Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OBAT-OBAT ANALGESIK
DISUSUN
3. NURUL HIDAYATI
5. OPY SAFITRI
TAHUN 2017
Obat Analgetik
Obat analgetik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan rasa
sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat analgeti
digolongkan menjadi dua,yaitu system saraf sentral (otak dan sumsum tulang belakang/narkotik)
dan system saraf otonom (syaraf otak/tulang belakang dan saraf perifer/non narkotik). Analgetika
pada umumnya diartikan sebagai suatu obat yang efektif untuk menghilangkan sakit kepala,
nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri lain misalnya nyeri pasca bedah dan pasca bersalin, dismenore
(nyeri haid) dan lain-lain sampai pada nyeri hebat yang sulit dikendalikan. Hampir semua
analgetik ternyata memiliki efek antipiretik dan efek anti inflamasi. Efek antipiretik
menyebabkan obat tersebut mampu menurunkan suhu tubuh pada keadaan demam sedangkan
sifat anti inflamasi berguna untuk mengobati radang sendi (artritis reumatoid) termasuk pirai
/gout yaitu kelebihan asam urat sehingga pada daerah sendi terjadi pembengkakan dan timbul
rasa nyeri. Analgesik anti inflamasi diduga bekerja berdasarkan penghambatan sintesis
prostaglandin (penyebab rasa nyeri). Rasa nyeri sendiri dapat dibedakan dalam tiga kategori:
1. Nyeri ringan (sakit.gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri haid dll), dapat diatasi dengan
asetosal, paracetamol bahkan placebo.
2. Nyeri sedang (sakit punggung, migrain, rheumatik), memerlukan analgetik perifer kuat.
3. Nyeri hebat (kolik/kejang usus, kolik batu empedu, kolik batu ginjal, kanker ), harus
diatasi dengan analgetik sentral atau analgetik narkotik.
1. Morfin
Dosis
Dewasa : Dosis lazim SK/IM 10 mg setiap 4 jam jika perlu, (520 mg setiap 4
jam jika perlu tergantung kebutuhan & respon pasien). Dewasa IV 2.515 mg
dilarutkan dlm 4-5 mL air steril, disuntik perlahan selama 4-5 menit.
Epidural : Dosis awal 5 mg berselang.
Intratekal : Kira-kira 1/10 dosis epidural.
Oral : Tablet/larutan 1030 mg setiap 4 jam, jika perlu.
Rektal : 10-20 mg setiap 4 jam, jika perlu.
Anak-anak : SK/IM 0.1-0.2 mg/kg setiap 4 jam jika perlu (dosis tunggal
maksimum 15 mg). Anak-anak IV : 0.05-0.1 mg/kg disuntikkan perlahan
2. Kodein fosfat
3. Fentanil
Indikasi : Nyeri kronik yang sukar diatasi pada kanker.
Kontra indikasi : Depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala.
Efek samping Mual, muntah, konsipasi, ketergantungan / adiksi pada over
dosis menimbulkan keracunan dan dapat menyebabkan kematian.
Sediaan : Bentuk sediaan dapat berupa injeksi atau cakram transdermal (lama
kerja yang panjang)
Dosis : Nyeri berat: 50-100 mcg / dosis IV / IM setiap 1-2 jam jika perlu
(pasien dengan paparan opioid sebelum dapat mentolerir dosis awal yang
lebih tinggi)
Nama Dagang : sublimaze
4. Petidin
5. Tramodol HCL
Indikasi : Nyeri sedang sampai berat.
Kontra indikasi : Depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala.
Efek samping : Mual, muntah, konstpasi, ketergantungan / adiksi pada over
dosis menimbulkan keracunan dan dapat menyebabkan kematian.
Sediaan Tramadol (generik) injeksi 50 mg/ml,tablet 50 mg
Dosis
Nyeri kronis sedang sampai berat yg tdk memerlukan efek analgesik yg
cepat : awal 25 mg/hari kemudian dinaikkan 25 mg per 3 hari hingga 25 mg
4x sehari. Maksimum 400mg. Sesudah itu dapat dinaikkan sesuai toleransi
dan kebutuhan: 50mg setiap 3 hari hingga 50mg 4 x sehari. Untuk efek yg
cepat : 50 100 mg setiap 4 6 jam, jika perlu ( maksimum 400 mg/hari).
Pasien dengan gangguan ginjal dan hati dosis disesuaikan dengan mengurangi
frekuensi pemberian.
Nama Dagang : Centrasic - Contram - Dolana - Dolgesik - Dolocap - Dolsic -
Forgesic - Intradol - Miradol - Nonalges - Nufotram - Orasic - Radol -
Seminac - Simatral - Thramad - Tradonal - Tradosik - Tradyl - Tramal -
Trasidan - Traumasik - Trazodon HCl - Trazone - Trunal DX - Tugesal -
Zephanal - Zumatram - Bellatram
2. Parasetamol
Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang, demam
Kontra indikasi : Perlu peringatan berkurangnya fungsi hati dan ginjal
Efek samping : Ringan dan tidak sering yaitu iritasi saluran cerna
Sediaan : Parasetamol (generik) siruf 120 mg / 5 ml, Tablet 100 mg, 500 mg
Dosis :
oral : 0.5-1 gram tiap 4-6 jam hingga maksimum 4 jam perhari. Anak 2 bulan :
60 mg pada demam pasca operasi. Dibawah usia 3 bulan hanya dengan
nasehat dokter. 3 bulan-1 tahun : 60-120 mg perhari dosis-dosis ini boleh
diulang tiap 4-6 jam bila diperlukan (maksimum sebanyak 4 dosis dalam
waktu 24 jam )
Nama Dagang
a. parasetamol (generik)
b. afebrin (konimex) tablet 500mg
c. afidol (afiat) tablet 500mg
d. biogesik (medifarma) sirup 150mg/5 ml dan tablet 500 mg
e. bodrex (tempo) tablet 500 mg
f. dumin (dumex) sirup 120mg/5 ml dan tablet 500 mg
g. fasidol (ifars) sirup 150mg/5 ml dan tablet 500 mg
h. itramol (itrasal) sirup 120mg/5 ml
3. Asam mefenamat
Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang dan kondisi yang berhubungan dengan
dismenore dan menoragi
Kontra indikasi : Harus digunakan hati-hati pada pasien usia lanjut
peradangan usus besar, pada pengobatan jangka lama harus dilakukan tes
darah
Efek samping : Mengantuk, diare, trombositopenia, anemia, dan kejang-
kejang pada over dosis Sediaan Asam mefenamat (generik) kaptab 250 mg,
500 mg
Dosis :
a. Untuk nyeri : Dosis awal 500mg, dilanjutkan dengan dosis 250mg
setiap 6 jam jika diperlukan. Penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 1
minggu.
b. Untuk Dismenore : Penggunaan saat terjadi haid, dan penggunaan
sebaiknya tidak lebih dari 2-3 hari
Nama dagang :
analspec,asam
mefenamat,asimat,benostan,cetalmic,corstanal,dolfenal,dolodon,dolos,dystan,
fargetic,gitaramin,lapistan,licostan,mectan,opistan,ponstan,nichostan,mefast,dl
l.
4. Ibuprofen
Indikasi : Nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan gangguan otot skelet
lainnya. Nyeri ringan sampai berat, termasuk dismenorea, analgesik, pasca
bedah, nyeri dan demam pada anak-anak
Kontra indikasi : Hati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah jantung,
pengidap tukak lambung aktif
Efek samping : Gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare, kadang-kadang
pendarahan dan tukak lambung dan lain-lain)
Sediaan : Ibuprofen (generik) tablet 200 mg, 400 mg, 600 mg
Dosis :
Artritis : 400-800 mg 3-4 kali sehari (maksimun 3.2 g/hari)
Juvenile artritis : 30-40 mg/kg berat badan per hari dalam 3-4 dosis terbagi
(maksimum 50 mg/kg berat badan)
Nyeri ringan s/d sedang : 200-400 mg tiap 4-6 jam, bila perlu (max 1,2 g/hari)
Nama Dagang
Dofen - Dolofen Forte - Farsifen Febryn-Fenris - Helafen - Iprox Nofena-
Ostarin - Profen - Proris - Ribunalm Shelrofen Anafen
5. Diklofenak
Indikasi : Nyeri dan radang pada penyakit reumatik, gangguan otot skelet gout
akut dan nyeri pasca bedah
Kontra indikasi : Hati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah jantung,
pengidap tukak lambung aktif
Efek samping : Gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare, kadang-kadang
pendarahan dan tukak lambung dan lain-lain)
Sediaan : Kalium diklofenak (generik) tablet 25 mg,50 mg
Dosis : Nyeri & dismenore :
Dosis awal : 50 mg, dilanjutkan 50 mg setiap 8 jam jika perlu Pada pasien
dengan gangguan ginjal dan hati tidak perlu penyesuaian dosis, tetapi perlu
pemantauan yang ketat
Nama Dagang : - Alflam - Atranac - Berifen SR - Cataflam- Cataflam D -
Catanac - Deflamat - Dicloflam- Diclomec - Diclomec Gel - Exaflam -
Fenaren- Fenavel - Flamenac - Kadiflam - Kaditic- K Diklofenak - Klotaren -
Laflanac - Matsunaflam- Megatic - Merflam - Nadifen - Neuorofenac-
Nichoflam - Nilaren - Potazen - Prostanac- Provoltar - Reclofen - Renadinac -
Renvol- Scanaflam - Scanteran - Tirmaclo - Valto- Volmatik - Voltadex -
Voltadex SR - Voltaren- Voren - X-flam - Xepathritis - Zegren- Adiflam
6. Indometachin
Indikasi : Nyeri dan peradangan sedang sampai berat pada kasus reumatik
dan gangguan otot skeletal, gout akut, dismenorea
Kontra indikasi : Hati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah
jantung, pengidap tukak lambung aktif. Hati-hati juga pada kasus epilepsi,
parkinson dan goncangan jiwa. Tidak dianjurkan untuk anak.
Efek samping : Gangguan cerna, sakit kepala, pusing, kepala terasa ringan,
hati-hati khususnya pengemudi
Sediaan : Indometachin (generik) kapsul 25 mg
Nama Dagang : indocid,indocin,tivorbex
Dosis : nyeri menstruasi : 75 mg/hari
7. Fenil butazon
Indikasi : Penyakit jantung, gangguan paru, ginjal, dan hati kehamilan dengan
riwayat tukak lambung, penyakit tiroid, anak dibawah usia 14 tahun.
Kontra indikasi : Radang tenggorokan, sariawan, gangguan penglihatan,
gangguan darah
Efek samping : Radang tenggorokan, sariawan, gangguan penglihatan,
gangguan darah Sediaan Phenylbutazone (generik) kaplet 200 mg
8. Piroksikam
Indikasi : Nyeri dan radang pada penyakit reumatik, gangguan otot skelet gout
akut
Kontra indikasi : Hati-hati pada anak umumnya tidak dianjurkan
Efek samping : Gangguan saluran cerna, tukak lambung, nyeri dapat timbul
ditempat penyuntikan. Suppositoria menyebabkan iritasi rektum kadang-
kadang pendarahan
Sediaan : Piroxicam (generik) tablet 10 mg, 20 mg
Dosis :
a. Dosis lazim untuk dewasa (nyeri) : 20 mg 1 x sehari atau 10 mg 2 x sehari
secara oral. Direkomendasikan dosis harian maksimum adalah 20 mg
b. Dosis lazim pediatric untuk nyeri : 0,2-0,3 mg/kg per oral 1 x sehari. Dosis
harian maksimum 15 mg.
Nama Dagang :
feldene,felcam,denicam,licofel,rexicam,samrox,rexil,bitrafarm,rodene,rosic,tri
pidene,dll.
9. Antalgin