Вы находитесь на странице: 1из 41

PARAMETER PERENCANAAN

GEOMETRIK JALAN
Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Malahayati
Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Malahayati
PARAMETER PERENCANAAN
GEOMETRIK JALAN MENENTUKAN
TINGKAT KENYAMANAN DAN
KEAMANAN DARI SUATU BENTUK
GEOMETRIK JALAN.
PARAMETER DESIGNE

1. KENDARAAN RENCANA.
2. KECEPATAN RENCANA
3. VOLUME LALU LINTAS.
4. TINGKAT PELAYANAN.
5. JARAK PANDANG
KENDARAAN RENCANA

KENDARAAN (VEHICLE)
MERUPAKAN KOMPONEN TERBESAR
YANG MENGGUNAKAN JALAN.
BERUPA KENDARAAN BERMOTOR DAN
TIDAK BERMOTOR.
MEMILIKI VARIASI UKURAN DARI KECIL
SAMPAI BESAR .
BERKECEPATAN RENDAH SAMPAI
CEPAT.
KENDARAAN RENCANA
Merupakan kendaraan yang dimensi dan radius
putarnya dipakai sebagai acuan dalam perencanaan
geometrik.

Kendaraan Rencana dikelompokkan ke dalam 3


kategori:
 Kendaraan Kecil, diwakili oleh mobil
penumpang.
 Kendaraan Sedang, diwakili oleh truk 3 as
tandem atau oleh bus besar 2 as.
 Kendaraan Besar, diwakili oleh truk semi
trailer.
KENDARAAN RENCANA (2/5)

Tabel Dimensi Kendaraan Rencana


DIMENSI KENDARAAN TONJOLAN RADIUS PUTAR
KATEGORI RADIUS
(CM) (CM) (CM)
KENDARAAN TONJOLAN
RENCANA H L P DPN BLK MAK MIN (CM)

Kendaraan
130 210 580 90 150 420 730 780
Kecil
Kendaraan
410 260 1210 210 240 740 1280 1410
Sedang
Kendaraan
410 260 2100 120 90 290 1400 1370
Besar
580
90 340 150
KENDARAAN
RENCANA

20
DEPAN

210
170
KENDARAAN KECIL

20
1210
210 760 240

30
DEPAN

260
200
KENDARAAN SEDANG

30
2100

120 510 1280 90

30
DEPAN

260
200
KENDARAAN BESAR

30
KENDARAAN RENCANA

Ukuran lebar kendaraan rencana akan mempengaruhi lebar lajur


yang dibutuhkan.

Sifat membelok kenderaan rencana akan mempengaruhi


perencanaan tikungan dan lebar median dimana mobil
diperkenankan untuk memutar (U turn).

Daya kendaraan rencana akan mempengaruhi tingkat kelandaian


dan tinggi tempat duduk pengemudi akan mempengaruhi jarak
pandang.

Pemilihan kendaraan rencana sebagai dasar perencanaan


geometrik jalan ditentukan oleh fungsi jalan atau jenis kendaraan
yang dominan menggunakan jalan tersebut.
KECEPATAN ADALAH BESARAN YANG MENUNJUKKAN
JARAK YANG DITEMPUH KENDARAAN DIBAGI WAKTU
TEMPUHNYA (SATUAN KM/JAM ATAU MPH).

KECEPATAN RENCANA (VR) / DESIGN SPEED


ADALAH KECEPATAN YANG DIPILIH SEBAGAI DASAR
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN YANG
MEMUNGKINKAN KENDARAAN BERGERAK DENGAN
AMAN DAN NYAMAN DALAM KONDISI CUACA YANG
CERAH, LALU LINTAS YANG LENGANG, DAN
PENGARUH SAMPING JALAN YANG TIDAK BERARTI.
KECEPATAN RENCANA DIGUNAKAN UNTUK
PERANCANGAN :
TIKUNGAN,
KEMIRINGAN JALAN,
TANJAKAN DAN TURUNAN,
JARAK PANDANGAN.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BESARNYA KECEPATAN RENCANA :
1. KONDISI MEDAN / (TERRAIN)

2. SIFAT DAN TINGKAT PENGGUNAAN DAERAH


KONDISI MEDAN / (TERRAIN)

1. VR DI DAERAH DATAR > VR DI DAERAH PERBUKITAN &


GUNUNG.
2. KECEPATAN TRUK DI DAERAH DATAR BISA MENYAMAI
KECEPATAN KENDARAAN KECIL, TETAPI DI DAERAH
PERBUKITAN, KECEPATAN TRUK AKAN BERKURANG. BAHKAN
DI DAERAH GUNUNG KADANG-KADANG DIPERLUKAN JALUR
KHUSUS UNTUK TRUK (JALUR PENDAKIAN).
3. KONDISI MEDAN RUAS JALAN YANG DIPROYEKSIKAN HARUS
DIPERKIRAKAN UNTUK KESELURUHAN PANJANG JALAN.
PERUBAHAN MEDAN UNTUK BAGIAN KECIL RUAS JALAN DAPAT
DIABAIKAN.
2. SIFAT DAN TINGKAT PENGGUNAAN DAERAH

 UNTUK JALAN ARTERI MEMPUNYAI VR YANG


LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN JALAN
KOLEKTOR MAUPUN JALAN LOKAL.
 JALAN RAYA UNTUK DAERAH LUAR KOTA AKAN
MEMPUNYAI VR YANG LEBIH TINGGI BILA
DIBANDINGKAN DENGAN JALAN DI DALAM KOTA.
KENDARAAN RENCANA (5/5)
Jari - Jari Manuver Kendaraan Rencana
KECEPATAN RENCANA

 Kecepatan Rencana (VR) adalah kecepatan yang


dipilih untuk keperluan perencanaan setiap
bagian jalan raya (ex. tikungan jalan, kemiringan
jalan, jarak pandang, dll.).

 Kecepatan Rencana (VR) merupakan kecepatan


maksimum menerus dimana kendaraan berjalan
dengan aman dan keamanan tersebut sepenuhnya
tergantung dari bentuk jalan tersebut.

 Kecepatan Rencana (VR) memperngaruhi kondisi


seluruh bagian jalan dan biaya (cost) dari jalan
tersebut.
KECEPATAN RENCANA

Faktor yang mempengaruhi kecepatan


rencana :
 Kondisi terrain (datar, berbukit dan
gunung).
 Sifat dan tingkat penggunaan
daerah.
VR , SPESIFIKASI PENYEDIAAN PRASARANA JALAN

Km/Jam JALAN BEBAS JALAN JALAN JALAN


HAMBATAN RAYA SEDANG KECIL

MEDAN DATAR 80 120 60 - 120 60 - 80 30 - 60

MEDAN BUKIT 70 110 50 - 100 50 - 80 25 - 50

MEDAN GUNUNG 60 100 40 80 30 - 80 20 - 40


Arteri
Arteri
(Kelas I, II, III,
(Kelas I, II, III, Khusus)
Khusus)
FUNGSI Kolektor Kolektor
dan (Kelas I, II, III) (Kelas I, II, III)
KELAS JALAN
Lokal dan
Lokal
Lingkungan
(Kelas II, III)
(Kelas III)
TIPE JALAN Fakultas Teknik Jurusan Sipil
4/2-T 4/2-T 2/2-TT Universitas Malahayati
2/2-TT
PALING KECIL
KEMIRINGAN
JENIS MEDAN
MELINTANG
Datar (D) 0 % - 9,9 %
Perbukitan (B) 10 % - 24,9 %
Pegunungan (G) 25 %
VOLUME LALU LINTAS

 Volume lalu lintas menunjukkan jumlah kendaraan yang melintasi


suatu titik pengamatan di suatu ruas jalan dalam satu satuan
waktu tertentu.

 Volume lalu lintas harian umumnya digunakan sebagai dasar


perencanaan adalah :
1. Volume lalu lintas harian rata-rata tahunan (VLHRT)
Volume lalu lintas 24 jam rata-rata di suatu lokasi tertentu
selama 365 hari.
2. Volume lalu lintas harian rata-rata (VLHR)
Volume lalu lintas 24 jam rata-rata di suatu lokasi untuk
periode waktu kurang dari satu tahun.

 LHR dinyatakan dalam smp/hari/2arah atau kendaraan/hari/2arah


untuk jalan 2 jalur 2 arah serta smp/hari/ 1 arah atau
kendaraan/hari/ 1 arah untuk jalan berlajur banyak dengan
median.
VOLUME LALU LINTAS

 Volume Jam Perencanaan (VJP) adalah prakiraan


volume lalu lintas per jam pada jam sibuk tahun
rencana, dinyatakan dalam satuan smp/jam,
dihitung dari perkalian VLHR dengan faktor K.

VJP = K x VLHR

K : proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama


periode puncak, dinyatakan dalam nilai pecahan.
VOLUME LALU LINTAS

 Kapasitas adalah arus lalu lintas


maksimum yang dapat dipertahankan
pada suatu bagian jalan pada kondisi
tertentu, dinyatakan dalam satuan
mobil penumpang (smp) per jam.
Flow in vehicles per hour
12
:3
0
A

0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
1: M
30
A
2: M
30
A
3: M
30
A
4: M
30
A
5: M
30
A
6: M
30
A
Highw ay Capacity

7: M
30
A
8: M
30
A
9: M
30
1 0 AM
:3
0
1 1 AM
:3
0
1 2 AM
:3
0
P
1: M
30
P
2: M
30
P
Time of Day 3: M
30
P
4: M
30
P
5: M
30
P
6: M
30
P
7: M
30
P
8: M
30
Highly Congested

P
9: M
30
1 0 PM
:3
0
1 1 PM
:3
0
12 PM
:3
0
A
M
KINERJA JALAN

Ilustrasi :
Jalan A memiliki kapasitas 2000
kendaraan/jam mempunyai volume 1000
kendaraan/jam. Jalan B memiliki kapasitas
1500 kendaraan/jam mempunya volume yang
sama dengan jalan A.

Pengemudi lebih merasakan kenyamanan


pada jalan yang mana ?
KINERJA JALAN

Umumnya menggunakan 2 ukuran :


 Degree of saturation (DoS) = V/C rasio
Merupakan rasio volume aktual dan kapasitas jalan.
- V/C 0,8 kondisi macet (kondisi saturated)
- V/C 1,0 kondisi overload
 Tingkat pelayanan (Level of Service = LoS)
Ukuran kualitatif yang menggambarkan persepsi
pengemudi terhadap lalu lintas yang terjadi yang
mempengaruhi kualitas mengemudi.
LoS terkait dengan kepadatan (density) dan waktu
(delay).
HCM :
- LoS A : kondisi tidak ada hambatan kendaraan lain.
- LoS F : lalu lintas secara keseluruhan collapse.
JARAK PANDANG

Jarak yang diperlukan oleh seorang pengemudi pada saat


mengemudi sedemikian sehingga jika pengemudi melihat
suatu halangan yang membahayakan, pengemudi dapat
melakukan sesuatu untuk menghidari bahaya tersebut
dengan aman disebut Jarak Pandang.

Fungsi umum jarak pandang :


Menghindari terjadinya kecelakaan antar
kendaraan.
Memberi kemungkinan kendaraan mendahului
kendaraan lain.
Menambah efisiensi jalan sehingga tingkat
pelayanan dapat dicapai secara maksimal.
Sebagai pedoman untuk mengatur lalu lintas dalam
menempatkan rambu.
JARAK PANDANG

Dilihat dari kegunaannya :


 Jarak pandang henti (dibutuhkan untuk
menghentikan kendaraan).
 Jarak pandang menyiap (dibutuhkan
untuk dapat menyiap kendaraan lain yang
berada pada lajur jalannya dengan
menggunakan lajur pada arah yang
berlawanan.
JARAK PANDANG

Jarak Pandang Malam Hari


Faktor yang paling menentukan pada malam hari adalah faktor
lampu besar. Penurunan kemampuan melihat pada malam hari
adalah akibat kesilauan lampu besar dari kendaraan yang
berlawanan arah.

Pandangan pada malam hari dibatasi oleh kemampuan


penyinaran dan ketinggian letak lampu besar kendaraan serta
hal lainnya seperti sifat pemantulan dari benda.

Kondisi yang menentukan keamanan dan kenyamanan dalam


mengendarai di malam hari adalah jarak pandang henti,
sedangkan jarak pandang menyiap tidak berpengaruh.

Вам также может понравиться

  • Daftar Akun
    Daftar Akun
    Документ21 страница
    Daftar Akun
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Keterangan Bebas Narkoba Adnam
    Keterangan Bebas Narkoba Adnam
    Документ1 страница
    Keterangan Bebas Narkoba Adnam
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • BAB II Tinjauan Pustaka Revisi
    BAB II Tinjauan Pustaka Revisi
    Документ14 страниц
    BAB II Tinjauan Pustaka Revisi
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • DAFTAR ISI Ok Revisi
    DAFTAR ISI Ok Revisi
    Документ2 страницы
    DAFTAR ISI Ok Revisi
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Lembar Asistensi
    Lembar Asistensi
    Документ2 страницы
    Lembar Asistensi
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ1 страница
    Kata Pengantar
    Adnam Music
    Оценок пока нет
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Документ1 страница
    SAMPUL
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Jero Bab Iv
    Jero Bab Iv
    Документ1 страница
    Jero Bab Iv
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Документ1 страница
    SAMPUL
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Kuisioner Penelitian Ok
    Kuisioner Penelitian Ok
    Документ7 страниц
    Kuisioner Penelitian Ok
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • BAB I Pendahuluan
    BAB I Pendahuluan
    Документ4 страницы
    BAB I Pendahuluan
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Документ1 страница
    SAMPUL
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • BAB III Metode Penelitian
    BAB III Metode Penelitian
    Документ5 страниц
    BAB III Metode Penelitian
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Refrensi Judul
    Refrensi Judul
    Документ1 страница
    Refrensi Judul
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Laporan Harian 2
    Laporan Harian 2
    Документ5 страниц
    Laporan Harian 2
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Laporan Harian 2
    Laporan Harian 2
    Документ5 страниц
    Laporan Harian 2
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Dokumentasi Lampiran
    Dokumentasi Lampiran
    Документ13 страниц
    Dokumentasi Lampiran
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Meningkatkan Produktivitas
    Meningkatkan Produktivitas
    Документ8 страниц
    Meningkatkan Produktivitas
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • BAB V - Lolos Saringan 200
    BAB V - Lolos Saringan 200
    Документ10 страниц
    BAB V - Lolos Saringan 200
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • Dokumentasi Lampiran
    Dokumentasi Lampiran
    Документ13 страниц
    Dokumentasi Lampiran
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • 194 216 1 PB
    194 216 1 PB
    Документ14 страниц
    194 216 1 PB
    rizal
    Оценок пока нет
  • BAB V - Lolos Saringan 200
    BAB V - Lolos Saringan 200
    Документ10 страниц
    BAB V - Lolos Saringan 200
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • 2012-2-00266-TI Bab2001 PDF
    2012-2-00266-TI Bab2001 PDF
    Документ10 страниц
    2012-2-00266-TI Bab2001 PDF
    ardin0506
    Оценок пока нет
  • Surat Pernyataan
    Surat Pernyataan
    Документ2 страницы
    Surat Pernyataan
    Lana Ahyani
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ12 страниц
    Bab Iii
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • 7 1 6 PDF
    7 1 6 PDF
    Документ18 страниц
    7 1 6 PDF
    Rahmat
    Оценок пока нет
  • File 3. Abstrak Dan Daftar Pustaka
    File 3. Abstrak Dan Daftar Pustaka
    Документ3 страницы
    File 3. Abstrak Dan Daftar Pustaka
    Shannie Chung
    Оценок пока нет
  • 2012-2-00266-TI Bab2001 PDF
    2012-2-00266-TI Bab2001 PDF
    Документ10 страниц
    2012-2-00266-TI Bab2001 PDF
    ardin0506
    Оценок пока нет
  • Sertifikat 2 PDF
    Sertifikat 2 PDF
    Документ2 страницы
    Sertifikat 2 PDF
    Fadjar Dwi Bahari
    Оценок пока нет
  • 8 Bab 5 Dinding Penahan Tanah
    8 Bab 5 Dinding Penahan Tanah
    Документ27 страниц
    8 Bab 5 Dinding Penahan Tanah
    Dsaputra Rizky
    Оценок пока нет