Вы находитесь на странице: 1из 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn S.H DENGAN GANGGUAN SISTEM


KARDIOVASKULER
ATRIUM FIBRILASI
DI RUANGAN ICCU RSUD PROF. DR. ALOEI SABOE
GORONTALO

Di susun

TINGKAT III REGULER A

POLTEKKES DEPKES GORONTALO


JURUSAN KEPERAWATAN
2008

2
3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan artinya untuk
pengembangan SDM di Indonesia dan sebagai model bagi pelaksanaan pembangunan Nasional yang
pada hakikatnya adalah pembangunan seluruh masyarakat Indoenesia. Dalam memperhatikan
kesehatan di atas diperlukan yang lebih memadai bagi peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan
penyelenggara upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu. Hal ini sangat dibutuhkan
profesionalisme seorang perawat, yang lebih baik dan bermutu.
Salah satu masalah kesehatan yang cukup memerlukan perhatian bagi kita semua adalah
penyakit sitem kardiovaskuler yakni Atrium Fibrilasi.
Sehubungan dengan pentingnya asuhan keperawatan di atas dan sebagai tugas untuk membahas
materi seminar yang berjudul Asuhan Keperawatan Pada klien Tn. S.H dengan Gangguan system
kardiovaskuler Atrium Fibrilasi.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Atrium Fibrilasi
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh gambaran pengkajian pada klien dengan Atrium Fibrilasi
b.Memperoleh gambaran dalam menetapkan diagnosa keperawatan yang pendokumentasian
asuhan keperawatan pada klien Atrium Fibrilasi

C. Lingkup Pembahasan
Makalah seminar ini ditujukan untuk pasien dengan gangguan kardiovaskuler, Atrium Fibrilasi

D. Metode Penulisan
Dengan menggunakan studi perpustakaan, studi kasus, dan mengadakan wawancara pada klien
dan keluarga.

4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. KONSEP MEDIK
1. Pengertian
Atrium Fibrilasi (AF) adalah tidak teraturnya kontraksi dari atrial myocardium yang dimulai
oleh kontraksi atrium premature yang timbul dini dalam siklus jantung.

2. Etiologi
Etiologi dari atrium fibrilasi adalah berkaitan dengan cedera / kerusakan jaringan miokardium
atrium dan tekanan atrium yang meningkat, terganggunya system saraf, hipoksia, trauma dan
miokardial infark

3. Patofisiologi
Fibrilasi atrium timbul sebagai akibat focus atrium majemuk yang melepas secara hampir
serentak. Tidak ada gelombang P dan tidak terjadi kontraksi atrium efektif. Dalam fibrilasi atrium,
kehilangan kontraksi atrium yang sinkron, efektif serta adanya frekuensi ventrikel. Cepat dan tidak
teratur bergabung untuk menurunkan curah jantung. Ketidak seimbangan pada siklus jantung dapat
menyebabkan terjadinya peningkatan respon miokardium terhadap stimulus sehingga O2 ke jaringan
menurun.

4. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinik dari atrium fibrilasi adalah pingsan (sinkop), kelelahan, pusing, nyeri dan
dada berdebar

5. Pemeriksaan Penunjang
EKG : menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi
Foto dada : dapat menunjukkan pembesaran bayangan jantung
Scan pencitraan miokardia : dapat menunjukkan area iskemik / kerusakan yang menunjukkan
area iskemik

6. Komplikasi
Penyakit jantung koroner
Kegagalan jantung kongestif
Penyakit jantung rematik

7. Penatalaksanaan Medis
Kardioversi
Kontrol nadi
Antikoagulasi
Defibrilasi
Terapi pacemaker

5
PENYIMPANGAN K.D.M

Gangguan irama jantung Tirah baring



Fibrilasi atrium Penekanan yang lama

Kontraksi atrium yang Gangguan Integritas Kulit
premature yang timbul sejak dini

Mempengaruhi siklus jantung Perubahan status kesehatan

Kehilangan kontraksi atrium Hospitalisasi
yang sinkron
Pemahaman bahwa fungsi
Frekuensi ventrikel yang cepat jaringan terganggu
dan tidak teratur
KECEMASAN
PENURUNAN CURAH
Kontraksi miokard tidak JANTUNG
adekauat

Penumpukan cairan pada rongga
Suplai O2 ke jaringan berkurang paru

Metabolisme jaringan menurun Peningkatan tekanan hidrostatik

Produksi ATP menurun Peningkatan absorpsi cairan ke
intestinal paru
Kelemahan
Penumpukan cairam ekstra sel
INTOLERAN AKTIVITAS
Hambatan perpindahan O2 dan
CO2
Iskemik Miokard
Terjadi gangguan ventilasi
Metabolisme an aerob


POLA NAPAS TIDAK
Penimbunan asam laktat
EFEKTIF

Sekresi bradikinin dan
prostaglandin

Rangsangan nociceptor

Dihantarkan ke system saraf
pusat (hipotalamus)

NYERI

6
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada penjelasan sebelumnya penyusun telah menguraikan tentang tinjauan teoritis dan tinjauan
kasus yang diperoleh melalui pendekatan studi langsung. Yang berorientasi pada klien, secara garis
besarnya apa yang telah di uraikan dalam tinjauan teoritis tentang Atrium Fibrilasi tampak adanya
kesamaannya, di samping itu jika ada perbedaan tidak terlalu mencolok dengan apa yang telah di bahas
dalam tinjauan kasus.Untuk memudahkan dalam kesenjangan yang terjadi seperti yang di maksud di
atas maka penulis membahas
A. Gambaran Klinis
Pada tinjauan teoritis yang telah di bahas sebelumnya bahwa penyakit Atrium Fibrilasi
memberikan gejala yaitu pingsan (sinkop), kelelahan, pusing, dan dada berdebar-debar.
Pada kasus di atas ditemukan : kelelahan, pusing, dan dada berdebar-debar.
B. Diagnostik Tes
Untuk menetukan penanganan suatu penyakit pada umunya adalah menentukan ketetapan
dari penyakit tersebut. Pada Atrium Fibrilasi:
1) Pemeriksaan EKG:
a.Gelombang P tidak teratur
b. Gelombang T terbalik di lead I, AVL, V5 dan V6
2) Dengan hasil interpretasi atrium fibrilasi (gelombang T) dan klien sudah mengarah
ke PJK (gelombang T)
C. Pengkajian dan analisa data
Sesuai hasil pengkajian dan analisa data, penyusun menentukan kesenjangan yang berarti.
Pada analisa ini Penyusun menitikberatkan pada masalah yang dihadapi oleh klien
sehubungan dengan diagnosa keperawatan pada tinjauan teoritis. Pada eteori terdapat dua
diagnosa yakni penurunan curah jantung dan kurang pengetahuan sedangkan pada kasus
penyusun emenemukan 4 diagnosa yakni penurunan curah jantung, nyeri, pola napas tidak
efektif, dan intoleran aktivitas
D. Perencanaan
Pada perencanaan tidak terjadi perbedaan teoritis dan praktek yang dilaksanakan, semua
aspek disesuaikan dengan hasil pengkajian yang ada.
E. Tindakan Keperawatan
Setelah tindakan yang dilakukan berorientasi pada rencana yang telah dibuat dengan
mengantisipasi semua tanda dan gejala yang timbul sehingga dapat tercapai. Tindakan
yang dilakukan pada kasus ini tidak jauh berbeda dengan apa yang ada pada teori
tindakan keperawatan dan tindakan observasi yang edukatif.
F. Evaluasi
Dalam evaluasi selama 3 (tiga) hari menunjukkan bahwa masalah pola napas tidak efektif
sudah teratasi. Selama proses pelaksanaan studi kasus ini, Penyusun tidak menunjukkan

8
permasalah yang berarti baik dalam hal kolabrasi atau sesama tenaga perawat yang ada,
demikian juga dengan keluarga pasien.

9
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Atrium Fibrilasi (AF) adalah tidak teraturnya kontraksi dari atrial miokardium yang dimulai
oleh kontrakasi atrium premature yang timbul dini dalam siklus jantung
2. Dalam proses penyembuhan AF sangant dibutuhkan kerjasama antara perawat, klien, keluarga
dan Tim kesehatan lainnya.

B. Saran
1. Untuk dapat menentukan pelaksanaan asuhan keprawatan yang komprehensif hendaknya para
Perawat meningkatkan pengetahuan tentang konsep medik dan keperawatan.
2. Untuk dapat meningkatkan profesionalisme setiap perawat hendaknya dilakukan seminar
tentang masalah keperawatan agar kinerja profesionalisme lebih baik.
3. Diharapkan setiap mahasiswa dapat berpartisipasi mengungkapkan keputusan yang
berhubungan dengan seminar.

10
DAFTAR PUSTAKA
Chung, Edward K, 1995, Penyakit Kardiovaskuler, edisi 3, Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta
Doenges, Marlyn, Rencana Asuhan Keperawatan, edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta
Heger, Joel W, 1997, Buku Saku Kardiologi, edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta
Ni Luh, Gede,S.Kp, 1993, Proses Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta

11
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan hidayat-Nya kami
bisa menyelesaikan penyusunan makalah seminar. Makalah seminar ini berjudul Asuhan Keprawatan
Pada Klien Tn. S.H dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler Atrium Fibrilasi Di ruangan ICCU
RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo. Kami menyadari dalam penyusunan makalah seminar ini tidak
lepas dari bantuan orang lain, oleh karena itu melalui kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :

Bapak Rustam K.Daud, M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan


Bapak Juanda H. Yeno, S.Kep sebagai CT Mayor Institusi
Ibu Midyawati Ahmad, Amd.Kep sebagai CT Minor Institusi
Bapak Idris Pakaya, S.Kep, Ns sebagai CI ICCU RSAS
Bapak Hendra Mohune, S.Kp, Ns yang telah membantu dan membimbing dalam penyusunan
makalah seminar ini
Pihak RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo yang telah menyediakan lahan praktek dalam
penyusunan makalah seminar ini
Seluruh dosen Jurusan Keperawatan yang telah memberi bimbingan untuk penyusunan makalah
seminar ini
Seluruh rekan mahasiswa Tingkat III Reguler A yang telah membantu terselenggaranya seminar
ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah seminar ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan sumbangan saran yang bersifat membangun sangat
penyusun harapkan.
Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan akan dapat memberi manfaat yang lebih
berguna bagi kita semua.

Gorontalo, 30 Juni 2008

12
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .. i
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah . ii
B. Tujuan Penulisan . ii
C. Lingkup Pembahasan . ii
D. Metode Penulisan . ii
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. KONSEP MEDIK
1. Pengertian . 1
2. Etiologi . 1
3. Patofisiologi . 1
4. Manifestasi Klinik . 1
5. Pemeriksaan Penunjang . 1
6. Klasifikasi . 1
7. Penatalaksanaan . 1
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengertian Proses Keperawatan . 2
2. Tujuan Proses Keperawatan . 2
FOCUS ASSESMENT . 2
a. Pengkajian Data Dasar . 2
b. Masalah / Diagnosis . 4
c. Perencanaan . 4
PENYIMPANGAN K.D.M . 9
BAB III TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN . 10
1. Identitas Klien . 10
2. Status Kesehatan Sekarang . 10
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu . 10
4. Riwayat Kesehatan Keluarga . 11
5. Riwayat Psikososial . 11
6. Riwayat Spritual Klien . 11
7. Kondisi Lingkungan Rumah . 11
8. Aktivitas Sehari-hari . 11
9. Pemeriksaan Fisik . 12
10. Pemeriksaan Penunjang . 13
11. Tindakan Medik/Pengobatan . 14
KLASIFIKASI DATA . 15
ANALISA DATA . 16
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN . 19
MATRIKS ASUHAN KEPERAWATAN . 20
CATATAN PERKEMBANGAN . 27
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Klinis . 33
B. Diagnostik Test . 33
C. Pengkajian dan Analisa Data . 33
D. Perencanaan . 33
E. Tindakan Keperawatan . 33
F. Evaluasi . 33
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan . 35
B. Saran . 35
DAFTAR PUSTAKA . 36

13
14

Вам также может понравиться