organisasi Akuntabilitas
Responsibilitas Kinerja di
Standar/Uraian Tugas) * System Penghargaan
* Jenjang Karier  Record & Tingkatkan
Dokumentasi Motivasi
Pelatihan Ketrampilan Kinerja
 Rapat - Mengajar &
Staff Merasa Komunikasi dua arah
di Dukung Pekerjaan
Manajer & Supervises ( Pelaksana ) Memuaskan
Pandangan yang Luas & mendalam dari Pelaksana
Mengenai Ketrampilan &Kemampuan

Staff mempunyai Kewenangan & Tanggung Jawab


( Tidak di Kontrol & di Motivasi )

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003
Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan
188

Peraturan & Kebijakan Manajemen SDM


 Dikaitkan dgn system
penghargaan
 Dikaitkan dgn proses
S  Pelatihan
 Jalur/tangga karir
 Penilaian Kinerja

P
registrasi ulang  Deskripsi Kerja

Ketrampilan
ANGGARAN  Pelatihan ketrampilan

M
manajemen

Sistem Informasi
 Data Dasar Jaminan Mutu (Quality Assurance)
 Up-dating

K
 Standar
 Pengembangan  Standar Prosedur Operasional
jaringan  Akreditasi

PPNI & IBI


- Penyebaran Informasi
K Alokasi Waktu yg
dilegitimasi
 Peorangan
 Diskusi Kelompok

Sistem Manajemen & Kepemimpinan :


 Rencana Kegiatan
 Monitoring
 Sistem Kinerja
 Sistem Organisasi

BAGAN 2.
Kerangka Komponen Pertimbangan dalam Mengembangkan Sistem Pengembangan
Manajemen Kinerja Klinis

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003
Materi Pelatihan Konsep SPMKK
189

Manajerial:
 Standar Klinis
 Prosedur Klinis SPMKK Edukasi:
 Kebijakan  Pendidikan
Karyawan  Pelatihan In-Service
 Penilaian, disiplin  Mentoring
 Analisa Kasus  Preceptor-ship
 Pengembangan Staf

Pendukung:
 Layanan Staf
 Layanan
 Kesejahteraan
 Kesehatan Kerja
 Dukungan Rekan
 konseling

BAGAN 3.
SPMKK dan Keterkaitannya dengan Proses lain dalam Sistem Kesehatan

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial – September 2002
Materi Pelatihan Konsep SPMKK
190

Manajer Lini Pertama sebagai Agen Pembaharuan dalam


Pengembangan Kinerja Klinis di organisasinya

Tanda: *= Manajer Lini Pertama (Karu, Supervisor dan koordinator)


X= Perawat & Bidan Senior

X X
X X
Keterkaitan
* * X
X dengan :
 Manajer
X X senior
X X
X X
*  Tujuan
organisasi
X
X  Sistem QA
X X 
* * X
Sistem
akreditasi
X
X X X
X
X
*
X
* X X

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial – September 2002
Materi Pelatihan Konsep SPMKK
191

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial – September 2002
Materi Pelatihan Konsep SPMKK
191

Pengembangan selanjutnya di Rumah sakit/Puskesmas


Kepemimpinan, dukungan & dorongan dari kelompok kepentingan/Direktur
Rumah sakit/Puskesmas

Bangsal Bangsal
Keperawatan yg Bangsal
Keperawatan
dikembangkan berikutnya
berikutnya
Selanjutnya:
Bangsal OK

Bangsal
Bangsal berikutnya:
Kebidanan yg Bangsal Irja
Keperawatn/ berikutnya
dikembangkan Kebidanan

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial – September 2002
Materi Pelatihan Konsep SPMKK
192

KEPUSTAKAAN

Ann Marriner-Tomey (1996). Guide To Nursing Management and Leadership. Method of


Evaluation. Mosby-Year Book, Inc St. Louis, USA

Heidemann EG. The Contemporary Use of Standards in Health Care. Geneva. WHO;
1993.

Katz JM, Green E. Managing Quality: A Guide to System-Wide Performance


Management in Health Care. 2nd Ed. St. Louis. Mosby; 1997.

Meissenheimer CG. Improving Quality: Guide to Effective Program. 2nd Ed. Maryland.
Aspen Pub; 1997.

Sale D. Quality Assurance for Nurses and Other Members of The Health Care team. 2nd Ed.
London. MacMillian; 1996.

Swansburg, A.C (1996). Management and Leadership for Nurse Managers. Jones and
Bartlett Publishers International, London England.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial – September 2002

Вам также может понравиться