Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Sambas sebelah utara adalah Serawak (Malaysia Timur) & Laut Natuna, sebelah
selatan Kab. Bengkayang & Kota Singkawang, sebelah barat Laut Natuna dan
sebelah timur Serawak (Malaysia Timur) & Kab. Bengkayang. Luas Kabupaten
Sambas adalah 6.395,70 km2 atau sekitar 4,36 persen dari luas wilayah Provinsi
berjumlah 496.116 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki 244.569 jiwa dan
Terdiri dari Suku Dayak, Melayu Sambas, China Hakka dan lain-lain.
utama yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor
Kabupaten Sambas mencapai lebih dari 81,64 persen. Pendapatan regional per
kapita yang tercermin dalam PDRB per kapita atas dasar harga berlaku mengalami
11,8 persen per tahun. Sedangkan atas dasar harga konstan, angka PDRB per
1
2
kapita ini mengalami kenaikan sebesar 4,95 persen per tahun, yaitu dari Rp
Barat masih cukup luas untuk ditanami. Di Kabupaten Sambas pada tahun 2012
luas lahan tanaman lada yakni sebesar 147.859 Ha dengan jumlah produksi
64.085 ton. Selain itu tersedianya teknologi budi daya lada yang efisien, biaya
produksi yang lebih rendah serta adanya peluang melakukan diversifikasi produk
apabila harga lada jatuh, merupakan keunggulan yang membuat perkebunan lada
selalu dapat dikembangkan. Konsumsi lada perkapita di negara maju yang industri
Jepang menunjukkan jumlah yang lebih besar dibandingkan negara yang sedang
berkembang..
pada lada putih. Maka lada dianggap memiliki peluang untuk dikembangkan
menjadi lada bubuk. Lada atau merica (Piper nigrum) merupakan bumbu dapur
yang sangat populer. Kuliner Asia, Eropa hingga Timur Tengah selalu
menggunakan lada sebagai penyedap rasa. Sebagai bumbu dapur, peranan lada
memang sangat penting. Cita rasa pedas dan aroma yang khas terbentuk dari
menambahkan bumbu ini ke dalam setiap masakan. Bumbu ini memiliki rasa
pasar yang besar di dalam maupun di luar daerah, bukan hal yang mustahil produk
ini dapat dijadikan salah satu produk unggulan Kabupaten Sambas dimasa yang
akan datang, yang dapat memberikan nilai tambah bagi Kabupaten Sambas.
memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang ada di Kabupaten Sambas, dengan
1.2. Tujuan
dan lulusan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sambas dapat menjadi
wawancara
awal hingga sampai akhir penelitian dengan cara memanfaatkan berbagai macam
bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah
responden sedikit.
Dalam sistematika penulisan laporan ini terdiri dari 6 (enam) bab yang
BAB I : PENDAHULUAN
dan harta tetap lainnya, kebutuhan bahan baku, bahan pembantu dan
penentuan lokasi dan tata letak usaha/ pabrik, dan kegiatan umum
usaha.
Return), B/C Ratio ( Benefit Cost Ratio ), dan PBP (Pay Back
Period).
BAB VI : KESIMPULAN