Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Bahan bakar adalah suatu material yanng dapat menghasilkan energi panas melalui
proses pembakaran. Komponen utama dari bahan bakar adalah karbon (C) dan hidrogen (H),
sehingga sering kali disebut dengan nama hidrokarbon fuel. Sedangkan unsur yang lain yang
terkandung dalamm bahan bakar misalnya adalah nitrogen (N), sulfur (S), abu (A), air (H 2O) dan
lain-lain disebut dengan impurities atau senyawa pengganggu. Titik anilin berguna untuk
membantu dalam karakterisasi hidrokarbon murni dan analisis campuran hidrokarbon.
Hidrokarbon aromatik menunjukkan nilai terendah dan parafin-parafin nilai tertinggi.
Cycloparaffins dan olefin menunjukkan nilai-nilai yang terletak diantara parafin dan aromatik.
Dalam seri homolog, titik aniline meningkat dengan meningkatnya berat molekul. Meskipun
kadang-kadang digunakan dalam kombinasi dalam sifat fisik lainnya dalam metode korelatif
untuk analisis hidrokarbon, titik anilin yang paling sering digunakan untuk memberikan
perkiraan kandungan hidrokarbon aromatik dalam suatu campuran. Selain itu titik aniline juga
merupakan parameter penting dalam perhitungan panas pembakaran, indeks diesel dan
kandungan hidrogen dalam bahan bakar.
(Albahri, 2002)
Titik aniline / aniline point merupakan temperature terendah dimana sejumlah volume
yang sama antara aniline segar dan bahan bakar tercampur. Titik anilin digunakan untuk
mengkarakterisasikan hidrokarbon murni dan untuk mengindikasikan kandungan aromatik dalam
campuran hidrokarbon. Bahan bakar yang memiliki kandungan aromatik yang tinggi memiliki
titik anilin yang rendah dan sebaliknya, bahan bakar yang memiliki kandungan aromatik yang
rendah memiliki titik anilin yang tinggi. Hal ini berdasarkan fakta bahwa hidrokarbon aromatik
bercampur sempurna dengan anilin pada suhu rendah, namun hidrokarbon parafin membutuhkan
suhu yang tinggi untuk bisa tercampur. Oleh karena itu penentuan titik anilin memunyai peranan
penting dalam karakterisasi bahan bakar.

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana metode yang tepat untuk mengukur aniline point suatu sampel ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi titik anilin dalam suatu sampel ?

I-1
I-2

BAB I PENDAHULUAN
I.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan aniline point adalah :
1. Menetapkan titik anilin pada sampel dengan menggunakan uji B dari ASTM D-611.
2. Menetapkan indeks diesel dan angka setana pada sampel.

I.4 Manfaat Percobaan


1. Mengetahui titik aniline pada sampel dengan menggunakan uji B dari ASTM D-611.
2. Mengetahui indeks diesel dan angka setana dari pada sampel.

LAPORAN TEKNIK PEMBAKARAN


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
FTI-ITS SURABAYA

Вам также может понравиться